Anda di halaman 1dari 13

Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat 1

BAB Pengertian, Syarat, dan Macam

1 Preparat Mikroskopis

1.1. Tujuan Instruksional

Pada bab ini akan dibahas pengertian mikroteknik, syarat


preparat mikroskopis dan macam preparat mikroskopis.

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat memahami


konsep dasar mikroteknik, terutama dapat menjelaskan
pengertian mikroteknik, syarat dan jenis preparat
mikroskopis.

Preparat mikroskopis yang baik mempunyai persyaratan


khusus. Layak tidaknya suatu preparat mikroskopis sebagai
media pembelajaran bergantung pada ketepatan pengambilan
sampel dan proses pembuatannya. Dalam menentukan
macam preparat, mahasiswa harus terlebih dahulu mengetahui
kriteria dasar penggolongan preparat.
2 Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat

1.2. Pengertian

Yang dimaksud dengan mikroteknik adalah suatu teknik


pembuatan preparat mikroskopis dan analisisnya.

Yang dimaksud preparat mikroskopis adalah suatu


preparat/sediaan /suatu obyek yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan alat mikroskup.

Analisis preparat mikroskopis dapat dilakukan dengan


berbagai dasar. Sebagai contoh berdasarkan adanya perbedaan
bentuk susunan dan ukuran yang berbeda dengan kondisi
normal, adanya berbagai struktur yang muncul, adanya perubahan
susunan kimia berbagai bagian yang diamati , dan sebagainya.

1.3. Syarat Preparat Mikroskopis

Suatu preparat mikroskopis dikatakan layak jika memenuhi


persyaratan sebagai berikut :

1. Ukurannya kecil,

2. Tipis,

3. Transparan,

4. Bagian-bagiannya dapat dibedakan/kontras satu dengan


yang lainnya.

FMIPA Universitas Negeri Semarang


Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat 3

1.4. Macam Preparat Mikroskopis

Preparat mikroskopis dapat digolongkan menjadi beberapa


macam. Hal ini tergantung pada dasar yang digunakan untuk
menggolongkannya. Di bawah ini disajikan tiga dasar
penggolongan preparat mikroskopis,yaitu didasarkan atas lamanya
ketahanan preparat/keawetan preparat, utuh tidaknya preparat,
dan cara pembuatan preparat.

Berdasarkan atas lamanya ketahanan/keawetannya, preparat


mikroskopis dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:

1). preparat sementara

2). semi permanen

3). permanen.

Berdasarkan utuh tidaknya preparat, maka preparat


mikroskopis dapat digolingkan menjadi dua, yaitu:

1). preparat utuh/Whole mount dan

2). preparat irisan.

Berdasarkan cara mengirisnya, preparat mikroskopis


digolongkan menjadi dua, yaitu:

1). preparat irisan bebas/free hand section/non embedding

2). preparat irisan dengan penyelubungan/embedding.

Berdasarkan metode atau cara pembuatannya, preparat


mikroskopis digolongkan menjadi:
4 Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat

1). preparat apus/smear

2). preparat pejetan/squash

3). preparat irisan

4). preparat rentang

5). preparat maserasi, dan lain sebagainya.

Penjelasan singkat berbagai jenis preparat tersebut di atas


disajikan di bawah ini.

1) Preparat Sementara

Preparat sementara adalah preparat yang keawetannya hanya


sementara/beberapa jam saja tidak lebih dari 24 jam. Preparat ini
tidak diawetkan menggunakan proses apapun.

Tujuan pembuatan preparat sementara ini adalah untuk


mempelajari sesuatu obyek (bagian dari sel, sel, jaringan, organ
maupun tubuh makhluk hidup) dalam keadaan segar.

Prosedur pembuatan preparat sementara sangat sederhana.


Obyek yang akan diamati diletakkan di atas gelas benda yang telah
ditetesi dengan medium pengamatan. Medium pengamatan untuk
preparat sementara biasanya digunakan aquades, walaupun untuk
maksud-maksud tertentu digunakan gliserin. Kemudian ditutup
dengan gelas penutup untuk mengurangi laju penguapan, sehingga
preparat dapat dipertahankan strukturnya selama proses
pengamatan berlangsung. Penutupan tersebut juga bertujuan untuk
keamanan lensa obyektif dari sentuhan langsung dengan
medium pengamatan. Untuk maksud-maksud tertentu, preparat
sementara dapat juga diwarnai dengan menggunakan zat warna,
misalnya zat warna supravital untuk mengamati epithelium
FMIPA Universitas Negeri Semarang
Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat 5

mukosa mulut; safranin untuk mempelajari vakuola makanan


pada Paramaecium, dan untuk memberikan kontras pada berbagai
irisan organ tubuh tumbuhan. Ada kalanya untuk mengetahui
adanya kandungan zat penyusun bagian tertentu dari obyek yang
diamati, maka perlu ditambahkan zat pareaksi tertentu seperti: JKJ
digunakan untuk menunjukkan adanya amilum, Phloroglucin +
CHl digunakan untuk menunjukkan adanya lignin, JKJ + H2SO4
digunakan untuk menunjukkan adanya sellulose, reagen millon
digunakan untuk menunjukkan adanya protein, dan sudan III
digunakan untuk menunjukkan adanya suberin. Setelah selesai
pengamatan, obyek yang bersangkutan dapat langsung dibuang.

2) Preparat Semi Permanen

Preparat semi permanen adalah preparat yang keawetannya


hanya sampai beberapa bulan saja. Preparat ini biasanya
diawetkan dengan menggunakan zat kimia yang tidak mudah
menguap.

Tujuan pembuatan preparat semi permanan ini biasanya


hanya untuk dapat memperpanjang ketahanan preparat yang
sedang diamati, sehingga suatu pengamatan terhadap preparat
yang bersangkutan dapat ditunda untuk sementara waktu.

Prosedur pembuatan preparat semi permanen pada dasarnya


sama dengan pembuatan preparat sementara. tidak melalui proses
fiksasi dan medium pangamatannya tidak dapat mempertahankan
keutuhan obyek yang bersangkutan dalam waktu lama.

Obyek yang dibuat preparat tidak langsung diamati tetapi


terlebih dahulu dibawa ke medium penyimpan sementara yang
sekaligus juga merupakan medium pengamatan. Di samping itu
perlu adanya penyegelan medium pengamatan tersebut supaya
6 Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat

tidak mengalir keluar dari gelas penutup. Tindakan penyegelan


dapat dilakukan dengan mengoleskan kutek pada keempat sisi
gelas penutup atau dengan membubuhkan parafin cair di sekeliling
medium pengamatan pada waktu penutupan preparat.

3) Preparat Permanen

Preparat permanen adalah preparat yang keawetannya


bertahun-tahun. Preparat permanen ini proses pembuatannya
cukup sukar, memerlukan berbagai macam peralatan dan bahan
kimia, perlu perencanaan yang matang dan ketelitian bagi
sipembuat preparat. Tingkat kesukaran dalam pembuatan preparat
dan lamanya waktu pembuatan setiap preparat bervariasi. Hal ini
sangat tergantung dari macam dan obyek yang digunakan.

Tujuan pembuatan preparat permanen adalah untuk


menyediakan obyek yang bersangkutan selalu tersedia pada setiap
waktu diperlukan. Dengan demikian siapapun dan kapanpun
dibutuhkan obyek yang bersangkutan selalu siap tersedia dalam
kondisi normal/strukturnya tidak mengalami perubahan.
Ketersediaan preparat awetan sangat membantu mahasiswa dalam
kegiatan praktikum Biologi Umum, Taksonomi
Hewan/Tumbuhan, Struktur Jaringan Hewan/Tumbuhan,
Embriologi Hewan/Tumbuhan, Genetika, dan lainnya.

Secara umum prosedur pembuatan preparat permanen


melalui tahapan sebagai berikut: fiksasi, pencucian, dehidrasi
dengan disisipi staining/pewarnaan, dealkoholisasi/clearing, dan
mounting/penutupan, serta labelling. Setiap tahapan tersebut
mempunyai karakteristik masing-masing sesuai dengan macamnya
preparat. Oleh sebab itu kegagalan sering dialami oleh banyak
mahasiswa yang mengabaikan prinsip pembuatan preparat atau
tidak mau belajar dari pengalaman kegagalan/keberhasilan orang
FMIPA Universitas Negeri Semarang
Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat 7

lain. Bahan kimia yang diperlukan pada setiap tahapan juga


berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dapat dipelajari dalam bab
tersendiri pada diktat ini.

4) Preparat Utuh/Whole Mount

Preparat utuh/whole mount adalah preparat yang obyeknya


merupakan keseluruhan bagian obyek secara utuh tanpa
mengurangi/melakukan pengirisan. Pengirisan hanya dilakukan
untuk melakukan pemisahan jaringan yang akan dibuat preparat
dari organnya. Misalnya pengirisan untuk mengambil jaringan
epidermis dari organ daun, pemisahan antena dari seekor
serangga, dan lainnya.

Tujuan pembuatan preparat utuh/whole mount adalah untuk


dapat menyediakan preparat mikroskopis yang dapat
pemperlihatkan struktur secara keseluruhan dari bahan/obyek
yang bersangkutan. Misalnya: Preparat whole mount Paramaecium
sp untuk memperlihatkan sel protozoa tersebut dengan
bagian-bagiannya seperti cilia, vakuola kontraktil, vakuola
makanan, dan lainnya. Preparat whole mount epidermis bawah
daun Nicotiana tabacum untuk memperlihatkan struktur sel
epidermis daun, stomata dan berbagai macam trikomata yang
merupakan derivat epidermis yang bersangkutan. Preparat whole
mount Taenia saginata untuk memperlihatkan struktur scolek
dengan kait-kaitnya yang sangat khas, proglotid imatur dan matur
dengan bagian-bagiannya.

Prosedur pembuatan preparat whole mount sangat bervariasi


sekali. Tidak semua preparat whole maunt dapat dibuat preparat
sementara atau semi permanen. Hal ini sangat tergantung dari
besarnya obyek, ketebalan dan kekomplekan jaringan
penyusunnya. Untuk obyek sederhana yang ukurannya kecil dan
8 Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat

transparan dapat dibuat preparat sementara semi permanen


maupun permanen, akan tetapi untuk obyek yang ukurannya besar
dan kompleks biasanya hanya dapat dibuat preparat permanen.

5) Preparat Irisan

Preparat irisan adalah preparat yang obyeknya merupakan


irisan dari bagian obyek yang diamati. Arah irisan dan cara
pengirisan obyek sangat tergantung dari tujuan dan kekerasan dari
obyek yang bersangkutan.

Tujuan pembuatan preparat irisan ini adalah untuk dapat


menyediakan preparat mikroskopis yang dapat pemperlihatkan
struktur bagian yang diiris secara lengkap seperti keadaan yang
sebenarnya.Misalnya preparat irisan/penampang melintang Kulit
Mus musculus untuk memperlihatkan struktur jaringan adiposum,
jaringan ikat, folikel rambut, kelenjar keringat, pembuluh darah,
saluran kelenjar keringat, dan pori-pori. Preparat penampang
membujur meristem apikal batang Coleus sp untuk memperlihatkan
struktur bagian-bagian meristem apikal tunika dan korpus serta
struktur bujur daun pertama.

Prosedur pembuatan preparat irisan sangat bervariasi sekali.


Preparat irisan yang dapat dibuat menjadi preparat sementara atau
semi permanen biasanya dari bahan tumbuhan yang tidak mudah
rapuh pada waktu dilakukan pengirisan. Disamping itu bahan
yang bersangkutan dapat diiris secara langsung menggunakan silet
tajam dengan bantuan gabus/hand mikrotom sebagai penahan
bahan pada waktu proses pengirisan. Preparat tersebut juga disebut
dengan preparat irisan bebas atauNon Embedding.

Preparat irisan dari bahan tumbuhan yang mudah rapuh atau


berongga dan dari organ atau tubuh hewan hanya dapat dibuat
FMIPA Universitas Negeri Semarang
Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat 9

preparat awetan/permanen. Hal ini disebabkan pada waktu proses


pengirisannya terlebih dahulu harus melalui tahapan
penyelubunga/embedding supaya strukturnya dapat
dipertahankan. Pengirisan hanya dapat dilakukan dengan
menggunakan alat hkusus yaitu mikrotom rotari. Bahan yang
digunakan untuk embedding umumnya menggunakan parafin,
oleh sebab itu preparat ini juga disebut dengan preparat Irisan
dengan penyelubungan/Embedding dan metodenya disebut
dengan metode parafin.

6) Preparat Apus/Oles/Smear

Preparat apus adalah preparat yang proses pembuatannya


dengan metode apus/oles/smear, yaitu dengan cara
mengapuskan/membuat lapisan tipis atau filem suatu bahan yang
berupa cairan/bukan cairan di atas gelas benda yang bersih dan
bebas lemak, selanjutnya difiksasi, diwarnai dan ditutup dengan
gelas penutup untuk diamati di bawah mikroskup.

Tujuan pembuatan preparat ini selain untuk melihat struktur


sel penyusun cairan juga untuk mengetahui berbagai parasit yang
biasanya berhubungan dengan diagnosis suatu penyakit. Misalnya:
Preparat smear darah manusia untuk mempelajari struktur
eritrosit, leukosit, trombosit dan parasit-parasit pada darah. Smear
faeces untuk mengetahui berbagai telur-telur parasit dalam
diagnosis parasit saluran pencernakan. Smear cairan vagina untuk
keperluan diagnosis kanker rahim, smear sperma, smear eksudat,
dan sebagainya untuk keperluan khusus.
10 Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat

7) Preparat Pejetan/Squash

Preparat pejetan/squash adalah preparat yang proses


pembuatannya dengan metode squash, yaitu dengan cara menekan
obyek yang akan diamati di atas gelas benda sehingga diperoleh
lapisan tipis yang dapat teramati di bawah mikroskup.

Pemejetan dilakukan dengan tujuan agar sel-sel penyusun


jaringan pada suatu organ yang bersangkutan terpisah satu dengan
lainnya, tetapi. walaupun terpisah tetap tidak merubah bentuk sel
aslinya, cukup tipis dan transparan, tersebar dalam suatu lapisan di
atas gelas benda sehingga dapat teramati dengan jelas di bawah
mikroskup. Pemejetan dapat dilakukan dengan menggunakan ibu
jari atau benda lain yang tumpul misalnya pensil. Untuk
mendapatkan sebaran sel yang bagus, sangat tergantung oleh
tingkat kelunakan obyek yang dibuat preparat. Dengan demikian
apabila obyek yang bersangkutan tergolong keras (seperti pada
akar bawang) perlu dilakukan pelunakan terlebih dahulu sebelum
dilakukan pemejetan.

Tujuan pembuatan preparat squash ini adalah untuk


pengamatan tahap pembelahan mitosis sel pada jaringan meristem
apikal, seperti preparat squash mitosis akar bawang merah (Allium
cepa). Di Laboratorium Genetika metode ini digunakan untuk
melihat adanya kromosom raksasa yang terdapat di dalam
kelenjar ludah lalat Drosophylla.

8) Preparat Rentang

Preparat rentang adalah preparat yang proses pembuatannya


dengan metode rentang, yaitu dengan cara merentangkan obyek
yang akan diamati di atas gelas benda sehingga diperoleh lapisan
tipis yang dapat teramati di bawah mikroskup.
FMIPA Universitas Negeri Semarang
Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat 11

Pada umumnya jaringan yang dibuat preparat adalah jaringan


yang tipis, misalnya pleura, mesenterium, peritoneum,
pericardium, dan lain sebagainya. Proses perentangan di atas gelas
benda harus dilakukan sesegera mungkin setelah hewan dibedah
dengan tanpa dicuci atau dikenai zat kimia apapun. Untuk
merentangkan jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan dua
buah sonde atau alat lain yang tidak tajam supaya dapat terentang
dengan baik (tidak terjadi lipatan atau ada udara yang terjebak
diantara gelas benda dengan jaringan).

Preparat rentang dapat dibuat preparat sementara, yaitu


langsung diamati di bawah mikroskup tanpa fiksasi dan
pewarnaan lebih dahulu. Akan tetapi jaringan cepat rusak dan
berubah strukturnya. Oleh sebab itu biasanya jaringan tersebut
dibuat menjadi preparat awetan dengan prosedur yang lebih rumit
dengan melalui beberapa tahapan dengan menggunakan
pewarnaan.

Jaringan yang dibuat preparat rentang ini cukup halus


teksturnya sehingga dalam memilih fiksatifpun juga hati-hati.
Biasanya digunakan metyl alcohol. Zat warna yang digunakan
tergantung dari tujuan pembuatan preparat.

Tujuan pembuatan preparat rentang terkait dengan sitologis


dan histologis selain tujuan sitokimiawi. Misalnya preparat
mesenterium Mus musculus untuk pengamatan fibroblast, sel-sel
mikrofag dan sel-sel jaringan pengikat lainnya.

9) Preparat Maserasi

Preparat maserasi adalah preparat yang proses pembuatannya


dengan metode maserasi, yaitu dengan cara pembusukan buatan,
dimana bagian-bagian tertentu menjadi lunak dan dihilangkan,
12 Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat

sedangkan bagian yang tahan terhadap larutan maserator akan


tetap bertahan dan utuh.

Proses pembusukan dilakukan dengan cara perendaman


dalam maserator yang terdiri dari campuran zat asam tertentu
dengan konsentrasi tertentu. Lamanya waktu yang diperlukan
untuk proses pelunakan tergantung dari kekerasan jaringan yang
bersangkutan, dapat 1-2 hari, bahkan dapat lebih dari 1 minggu.
Dengan demikian jaringan yang bersangkutan dibuat menjadi
preparat awetan/permanent.

Tujuan pembuatan preparat maserasi yaitu untuk dapat


memberi gambaran yang jelas mengenai bentuk-bentuk sel.
Misalnya preparat maserasi jaringan xylem batang Ricinus comunis
untuk menunjukkan bentuk-bentuk sel trakea, trakeid, dan serabut
xylem. jaringan pengangkut tubuh tumbuhan, yaitu memisahkan
sel-sel unsur jaringan pengangkut, sehingga sel-sel tersebut dapat
terpisah satu dengan yang lainnya.

Rangkuman

Mikroteknik adalah suatu teknik pembuatan preparat


mikroskopis (yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat
mikroskup). Dan analisisnya. Syarat preparat mikroskopis harus
ukurannya kecil, tipis, transparan, dan bagian-bagiannya dapat
dibedakan/kontras satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan atas lamanya ketahanan preparat/keawetannya,


preparat dibedakan menjadi tigayaitu preparat sementara,semi
permanen dan. Permanen.Berdasarkan utuh tidaknya preparat,
maka preparat mikroskopis dapat dibedakan menjadi dua yaitu
FMIPA Universitas Negeri Semarang
Pengertian, Syarat, dan Macam Preparat 13

preparat utuh/Whole mount dan . preparat irisan. Berdasarkan cara


mengirisnya, Preparat dibedakan menjadi dua, yaitu. Preparat
irisan bebas/non embedding dan preparat irisan dengan
penyelubungan/embedding. Berdasarkan metode atau cara
pembuatannya, preparat mikroskopis dapat digolongkan menjadi
preparat apus/smear, preparat pejetan/squash, preparat irisan,
preparat rentang,. Preparat maserasi, dan lain sebagainya.

Tes Formatif 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan preparat mikroskopis?


(skor 2)

2. Sebutkan 4 syarat preparat mikriskopis dan bagaimana


cara memenuhi persyaratan yang bersangkutan? (skor 4)

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan preparat wholen


mount?. dan berikan 3 contoh preparat whole mount yang
saudara temukan pada waktu melakukan jelajah ke
laboratorium biologi? (skor 4)

Anda mungkin juga menyukai