Pemeriksaan Feses
(Pemeriksaan Parasit Cacing)
Beberapa hal penting untuk memberikan penjelasan pada pasien tentang cara
pengambilan/mendapatkan spesimen feses/tinja yang benar, yaitu:
Feses tidak boleh tercampur dengan air kloset (karena dapat mengandung
organisme bentuk bebas yang menyerupai parasit manusia) atau urin (karena
urin dapat menghancurkan organisme yang bergerak).
Bila memungkinkan, dianjurkan pada pasien agar pada saat buang air besar, feses
langsung ditampung dalam wadah. Bila tidak, feses ditampung di alas plastik,
lalu diambil sebanyak 5 gram atau satu sendok teh dari tinja yang berlendir atau
berdarah dan masukkan ke dalam wadah.
Tetap dijaga agar spesimen feses tidak cepat mengering.
Penampung/sediaan wadah harus bersih, kering, maka seyogyanya menggunakan
wadah bermulut lebar dan tertutup (agar tidak mudah tumpah). Untuk setiap
pemeriksaan, pasien diberikan salah satu dari penampung berikut:
kardus yang berlapis lilin;
kaleng yang bertutup;
penampung dari bahan plastik yang ringan;
botol gelas yang khusus dibuat untuk penampungan spesimen feses, yang
dilengkapi sendok yang melekat pada tutupnya.
Beri label pada wadah, feses dikirim bersama formulir permintaan pemeriksaan.
65
Mikrobiologi dan Parasitologi
66
Mikrobiologi dan Parasitologi
Periksa satu rantai segmen untuk mengamati susunan dari lateral pore (lubang
kelamin).
Taenia saginata : berselang-seling tidak teratur
Taenia solium : berselang-seling teratur
Hymenolepis nana : pada satu sisi lateral yang sama
Dypilidium caninum : pada dua sisi lateral yang berlawanan pada setiap segmen.
67
Mikrobiologi dan Parasitologi
68
Mikrobiologi dan Parasitologi
Ringkasan
Tes 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Seorang mikrobiologis jika dia menemukan telur, larva, dan kista pada pemeriksaan
mikroskop berari yang bersangkutan mampu akan membuktikan infeksi ....
bakteri
virus
jamur
parasitik
69
Mikrobiologi dan Parasitologi
Berikut ini tujuan melakukan preparasi basah iodin sebagai bagian pemeriksaan telur
dan parasit, kecuali ....
pewarnaan bagian struktur internal protozoa untuk mempermudah identifikasi
mengisolasi tropozoit motil
mengisolasi larva yang motil
membuat parasit terlihat lama pada slide
Berikut ini merupakan ciri mikrofilaria yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan
mikroskopis, kecuali ....
warna filaria
ukuran
sarung
lengkung tubuh
70
Mikrobiologi dan Parasitologi
Praktikum
Prosedur Pemeriksaan
Perhatikan Gambar
6.3.
Teteskan 1 tetes larutan garam faali di bagian tengah dari separo bagian kiri kaca
obyek, dan 1 tetes larutan lugol iodin di bagian tengah separoh yang kanan.
Ambil sedikit spesimen feses menggunakan lidi.
bila tinja berbentuk padat, ambil dari bagian dalam dan bagian permukaan.
bila tinja berbentuk cair, ambil dari bagian permukaan cairan atau permukaan
berlendir.
Campur spesimen feses dengan larutan garam faali pada kaca obyek sebelah kiri.
Campur spesimen feses dengan larutan iodin pada kaca obyek sebelah kanan.
Tutup masing-masing spesimen dengan kaca penutup (sedapat mungkin hindari
timbulnya gelembung udara).
Periksa sediaan di bawah mikroskop
untuk sediaan dengan larutan garam faali gunakan lensa obyek 10x dan 40x,
dimulai dari sebelah pojok kiri atas.
untuk sediaan dengan larutan iodine, gunakan lensa obyek 40x.
pada pemeriksaan telur yang tidak berwarna, untuk meningkatkan kontras
dapat dilakukan dengan pengurangan jumlah sinar dengan mengatur celah
kondensor atau merendahkan letak kondensor.
Untuk meyakinkan tidak ada lapang pandang yang terlewati, letakkan kaca obyek
pada tepi lapangan pandang dan gerakkan kaca obyek melintasi microscope
stage, periksa kaca obyek sampai tepi lapang pandang yang lain.
71
Mikrobiologi dan Parasitologi
spesimen feses
mikroskop
Prosedur
Letakkan spesimen feses 20-50 mg (sebesar kacang tanah) di atas kaca obyek.
Tutup feses dengan kertas selofan
Tekan sediaan di antara kertas selofan dan kaca obyek dengan tutup botol
karet supaya tinja menjadi rata sampai menyebar di bawah selofan
Keringkan larutan yang berlebihan dengan kertas saring
Diamkan selama ½-1 jam pada suhu kamar
Periksa sediaan di bawah mikroskop dengan cahaya terang (Gambar 6.4)
72
Mikrobiologi dan Parasitologi
Prosedur
Siapkan kaca penutup bersih bebas dari lemak.
Buat campuran 10 ml etanol 95% dan 10 ml eter.
Tuangkan campuran tadi ke dalam cawan petri, dan masukkan ke dalamnya 30
kaca penutup satu persatu, kocok dan biarkan selama 10 menit.
Keluarkan kaca penutup satu persatu dan keringkan dengan kain kasa dan
simpan pada cawan petri yang kering.
Ambil spesimen tinja sebanyak ± 2 ml dan masukkan ke dalam botol.
Tuangkan larutan jenuh garam dapur ke dalam botol sampai ¼ volume botol.
Dengan lidi atau pengaduk, hancurkan feses tinja dan campur dengan rata. Bila
terdapat serat selulosa disaring terlebih dahulu dengan penyaring teh
73
Mikrobiologi dan Parasitologi
Prosedur
Usapkan lidi kapas pada daerah sekitar anus.
Celupkan lidi kapas ke dalam tabung yang berisi 5 ml larutan sodium klorida.
Cuci kapas lidi dalam larutan di tabung.
Isap larutan dengan pipet pasteur dan pindahkan ke kaca penutup dan tutup
kaca penutup.
Periksa sediaan di bawah mikroskop dengan memakai lensa obyektif 10 x dan
dengan mengurangi celah kondensor.
Contoh gambar telur parasit cacing dapat dilihat pada Gambar 6.1 dan 6.2.
74
Mikrobiologi dan Parasitologi
Paraf Instruktur
Hari/tanggal : …………………
Nama : …………………
Kelompok : …………………
Kegiatan 3. Mikroskopis
Metode
Sediaan basah ( Direct wet Jumla
Tebal Anal
Telur Cacing mount) h
Kato Apung swab
NaCl Lug
Eosin 0,9% ol
Ancylostoma duodenale
Necator americanus
Strongyloides stercoralis
Trichuris trichiura
Ascaris sp.
Enterobius vermicularis
Kegiatan 4. Gambarkan telur atau larva cacing yang nampak pada preparat feses
(lengkap dengan keterangan gambar)
Kegiatan 5. Kesimpulan
.........................................................................................................................................
............
.........................................................................................................................................
............
75
Mikrobiologi dan Parasitologi
Nama :
Nim :
Mata Kuliah :
Kode Mata Kuliah :
Modul Ke :
Judul Kegiatan Praktikum :
76
Mikrobiologi dan Parasitologi
Topik 2
Pemeriksaan Feses
(Pemeriksaan Parasit Protozoa)
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
77
Mikrobiologi dan Parasitologi
Ringkasan
Tes 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Untuk mengetahui bentuk troposoit amoeba, pada pengecatan feses pasien secara
langsung ditambahkan larutan ....
iodin kali 2%
eosin 2%
Nacl 0,9%
alkohol 95%