Abstrak
Latar Belakang : Ekstrak daun sembung rambat dilaporkan mempunyai berbagai aktifitas
diantaranya sebagai antimikroba, antioksidan, anti- inflamasi, dan antikogulan.Golongan senyawa
aktif yang terdapat dalam tanaman berkaitan dengan aktivitas biologis suatu tanaman. Pada ekstrak
sembung rambat terkandungan senyawa aktif yaitu steroid. Senyawa steroid merupakan senyawa
bioaktif sebagai zat toksik yang dapat masuk melalui membran sel Artemia salina secara difusi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat sitotoksisitas ekstrak sembung rambat
terhadap larva udang Artemia salina Leach serta untuk mengetahui potensi bioaktivitas tertinggi pada
LC50.
Metode : Penelitian ini dilakukan maserasi sembung rambat dengan etanol 70% dan dilakukan
pengentalan ekstrak dengan alat rotary evavoratory, kemudian dilakukan uji sitotoksik ekstrak dan
sediaan salep ekstrak sembung rambat. pengujian evaluasi sediaan salep ekstrak sembung rambat
yaitu uji organoleptis,homogenitas,tes pH, daya sebar dan hedonic test.
Hasil : yang diperoleh yaitu pada uji sitotoksi dengan melihat potensi bioaktivitas tertinggi pada LC 50,
diperoleh angka untuk uji sititoksik ekstrak yang baik yaitu pada 100ppm sebesar 24,31 ppm dengan
persentase 83%, maka dilanjutkan pada sediaad salep menggunakan DMSO, didapat angka sebesar
49,53ppm dengan persentase 71%.
Kesimpulan : Dari hasil yang diperoleh menunjukkan semua konsentrasi ekstrak bersifat toksik karna
mempunyai nilai LC50 <1000ppm.
Kata kunci: sembung rambat (mikania micrantha),artemia salina leach, LC50 uji sitotoksik.
Abstrak
Background : Sembung vine leaf extract is reported to have a variety of activities including
antimicrobial, antioxidant, anti-inflammatory, and anticogulant properties. The group of active
compounds present in plants is related to the biological activity of a plant. In the compound extracts,
the active compound is a steroid. Steroid compounds are bioactive compounds as toxic substances
that can enter through the Artemia salina cell membrane by diffusion. The purpose of this study was to
determine the level of cytotoxicity of the extracts of nyung vines on the larvae of Artemia salina Leach
shrimp and to determine the highest bioactivity potential at LC50.
Method : This research was carried out maceration of propagation with 70% ethanol and thickening of
the extract with a rotary evavoratory device, then cytotoxic extracts and ointment extracts were
1
prepared. evaluation test of ointment extract of nyung vines namely organoleptic test, homogeneity, pH
test, dispersion and hedonic test.
Results
Results : The results obtained in the cytotoxic test by looking at the highest bioactivity potential in the
LC50, obtained figures for a good extract cytitoxic test that is at 100ppm at 24.31 ppm with a
percentage of 83%, then continued at the ointment using DMSO, obtained a figure of 49.53ppm with a
percentage of 71%.
Conclusion : From the results obtained showed that all concentrations of the extract were toxic
because they had an LC50 value <1000ppm.
2
batang nya hingga di dapat sebanyak 5 kg, kan lalu masukkan simplisia kering
Kemudian di cuci bersih dengan air kedalam wadah gelap agar terlindung dari
mengalir hingga tanah dan kotoran yang cahaya dimaserasi dengan etanol 70%,
menempel hilang dan bersih lalu tiris ditutup biarkan selama 24 jam terlindung
kan,Kemudian batang dan daun di rajang dari cahaya dan di aduk 2-3 kali, kemudian
halus,Setelah itu kering kan/dianginkan di saring dengan kertas saring masukkan
hingga kering dan tidak terdapat lagi dalam wadah tertutup rapat dan simpan
kandungan air pada tanaman,Lamanya diruangan yang terlindung dari cahaya
pengeringan bisa selama 3-5 hari. pemekatan ekstrak dilakukan dengan alat
Proses maserasi rotary evavoratory.
siapkan simplisia yang telah dikering
Uji Sitotoksik Ekstrak Sembung Uji Sitotoksik sediaan salep
Rambat Siapkan alat dan bahan, timbang 1
Siap kan alat dan bahan,hitung gram sedian salep ekstrak sembung rambat
larutan induk dan pengenceran dengan dilarutkan dengan dimetil sulfoksida
konsentrasi ppm 25,50,dan 100,lalu buat sebanyak 100 μL (DMSO), kemudian
masukkan kedalam labu ukur 100ml ad
lah larutan induk sebanyak 100 ml dengan
dengan air laut hingga tanda batas.
berat simplisia kental 1 gram,kemudian kemudian pipet larutan induk sesuai
pipet larutan induk sesuai dengan dengan konsentrasi yaitu pada konsentrasi
konsentrasi yang di hitung ad kan 1ml (100ppm) ad kan 10ml,masukkan ke
10ml,masukkan ke dalam vial. (Siap kan 3 dalam vial,kemudian masukkan larva
vial untuk masing-masing udang sebanyak 10 ekor kedalam masing-
konsentrasi),kemudian masukkan larva masing vial, replika 3 kali. Amati 1x24
jam. Dan hitung berapa banyak larva yang
udang sebanyak 10 ekor kedalam masing-
mati8.
masing vial, lakukan 3kali pengulangan. Uji Stabilitas Sediaan Salep
Amati 1x24 jam. Dan hitung berapa banyak a. Uji Organoleptik
larva yang mati7. Uji organoleptik dilakukan untuk
Pembuatan Salep melihat tampilan fisik sediaan
Timbang semua bahan,masukkan dengan cara melakukan
vaselin putih ke dalam cawan, kemudian pengamatan terhadap bentuk,
dilebur/di panas kan diatas waterbacth, warna,dan bau dari sediaan yang
dalam lupang masukkan ekstrak, lalu telah dibuat8.
tambahkan 3 tetes etanol 70%, gerus b. Uji Homogenitas
homogen,kemudian masukkan parafin Uji homogenitas dilakukan untuk
liquid dan vaselin putih yang sudah di lebur melihat apakah sediaan yang telah
sedikit demi sedikit sambil di gerus dan dibuat homogen atau tidak.
homogen,Salep ekstrak daun sembung
Caranya, salep dioleskan pada
rambat dimasukkan ke dalam tube, beri
etiket dan label8. kaca objek glass amati secara
3
kasat mata. Homogenitas dengan menggunakan stik pH
ditunjukkan dengan tidak adanya universal atau indikator pH. Stik
butiran kasar pada sediaan salep8. pH universal dicelupkan ke dalam
c. Uji Pengukuran pH sampel salep yang telah
Uji pH dilakukan untuk melihat diencerkan, diamkan beberapa saat
tingkat keasaman sediaan salep dan hasilnya disesuaikan dengan
untuk menjamin sediaan salep standar pH universal. pH sediaan
tidak menyebabkan iritasi pada yang memenuhi kriteria pH kulit
kulit. pH sediaan salep diukur yaitu dalam interval 4,5 – 6,58.
4
Pada tabel.5 uji pengukuran Ph pada kulit. Adapun hasil yang diperoleh sebelum
blanko di peroleh angka ph sebesar 6,7 dan penambahan berat beban di dapat hasil 2,85
pada formula di peroleh angka sebesar 5. cm, kemudian di tambah beban seberat
Menurut jurnal (Rukmana wulan.2017), 50gram diperoleh hasil 3,35cm dan
Kulit normal berkisar antara pH 4,5-6,5. penambahan berat beban 100gram 4,2 cm.
Nilai pH yang melampaui 7 dikhawatirkan Pada tabel.6 uji hedonic test diperoleh hasil
dapat menyebabkan iritasi kulit. bahwa jenis kelamin perempuan lebih
Pengujian tabel.6 uji daya sebar dilakukan menyukai aroma dan tekstur pada sediaan
untuk menjamin pemerataan salep ekstrak salep ekstrak sembung rambat, dan pada
sembung rambat saat diaplikasikan pada laki-laki menyukai dari segi tekstur.
5
menunjukkan bahwa salep ekstrak gumpalan-gumpalan yang mengurangi
sembung rambat tidak menyebabkan iritasi daya homogenitasnya. Sediaan salep yang
jika diaplikasikan pada kulit8. homogen mengindikasikan bahwa
ketercampuran dari bahan-bahan salep serta
Pada pengujian homogenitas ekstrak sembung rambat yang digunakan
dilakukan untuk mengetahui sediaan salep baik sehingga tidak didapati gumpalan
yang telah dibuat homogen atau tidak. Pada ataupun butiran kasar pada sediaan karena
sediaan salep ekstrak sembung rambat sediaan salep harus homogen dan rata agar
memiliki homogenitas yang baik dan dapat tidak menimbulkan iritasi dan terdistribusi
disimpulkan homogen karena tidak ada merata ketika digunakan8.
6
Selanjutnya dilakukan pengujian daya hedonic test atau uji kesukaan diperoleh
sebar dilakukan untuk menjamin hasil bahwa jenis kelamin perempuan lebih
pemerataan salep ekstrak sembung rambat menyukai aroma dan tekstur pada sedian
saat diaplikasikan pada kulit. Adapun hasil salep ekstrak sembung rambat dan pada
yang diperoleh pada saat sebelum laki-laki hanya menyukai dari segi tekstur8.
penambahan beban didapat angka sebesar
2,85 cm, dan dengan penambahan beban 50 KESIMPULAN
gram dengan angka 3,35 cm kemudian Dari pembahasan diatas ditarik
dengan beban seberat 100 gram didapat kesimpulan sebagai berikut :
angka sebesar 4,2 cm. Basis salep yang Dari hasil yang diperoleh menunjukkan
memiliki daya sebar yang paling baik semua konsentrasi ekstrak bersifat toksik
adalah dengan penambahan berat 100 gram karna mempunyai nilai LC50 <1000ppm.
sehingga daya sebar diharapkan
Potensi bioaktivitas tertinggi terdapat pada
berpengaruh terhadap kecepatan difusi zat
aktif dalam melewati membran. Semakin konsentrasi ekstrak dengan nilai LC50 100
luas membran tempat sediaan salep ppm didapat hasil sebesar 23,31 ppm
menyebar maka koefisien difusi makin dimana angka persentase nya sebesar
besar yang dimana mengakibatkan difusi 83%,dan pada sedian salep ekstrak
obat pun semakin meningkat, sehingga sembung rambat dengan angka 49,53 ppm
semakin besar daya sebar suatu sediaan pada persentase 71%.
maka semakin baik. Kemudian pada uji
DAFTAR PUSTAKA
7
Perawti.S.,Lili.A,Septa.P.H.,2019. Aktivitas Koagulan Ekstrak Dan Fraksi Daun Sembung
Rambat (Mikania Micrantha Kunth.). Stikes Harapan Ibu. Jambi. Chempublish Journal
Vol (4) No (1) 30-37.
Debaprotim, D., Suvakanta, D., & Jashabir, C. (2014). Evaluation of Anticancer Activity
of Mikania micrantha Kunth ( Asteraceae ) Against Ehrlich Ascites Carcinoma
in Swiss Albino Mice. International Journal of Pharmaceutical Research & Allied
Sciences, 3(2), 9–18.
Nadziroh.M.,2014.Uji Sitotoksisitas Ekstrak Daun Widuri (Calotropis Gigantea.L) Terhadap
Larva Udang Artemia Salina Leach Dan Identifikasi Golongan Senyawa Aktifnya.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.Malang.
Rukmana.W.,2017. Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan salep antifungi ekstrak daun
ketepeng cina (Cassia Alata.L). UIN Alaudin.Makassar.
8
1. Hasil Pengamatan Uji Sitotiksik Ekstrak Sembung Rambat
5
4.5 probit
4 Linear (probit)
3.5
3
1.000 1.500 2.000 2.500
LOG PPM
Intercept 2,920858288 b
Log(ppm) 1,50040419 a
persamaan Y=ax+b
9
5=1,50040419x+2,920858288
X= 1,385721079
0,0243 %
5.6
5.1 probit
4.6
4.1
3.6
3.1
2.6
1 1.5 2 2.5
probit
10
Intercept 0,134926 B
log(ppm) 2,870425 A
Persamaan y=ax+b
5=2,870425x+0,134926
x= 1,694897
LC50= antilog(x) 49,53 Ppm
0,049533 %
Pengamatan
Organoleptis
blanko formula
Bau Bau khas Khas ekstrak
putih hijau
Warna
kental kental
Bentuk
Konsentrasi
Pengujian homogenitas
Homogen dan tidak ada bituran kasar
Blanko
Homogen dan tidak ada butiran kasar
Formula
Pengamatan
Pengukuran Ph
pH 6,7
Balanko
pH 5
Formula
11
D.Tabel.6 Uji Daya Sebar
Diameter Sebar
Formula
2,85 cm
Sebelum (+) Beban
3,35 cm
(+) Beban 50gram
4,2 cm
(+) Beban 100gram
1 2 3 4
PR 22-38 Warna - 2 5 3
1-10
PR 22-38 Aroma - 1 7 2
1-10
PR 22-38 Rasa - 5 4 1
1-10
PR 22-38 Tekstur - 1 8 1
1-10
LK 19-27 Warna - 1 3 1
1-5
LK 19-27 Aroma - 1 1 3
1-5
LK 19-27 Rasa - 1 2 2
1-5
LK 19-27 Tekstur - - 3 2
1-5
12