PERCOBAAN III
KELAS PISCES (OSTEICHTHYES)
OLEH :
NAMA : NURKHALISAH. M
STAMBUK : F1DI I8 052
KELOMPOK : II ( DUA )
ASISTEN PEMBIMBING : ST. MANTASIA
A. Latar Belakang
berdarah dingin (poikilotermik) yang hidup di air dan bernapas dengan insang
(truncus) tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh
arah angin. Berbagai jenis ikan hidup di lautan maupun di perairan tawar.
Bentuk tubuh (truncus) ikan beradaptasi dengan cara tingkah laku dan
kebiasaan hidup di dalam suatu habitat yang akan berpengaruh terhadap bentuk
adalah terdiri dari badan (truncus), kepala (caput) dan juga ekor (caudal).
tulang sejati dan hanya pada beberapa bagian tubuh yang bertulang rawan.
Insang (branchia) tertutup oleh operculum dan ada gelembung renang tetapi
tidak terdapat clasper. Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar. Ikan bertulang
sejati menempuh cara kedua untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi
B. Rumusan Masalah
berbagai bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi ikan nila
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengamati
berbagai bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi ikan nila
D. Manfaat Praktikum
mengetahui bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi ikan
insang (branchia) yang berfungsi untuk mengambil oksigen terlarut dari air dan
sirip (pinnae) (pinnae) digunakan untuk berenang. Ciri umum dari golongan ikan
adalah mempunyai rangka bertulang sejati dan bertulang rawan, mempunyai sirip
(pinnae) tungal atau berpasangan, tubuh (truncus) di tutupi oleh sisik (squama)
dan berlendir serta mempunyai bagian tubuh (truncus) yang jelas antara badan
bentuk tubuh ikan. Karakter morfometrik yang sering digunakan antara lain:
panjang total, panjang baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan
panjang sirip (pinnae), dan diameter mata. Studi morfometrik secara kuantitatif
memiliki tiga manfaat, yaitu dapat membedakan jenis kelamin dan spesies,
dkk, 2013).
Kepadatan ikan dalam kolam akan mempengaruhi aspek morfologis
ikan dan lingkungan. Budidaya pada ikan, padat penebaran dapat mempengaruhi
kadar oksigen terlarut dan karbon dioksida bebas. Oksigen sebagai bahan
pernapasan dibutuhkan oleh sel untuk berbagai reaksi metabolisme. Berkurangnya
oksigen terlarut dalam perairan akan mempengaruhi fisiologi respirasi ikan dan
maupun transportasi ikan. Kondisi ini berefek kepada stres, menurunnya sistem
pelepasan karbon dioksida. Setiap ikan memiliki insang pada bagian kanan dan
kiri dari faring. Kebanyakan ikan bertulang sejati memiliki empat pasang insang,
namun ada yang sampai enam pasan setiap insang ikan terdiri dari filamen insang
atau hemibranchia atau gill gilament, berwarna merah, terdiri jaringan lunak
dengan bentuk menyerupai sisir dan melekat pada lengkung insang (Kusamadewi,
2015).
memanjang, pipih ke samping dan warna putih kehitaman. Ikan ini merupakan
ikan air tawar yang banyak dibudidayakan setelah ikan mas (Cyrprinus carpio)
dan telah dibudidayakan pada lebih dari 85 negara. Ikan nila (Oreochromus
niloticus) yang terus meningkat dan Indonesia merupakan salah satu pengekspor
ganoid merupakan sisik besar dan kasar, sisik sikloid dan stenoid merupakan sisik
yang kecil, tipis atau ringan hingga sisik placoid merupakan sisik yang lembut.
Umumnya tipe ikan perenang cepat atau secara terus menerus bergerak pada
perairan berarus deras mempunyai tipe sisik yang lembut, sedangkan ikan-ikan
yang hidup di perairan yang tenang dan tidak berenang secara terus menerus pada
kecepatan tinggi umumnya mempunyai tipe sisik yang kasar. Sisik sikloid
berbentuk bulat, pinggiran sisik halus dan rata sementara sisik stenoid mempunyai
bentuk seperti sikloid tetapi mempunyai pinggiran yang kasar. Sisik sikloid
berbentuk bulat, pinggiran sisik halus dan rata sementara sisik stenoid mempunyai
2016)
III. METODE PRAKTIKUM
Kendari.
B. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat dan Kegunaan
No. Alat Kegunaan
1 2 3
1. Pisau bedah Untuk membedah ikan
2. Jarum pentul Untuk menahan agar objek tetap pada posisinya
3. Kaca objek Untuk meletakkan organ objek pengamatan
4. Handscoon Untuk melindungi tangan
5. Pinset Untuk membantu proses pembedahan
6. Papan bedah Untuk menempatkan ikan
7. Mikroskop Sebagai alat bantu optik
8. Kamera Untuk mengambil gambar
8. Gunting bedah Untuk menggunting bagian organ
C. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan dan Kegunaan
No. Bahan Kegunaan
1 2 3
Ikan mujair (Oreochromis Sebagai objek pengamatan
1.
mossambica)
Ikan nila (Oreochromus Sebagai objek pengamatan
2. niloticus) (Oreochromis
niloticus)
3. Tissue Untuk membersihkan darah ikan
4. Kloroform Untuk membius objek pengamatan
5. Alkohol Untuk membersihkan objek pengamatan
D.Prosedur Kerja
menggunakan mikroskop.
6. Memisahkan insang (branchia) objek pengamatan dan mengamati letak
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini yaitu pengamatan yang
(Oreochromus niloticus), ikan lajang (Decapterus sp.) dan Ikan Lele (Clarias sp.)
terbagi menjadi 3 bagian yaitu, kepala (caput), badan (truncus) dan ekor
niloticus), ikan lajang (Decapterus sp.) dan Ikan Lele (Clarias sp.) yaitu, terlihat
bagian-bagian insang, ginjal (Ren), hati (Hepar), usus, telur (Gonad) dan sirip
ekor (Pinnae caudalis). Insang pada ikan lele (Clarias sp.) berbeda dengan ikan
nila (Oreochromus niloticus) dan ikan lajang (Decapterus sp.) , hal ini
dikarenakan Ikan Lele (Clarias sp.) memiliki struktur tambahan pada organ
B. Saran
Saran yang dapat di berikan pada praktikum kali ini sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Aliza, D., 2014, Gambaran Perilaku dan Insang Ikan nila (Oreochromus
niloticus) (Oreochromis niloticus) yang Mengalami Stres Kepadatan,
Jurnal Medika Veterinaria, 8(1) : 80-81
Haqqawiy, J, K., Winaruddin, Aliza, D., dan Budiman, H., 2013, Pengaruh
Kepadatan Populasi terhadap Gambaran Patologi Anatomi dan
Histopatologi Insang Ikan Nila (Oreochromis niloticus), Jurnal Medika
Veterinaria, 7(1) : 25-26
Karlina, I., 2017, Perbandingan Anatom dan Histologi Organ Insang Berlabirin
pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dan Ikan Gabus (Channa
stiata), Skripsi, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Kusumadewi, R, M., 2015, Tingkat Biokonsentrasi Logam Berat dan Gambaran
Histopatologi Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus L) yang Hidup di
Perairan Tukad Badung Kota Denpasar, Universitas Udayana, Denpasar.
Muhotimah, Triyatmo, B., Priyono, B, S., dan Priyono, T., 2013, Analisis
Morfometrik dan Meristik nila (Oreochromus niloticus) (Oreochromis sp.)
Strain Larasati F5 dan Tetuanya, Jurnal perikanan, 15(1) : 45-53
Nurmadinah, 2016, Studi Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan Penja Asal Polewali
Mandar Dan Ikan Nike (Awaousmelanocephalus) Asal Gorontalo, Skripsi,
UIN Alauddin Makassar