PENDAHULUAN
Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Kosmetik. kosmetik adalah bahan atau
sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia
(epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan
penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memeliharaan
penggunaan kosmetik herbal. Kosmetik berbahan herbal dinilai lebih aman karna
dibuat menggunakan bahan-bahan alami yang terbukti dari zaman dahulu dapat
dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga bagi setiap wanita. Namun
muncul adalah bibir pecah-pecah atau bibir kering hingga keluar darah, bisa jadi
21
2
ini karena cuaca dan kekurangan air dari dalam tubuh yang menyebabkan bibir
kering (1).
Bibir merupakan kulit yang memiliki ciri tersendiri dengan kulit jangat
yang sangat tipis. Stratum germinativum tumbuh dengan kuat dan korium
mendorong papila dengan aliran darah lebih banyak tepat dibawah permukaan
kulit. Pada permukaan kulit bibir, tidak terdapat kelenjar keringat tetapi pada
permukaan kulit bibir sebelah dalam terdapat kelenjar liur sehingga bibir akan
selalu terlihat basah. Sangat jarang terdapat kelenjar lemak pada bibir,
menyebabkan bibir hampir bebas dari lemak sehingga dalam cuaca yang dingin
germinativum. Karena ketipisan kulit jangat maka bibir menunjukkan sifat lebih
Salah satu kosmetik yang sering di pakai oleh para wanita untuk
melembabkan bibir adalah lip balm atau salep bibir. Lip balm adalah lilin
substansi yang dioleskan pada bibir dari mulut. Tujuannya untuk melembabkan
Minyak bunga kenanga (cananga oil) banyak dipakai untuk bahan baku
sehingga membantu sifat pelembutan kulit. Minyak bunga kenanga (cananga oil)
kelenturan (3).
Sediaan Lipbalm Minyak Bunga Kenanga (Cananga Oil) sebagai emolien, telah
alami. Penggunaan pewarna alami dalam formulasi lipbalm ini merupakan salah
satu solusi untuk menghindari penggunaan pewarna sintetis yang berbahaya (3).
Pewarna alami adalah zat warna atau pigmen yang diperoleh dari tumbuhan,
hewan atau dari sumber-sumber mineral. Zat warna ini sejak dahulu telah
Pewarna alami dapat diperoleh dari pigmen yang berasal dari daun, buah, atau
batang tanaman. Antosianin adalah suatu kelas dari senyawa flavonoid secara luas
terbagi dalam polifenol tumbuhan yang umumnya larut dalam air serta tersebar
luas dalam bunga, kulit daun dan menghasilkan warna dari merah sampei biru.
Salah satu tanaman yang mengandung zat warna alami adalah buah naga. Buah ini
banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki khasiat dan manfaat serta nilai
gizi yang cukup tinggi. Mulai dari batang, buah dan kulit buah naga mengandung
vitamin dan zat yang bermanfaat (14). Buah naga berpotensi sebagai pewarna
alami karena menghasil kan warna merah yang dihasilkan oleh pigmen yang
formulasi sediaan lip balm minyak bunga kenanga(Cananga oil) sebagai emolien
dengan bahan dasar basis PEG dan pada konsentrasi 5% mengatakan sudah dapat
memberikan perubahan yang baik terhadap skala kelembutan dari tekstur kulit dan
sudah dilakukan tentang formulasi sedian lip balm minyak bunga kenanga sebagai
(3).
sediaan yang lebih menarik. Penulis mencoba menambah pewarna alami pada
sedian lip balm buah naga merah dengankonsentrasi 5%,10%,15%, dan 20%.
Karena warnanya yang sangat pekat dan menarik yaitu merah, maka buah naga
merah bisa dijadikan pewarna alami yang tidak kalah dengan pewarna buatan
(Cananga oil).
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya guna dari
buah naga merah (Hylicerius polyhizus) sebagai pewarna alami dalam formula
sedian lip balm minyak bunga kenanga (cananga oil) yang aman digunakan oleh
masyarakat.
1.5 Hipotesis
(Cananga oil).
Uji Pemeriksaan
Homogenitas
Uji Organoleptis
Organoleptis
Titik lebur
Konsentrasi pewarna Stabilitas sediaan Uji Pemeriksaan Titik
buah naga merah Lip balm
Iritasi Lebur
5%,10%,15%, dan Kesukaan (Hedonic
20% Test) Uji Stabilitas Sediaan
Uji iritasi
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu jenis tanaman yang sudah lama dikenal masyarakat tetapi belum
odoratum baill) berbentuk pohon atau perdu, terutama sekali dibudidayakan untuk
sebagai bunga rampai atau bunga tabur. Bila dalam jumlah besar, bunga kenanga
dapat disuling untuk diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri bunga kenanga
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Minyak atsiri bunga kenanga banyak dipakai
Tanaman kenanga ini berupa pohon dengan tinggi yang bisa mencapai 38
m atau perdunya dapat mencapai 3 m berkulit serat dan bertajuk lebar. Daun
telur dengan ujung yang meruncing dan berdasar bundar, bertulang menyirip,
bersisi rata.
Bunganya berbentuk bintang berwarna hijau pada waktu masih muda dan
berwarna kuning setelah masak, berbau harum, berad tunggal atau berkelompok
pada tangkai bunga dengan jumlah 3-5 kuntum bunga. Kelopak bunga yang
berjumlah 3, berbentuk lidah yang bertaut pada dasarnya berbulu, berwarna hijau
ketika masih muda dan berwarna kuning kehitaman setelah tua. Mahkota bunga
21
8
pita, berdaging, terlepas satu sama lainnya dan tersusun dalam 2 lingkaran yang
tersusun dalam gulungan spiral kotaksari berbentuk tiang, terdiri atas 2 sel,
berbentuk oblong. Bakal biji berjumlah banyak dan menyebar pada sisi-sisinya.
yang merupakan salah satu spesies dari genus Cananga yang populer di Indonesia
Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan ylang-ylang atau perfume tree.
Warna bunga hijau kekuningan dengan 5-6 mahkota yang panjang dan berbentuk
spiral tidak beraturan. Tanaman ini tingginya hanya sampai 3 m dan berbatang
keras. Daunnya berbentuk oval, berujung lancip dan tepi bergelombang berwarna
hijau kekuningan. Panjang daun antara 12-20 cm. Tanaman ini diperbanyak
Tanaman perdu tinggi ini memiliki aroma bunga yang harum, terutama
pada pagi hari. Bunga tanaman perdu ini akan muncul pada batang atau ranting
bagian atas. Sebuah bunga kenanga terdiri atas 6 lembar daun dengan mahkota
bunga berwarna kuning. Selain sebagai bahan minyak atsiri, bunga tabur dan
9
bunga sesajen, dalam landskap bunga Cananga odorata digunakan sebagai centre
point (13).
bawahnya.
a. Cananga Odorata
berjumlah 6.
b. Cananga Latifolia
1) Daun berbentuk bulat telur, pada pangkalnya bundar dan berbulu halus
2) Daun berbentuk elips yang melebar, berpangkal agak bundar dan tidak
ketinggian daerah di bawah 1200 m (diatas permukaan laut). Semula hanya hutan-
hutan, tetapi kini sudah banyak dibudidayakan. Tentu saja tanaman ini dapat
tumbuh lebih baik jika kondisi tanahnya subur, terutama tanah jenis alluvial dan
11
dapat berbunga lebat jika ketinggian daerahnya antar 20-700 m diatas permukaan
Tanaman buah naga berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika
Selatan bagian utara. Di habitat aslinya, tanaman ini hidup di lingkungan hutan
memanjang seperti naga. Orang vietnam yang menganut budaya cina lebih
mengenalnya dengan nama Thang loy. Di Amerika Selatan, buah naga disebut
Pitaya Roja (pitaya merah). Sedangkan di Eropa dan negara lain disebut Dragon
fruit. Dalam perkembangannya, tanaman buah naga ini juga menyebar ke Israel,
Buah naga yang pertama kali masuk di Indonesia adalah buah naga
berdaging putih. Masyarakat lebih mengenal buah naga putih lantaran areal
dengan buah naga merah, dan harganya lebih murah. Sejak buah naga merah dan
super red masuk dan berkembang di Indonesia, perlahan-lahan posisi buah naga
Salah satu tanaman yang mengandung zat warna alami adalah buah naga.
Buah ini banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki khasiat dan manfaat
serta nilai gizi yang cukup tinggi. Mulai dari batang, buah dan kulit buah naga
mengandung vitamin dan zat yang bermanfaat (14). Buah naga berpotensi sebagai
pewarna alami makanan karena menghasil kan warna merah yang dihasilkan oleh
Penggunaan buah naga sebagai pewarna alami karena buah ini sering
dikonsumsi oleh masyarakat dan warna buah yang begitu mencolok setelah
dibuka (14).
tanaman buah naga memiliki duri di sepanjang batang dan cabangnya guna
bersifat epifit. Di habitat aslinya, tanaman ini memanjat tanaman lain untuk
tumbuh. Meskipun akarnya yangdidalam tanah dicabut, tanaman buah naga masih
13
bisa bertahan hidup karena terdapat akar yang tumbuh di batang. Akar areal (akar
Ordo : Cactales
Famili : Casctaceae
Subfamily : Hylocereanea
Genus : Hylocereus
Spesies :
red)
Selain tersa manis dan menyegarkan, buah naga juga mengandung banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya, buah naga dapat menurunkan kolesterol
dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan
karbohidrat. Kandungan serat dalam buah naga juga tinggi sebagai pengikat zat
Menurut hasil riset Agricultural Research Service (ARS) dan United States
aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibanding buah naga daging putih (7).
Tabel 2.1 Kandungan Gizi Buah Naga Merah per 100 gram
No Komposisi Jumlah
1. Kadar air 82,5-83 gram
2. Protein 0,159-0,229 gram
3. Lemak 0,21-0,61 gram
4. Serat kasar 0,7-0,90 gram
5. Karotin 0.005-0,012 mgram
6. Kalsium 6,3-8,8 mgram
7. Fosfor 30,2-36,1 mgram
8. Besi 0,55-0,65 mgram
9. Vitamin B1 0,28-0,043 mgram
10. Vitamin B2 0,043-0,045 mgram
11. Vitamin B3 0,297-0,43 mgram
12. Vitamin C 8-9 mgram
13. Thiamin 0,28-0,30 mgram
14. Riboflavin 0,043-0,044 mgram
15
yang dibuat dengan bahan yang sama dengan lipstick namun tanpa warna
sudah sesuai dengan keinginan, warna asli bibir atau hasil penggunaan lipstick
biasa. Pengkilap ini sering digunakan pada pria atau anak-anak yang
membutuhkan proteksi pada bibirnya pada saat keadaan kelembaban udara rendah
atau suhu yaang terlalu dngin sehingga bibir mudah sekali pecah-pecah (16).
Lip balm atau salep bibir adalah lilin substansi dioleskan pada bibir dari
mulut. Tujuannya untuk melembabkan bibir agar tidak kering dan mudah pecah-
umpamanya pada keadaan kelembaban udara yang rendah atau karena suhu yang
terlalu dingin, untuk mencegah penguapan air dan sel-sel mukosa bibir
merupakan sediaan kosmetik yang dibuat dengan basis yang sama dengan basis
misalnya indigo, gambir (uncaria gambir), henna (lausonia alba); logam, misalnya
Pb, Bi, Ag, CO, Ni; asam, misalnya asam pirogalat. Sintetik (buatan): DC oranye
2.5 Pewarna
bahan tambahan makanan berupa pewarna alami dan pewarna sintetis, yang ketika
warna (18).
1. Pewarna alami
isolasi atau derivatisasi (sintetis parsial) dari tumbuhan, hewan, mineral atau
2. Pewarna sintetis
alami, yaitu memepunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam,
2.6 Antosianin
= “ bunga”, dan cyanos = ”merah”) adalah pigmen larut air yang secara alami
terdapat pada berbagai jenis tumbuhan. Sesuai namanya, pigmen ini memberikan
warna pada bunga, buah, dan daun tumbuhan hijau dan telah banyak digunakan
sebagai pewarna alami pada berbagai produk pangan dan berbagai aplikasi
lainnya (21).
2.7 Ekstraksi
sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia
hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua
pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian
hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. Ekstraksi cair (extractum liquidum)
adalah sediaan dari simplisia nabati yang mengandung etanol sebagai pelarut atau
a. Gliserin
Pemerian: Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, tidak berbau,
higroskopis, netral terhadap lakmus. Jika disimpan beberapa lama suhu rendah
dapat memadat membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur
Kelarutan: Dapat bercampur dengan air dan etanol; praktis tidak larut dalam
Wadah: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya dan sejuk (19).
b. Nipasol
Kelarutan: sangat sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol dan dalam eter;
c. Nipagin
Pemerian: Hablur kecil tidak berwarna atau serbuk hablur, tidak berbau atau
Kelarutan: sukar larut dalam air, dalam benzena dan dalam karbon tetraklorida;
d. Cera Alba
Pemerian: Zat padat, lapisan tipis bening, putih kekuningan, bau khas lemah.
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) p
dingin, larut dalam kloroform p, dalam eter hangat, dalam minyak lemak dan
Stabilitas: Pada suhu >150oC terjadi ester. Akibat penurunan harga asam dan
melting point.
Konsentrasi: 1-20%
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya (19).
Pemerian: Zat padat; coklat kekuningan; bau enak seperti madu; agak rapuh jika
dingin; menjadi elastis jika hangat dan bekas patahan buram dan berbutir-butir.
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) p, larut
dalam kloroform p, dalam eter p hangat, dalam minyak lemak dan dalam minyak
atsiri.
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya (19).
f. BHT
Kelarutan: tidak larut dalam air dan propilen glikol mudah larut dalam etanol,
Pemerian: serbuk licin putih atau potongan putih kuning gading; praktis tidak
Kelarutan: mudah larut dalam air, dalam etanol (95%) P dan dalam klorofom P;
Tabel 2.2 Formula Lipbalm dengan Basis PEG berdasarkan (g) sebagai
berikut: (3)
METODE PENELITIAN
mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya
perlakuan tertentu. Ciri khusus dari ekperimen adalah adanya percobaan atau trial.
Percobaan itu merupakan perlakuan atau intenversi terhadap suatu variabel. Dari
atau sain (ilmu pengetahuan eksakta) saja, tetapi lambat laun berkembang,
sehingga sampai saat ini penelitian ekperimen juga dilakukan pada penelitian ilmu
ekstraksi buah naga merah, pembuatan formulasi sediaan, uji organoleptis, uji
homogenitas, uji titik lebur, uji stabilitas sediaan, uji iritasi, uji kesukaan (Hedonic
Test).
21
22
3.3.1 Alat
3.3.2 Bahan
yaitu minyakbunga kenanga (Cananga odorata) dan buah naga merah (Hylicerius
polyhizus), bahan yang digunakan untuk pembuatan lipbalm antara lain: Gliserin,
memebandingkan dengan daerah lain. Sampel yang digunakan adalah buah naga
menghilangkan kotoran yang yang menempel pada saat pemanenan atau pada saat
penyimpanan. Buah yang sudah dicuci dan dibersihkan dikupas dan diambil
(75 bagian) etanol 70%, ditutup, dibiarkan 2 hari terlindung dari cahaya sambil
sesekali diaduk, disaring dengan kertas saring ditampung. Ampas dicuci dengan
hari. Endap tuangkan atau disaring. Filtrat yang diperoleh digabung dengan filtrat
yang telah diperoleh sebelumnya. Pemekatan ekstrak dilakukan dengan alat rotary
evaporator.
Tabel 3.1 Formula lipbalm dari penelitian Ratih, H., Titta, H., Ratna, C.P
(3) berdasarkan (%b/b) sebagai berikut:
2. Dan pada cawan terpisah masukkan cera alba,cera flava dan dilelehkan
diatas penangas air pada suhu lelehnya 62-64 0C. Kemudian dimasukkan
5. Setelah itu dimasukkan didalam cetakan yang telah diolesi gliserin lalu
Masing-masing sediaan lip balm yang dibuat dari minyak bunga kenanga
dengan cara mengoleskan sediaan pada sekeping kaca yang transparan. Sediaan
harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak ada butiran-butiran kasar
(4).
Pengamatan dilakukan terhadap titik lebur lip balm dengan cara melebur
lip balm. Suhu lebur lip balm yang ideal adalah suhu yang mendekati suhu bibir
O
antara 36%-38 C. Tetapi karena harus memeperhatikan faktor ketahanan
terhadap suhu cuaca lingkunagan, terutama suhu daerah tropis, suhu lebur lipbalm
Metode pengamatan titik lebur lip balm yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan cara memasukkan lip balm dalam oven dengan suhu awal 50
o
C, setelah itu suhu dinaikan 1 OC setiap 15 menit. Diamati pada suhu berapa lip
mengamati adanya perubahan warna dan bau dari masing-masing formula selama
26
penyiapan pada suhu kamar hari ke 1,5,10 dan selanjutnya setiap 5 hari hingga
sediaan uji pada kulit normal panel manusia dengan maksud untuk mengetahui
apakah sediaan tersebut dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak. Iritasi
umumnya akan segera menimbulkan reaksi kulit sesaat setelah pelekatan pada
kulit, iritasi demikian disebut dengan iritasi primer. Tetapi, jika iritasi tersebut
timbul beberapa jam setelah pelekatannya pada kulit, iritasi ini disebut iritasi
sekunder.
akan tampak kemerahan, gatal-gatal atau bengkak. Panel uji iritasi sebanyak 10
orang, sebaiknya wanita berusia 20-25 tahun, berbadan sehat jasmani dan rohani,
tidak memiliki riwayat alergi atau reaksi alergi dan menyatakan kesediaannya
dijadikan sebagai panel uji tempel. Lokasi uji lekatan adalah bagian kulit panel
yan dijadikan daerah lokasi untuk uji tempel. Biasanya yang paling tepat dijadikan
daerah lokasi uji iritasi adalah bagian punggung tangan, lengan tangan dan bagian
yang sifatnya suka atau tidak suka terhadap suatu produk. Pelaksanaan uji ini
memerlukan dua pihak yang bekerja sama, yaitu panel dan pelaksanaan. Panel
27
adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan uji melalui proses
pengindraan. Orangnya disebut panelis. Panel terbagi dua, yaitu panel terlatih dan
tidak terlatih. Jumlah panel uji kesukaan makin besar semakin baik. Panelis yang
akan diuji sebanyak 20 orang. Jumlah lebih besar tentu akan menghasilkan
b. Panelis yang digunakan adalah panelis tidak terlatih yang diambil secara
c. Berbadan sehat
organolesptik.
28
BAB IV
Hasil dari ekstraksi dengan cara mserasi yaitu perendaman pada buah naga
merah diperoleh filtrat sebanyak 3,5 liter dan diperoleh ekstrak kental sebanyak
....gram
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran