22
BAB 4
METODE PENELITIAN
22
sebagai jumlah sampel yang valid dalam penelitian ini akan menggunakan
n=
Keterangan :
Z1- = nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat
Z1-ß = nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa
2%)
Sample size yang akan digunakan sebagai trial adalah 7 kali replikasi.
bakteri, temperatur inkubasi uji kepekaan dengan metode difusi, waktu inkubasi
(milligram:mililiter).
2. Ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) adalah ekstrak yang diperoleh dari
100 gram bawang putih kering yang dilarutkan dengan methanol 60%
coklat kehitaman.
3. Zona hambat ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) terhadap pertumbuhan
sekitar sterile paper disc pada agar Luria Bertani biakan bakteri
larutan NaCl 0,9% sampai diperoleh kekeruhan sesuai standar 0,5 McFarland
validitas yang cukup baik, serta lazim digunakan sebagai instrumen penelitian.
1. Pembakar bunsen
2. Tabung reaksi
3. Ose
5. Pinset
6. Cawan petri
8. Termometer
9. Inkubator 37OC
10. Lemari es
12. Spidol
15. Ayakan
4. Media BHI
2. Serbuk itu lalu diekstraksi dan dihidrolisis dengan 150 ml methanol 60% yang
5. Residunya diekstrak ulang dengan pelarut yang sama sampai tidak berwarna
1. Pada proses pengenceran ekstrak bawang putih ini disediakan 8 buah tabung
secara berurutan.
3. Pada tabung reaksi pertama, dituangkan ekstrak bawang putih yang murni
50% pada tabung yang kedua, maka kita mengambil 1 ml ekstrak bawang
5. Pada tabung yang ketiga ini, kita mengambil 1 ml ekstrak bawang putih dari
6. Pada tabung berikutnya sampai tabung yang terakhir dilakukan dengan cara
yang sama seperti tabung ketiga, sehingga didapatkan ekstrak bawang putih
dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78%.
(LB-media) dengan ose dan mencampurkannya ke dalam tabung reaksi yang telah
berisi media BHI (Brain Heart Infusion). Suspensi dalam tabung tersebut dibuat
mengandung ± 1,5 × 108 sel/ml (蛤 0,5 standar Mc Farland). Setelah itu, bakteri
actinomycetemcomitans
diinkubasi selama 24 jam pada media agar Luria Bertani diinokulasikan lagi ke
dalam BHI. Suspensi dalam tabung tersebut dibuat mengandung ± 1,5 × 108
sel/ml (蛤 0,5 standar Mc Farland). Setelah itu dilakukan swab larutan tersebut
pada agar Luria Bertani dengan menggunakan kapas. Lalu, pada media agar Luria
cara menjepit kertas saring 5 mm (daya serap kurang lebih 0,025 ml) lalu
saring 5 mm dengan pinset lalu dicelupkan ke dalam ekstrak bawang putih dengan
konsentrasi 100%. Lalu kertas saring tersebut akan diletakkan salah satu dari
konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78% sama dengan
pemberian sebelumnya. Setiap cawan petri yang telah diberi perlakuan akan
1 2
3 4
Gambar 4.1. Skema pemberian kertas saring pada cawan petri. Daerah 1, 2, 3, 4 masing-
masing akan diberikan ekstrak bawang putih dengan konsentrasi berbeda
Dengan demikian akan didapatkan diameter zona hambat kontrol dan tiap
konsentrasi. Pengujian ini dilakukan trial dengan 7 kali replikasi awal, untuk
menghadap ke atas dan tutup cawan petri tidak diangkat sehingga zona hambat
terlihat transparan. Diameter yang diukur adalah diameter luar, yaitu diameter
yang dihitung dari titik terluar zona hambat sampai pusat lingkaran. Dilakukan 2
jarak terpanjang dari lingkaran zona hambat yang terbentuk. Lalu di masing-
masing sisi ditandai dengan spidol dan ditarik garis lurus sehingga membentuk
dengan ketelitian 0,05 mm. Pengukuran diameter zona hambat dilakukan setelah
1 kg bawang putih
Diayak
Evaporasi
Pengenceran 7x
Media BHI
(± 1,5 × 108 sel/ml
蛤0,5 standar Mc Farland)
inkubasi 24 jam
actinomycetemcomitans
Inkubasi selama
3x24 jam
Analisis data