Anda di halaman 1dari 10

FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS FISIK SEDIAAN LIP BALM MINYAK

ALMOND (Prunus amygdalus dulcis)

Dhea Limanda1, Desy Siska Anastasia1, Rise Desnita1


1
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat
Email: dhealimanda@student.untan.ac.id

ABSTRAK

Telah banyak penelitian yang mengatakan minyak almond memiliki efek melembabkan
kulit dan lemak tengkawang yang dapat digunakan sebagai basis sediaan lipstik. Penelitian ini
berfokus kepada karakteristik stabilitas fisik sediaan lip balm minyak almond sebagai pelembab
bibir dengan menggunakan lemak tengkawang sebagai basis sediaan. Formulasi lip balm dibuat
dengan 3 variasi konsentrasi minyak almond yaitu, 5%, 10%, dan 15%. Evaluasi yang dilakukan
meliputi : uji daya oles, uji organoleptik, uji homogenitas, dan uji pH, serta stabilitas sediaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan lip balm memiliki daya oles yang baik, berwarna
peach, beraroma raspberry, bertekstur cukup keras seperti tekstur lip balm di pasaran, homogen,
dan pH berkisar antara 5,62-5,91. Nilai pH selama pengujian 28 hari dianalisis menggunakan uji
ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sediaan hari pertama dan
hari berikutnya dengan dibuktikan nilai p value >0,05. Uji stabilitas menunjukkan tidak adanya
perubahan organoleptik dan homogenitas selama pengamatan dan tidak terdapat perubahan pH
yang bermakna selama masa pengujian. Kesimpulan dari penelitian ini, sediaan lip balm formula
I, II, dan III yang dihasilkan stabil selama penyimpanan 28 hari.

Kata Kunci : Lip balm, Minyak almond, Lemak tengkawang


LIP BALM FORMULATION AND PHYSICAL STABILITY EVALUATION OF
ALMOND OIL (Prunus amygdalus dulcis)

Dhea Limanda1, Desy Siska Anastasia1, Rise Desnita1


1
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat
Email: dhealimanda@student.untan.ac.id

ABSTRACT

There has been many studies talked about almond oil has a moisturizing effect on the skin
and illipe butter that can be used as the base of lipstick. This research focuses on the physical
stability characteristics of almond oil as a lip moisturizer by using tengkawang fat as a base. The
formulation of lip balm is made with 3 variations in almond oil concentration, i.e, 5%, 10%, and
15%. Evaluations include: topical test, organoleptic test, homogeneity test, pH test, and stability
test. The results showed that lip balm color is peach, surface can moisturize the skin of the lips,
raspberry-scented, and textured quite hard as lip balm texture in general, homogeneous, pH
ranges from 5.62-5.91. pH during the 28-day test analyzed using the ANOVA test showed no
significant difference between the first day's and the next day's available with a proven p value
>0.05. Lip balm evaluations of stability that there were no change in the organoleptic,
homogenous, color intensity, and meaningful pH changes during the test period. The conclusion
of this reseach, Formula lip balm I, II, and III were stable during 28 days of storage.

Keywoards : Lip balm, almond oil, Illipe butter


PENDAHULUAN
Bibir adalah salah satu bagian pada seperti kelembaban udara yang rendah atau
wajah yang lebih menarik daripada kulit suhu yang terlalu dingin, untuk mencegah
biasa dan penampilannya dapat penguapan air dari sel-sel epitel mukosa
mempengaruhi persepsi estetis wajah. bibir.(2) Formula lip balm umumnya terdiri
Lapisan korneum pada bibir terdiri atas 3 atas minyak, wax, dan butter. Salah satu
sampai 4 lapisan dan sangat tipis apabila jenis minyak yang paling banyak digunakan
dibandingkan dengan lapisan kulit wajah pada produk lip balm adalah minyak
biasa yang umumnya terdiri dari 15 hingga almond. Minyak almond (Prunus
16 lapisan dengan tujuan untuk melindungi amygdalus) merupakan minyak dengan
bagian dalam kulit.(1) Bibir sangat rentan kandungan asam lemak tak jenuh yang
terhadap pengaruh luar lingkungan karena tinggi. Kelebihan minyak tak jenuh ini lebih
tidak memiliki folikel rambut dan kelenjar halus, lebih disukai, kurang berminyak dan
keringat serta sangat rentan terhadap lebih mudah diserap oleh kulit. Hal tersebut
berbagai produk perawatan karena fungsi membuat minyak ini lebih dipilih dalam
perlindungan bibir yang buruk. Hal tersebut pembuatan sediaan kosmetik.(3, 4)
Minyak
dapat menyebabkan kerusakan kulit yaitu almond memiliki kandungan 64-82% asam
bibir menjadi kering, pecah-pecah, dan oleat, 8-28% asam linoleat dan 6-8% asam
warna yang kusam sehingga menimbulkan palmitat.(5) Asam linoleat merupakan salah
rasa tidak nyaman. Untuk mengatasi ini satu kandungan asam lemak tak jenuh pada
digunakan kosmetik pelembab bibir yang minyak almond yang membuat kulit lebih
dikenal dengan lip balm.(2) tahan terhadap infeksi dan memberikan
Produk lip care seperti lip balm perlindungan dari sinar ultraviolet. Asam
sering digunakan dalam mencegah dan palmitat memastikan bahwa minyak almond
mengobati bibir kering dan pecah-pecah meresap dengan baik di dalam kulit
akibat fungsi perlindungan bibir yang buruk sehingga cocok sebagai pelembab dan
dan pengaruh lingkungan luar. Lip balm penghalus kulit. Asam oleat yang
merupakan suatu sediaan yang diaplikasikan merupakan minyak yang kaya akan asam
pada bibir dengan tujuan untuk mencegah lemak tak jenuh dapat memberikan efek
terjadinya pengeringan bibir dan pelembab. Selain itu, kandungan vitamin E
melindunginya dari pengaruh lingkungan, yang terdapat pada minyak almond sekitar
439 µg/g minyak berperan sebagai balm.(12) Tujuan penelitian ini adalah untuk
antioksidan. Kandungan lain dari lip balm mengetahui karakteristik stabilitas fisik
adalah lemak. Lemak yang digunakan sediaan lip balm minyak almond selama
(6, 7)
adalah lemak tengkawang. penyimpanan 28 hari.
Lemak tengkawang (Shorea METODE PENELITIAN
stenoptera Burck.) memiliki sifat fisika Alat
kimia yang menyerupai lemak kakao yang Alat digunakan dalam penelitian
sudah banyak digunakan dalam industri ini antara lain alat-alat gelas laboratorium,
kosmetik. Kandungan ester, gliserol, dan kertas perkamen, neraca analitik, pH meter
beberapa macam asam lemak tidak jenuh (Hanna®), sendok tanduk, termometer air
seperti asam palmitat, asam stearat, asam raksa dan wadah lip balm.
oleat, dan asam linoleat membuat lemak Bahan
tengkawang dapat melembabkan kulit dalam Bahan utama yang digunakan pada
waktu yang lama sehingga cocok apabila penelitian ini antara beeswax, BHT,
digunakan untuk tujuan melembabkan candelilla wax, lemak tengkawang, metil
(8, 9)
bibir. Lemak tengkawang memiliki paraben, minyak almond, minyak jarak,
harga yang lebih murah bila dibandingkan propilen gikol, pewarna rose pink, dan
lemak kakao sehingga dapat mengurangi raspberry fragance oil.
harga jual sediaan.(5) Selain itu, lemak Formula Sediaan Lip Balm
tengkawang juga memiliki titik leleh yang Sediaan lip balm dibuat dalam
mendekati suhu tubuh sehingga lebih mudah wadah lip balm 5 gram dengan formula
meleleh pada suhu tubuh dan menyerap ke sebagai berikut.
dalam kulit.(9, 11) Lemak tengkawang berasal Tabel 1. Formulasi Sediaan Lip Balm
dari Kalimantan Barat sehingga diharapkan Bahan Fungsi Bahan
penggunaan lemak ini sebagai basis dapat Minyak almond Emolien
meningkatkan nilai ekonomi masyarakat Lemak tengkawang Basis
Kalimantan Barat. Wax yang biasa Beeswax white Stiffening agent
digunakan dalam sediaan lip balm adalah Candelilla wax Stiffening agent

beeswax dan candelilla wax karena memiliki Propilen glikol Solven


Metil paraben Pengawet
titik didih yang tinggi sehingga stabil dan
BHT Antioksidan
cocok untuk produk kosmetik seperti lip Raspberry fragrance oil Pengaroma
Rose Pink oil based coloring Pewarna Pengujian Homogenitas
Minyak Pengujian ini dilakukan dengan
Pengkilau
Jarak
Pembuatan Sediaan Lip Balm menggunakan plastik mika jilid. Sediaan
Candelilla wax dimasukkan ke dioleskan diatas plastik mika jilid dengan
dalam gelas beaker bersamaan dengan jumlah tertentu, diperhatikan apakah
lemak tengkawang dan beeswax, dilebur di terdapat butiran kasar atau tidak. (15)
atas hotplate stirrer, kemudian tambahkan Pengujian pH
metil paraben, propilen glikol, minyak jarak, Pemeriksaan pH sediaan lip balm
minyak almond, dan BHT, diaduk hingga dilakukan dengan menggunakan pH meter.
homogen (Fase B). Campurkan kedua fase Sediaan lip balm dipanaskan diatas
dan diaduk hingga homogen. Setelah penangas air hingga meleleh, kemudian
homogen, tambahkan pengaroma dan diukur pH lip balm menggunakan pH meter
pewarna, kemudian dicampur hingga yang telah dikalibrasi menggunakan larutan
homogen. Masukkan dalam wadah lip balm dapar netral (pH 7,01) dan dapar asam (pH
yang telah disiapkan dan dibiarkan hingga 4,01).(16)
memadat. Pengamatan Stabilitas Sediaan
Evaluasi Kestabilan Lip Balm Uji stabilitas sediaan lip balm
Pengujian Daya Oles dilakukan dengan mengamati perubahan
Pengujian ini dilakukan secara visual organoleptik, pH, dan homogenitas, sediaan
dengan cara mengoleskan sediaan lip balm pada sediaan yang dilakukan pada masing-
pada punggung tangan kemudian diamati masing sediaan selama penyimpanan pada
banyaknya sediaan yang menempel pada suhu kamar pada hari ke 0, 7, 14, 21, dan
tekanan tertentu seperti pada saat 28.(17)
mengoleskan lip balm di bibir. (13) Variabel Penelitian:
Pengamatan Organoleptik Variabel bebas (independent
Pengamatan organoleptik sediaan lip variables) dari penelitian ini adalah lama
balm dilakukan dengan cara mengamati waktu penyimpanan sediaan yang dapat
warna, aroma, dan tekstur pada sediaan yang mempengaruhi karakteristik fisik sediaan lip
telah dibuat secara viasualisasi.(14) balm. Variabel terikat (dependent variables)
dari penelitian ini adalah evaluasi sediaan lip
balm yaitu uji organoleptik, uji
homogenitas, uji pH, uji daya oles, dan uji Evaluasi Sediaan Fisik
stabilitas sediaan lip balm. Pengujian Daya Oles
HASIL DAN PEMBAHASAN Tujuan pengujian ini adalah untuk
Formulasi Sediaan Lip Balm memastikan bahwa sediaan memiliki daya
Sediaan lip balm minyak almond oles yang baik sehingga mudah
pada penelitian ini diformulasi diaplikasikan pada bibir. Sediaan lip balm
menggunakan minyak almond, lemak dengan variasi 3 formula lip balm dapat
tengkawang, minyak jarak, beeswax, dioleskan secara merata pada punggung
candelilla wax, propilen glikol, metil tangan dan tidak memberikan kesan terlalu
paraben, BHT, pewarna rose pink, dan berminyak. Ketiga formula yang dihasilkan
raspberry fragrance oil. Pembuatan sediaan tidak memberikan efek warna pada kulit saat
lip balm yang menggunakan konsentrasi penggunaannya.
butter dan wax terlalu tinggi menghasilkan Organoleptik
sediaan lip balm terlalu keras seperti lilin Pengamatan organoleptis dilakukan
dan tidak dapat dioleskan, sedangkan dengan mengamati perubahan tekstur,
sediaan lip balm yang menggunakan warna, dan aroma sediaan lip balm selama
komposisi butter yang tinggi dengan minyak masa penyimpanan 28 hari, yaitu pada hari
yang cukup dan wax yang sedikit ke-0, 7, 14, 21, dan 28. Pengamatan ini
menghasilkan tekstur lip balm terlalu dilakukan untuk memastikan kualitas
lembek karena kurangnya komposisi sediaan lip balm selama penyimpanan 28
stiffening agent yang digunakan. Penelitian hari. Hasil pengujian organoleptik sediaan
ini menggunakan perbandingan konsentrasi lip balm dapat dilihat pada tabel 2.
6:2:2 antara minyak, butter, dan wax Tabel 2. Hasil Uji Organoleptik
sehingga menghasilkan sediaan lip balm Formula Warna Aroma Tekstur
yang memiliki tekstur cukup keras namun I Peach Rasrpberry Cukup
sedikit lembut, tidak lembek, dan tidak keras dan
berair seperti tekstur lip balm pada sedikit
umumnya. lembut
II Peach Rasrpberry Cukup
keras dan
sedikit
lembut dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%
III Peach Rasrpberry Cukup menunjukkan bahwa sediaan homogen
keras dan selama penyimpanan 28 hari. Hal ini
sedikit ditunjukkan dengan warna yang merata,
lembut tidak terdapat gelembung, dan tidak adanya
butir-butir kasar pada saat dioleskan pada
Hasil yang didapatkan dari plastik mika jilid. Hasil uji homogenitas
pengujiaan ini adalah sediaan lip balm pada hari pertama dapat dilihat pada gambar
ketiga formula selama peyimpanan 28 hari 1.
memiliki tekstur cukup keras dan sedikit
lembut, berwarna peach, dan beraroma khas
raspberry.
Pengujian Homogenitas Sediaan Lip Balm Gambar 1. Hasil Uji Homogenitas
Tujuan dari pengujian ini adalah Penentuan pH Sediaan Lip Balm
untuk memastikan bahan-bahan yang Pemeriksaan pH dilakukan untuk
digunakan tercampur merata secara mengetahui derajat keasaman dari sediaan
homogen pada sediaan. Homogenitas lip balm dan memastikan sediaan tidak
berpengaruh terhadap efekivitas terapi mengiritasi bibir. pH sediaan lip balm harus
karena berhubungan dengan kadar zat aktif berada dalam rentang pH fisiologis kulit (pH
yang sama pada setiap pemakaian, jika 4,5-6,5). Hasil pengukuran pH dapat dilihat
sediaan homogen maka kadar zat aktif pada pada Tabel 5.
saat pemakaian diasumsikan akan sama. Tabel 5. Hasil Pengujian pH Sediaan Lip
Setiap bagian zat aktif harus memiliki Balm
kesempatan yang sama untuk menempati
tempat terapi, sebaliknya setiap bagian Formula Hasil Uji pH

tempat terapi memiliki kesempatan yang


I 5,83
sama untuk dapat kontak dengan zat aktif,
II 5,72
kondisi ini dapat tercapai bila sediaan
III 5,66
homogen.
Keterangan :
Hasil pemeriksaan homogenitas FI : Sediaan lip balm dengan
terhadap sediaan lip balm minyak almond konsentrasi minyak almond 5 %
F II : Sediaan lip balm dengan tidak memperlihatkan butir-butir kasar dan
konsentrasi minyak almond 10%
tidak bergelembung, serta tidak terdapat
F III : Sediaan lip balm dengan
konsentrasi minyak almond 15% perbedaan pH yang signifikan selama
penyimpanan 28 hari .
Hasil pengukuran pH sediaan lip
DAFTAR PUSTAKA
balm minyak almond formula I, II, dan III
1. Kadu M, Vishwasrao S, Singh S.
selama penyimpanan 28 hari memiliki pH
Review on Natural Lip Balm.
yaitu 5,62-5,91. Hal ini menunjukkan bahwa
International journal of research in
sediaan lip balm berada dalam rentang pH
cosmetic science. 2015; 5(1).
fisiologis kulit sehingga sediaan yang dibuat
2. Yusuf NA, Hardianti B, Lestari IA,
cukup aman dan tidak menyebabkan iritasi
Sapra A. Formulasi dan Evaluasi Lip
pada bibir.
Balm Liofilisat Buah Tomat (Solamum
Hasil tersebut kemudian diuji
Lycopersicium L) Sebagai Pelembab
normalitas dengan uji Shapiro-Wilk. Data
Bibir. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2019;
yang dihasilkan dari ketiga formula
5(1): 116. ISSN: 2443-115x.
terdistribusi normal dan homogeny dengan
3. Harry RG, Wilkinson JB. Harry’s
nilai signifikansi >0,05. Selanjutnya, data
Cosmeticology Six Edition. London:
dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil
Leonard Hill Books and Intertext
dari uji ANOVA menunjukkan bahwa nilai
Publisher; 1973.
p value dari ketiga formula >0,05 yaitu
4. Sharma PP. Cosmetics Formulation,
0,913, 0,820, dan 0,873 sehingga dapat
Manufacturing and Quality Control
dikatakan tidak terdapat perbedaan pH yang
Fourth Edition. India: Vandana
signifikan antara pH sediaan hari pertama
Publications Pvt Ltd; 2008.
dan sediaan hari-hari berikutnya.
5. Ahmad Z. The uses and properties of
KESIMPULAN
almond oil. Complementary Therapies in
Kesimpulan yang dapat diambil dari
Clinical Practice. Februari
penelitian ini adalah semua formula sediaan
2010;16(1):10–2.
lip balm stabil selama masa penyimpanan 28
6. Maharani A. Penyakit Kulit, Perawatan,
hari. Formula I, II, dan III yang dihasilkan
Pencegahan dan Pengobatan.
bewarna peach, beraroma khas raspberry
Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2015.
dan memiliki tekstur yang cukup keras dan
sedikit lembut, mudah dioleskan, homogen
7. Baumann L. Cosmetic Dermatology: 13. Keithler W. Formulation of Cosmetic
Principles and Practice .Second Edition. and Cosmetic Specialities. New York:
New York: McGraw Hill Companies. Drug and Cosmetic Industry; 1956. h.
2009. h. 3-6, 83-91, 273-277. 153-155.
8. Haryanti WD. Hubungan Netralisasi 14. Yulyuswarni. Formula Ekstrak Kulit
Terhadap Sifat Fisiko Kimia Pada Buah Naga Merah (Hylocereus
Lemak Biji Tengkawang. Jurnal polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami
Pembelajaran Prospektif. 2018; 3(1). Dalam Setiap Lipstik. Jurnal Analis
9. Warnida H, Wahyuni D, Sukawaty Y. Kesehatan. 2018; 7(1).
Formulasi dan Evaluasi Vanishing 15. Departemen Kesehatan Republik
Cream Berbasis Lemak Tengkawang. Indonesia. Kodeks Kosmetik. Jakarta:
Jurnal Penelitian Ekosistem Departemen Kesehatan Republik
Dipterokarpa. 2019; 5(1): 63-70. Indonesia; 1981.
10. Gusti REP, Walyo TK. Lemak 16. Warnida H, Putri DS, Sukawaty Y.
Tengkawang Sebagai Bahan Dasar Formula Lipstik dengan Pewarna Alami
Lipstik (Illipe Nut’s Fat as Lipstick Raw dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosella
Material). Jurnal Penelitian Hasil Hutan. (Hibiscus sabdariffa L.) Jurnal Ilmiah
2016; 34(4). ISSN: 0216-4329. Farmasi Terapan dan Kesehatan. 2016;
11. Maharani R, Fernandes A, Pujiarti R. 1: 8-14.
Comparison of Tengkawang Fat 17. Ratih H, Titta H, Ratna CP. Formulasi
Processing and Its Effect on lip balm minyak bunga kenanga
Tengkawang Fat Quality from Sahan (Cananga Oil) sebagai emolien.
and Nanga Yen Villages, West Prosiding Simposium Penelitian.
Kalimantan, Indonesia. AIP Publishing. Yogyakarta: Leutika Prio; 2014
2016; 1744(1). DOI:
10.1063/1.4953525.
12. Harry RG, Wilkinson JB. Harry’s
Cosmeticology Six Edition. London:
Leonard Hill Books and Intertext
Publisher; 1973.

Anda mungkin juga menyukai