METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
desain The Post Test-Only Control Group yang menggunakan hewan coba
K OK
P1 01
X R
P2 02
P3 03
26
27
Keterangan :
R : Randomisasi
1. Populasi
minggu telah terjadi stadium ovulasi yang waktunya berbeda antara mencit
satu dan lainnya, sehingga rasio kadar estrogen dan progesteron pada tiap
mencit berbeda-beda. Oleh karena itu pada penelitian ini dipilih mencit
jantan.3
adalah strain Salmonella virulen ( phage type 510 ) dengan dosis LD50 106
bakteri intraseluler.17
29
2. Sampel
sampel secara simple random sampling kriteria inklusi dan eksklusi untuk
Kriteria Inklusi :
dari populasi mencit yang secara genetik adalah homogen yaitu strain
Balb/c
Kriteria Eksklusi :
D. VARIABEL PENELITIAN
mammosa.
E. DEFINISI OPERASIONAL
mencit, yang diukur dari tiga parameter yaitu berat limpa, jumlah limfosit
200 sel dilihat dengan mikroskop cahaya dengan satuan sel. Dengan
dengan 1 tahun
2. Salmonella typhimurium virulen ( 105 CFU phage type 510 ) dalam media
Semarang.
3. Peritoneal exudate cells ( PEC ) dari mencit strain Balb/C, organ limpa dari
phorbol 12- myristate 13- acetate (PMA), nitro blue tetrazolium (NBT)
G. ALAT PENELITIAN
dan 50 ml steril, pipet ukur 25 ml dan 50 ml, gunting, pinset dan klem, pipet
Pasteur steril, tabung reaksi biasa, hemocytometer, laminar air flow, inkubator
CO2 5%, mikroskop cahaya, kamera digital, alluminium foil, vortex Genie 2,
Diponegoro Semarang.
menggunakan kain hitam hingga kering. Simplisia yang telah kering ini
aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia yang telah
diayak dalam etanol selama tiga hari pada temperatur kamar terlindung
dari cahaya, cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding
sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan
di dalam sel dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan
terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah
konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Selama proses
tifoid adalah 10 – 100 gram dalam bentuk serbuk. Dosis yang digunakan
sehingga diperoleh ekstrak dengan berat 1,6 mg (dosis lazim) atau dosis
merupakan 1/5 dari dosis lazim, dosis 3 merupakan 5 kali besar dosis
rendah yaitu 3 kali dosis lazim, ditakutkan tidak memberikan efek yang
2011.
1. Dua puluh empat ekor mencit jantan strain Balb/c berumur 8-10 minggu di
2. Dua puluh empat ekor mencit dibagi menjadi 4 kelompok kecil dimana
(phage type 510) yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Unit Mikrobiologi
peritoneal.
berat badan sebelum perlakuan. Hari pertama sampai hari ke enam diberi
setelah 3-7 hari, infeksi Salmonella typhimurium dalam hati dan limpa
aquadest/hari peroral selama 13 hari, pada hari ke-6 diinfeksi 105 CFU
ROI makrofag.
hari, pada hari ke-6 diinfeksi 105 CFU Salmonella typhimurium intra
mammosa dengan dosis 1,6 mg/hari peroral setiap hari selama 13 hari,
Randomisasi
Adaptasi 7 hari
Salmonella Typhimurium
Intra Peritoneal 105 CFU
Hari ke-6
Hari ke- 14 :
Kultur Makrofag Intra Peritoneal
Kultur Splenosit
Uji Statistik
L. PROSEDUR PEMERIKSAAN
rontok.
injeksi, dipilih bagian yang tidak berlemak dan jauh dari usus. Aspirat
kali.
40
satuan milligram.
dengan pewarna Giemsa, Jumlah sel limfoblas di hitung dari 200 sel
ukuran selnya lebih kecil dengan inti bulat berkromatin padat (warna
ungu tua) tidak ada nukleolus dan hampir tidak terlihat sitoplasma.
derajatnya.
42
microplate 24 well yang telah diberi coverslip bulat, setiap sumuran 200
jam. Sel dicuci dengan RPMI 2 kali, kemudian ditambah medium komplit
NBT yang mengandung 125 ng/ml PMA. Pada sumuran kontrol hanya
menit. Sel dicuci dengan PBS 3 kali, dikeringkan pada suhu kamar. Fiksasi
dengan metanol absolut selama 2-3 menit, setelah kering diwarnai dengan
servikal.
N. ANALISIS DATA
dahulu dilakukan Editing, Coding, Recoding, Entry, dan Cleaning. Setelah itu
dilakukan analisis statistik deskriptif dan uji statistik. Dalam analisis deskriptif
dalam bentuk rerata, dan standart deviation (SD) dari variabel tergantung
tabel silang. Dibuat grafik box plot menurut kelompok perlakuan. Untuk
wilks.
statistik dibantu dengan program SPPS 15.0 for windows. Nilai signifikan
dalam penelitian ini apabila variabel yang dianalisis memiliki p < 0,05.