Kelompok 10
Kelas Perikanan B
Lab. FHA
Nama NPM
Dudi Hermawan 230110150119
Mohammad Farid NW 230110150124
Nur Silmi Nafisah 230110150125
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
2
3. Manfaat
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Rastreligger
(Cuvier, 1817)
mulutnya terminal dan memiliki tutup insang. Ikan kembung juga memiliki
linea lateralis, rudimeter, finlet, memiliki lubang hidung dua buah (dirhinous),
bersisik, dan ikan kembung juga memiliki satu buah sirip punggung, dua buah
sirip perut yang sejajar dengan sirip dada (Thoracic), pectoralis, sirip anal dan
sirip ekor bercagak (Forked). Pada ikan kembung juga terdapat caudal scute,
yang menjadi ciri khas dari ikan kembung.
4
Ikan kembung yang kami amati yaitu ikan kembung lelaki, yang apabila
dalam keadaan hidup berwarna keemasan pada bagian punggungnya,
sedangkan dalam keadaan mati berwarna garis kegelapan pada bagian
punggung dan tanda hitam dekat batas bawah sirip dada, sirip punggung
berwarna kekuningan dengan corak hitam, sirip ekor dan sirip dada berwarna
kekuningan.
C. Anatomi Ikan Kembung
Adapun anatomi dari ikan kembung, terdiri dari sistem integument, sistem
pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah, sistem otot, dan sistem
rangka, yang penjelasannya adalah sebagai berikut :
A. Sistem Integumen
Sistem integument pada ikan kembung terdiri dari kulit, yang
berfungsi sebagai protektif misalnya melindungi jaringan dibawahnya dari
gangguan mekanik. Pada kulit juga terdapat kelenjar sebagai protektif
misalnya melindungi jaringan dibawahnya dari gangguan mekanik, yang
seperti ikan lainnya yaitu mengeluarkan mucus atau lendir. Di dalam kulit
vertebrata terdapat lima macam kromatofora yaitu melanofora
menyebabkan warna hitam, eritrofora menyebabkan warna merah, dan
xantofora menyebabkan warna kuning (Mahardono, 1979). Bagian terluar
dari kulit ikan kembung dilindungi oleh sisik dengan tipe stenoid, yang
cirinya itu terdapat stenii.
B. Sistem Pencernaan
Langkah proses pencernaan makanan pada ikan kembung dimulai dari
mulut dan rongga mulut, kemudian makanan digiling menjadi kecil-kecil
oleh gigi dan dibasahi oleh saliva, selanjutnya disalurkan melalui faring
dan esophagus. Proses pencernaan terjadi di lambung dan usus halus, dan
diantara keduanya terdapat organ khusus dari ikan kembung yaitu pyloric
caeca yang berfungsi untuk pengaturan aliran makanan dari lambung ke
5
usus pada saat menyemputnya saluran pencernaan. Absorbsi air dalam
usus besar: akibatnya isi yang tidak dicerna menjadi setengah padat
(veses), kemudian veses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila
ada) kemudian ke anus.
C. Sistem Peredaran Daerah dan Pernafasan
Pada peredaran darah ikan kembung merupakan peredaran darah
tunggal, yang artinya darah hanya satu kali mengalir melalui jantung.
Darah masuk ke jantung melalui pembuluh balik yang di tampung dalam
satu tempat yang disebut sinus venosus, kemudian darah masuk kedalam
serambi dan bilik selanjutnya dipompa oleh bonggol arteri dan menuju ke
lengkung insang, maka selanjutnya akan terjadi pertukaran gas oksigen.
Kemudian darah mengalir kembali ke jantung malalui vena (Mahardono ,
1979). Adapun jumlah insang pada ikan kembung yang diamati adalah
sebanyak 3 pasang insang.
D. Sistem Otot
Sistem otot yang terdapat di kedua sisi tubuh ikan kembung dapat
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu epaksial dan hipaksial. Kedua bagian
tersebut dipisahkan oleh suatu selaput yang dinamakan horizontal
akletogeneous septum. Secara fungsional tipe otot ikan, yaitu ada yang di
bawah rangsangan otak (voluntary) dan otot yang tidak dibawah
rangsangan otak (involuntary).
E. Sistem Rangka
Ikan kembung termasuk ikan osteichtyes atau yang bertulang
belakang. Rangka berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang atau
menyokong organ-organ tubuh dan berfungsi pula dalam pembentukan
buti-butir darah merah. Berdasarkan letaknya tulang sebagai penyusun
rangka dikelompokan dalam tiga bagian, yaitu tulang aksial (tengkorak,
tulang belakang, tulang rusuk), veskeral (lengkung insang, tulang-tulang
pada bagian kepala yang tidak termasuk dalam tulang tengkorak),
apendikular (rangka anggota badan seperti jari-jari sirip dan tulang sirip).
6
7
BAB III
METODOLOGI
8
j. Mikroskop, digunakan untuk melihat sisik ikan kembung dan
mengambil gambarnya.
k. Cawan petri, sebagai tempat meletakkan sampel organ ikan seperti
sisik, sirip, dan organ dalam lainnya.
l. Pisau bedah, digunakan saat membedah ikan kembung.
m. Ikan kembung (Rastreligger kanagurta)
n. Modul praktikum, sebagai buku rujukan dan panduan dalam
praktikum.
o. Jas laboratorium, sebagai syarat yang harus dipakai saat praktikum,
dan untuk melindungi badan saat praktikum.
p. Masker, untuk menghindari bau amis yang ditimbulkan.
q. Sarung tangan, untuk melindungi tangan saat praktikum.
a. Ikan dipegang dengan tangan kiri, lalu ditusuk diantara bagian hidung
dan diantara dua mata ikan menggunakan jarum lalu diputar dan
digoyangkan hingga menusuk otaknya.
b. Ikan ditimbang dengan neraca digital.
c. Morfometrik ikan dihitung dengan menyimpan ikan diatas milimeter
block lalu diukur TL, FL, SL, HL, SnL, OD, CPL,CPD, BD, DFL1,
DFB1, PFL, VFL, AFL dan AFB.
d. Meristik ikan dihitung, yang berupa sirip keras, lunas mengeras dan
lunak dari D1, P, V, A C dan jumlah lateralis.
e. Morfologi ikan dilihat berapa panjang misai, jumlah misai, bentuk
tubuh, bentuk mulut, letak, bentuk sirip caudal, dan bentuk sisiknya.
f. Sisik ikan dicabut dengan pinset, kemudian disimpan di mikroskop
lalu diamati.
g. Bagian sisik dihilangkan pada ikan agar terlihat sistem otot.
h. Bagian insang digunting dengan gunting bedah untuk melihat sistem
pernafasan dari ikan kembung yang terdiri dari 3 pasang insang.
i. Disobek dengan pisau bedah dari mulai bagian anal keatas lalu gunting
horizontal sehingga terlihat sistem pencernaan.
9
j. Bagian usus ikan mas diambil lalu uraikan menggunakan jarum
sehingga bisa diukur dan diketahui ikan mas memiliki usus majemuk.
k. Gonad pada ikan diambil untuk memastikan jenis kelaminnya.
l. Dianalisis setiap bagian dari organ ikan kembung dan fungsinya,
kemudian gambar di logbook.
10
BAB IV
1. Pembahasan Umum
2. Pembahasan khusus
Bentuk tubuh ikan kembung yaitu streamline atau torpedo yang berfungsi
untuk berenang dengan cepat pada saat didalam air, dan bentuk mulut pada
ikan kembung berbentuk terminal atau moncong yang terletak pada ujung
depan kepala karena ikan kembung merupakan ikan omnivor namun lebih
cenderung karnivor. Ikan ini berenang dengan mulut terbuka, sambil
menyaring makanannya yang berupa plankton besar seperti copeppoda dan
larva crustacea. Ikan kembung memiliki alat pernafasan yaitu 3 pasang insang
yang berfungsi untuk mengikat oksigen atau pernafasan.
11
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
12
b. Bahan ikan yang digunakan usahakan ikan yang asing dan sulit
didapat oleh praktikan, misalnya ikan paus, hiu, piranha, atau
lainnya, agar memperluas wawasan juga.
c. Sebaiknya bisa didicoba sekali-kali praktikum iktiologi di
lapangan, misalnya ke ciparanje, pedca, dan lain-lain.
13