Anda di halaman 1dari 5

Judul Islamic Business EthicsDisclosureandEarningsManagement –

Evidencefrom Islamic Banks in Indonesia

Jurnal publikasi
Journal of Islamic Finance
Volume &Halaman Vol. 8 No. 2
Link jurnal Schoolar.co.id
Tahun 2019
Penulis Hasan Mukhibad,aand Ahmad Nurkhin

Reviewer Anastha Risqyah Nurhalizah


Tanggal 8 November 2020

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan secara empiris pengaruh pengungkapan etika bisnis
Islam, tata kelola perusahaan, rasio hutang, rasio dana syirkah dan profil Dewan Pengawas Syariah
terhadap manajemen laba. Analisis regresi berganda digunakan dalam menganalisis data. Rasio
utang, latar belakang pendidikan anggota DPS, dan keanggotaan ganda DPS tidak berdampak pada
manajemen laba. Oleh karena itu, DPS harus mengawal penerapan etika bisnis Islam dan
menghindari manajemen laba.
Perkenalan

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 menyebutkan bahwa bank syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip syariah . Prinsip syari'at diambil sebagai
hukum Islam yang digunakan untuk kegiatan perbankan. Hal ini sesuai dengan fatwa yang
dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengadili masalah
syariah . Berdasarkan prinsip syariah , ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh sebuah bank
syariah.

Prinsip transparansi merupakan salah satu indikator yang sering dibahas dalam
penelitian. Manajemen laba bertentangan dengan prinsip transparansi yang menekankan pada
keterbukaan informasi bagi stakeholders. Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan manajemen
laba pada perbankan syariah menghasilkan temuan yang berbeda . Studi yang dilakukan terkait
perbankan syariah di Indonesia juga menghasilkan temuan yang berbeda.
Faktor lain yang mempengaruhi manajer dalam melakukan manajemen laba adalah kondisi
keuangan perusahaan yang banyak menggunakan dana eksternal daripada dana internal. Laporan
keuangan yang menguntungkan akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kinerja
perusahaan. Dengan demikian, terdapat potensi hutang dan dana peredaran sementara yang
mempengaruhi manajemen laba. Ini termasuk variabel dari Dewan Pengawas Syariah atau profil
DPS yang mengungkapkan keefektifan berbagai DPS.

Variabel baru lainnya yang diadopsi dalam penelitian ini adalah pengungkapan etika Islam, dan
rasio dana syirkah . Penelitian ini diperlukan karena penelitian yang berhubungan dengan
manajemen laba, dan karakteristik khusus perbankan syariah masih terbatas, terutama dalam
konteks perbankan syariah di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang berkaitan dengan
karakteristik khusus bank syariah karena bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan
dalam hal prinsip, penerapan dan tata kelola perusahaan ..

Teori Penatalayanan

Kepentingan manajemen terpenuhi jika pemilik puas dengan pemberian insentif yang sesuai dengan
kinerja mereka. Teori keagenan mengasumsikan bahwa manajemen memprioritaskan
kepentingannya sendiri daripada kepentingan pemilik perusahaan. Asumsinya adalah bahwa rasa
kepemilikan dari manajemen tersebar . Rasa kepemilikan yang tersebar ini menyebabkan
kepentingan yang terbagi.
Pelaporan keuangan palsu ini bertujuan untuk menghasilkan insentif yang diinginkan oleh
manajer. Pemalsuan pelaporan keuangan ini disebut sebagai manajemen laba
Manajemen Laba

manajemen laba diartikan sebagai tindakan manajemen yang menggunakan beberapa metode
standar. Definisi luas dari manajemen laba adalah tindakan manajer untuk menambah atau
mengurangi laba yang dilaporkan saat ini dari unit bisnis yang menjadi tanggung jawab
manajer, tanpa menyebabkan peningkatan atau penurunan profitabilitas ekonomi jangka panjang
dari unit tersebut. Ini karena peneliti dapat menggunakan pengukuran yang berbeda untuk
mendeteksi manajemen laba.

Metode Penelitian
penelitian ini diambil dari bank syariah di Indonesia. Penentuan sampel dengan menggunakan
purposive

Hasil

Statistik deskriptif untuk variabel yang digunakan dalam estimasi peneliti antara tahun 2009 sampai
2016. Pengujian simultan masing-masing hipotesis dilakukan untuk mendeskripsikan secara
keseluruhan hubungan antara variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini dengan
variabel dependen. Dengan mengacu pada Tabel 2.0, terdapat lima hipotesis yang diterima dengan
tingkat signifikansi 5%, dan tiga hipotesis ditolak. Hipotesis yang diterima memiliki nilai
signifikansi kurang dari 5%, sedangkan hipotesis yang ditolak memiliki nilai signifikansi lebih dari
5%.

Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya seperti yang dilakukan oleh Shah etal. Banyak
peneliti yang percaya bahwa perusahaan yang memiliki leverage tinggi akan berupaya
mempercantik tampilan laporan keuangannya dengan manajemen laba. Perusahaan yang memiliki
leverage tinggi akan meningkatkan pengawasan kreditornya . Kreditur akan mengevaluasi modal
dan pengembalian kredit dari pinjaman yang telah dicairkan.

Dalam penelitian ini peneliti merujuk pada bank syariah yang memiliki sumber pendanaan
terbesar, seperti dana syirkah temporer . Besarnya pembayaran hutang rata-rata yang diterima bank
syariah hanya 16,75%. Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rastgooetal. yang mereka hanya memiliki tingkat leverage 62,5%.

Hal ini terbukti dari berbagai hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
dan negatif antara rasio dana syirkah temporer terhadap aset dan manajemen laba. Perilaku
manajemen laba dianggap sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Sedangkan manajemen
laba merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan hukum Islam . , dan Hamdi dan Zarai yang
menemukan bahwa jumlah anggota DPS merupakan faktor yang signifikan dalam menurunkan
risiko manajemen laba.

Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara tingkat
pendidikan anggota DPS dengan manajemen laba. Diketahui bahwa rasio anggota DPS yang
bergelar doktor berdampak pada kinerja sosialnya. DPS harus berfungsi dengan cara yang mirip
dengan auditor eksternal Farooketal. dan Hamdi dan Zarai yang menemukan bahwa kompetensi
anggota DPS merupakan faktor yang signifikan dalam menurunkan risiko manajemen laba.

Tidak ada hubungan yang signifikan antara keanggotaan ganda DPS dengan manajemen
laba. Nasional Syariah Dewan Indonesia percaya bahwa anggota sebuah SSB, yang juga bergabung
lima badan pengawas lainnya, tidak akan mengurangi efektivitas SSB dalam melaksanakan
tugasnya. Temuan ini mendukung teori yang dikembangkan, yaitu tindakan manajemen laba
merupakan tindakan yang tidak etis . Hal ini karena aktivitas manajemen laba dapat menyesatkan
pengguna laporan keuangan dan terkadang bertindak sebagai pemicu untuk aktivitas yang lebih
serius, ilegal .

Akibatnya, perusahaan yang memiliki budaya etika yang baik tidak akan melakukan manajemen
laba. Salah satu bentuk etika yang dapat menurunkan manajemen laba adalah etika Islam. Islam
mengedepankan kejujuran dan keterbukaan yang adil dalam laporan keuangan agar tidak
menyesatkan stakeholders. yang menemukan bahwa standar etika Islam mempengaruhi
kemungkinan manajemen laba oportunistik yang tidak etis.

Kelebihan Penelitian
1. Bahasa yang digunakan penulis baik dan bena
2. Isi jurnalnya mudah di mengerti
Kelemahan Penelitian
1. Ada beberapa istilah yang sulit dimengerti
References
Abu-tapanjeh, A. M. (2009). Corporate Governance from the Islamic Perspective: A
Comparative Analysis
with OECD Principles. Critical Perspectives on Accounting, 20, 556–567.
https://doi.org/10.1016/j.cpa.2007.12.004
Ardison, K. M. M., Martinez, A. L., & Galdi, F. C. (2012). The Effect of Leverage on Earnings
Management
in Brazil. Advanve in Scientific and Applied Accounting, 5(3), 305–324.
Bacha, O. I. (1997). Adapting Mudarabah Financing to Contemporary Realities: A Proposed
Financing
Structure. The Journal of Accounting, Commerce & Finance, 1(1), 26–54.
Choudhury, M. A., & Alam, M. N. (2013). Corporate Governance in Islamic Perspective.
International
Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 6(3), 180–199.
https://doi.org/10.1108/IMEFM-10-2012-0101
Donaldson, L., & Davis, J. H. (1991). Stewardship Theory or Agency Theory: CEO Governance and
Shareholder Returns. Australian Journal of Management, 16(1), 49–64.
https://doi.org/10.1177/031289629101600103
Dayanandan, A., Donker, H., & Lin, K. Y. (2012). Ethical Perceptions on Earnings
Management. International Journal of Behavioural Accounting and Finance, 3(3-4), 163-187.
Faradila, A., & Cahyati, A. D. (2013). Analisis Manajemen Laba pada Perbankan Syariah. Jurnal
Riset
Akuntansi & Komputerisasi, 4(1), 57–74.
Farook, S., Hassan, M. K., & Lanis, R. (2011). Determinants of Corporate Social Responsibility
Disclosure:
the Case of Islamic Banks. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 2(2), 114–141.

Anda mungkin juga menyukai