Anda di halaman 1dari 23

Preparat semi

permanen &
permanen
Kelompok 5 D4-2A
ANGGOTA KELOMPOK

Nisa Nur Fadilah Zaynab Sayyidah


P17334121429 P17334121430 P17334121447
ANGGOTA KELOMPOK

.. .. ...
P173341214 P173341214 P173341214
PEMBAHASAN
Preparat Tahap Pembuatan P. Permanen

Jenis Preparat parasitologi Penyimpanan preparat permanen

Metode Penyiapan Spesimen Faktor kesalahan pembuatan preparat

Preparat permanen parasitologi Kualitas Preparat

Preparat Semi permanen Studi kasus


PREPARAT

Preparat adalah sampel spesimen


yang diletakkan pada permukaan
gelas objek atau slides dengan
pewarnaan atau tanpa pewarnaan,
untuk diamati dengan mikroskop
(Indrajid, 2016).
PREPARAT
PARASITOLOGI

Terdapat 3 jenis preparat dalam


parasitologi yaitu :
1. Preparat sementara,
2. Preparat semi permanen
3. Preparat permanen
Jenis-Jenis Preparat

Preparat Semi Permanen Preparat Permanen


Preparat semi permanen merupakan Preparat permanen atau awetan
preparat yang dapat diawetkan merupakan preparat yang
sampai beberapa bulan saja. memiliki keawetan sampai
Preparat ini bertujuan untuk beberapa tahun. Preparat ini
memperpanjang ketahanan bertujuan untuk menyediakan
preparat yang sedang diamati obyek yang bersangkutan selalu
sehingga proses pengamatan tersedia pada setiap waktu yang
terhadap preparat yang diperlukan.
bersangkutan dapat ditunda untuk
sementara waktu.
Preparat permanen
parasitologi

Macam- Macam Penyiapan spesimen secara umum :

WHOLE MOUNT SECTIONING METHODS

Whole mount atau spesimen Sectioning methods atau


keseluruhan merupakan metode penyayatan
metode pembuatan preparat merupakan metode yang
tanpa didahului proses dilakukan dengan bantuan
pemotongan mikrotom.
Preparat permanen
parasitologi
Macam-Macam Penyiapan spesimen secara umum :

TEASTING / SQUASHING SMEAR METHODS


METHODS
Smear method atau metode ulas
squashing methods atau metode merupakan metode pembuatan
remasan merupakan metode preparat jaringan dengan cara
penguraian untuk memisahkan sampel dismear atau disapukan
komponen suatu jaringan organ pada objek glas dengan atau
menggunakan jarum penguraian tanpa pewarnaan
Preparat permanen
parasitologi
Berdasarkan sampel yang digunakan, preparat permanen
parasitologi dibedakan menjadi 4 macam :

2. Preparat Tropozoit
1.Preparat Cacing
Preparat trofozoit adalah
Preparat cacing adalah
preparat yang berasal dari
preparat yang menggunakan
sampel darah yang dibuat
telur cacing ataupun cacing
apusan (darah tebal/tipis)
dewasa yang diambil dari
untuk menemukan trofozoit,
muntahan atau feses
skizon, dan gametosit pada
penyakit malaria
Preparat permanen
parasitologi
Berdasarkan sampel yang digunakan, preparat permanen
parasitologi dibedakan menjadi 4 macam :

3. Preparat Protozoa 4. Preparat Entomologi


Preparat protozoa adalah Preparat entomologi
preparat yang menggunakan adalah preparat yang
sampel berupa protozoa yang berasal dari kutu, insekta,
ditemukan dalam feses. dan lainnya
Tahap pembuatan
preparat permanen

Proses Fikasasi

Proses fiksasi pada sediaan awetan entomologi yaitu menipiskan


lapisan eksoskeleton atau lapisan kitin serangga dengan cara
serangga dimasukkan ke dalam larutan KOH 10% selama 10 jam.

Tujuan fiksasi : mencegah kerusakan jaringan, mengawetkan


komponen sitologis dan histologis, mengawetkan sampel sehingga
terlihat seperti sampel aslinya, mengeraskan materi yang lembek.
Tahap pembuatan
preparat permanen

Proses Dehidrasi

Dehidrasi bertujuan untuk mengeluarkan molekul air dari dalam


jaringan serangga dengan menggunakan alkohol. Proses dehidrasi
dilakukan secara perlahan-lahan dan menggunakan alkohol
bertingkat, dimulai dari alcohol dengan konsentrasi 30% atau 50%
kemudian memindahkan jaringan atau sampel dari alkohol dengan
konsentrasi rendah ke alkohol dengan konsentrasi tinggi.
Tahap pembuatan
preparat permanen
Proses Clearing
Proses clearing adalah penghubung antara proses dehidrasi
dengan proses penanaman pada pembuatan sediaan irisan jaringan
dengan metode paraffin.
Pada proses clearing pinjal atau kutu dipindah dari alcohol absolute
ke dalam bahan clearing. Proses ini bertujuan untuk membuat
struktur tubuh kutu terlihat jelas. Reagen clearing yang baik yaitu
reagen yang memiliki indeks refraksi tinggi dan cepat menarik
alcohol seperti xylol, toluol dan bensen
Tahap pembuatan
preparat permanen
Proses Mounting

Proses mounting yaitu menempelkan jaringan pada kaca penutup


dengan menggunakan bahan perekat (adhesive) berupa mounting
media. Mounting merupakan proses terakhir sebelum sediaan awetan
sebelum diamati secara makroskopik dan mikroskopik
Mounting media : zat yang menghubungkan antara sediaan dengan
kaca penutup. Zat meliputi gliserol dan balsam kanada, tetapi untuk
preparat permanen digunakan balsam kanada
Penyimpanan Preparat
Permanen
Dalam penyimpanan sediaan permanen harus diatur
secara sistematis pada setiap kotak dengan kantung
kapur tohor, kamfer, kantung silica gel, serbuk
belerang, paradichlorbenzen atau fenol, untuk
mencegah jamur.
Didalam kotak diberi lampu 25 watt yang selalu
menyala
Tempat penyimpanan hendaknya ditutup rapat atau
disimpan didalam ruang AC, atau almari
Spesimen yang telah dikeringkan dan dilabel
disimpan dalam kotak serangga khusus atau yang
dikenal dengan insektarium
Prosedure Pembuatan Semi
Preparat Permanen

Objek yang dibuat preparat diletakkan di atas


objek glass, namun tidak langsung diamati.
Melainkan terlebih dahulu dibawa ke medium
penyimpanan sementara yang sekaligus juga
merupakan medium pengamatan. Kemudian
tambah satu tetes aquadest-gliserol lalu ditutup
dengan cover glass (untuk mengurangi laju
penguapan). Setelah itu, dapat diamati
menggunakan mikroskop untuk kemudian
dianalisis.
Faktor Kesalahan
Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap
kualitas sediaan

Pengambilan sampel Teknik yang tidak tepat. Pada proses


secara langsung Pemberian kanada balsam clearing dengan
dengan tangan, atau entelan yang tidak merendam
menyebabkan tepat dan proses sediaan terlalu
sediaan penutupan sediaan lama yang
hancur/rusak karena dengan kaca penutup menyebabkan
jepitan jari tidak benar menyebabkan jaringan rapuh.
adanya gelembung udara
mengganggu pengamatan
Kualitas Preparat

Kejelasan preparat, merupakan jelasnya warna yang dihasilkan


dari pewarma alami yang diberikan pada preparat.
Kekontrasan preparat, membedakan warna antar jaringan
dalam preparat
Keawetan preparat, merupakan awetnya bagian-bagian
jaringan dan warna yang terdapat pada preparat (sementara,
semi permanen, permanen)
Evaluasi Penggunaan Gliserol dalam Pembuatan
Preparat Telur Cacing Semipermanen
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 1 (2) 2019

Pemeriksaan mikroskopik dengan metode wet mount masih menjadi


metode yang paling banyak dan sering digunakan di laboratorium
untuk mengidentifikasi telur cacing dari spesimen feses. Metode
nya mudah, tidak memakan waktu banyak dan murah, dan
menghasilkan visualisasi langsung dari morfologi telur dan kista
parasit. Kekurangan dari teknik ini adalah preparat yang dibuat
menggunakan teknik ini tidak bertahan lama karena dapat mengering
dalam waktu yang singkat, menyebabkan preparat tidak dapat
dibaca. Untuk pemeriksaan lanjut harus dilakukan pembuatan preparat
baru. Membuat ulang preparat cukup menghabiskan bahan reagen dan
waktu
Evaluasi Penggunaan Gliserol dalam Pembuatan
Preparat Telur Cacing Semipermanen
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 1 (2) 2019

Hasil :
Hasil pemeriksaan tingkat kebasahan
preparat wet mount telur cacing
setelah 6 minggu menunjukkan bahwa
preparat aquades-gliserol dengan
penambahan 0-15% gliserol telah
mengering di berbagai sisi,
sedangkan preparat dengan
konsentrasi 20, 25 dan 30% gliserol
masih bertahan tanpa mengering
Evaluasi Penggunaan Gliserol dalam Pembuatan
Preparat Telur Cacing Semipermanen
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 1 (2) 2019

Preparat wet mount dengan penambahan gliserol di semua konsentrasi terbukti


lebih tahan lama & tidak kering dibandingkan preparat wet mount tanpa penambahan
gliserol. Preparat aquades-gliserol lebih tahan lama dibandingkan preparat eosin-
gliserol.
Secara morfologi telur cacing di bawah mikroskop, preparat aquades gliserol
menunjukkan preparat yang bersih dan mudah teramati. Berbeda dengan preparat
eosin-gliserol yang terwarnai kemerahan sehingga lebih sulit teramati
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai