Negara Kepulauan adalah suatu Negara yang seluruhnya terdiri dari suatu gugusan
beberapa pulau atau kumpulan pulau, contohnya Negara Indonesia.
Sejak awal abad masehi bangsa Indonesia sudah terloibat secara aktif dalam pelayaran dan
perdagangan internasinal antara dunia barat (eropa) dan dunia timur ( cina ) yang melewati selat
malaka. Hal tersebut menguatkan bahwa Indonesia sudah menguasai jalur pelayaran laut dengan
armada yang tangguh sejak dahulu. Indonesia pernah mencapai masa keemasan di bidang
maritim pada zaman kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Kerajaan Islam. Bahkan sejak Kerajaan
Kutai (abad ke-4), masyarakat Indonesia sudah memanfaatkan laut untuk aktivitas perdagangan
dan pelayaran. Kultur bahari dan maritim ini kemudian terlihat juga dalam aktivitas kerajaan-
kerajaan Nusantara lainnya. Kerajaan Sriwijaya di zaman keemasannya memiliki pelabuhan
internasional yang besar dan menguasai perdagangan dan pelayaran di wilayah barat Indonesia
hingga Semenanjung Malaya. Selain Sriwijaya dan bahkan sebelum Majapahit, Kerajaan
Singosari juga memiliki armada laut yang kuat dan mengadakan hubungan dagang secara
intensif dengan wilayah sekitarnya.
Keadaan tersebut berlansung cukup lama, hingga datangnya pedagang Eropa pada abad 16.
Keberlanjutan jaringan pelayaran orang Nusantara dengan dunia maritimnya kini goyah
termasuk kerajaan yang ada di dalamnya, setelah itu Nusantara masuk dalam fase kolonialisme.
Kolonialisme menyebabkan perubahan cara pandang manusia nusantara dalam kehidupan sehari-
hari. Tak cukup sampai di situ, Belanda juga menerapkan pemahaman konsep darat seperti yang
ada di Eropa. Contohnya Selatan Jawa yang pada masa kerajaan Majapahit menjadi pelabuhan
tersibuk, saat itu ditinggal dan menjadi daerah miskin hingga saat ini. Proses meninggalkan laut
berlangsung hingga menjelang kemerdekaan.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang secara geografis terletak di titik
persilangan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Wilayah Indonesia yang 75%nya
berupa perairan/lautan, menjadikan Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat luar
biasa. Hal ini terbukti berdasarkan Statistik Perikanan Tahun 2012 dari Food and
Agriculture Organization (FAO), Indonesia merupakan negara peringkat kedua dalam
produksi perikanan tangkap dan peringkat keempat dalam produksi perikanan budidaya.
Indonesia juga merupakan negara kedua dalam hal banyaknya jumlah kapal yang dimiliki
setelah Tiongkok. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi yang besar dalam
Salah satu kebijakan sekonomi maritim yang dibuat pemerintah adalah memberi
prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim
dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri
perkapalan, dan pariwisata maritim. Kebijakan ini tentunya sangat
bagus utuk para nelayan modern dimana pekerjaan mereka akan
sangat dimudahkan dengan adanya infrastuktur ini. Tetapi 70 persen
infrastruktur ada di bagian barat Indonesia dan industry berpusat di pulau jawa . Padahal,
kekayaan sumber daya laut ada pula di timur Indonesia. Dengan tidak meratanya
infrastruktur ini maka tentunya akan meruikan bagi para nelayan nasional khusnya yang
berda didaerah terpencil, apalagi belum adanya edukasi untuk para nelayan bagaimana
memanfaat kekayaan laut dan belum lagi masuknya perusahaan-perusahaan asing yang
menguasai industry perikanan yang ada di Indonesia.
7. Mengapa ZEE menjadi patokan beraktivitas bangsa Indonesia dalam mengelola sumber
daya alam hayati? (20)
Karena dengan adanya zee ini maka Indonesia dapat mengetahu batas wilayahnya dengan
wilayah dari Negara lain sehingga para nelayan kita dapat dengan bebas memanfaat
kekayaan laut uang ada di Indonesia dengan ini maka Negara lain tidak dapat
mengeksploitasi kekayaan alam yang ada di Indonesia. Seperti dalam Undang-undang
ZEE yaitu UU No. 5 Tahun 1983 mulai berlaku pada 19 Oktober 1983. Undang-
undang tersebut menyatakan, sumber daya alam yang terdapat di dasar laut dan
tanah di bawahnya serta ruang air di atasnya harus dilindungi dan dikelola dengan
cara yang tepat, terarah dan bijaksana.