Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN X

REPRODUKSI HEWAN JANTAN

A. Dasar Teori
Sistem reproduksi hewan jantan vertebrata pada umumnya berupa sepasang
testis, dengan saluran spermatozoa yang terdiri dari epididimis, vas deferens, duktus
ejakulatorius dan urethra, serta dilengkapi dengan kelenjar tambahan yang
menghasilkan substansi untuk kehidupan spermatozoa. Proses pembentukan
spermatozoa disebut dengan spematogenesis, yang terjadi dalam tubulus seminiferus.
Proses ini terbagi dalam berbagai tahap, yaitu : spermatositogenesis, meiosis,
spermiogenesis. Spermatozoa merupakan sel yang terdiri dari kepala, leher dan ekor.
Beberapa sifat yang sering dipakai sebagai parameter kualitas sperma diantaranya
konsentrasi, motilitas, kecepatan gerak, dan morfologi spermatozoa. Gerakan ekor
spermatozoa disebabkan oleh aktivitas kontraktil mikrotubula dan sumber energi
utama berupa ATP dari mitokondria pada bagian tengah/leher.

Gambar 15. Morfologi spermatozoa


B. Tujuan
Tujuan dari diadakannya praktikum ini adalah : 1) menghitung konsentrasi, 2)
mengamati morfologi
C. Alat dan Bahan
Perangkat alat bedah, kaca obyek dan penutupnya, mikroskop, hemositometer,
hand counter, bak parafin, tikus/ mencit, NaCl fisiologis, Eosin, kertas pH.
D. Cara Kerja
1. Prosedur kerja cara memegang tikus, membuat larutan stok dan preparasinya dapat
saudara saksikan melalui link https://youtu.be/mlDnBQD5-i4
2. Amati dengan seksama tayangan video nya, catat semua alat dan bahan serta
prosedur kerjanya secara lengkap
3. Masing-masing kelompok akan mendapatkan kiriman foto tampilan mikroskop
bilik hitung Neubauer yang sudah diisi dengan “larutan stok” dengan pengenceran
sebesar 200 kali, melalui Whatshap oleh asisten masing-masing kelompok
4. Perhatikan kotak-kotak pada bilik hitung (seperti saat menghitung sel darah merah)
yang tampak pada foto tersebut, dan tentukan area hitung sperma, seperti petunjuk
pada gambar berikut ini

Gambar 5.1. Bilik hitung Neubauer. Lima kotak ditengah yang diarsir (simbol R)
adalah area untuk menghitung sperma.
6. Setelah area hitung ditentukan, hitunglah sperma yang terdapat pada area hitung
tersebut dengan mengikuti alur pola seperti gambar berikut ini

Gambar 5.2 Alur pola menghitung sperm

f. Konsentrasi spermatozoa = jumlah spermatozoa terhitung dalam 5 bidang kotak


(S) x faktor multiplikasi (10.000) x faktor pengenceran (200 kali)
Rumus menghitung konsentrasi spermatozoa :
(S) x 10.000 x 200 = ...........juta/ml suspensi
E. Analisis Data
Data kelas yang diperoleh dianalisis secara statistik

F. Diskusi
1. Tabel Pengamatan
Konsentasi
No Kelompok Motilitas (%)
(juta/ml)

2. Jelaskan perjalanan spermatozoa dari tempat pembuatannya (testis) sampai


dikeluarkan dari tubuh hewan jantan!
3. Carilah berbagai abnormalitas morfologi sperma dan penyebabnya!

Anda mungkin juga menyukai