Mengurangi
munculnya
Melembabkan
kerutan dan
kulit
garis – garis
halus
MANFAAT
ANTI
AGING
Menjaga Merangsang
Kekencangan produksi
Kulit kolagen
Menghaluskan
Warna Kulit
Trend gaya hidup “back to nature” semakin meningkat
dimana kepercayaan masyarakat terhadap senyawa aktif
dari bahan alam relatif lebih aman dibandingkan
senyawa-senyawa kimia sintetik. Keanekaragaman
hayati yang besar di Indonesia merupakan salah satu
faktor pendukung pengembangan produk kosmetik dan
perawatan kulit dari bahan alam.
Minyak sea buckthron (Hippophae rhamnoides L.) adalah
salah satu sumber bahan kosmetik yang dimanfaatkan
sebagai kosmetik anti penuaan dan anti kerut karena
mempunyai sifat yaitu menguatkan dan mengencangkan
kulit yang menua (Vinita dkk., 2017).
Sea Buckhtron (Hipphophae rhamnoides) adalah buah berbentuk bulat dan
berwarna jingga yang banyak tumbuh di pengunungan Himalaya
Sediaan Krim Anti Aging
Minyak Sea Buckhtron
• «Minyak merupakan salah satu bahan baku dalam
pembuatan krim. Krim merupakan sediaan setengah
padat berupa emulsi yang mengandung bahan-bahan
tertentu dan mengandung air kurang dari 60% (Hasniar
et al., 2015)»
• « Anti-aging atau anti penuaan adalah sediaan yang
berfungsi menghambat proses kerusakan pada kulit
(degeneratif), sehingga mampu menghambat timbulnya
tanda-tanda penuaan pada kulit (Muliyawan dan
Suriana, 2013)»
Formulasi Krim Anti-aging Minyak sea buckthron
PEG 400
Cairan kental tidak berwarna, larut dalam air, secara kimia stabil dalam udara dan larutan, tidak mengiritasi
kulit, tidak melakukan penetrasi pada kulit walaupun dapat larut dalam air, dan mudah dibersihkan pada
kulit dengan pencucian. PEG biasanya digunakan pada formulasi farmasetikal diantaranya pada sediaan
parental, topikal, optalmik, oral, dan preparat rektal (Rowe et al., 2006).
SETIL ALKOHOL
Berbentuk seperti lilin, kepingan putih, kubus, bau khas lemah dan tidak berasa.
Praktis tidak larut dalam air, mampu meleleh dengan lemak, parafin cair dan parafin
padat dan isopropil miristat. Memiliki titik lebur pada suhu 45–52˚C.
Inkompatibilitas dengan oksidator kuat. Digunakan dalam formulasi sediaan topikal
sebagai stabilisator atau emulsifying agent (Rowe et al., 2009).
Fase air (terdiri dari PEG 400, nipagin, Tween 80 dan aquades)
dipanaskan di atas penangas air hingga suhu 70°C
Fase minyak dan air yang telah dibuat selanjutnya dicampurkan dengan cara
menambahkan fase air ke dalam fase minyak secara perlahan sambil diaduk
manual secara konstan dengan arah berlawanan arah jarum jam hingga suhu
turun menjadi 35°C
TAMPILAN PRODUK
ANALISIS PENJUALAN
Krim Anti Aging “Young’s” akan dikemas dalam ukuran 10g dengan harga promo Rp.87.000