Anda di halaman 1dari 15

FOOD

PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL

GREGOR MENDEL (1822-


(1822-1884)

Tanaman ercis yang digunakan untuk percobaan Mendel

• Bapak Genetika
• Melakukan penelitian genetika pada tanaman kapri
selama + 8 tahun (1856 – 1864)
Map of Czech Republic

Central Europea Olomouc and Brunn


Square Park

City office Prague bridge Prague river


8th EUCARPIA 2004 Meeting

Dr. James Mc Craight and Dr. Jack S. Staub


1984:
(Mr. H. Ogawa) X
♀Mawatauri ♂Andes

2000:
X
♀ Yamatouri ♂Vakharman

2001: X
X
♀ F1 ♀ F1
♂ Vakharman

Self-pollination:

BCs
2002: 2002: X
♀F1
F2 ♂ Yamatouri

Self-pollination:

F3 BCr
Seminary in Brunn Cathedral in Brunn

Mendel Statue
Pisum sativum experiments
Tanaman ercis yang digunakan untuk percobaan Mendel
TERMINOLOGI
P : induk/orang tua/parental (berasal dari Bhs. Latin – parens)
F : keturunan (berasal dari Bhs. Latin – filius)
F1: keturunan pertama
F2: keturunan kedua, dst

Fenotip : karakter suatu individu yang dapat diamati (mis; bentuk, warna, ukuran)
Genotip : susunan genetik suatu individu (mis. AA, aa, Aa)

Alel : anggota dari sepasang gen


mis. Gen M menentukan warna merah pada bunga ercis,
alelnya m menentukan warna putih.
Gen K menentukan warna kuning pada biji ercis,
alelnya k menentukan warna hijau

Gen M dan m merupakan sepasang alel, bisa disebut gen M dan alelnya m, atau alel
dominan M dan alel resesif m. Demikian pula gen K dan alelnya k.
Gen M dan K bukan sepasang alel dan disebut dua gen dominan M dan K
 Homozigotik : sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari alel-
alel-alel yang
sama untuk tiap macam gen (mis. AA, aa, AABB, AAbb, dsb).

 Heterozigotik : sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari alel-


alel-alel yang
berbeda untuk tiap macam gen (mis. Aa, AaBb, AaBbCc, dsb).

 Hibrid : hasil perkawinan antara dua individu dengan tanda beda


 Aa – monohibrid (dengan satu tanda beda)
 AaBb – dihibrid (dengan dua tanda beda)

 Persilangan resiprok : persilangan yang merupakan kebalikan dari


persilangan semula
 Pewarisan autosomal hasil keturunannya sama
 Pewarisan inti Pewarisan kromosom kelamin hasil keturunannya berbeda
 Pewarisan di luar inti hasil keturunannya berbeda

 Persilangan kembali (Backcross) : persilangan antara hibrid F1 dengan


induknya yang jantan atau betina

 Ujisilang (Testcross) : persilangan antara hibrid F1 dengan individu yang


mempunyai genotip homozigot resesif
MENDEL

2 Hukum:

1. HUKUM I : Pemisahan gen yang sealel


(The law of segregation of allelic genes)

2. HUKUM II : Pengelompokan gen secara bebas


(The law of independent assortment of genes)
Rumus--rumus yang digunakan dalam Pewarisan Mendel
Rumus
Banyaknya Macam Banyaknya Banyaknya Banyaknya Banyaknya Banyaknya
sifat beda gamet macam macam Kombinasi Kombinasi Kombinasi
fenotip genotip homozigotik baru yang
homozigotik

Monohibrid 21 = 2 21 = 2 31 = 3 (21)2 = 4 21 = 2 21 – 2 = 0
Aa x Aa

Dihibrid 22 = 4 22 = 4 32 = 9 (22)2 = 16 22 = 4 22– 2 = 2


AaBb x AaBb

Trihibrid 23 = 8 23 = 8 33 = 27 (23)2 = 64 23 = 8 23 – 2 = 6
AaBbCc
x
AaBbCc
Tetrahibrid 24 = 16 24 = 16 34 = 81 (24)2 = 256 24 = 16 24 – 2 = 14
AaBbCcDd
x
AaBbCccDd

n 2n 2n 3n (2n)2 2n 2n – 2
Rumus mencari perbandingan fenotip
SEGITIGA PASCAL

1
1 1 Untuk persilangan monohibrid
1 2 1 Untuk persilangan dihibrid
1 3 3 1 Untuk persilangan trihibrid
1 4 6 4 1 Untuk persilangan tetrahibrid
1 5 10 10 5 1 Untuk persilangan pentahibrid

Pada persilangan monohibrid


menunjukkan banyaknya tanda beda, lalu berikutnya dikurangi satu

1 x 31 : 1 x 30 Perbandingan fenotip = 3 : 1
angka tetap
angka mengikuti segitiga Pascal 3A : 1a

Pada persilangan dihibrid


1 x 32 : 2 x 31 : 1 x 30 Perbandingan fenotip = 9 : 3 : 3 : 1
9 A-B- : 3 A-bb : 3 aaB- : 1 aabb
Contoh:

P Aa x Aa

Gamet A A Banyaknya macam gamet yang dibentuk

a a 21 = 2

F 1 AA bunga berwarna -A
3:1 (perbandingan fenotip)
2 Aa
1 aa warna bunga putih -a

Banyaknya macam genotip Banyaknya macam fenotip


yang dihasilkan 31 = 3 yang dihasilkan 21 = 2
rr
RR

X
Melon Action 434
Melon PI 371795

PI 371795

F1 hasil persilangan resiprok

Monohybrid
A: Bunga merah B: Biji kuning
P AaBb x AaBb
Gamet AB AB Banyaknya macam gamet yang dibentuk
Ab Ab 22 = 4
aB aB
ab ab
F
1 AABB 9 A-B- = bunga merah, biji kuning
2 AABb 3 A-bb = bunga merah, biji hijau
1 AAbb 3 aaB- = bunga putih, biji kuning
Banyaknya 2 AaBB 1 aabb = bunga putih, biji hijau
Homozigotik 4 AaBb
22 = 4
2 Aabb 16
1 aaBB Banyaknya macam fenotip yang
2 aaBb dihasilkan 22 = 4
1 aabb Banyaknya
kombinasi (22)2 = 16

Banyaknya macam genotip


yang dihasilkan 32 = 9 Banyaknya kombinasi baru yang
homozigotik 22 – 2 = 2
aaBB, AAbb

Anda mungkin juga menyukai