Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

Mikroteknik atau teknik histologi


ini akan dipelajari ilmu atau seni
untuk mempersiapkan organ,
jaringan atau bagian yang lainnya
untuk dapat diamati dan
dipelajari dengan lebih teliti.
Pada umumnya untuk melihat
jaringan atau organ ini dilakukan
dengan bantuan mikroskop,
karena struktur jaringan secara
terperinci pada dasarnya terlalu
kecil untuk dapat dilihat dengan
mata telanjang.
MANFAAT
• Membantu
pengembangan riset
• Bidang pertanian
• Bidang farmakologis
• Nilai ekonomi
CAKUPAN MIKROTEHNIK
• Membutuhkan
keterampilan khusus
• Kegiatam Histologi
• Penyediaan Preparat
• Penguasaan dalam
anatomi tumbuhan
Langkah Umum Pembuatan Preparat
• Preparat adalah sediaan
spesimen yang akan diteliti
• Bentuk (Preparat basah,
preparat kering)
• Preparat basah lebih
sederhana, tidak bertahan
lama. Preparat kering lebih
kompleks, nertaham lama
• Berikut langkah –langkah
dalam pembuatan
preparat
lanjutan
• Fiksasi
• Pencucian
(Washing)prafiksasi dan
postfiksasi
• Dehidrasi
• Penjernihan(Clearing)
• Infiltrasi
• Penanaman
• Penyayatan (Sectionin)
Macam Metode Mikrotehnik Tumbuhan
Metode Parafin
• Metode Non
Embendding
• Metode Squash
• Metode Asatolisis
• Metode Whole
• Metode Maserasi
Kualitas Preparat
Kualitas preparat
parameter yang
menunjukkan baik
buruknya
-kekontrasan warna
- Kelengkapan komponen
jaringan,sel
- Kejelasan preparat
MIKROTEHNIK TUMBUHAN
II
PREPARAT
• Pengertian preparat
merupakan sediaan
mikroskopis suatu
jaringan
• Macam/jenis preparat
• Berdasarkan ketahanan
preparat(Sementara,
semi permanen,
permanen)
Preparat
• Berdasar utuh/tidaknya( • Berdasar metode/cara
Utuh atau whole membuat
mount, dan tidak utuh preparat(maeserasi,
preparat irisan) irisan, apusan)
• Berdasar cara
pengirisan
preparat( Embending
dan Non embending)
Syarat Preparat
• Preparat dikatakan
layak jika memenuhi
syarat berikut
• Kecil
• Tipis
• Transparan
• Kontras
Preparat Menurut Ketahananya
• Preparat sementara, • Preparat semi
ketahanannya tidak lebih permanen,ketahanan hanya
sebulan, menggunakan bahan
dari 24 jam, tanpa kimia yang tidak mudah
pengawetan, menguap
• Preparat disimpan diatas • Preparat yang disimpan diatas
objek glass dan ditetesi objek glass tidak langsung
medium pengamatan diamati melainkan disimpan ke
medium penyimpanan
• Biasanya dipakai aquades/ sementara juga medium
adiserin selanjutnya di pengamatan nantinya
tutup kaca penutup • Diolesi kutex fan parafin pada
keempat sisi objek glass
Preparat Permanen
• Preparat yang awetannya
bisa sampai setahun.
• Untuk penyediatan suatu
jaringan yang selalu
digunakan setiap saat
• Umumnya dengan cara
Fiksasi, pencucian,
dehidrasi,
dealkohlisasi(clearing)dan
penutupan(mounting)
Preparat Utuh / Tidak utuh
• Utuh, preparat dibuat • Preparat Irisan/ tidak
pada semua bagian dari utuh
tumbuhan tanpa objeknya merupakan
melakukan pengirisan irisan dari organ yang
untuk pemisajan akan diamati, cara
jaringannya pengirisan
menyesuaikan( Vertikal,
horizontal)
Cara Pengirisan Preparat
• Non Embendding
• Teknik pengirisan
secara bebas/ langsung
• Menggunakan silet dan
bantuan gabus
• Digunakan untuk bahan
yang tidak mudah rapuh
Cara Pengirisan preparat
• Embendding/
Penyelubungan, teknik
pengirisan dengan
menggunakan alat
khusus , misal mikrotom
rotari
• Untuk preparat yang
mudah rapuh

Anda mungkin juga menyukai