PERCOBAAN III
PISCES
OLEH :
NAMA : WA TEO
STAMBUK : F1D119070
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING : ALFARAS NUR RAMADAN
A. Latar Belakang
insang dan siripnya serta bergantungan pada air tempat tinggal sebagai medium
bergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin.
kelompok dengan jenis atau spesies terbanyak berkisar 25.988 jenis. Jenis ikan
yang ada di bumi sebagian besarnya ada di laut karena perairan laut (air asin)
lebih besar daripada air tawar. Pisces memiliki ciri-ciri secara umum yaitu
tubuhnya terdiri dari kepala, badan dan ekor, pisces bernapas dengan insng,
lengkap dan memiliki alat eksresi berupa ginjal dengan tipe pronefron dari
mesonefron.
Ikan memiliki bentuk tubuh dan ukuran yang sangat bervariasi dengan
memiliki struktur anatomi secara umum yang terbagi menjadi 3 bagian yakni
caput (kepala), trunkus (badan) dan cauda (ekor). Kepala merupakan bagian
depan hingga batas tutup insang. Tubuh memanjang dari tutup insang hingga
ke rongga peritoneum dan ekor dimulai dari bagian anal atau urogenital hingga
ke ekor. Bentuk tubuh pada ikan bergantung pada kebiasaaan dan habitat. Ikan
bertubuh pendek berfungsi agar dapat hidup di karang dekat tanaman atau
bebatuan. Ikan bertubuh pipih hidup didasar. Anatomi ikan internal secara
umum terbagi menjadi dua yaitu kantung kemih dan insang. Kantung kemih
Ikan laut secara umum memiliki bau yang cenderung amis seperti air
laut, sedangkan ikan air tawar bau amisnya cenderung seperti bau tanah atau
lumpur. Perbedaan ginjal ikan air tawar dan ikan air laut terletak pada diameter
mikron) daripada glomerulus ikan air laut (rata-rata 48 mikron). Hal ini
disebabkan air tawar memiliki kadar salinitas yang lebih rendah darpada air
laut. Ginjal ikan air tawar berfungsi membuang air yang berlebihan melalui
urin dan untuk menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar. Ikan air tawar
hidup di air tawar mengekresikan urin dalam jumlah yang besar, sebaliknya
pada ikan air laut garam cenderung masuk ke tubuh ikan sehingga ikan harus
praktikum pisces.
B. Rumusan Masalah
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengetahui
D. Manfaat Praktikum
A. Pisces
pindah secara aktif dan termasuk kedalam golongan nekton. Pisces adalah
sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebutan nama superkelas dan
nama ini diambil dari kata latin. Pisces bernapas dengan menggunakan insang,
bergerak dengan menggunakan sirip dan hidup di dalam air. Ikan (Pisces)
dijadikan sebagai biondikator terhadap kualitas suatu badan perairan dan juga
berperan dalam siklus rantai makanan. Pisces memilki kemampuan di dalam air
tubuhnya sehingga tidak bergantung pada arus atau gerakan air yang
disebabkan oleh arah angin. Keseluruhan hewan vertebrata sekitar 50.000 jenis
hewan, ikan merupakan kelompok dengan jenis atau spesies terbanyak berkisar
pada otot dan perubahan pada usus, perubahan pada insang yang ditemukan
melebur dan biasanya terjadi edema maupun deskuamasi epitel, insang ikan
mujair rentan terhadap parasit, bakteri dan penyakit jamur serta sangat sensitif
terhadap perubahan fisik dan kimiawi yang ada pada media air. Perubahan pada
otot ikan mujair yaitu petubahan yang terjadi pada otot dapat berupa atropi
yang merupakan suatu proses berkurungnya ukuran dari suatu bagian tubuh
atau organ karena pengurangan ukuran atau jumlah dari sel-sel yang ada dan
biasanya berlangsung lambat, perubahan lain yang terjadi pada otot ikan mujair
adalah degenerasi yang dapat disebabkan oleh kekurangan dari bahan esensial
misalnya oksigen. Perubahan pada usus ikan mujair, usus adalah salah satu
menyebabkan atropi usus dan pengaruh patologis terbatas pada kehancuran sel-
dalam suku Carangidae hidup bergerombol. Ikan lajang memiliki sirip yang
kecil di belakang sisrip punggung dan sirip dubur terdapat sisik berlingin tebal
pada bagian garis sisi. Ikan lajang memiliki badan yang memanjang agak
gepeng dan terdapat dua sisri punggung dimana sirip pungung pertama berjari-
jari keras dan sirip punggung kedua kerjari-jari keras 1 dan 30-32 lemah
(Prihartini, 2013)
Ikan lele (Clarias batrachus) merupakan ikan konsumsi air tawar yang
ekor. Kepala pipih ke bawah dan tertutup pleh tulang pelat. Tulang pelat ini
pada ujung serta dilengkapi gigi nyata atau hanya berupa permukaan kasar di
mulut bagian depan. Clarias batrachus jugan memiliki empat pasang sungut
yang berbeda dengan jenis ikan lainnya karena mempunyai bentuk tubuh
memanjang, agak bulat dan tidak bersisik. Badan ikan lele pada bagian
mempunyai sirip ekor yang membulat dan tidak begabung dengan sirip
punggung maupun sirip anal. Sirip ekor berfungsi untuk bergerak maju. Sirip
perut membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada Clarias
batrachus dilengkapi sepasang duri tajam yang umumnya disebut patil (Putra,
2014).
kandungan oksigen, ph, cahaya, fototaksis. Suhu adalah salah satu faktor
salinitas-salinitas kurang dari 0,5 ppt, ikan air laut memiliki salinitas antara
33,0-34,0 ppt. Kandungan oksigen mengukur reduksi laju pertumbuhan
dengan suhu 26 derajat Celsius. Ph merupakan salah satu faktor utama yang
berkaitan dengan perubahan sejumlah faktor fisik kimiawi lainnya. Ikan dapat
hidup dalam air dengan nilai ph berkisar antara 5-9. Cahaya merupakan faktor
A. WaktudanTempat
Oleo, Kendari.
B. BahanPraktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
2. Membedah ikan
A. Hasil Pengamatan
(Lahumeten,
2019)
3. Ikan Mujair 1. Mata
1
(Oreochromis 2. Sirip dada
mossambicus) 2 3. Sirip punggung
4. Sirip perut
3 5. Sirip ekor
4 6. Sisik (tipe
5 ctenoid)
(Atamtaja,
2019)
6
(Kusuma,
2017)
2. Ikan Lajang 1. Hati ikan
(Decterus sp.) 1 lajang
2. Lambung
ikan lajang
(Lukman,
2014)
3. Ikan Mujair 1. Hati
(Oreochromis 1 ikan
mossambicus) mujair
2. Insan
ikan
mujair
2
(Jamin, 2016)
B. Pembahasan
Pisces adalah hewan yang hidup didalam air mereka dapat bernafas
didalam air karena insang yang mereka miliki, pisces juga merupakan hewan
dengan suhu air yang ia tempati. Tujuan pada praktikum ini adalah untuk
praktikum pisces ini dilakukan langkah awal yaitu menyiapkan alat dan bahan
sp.), dimana yang diamati adalah morfologi dan anatomi dari ketiga bahan
tersebut, Menyiapkan alat dan bahan kemudian membedah ikan dan mengamati
telah diamati.
jenis ikan air tawar yang memiliki bentuk badan pipih dengan warna yang abu-
abu, bersisik kecil, memiliki mulut yang agak besar dan mempunyai gigi yang
halus tubuhnya memiliki garis vertikal dan warna ikan ini sebenarnya
tergantung pada lingkungannya atau habitat yang dihuninya, ciri khas dari ikan
mujair yaitu dagunya yang berwarna kekuningan dan tanda tersebut biasanya
akan terlihat lebih jelas pada ikan jantan yang sudah dewas. Ciri-ciri yang perlu
diperhatikan untuk membedakan induk jantan dan induk betina, yaitu pada
betina terdapat tiga buah lubang urogenital yaitu du bur, lubang pengeluaran
telur dan lubang urin, warna perutnya lebih putih sedangkan pada induk jantan
memiliki dua buah lubang pada urogenital yaitu anus dan lubang sperma
merangkap lubang urin, warna perutnya lebih gelap. Hal ini sesuai dengan
ikan konsumsi ikan air tawar bentuk badannya pipih warna cokelat atau hitam,
diantaranya nafsu makan tinggi karena hewan ini termasuk pemakan segala
atau omnivora yang condong lebih banyak makan dedaunan, ketahanan tinggi
terhadap kondisi lingkungan air yang kurang baik dan rasa dagingnya enak
Pengamatan hasil praktikum yang kedua yaitu pada ikan lajang atau
ikan layang (decterus sp.) yang berasal dari family carangidae yang memiliki
bentuk gepeng dan agak memanjang memiliki sirip dada yang berbentuk
falcate (selalu berubah sesuai dengan umur) dan ujung sirip mencapai awal
sirip punggung kedua, bagian punggung ikan layang berwarna biru dan bagian
kecil (finlet). Ikan layang hidup diperairan lepas yang memiliki kadar garam
yang cukup tinggi dan menyukai perairan yang jernih termasuk pemakan
2018) yang menyatakan bahwa jenis ikan layang termasuk jenis pemakan
gerombolan besar, bagian punggung ikan layang berwarna biru kehijauan dan
Pengamatan ketiga yaitu pada jenis ikan lele (clarias sp.) yang berasal
dari family clarridae yang memiliki ciri khas sepasang antenna yang
menyerupai kumis mempunyai ciri khas dengan tubuhnya yang licin, pada
bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang pelat dimana tulang ini
membentuk ruangan rongga diatas insang, ikan lele juga mempunyai alat
olfaktori didekat sungut yang berfungsi untuk perabaan dan penciuman serta
penglihatan pada ikan lele yang kurang berfungsi dengan baik. Badan lele pada
belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping, pada bagian sirip dada lele
dilengkapi sepasang duri tajam yang umumnya disebut dengan nama patil, lele
dalam dan sepasang sungut maxilar) ikan lele mendiami habitat diair tawar. Hal
ini sesuai dengan pernyataan (Apriyana, 2013) yang menyatakan bahwa ikan
lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan
licin.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah membedah ikan selanjutnya
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
walaupun kondisi yang saat ini tidak memungkinkan untuk bertatap muka
2. Untuk praktikan tetap selalu aktif pada saat melakukan praktikum online jika
pun ada kendala seperti jaringan ataupun paket data segera melapor kepada
asisten agar diberikan sedikit kelonggaran walaupun dengan kondisi saat ini
semangat.
DAFTAR PUSTAKA
Annayani, N., 2018, Kualitas Ikan Layang Deles (decapterus macrosoma) Pasca
Penderitaan di Pangkalan Pendaratan Ikan Lappa sampai Pemasaran Akhir
di Kabupaten Sinjai, Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan Departemen Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Apriyana, I., 2013, Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Ikan Lele dalam
Pembuatan Cilok terhadap Kadar Protein dan Sifat Organoleptiknya,
Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang.
Putra, D. A., 2014, Ram Jet Ventilation, Perubahan Struktur Morfologi dan
Gambar Mikroanatomi Insang Ikan Lele (Clarias batrachus) Akibat Paparan
Limbah Cair Pewarnaan Batik, Skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang.
Prihartini, A., 2013, Analisis Tampilan Biologis Ikan Layang (Decapterus sp.)
Hasil Tangkap Purse Seine yang di Daratkan di PPN Pekalongan, Tesis,
Universitas Diponegoro, Semarang