SUSPENSI MATA
KELOMPOK 9
Azzahra Aisyiyah Fadhillah (1913016049)
Lailatul Alivia (1913016067)
Nabilla Annisa Fitriani (1913016085)
Wulandari (1913016106)
Hamenda Irfandi Azmi (1913016091)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
JURNAL : A Comprehensive Review on Nanoemulsion as an Ophthalmic Drug Delivery
System
AUTHOR : Bhavin R. Choradiya, Sanjay B. Patil
C. EVALUASI SEDIAAN
1) Tes Disolusi In Vitro
Studi larutan berperan utama dalam menentukan obat pola pelepasan
molekul obat. Untuk melakukan studi disolusi in-vitro, alat disolusi USP tipe
II lebih disukai. Media pelepas harus disiapkan dengan buffer fosfat (900 ml),
34 ± 0,5 C adalah suhu permukaan mata yang harus dipertahankan. Kecepatan
dayung diatur pada 50 rpm. Penelitian ini dilakukan untuk jangka waktu 6
jam.
2) Studi Difusi
Pada jurnal ini, area difusi adalah 0,75 cm2 dan volume reseptor
adalah 5.0ml. Ruang reseptor diisi dengan 5 ml PBS (pH 7,4; osmolalitas 297
Osm/kg) dan terus diaduk dengan magnet kecil bar. Cairan reseptor diaduk
dengan rotor magnet pada kecepatan 600 rpm dan suhu dipertahankan pada 35
± 0. 5o C untuk meniru suhu permukaan mata. Ruang donor dan reseptor
dipisahkan dengan cara membran dialisis yang diaktiftakan (berat molekul
dipotong 12.000 Da). Satu milimeter pada setiap formulasi dimasukkan ke
dalam kompartemen donor sebelum menutup ruangan dengan parafilm.
Sampel diambil secara berkala (0,025, 0,5, 1, 2 4, 8 dan 12 jam), disaring
melalui filter membran 0,45 lm dan dianalisis kandungan obatnya dengan
menggunakan HPLC.
D. HASIL
E. KESIMPULAN
Nanoemulsi banyak digunakan dalam bentuk sediaan farmasi untuk
pengiriman obat ke mata, yang menawarkan beberapa manfaat seperti pengiriman
obat, agen biologis atau analitis. Aplikasi nanoemulsi oftalmik yang paling signifikan
adalah waktu tinggal yang lebih lama di rongga mata dan bioavailabilitas yang lebih
besar dibandingkan dengan sistem penghantaran obat konvensional seperti larutan
tetes mata dan suspensi. Nanoemulsi oftalmik juga dapat memberikan obat, yang
rentan terhadap hidrolisis dan oksidasi. Secara keseluruhan, semua persiapan
nanoemulsi oftalmik dapat dianggap aktif, aman dan dengan bioavailabilitas yang
unggul. Dapat diprediksi bahwa penelitian dan pengembangan tambahan akan
dilakukan di masa depan mengenai nanoemulsi oftalmik.