B. Rancangan Formula
Jumlah produk : @ 50
Glyserin 3%
Propylen Glycol 2%
Beeswa× 0,2%
Cetarath 15%
Koalin 27,03%
Aquadest 65,5%
C. Master Formula
S,farm., Apt
Produk
membuat penampilan rambut Nampak semakin menarik salah satunya adalah pomade
biasanya basis pomade terdiri dari dari 2 yaituwater bored dan oil based (Anief. 2007:
57).
E. Alasan Pemilihan Zat Tambahan
1. Glyserin
2. Propylen Glykol
Propylene glycol di gunakan dalam formulasi kosmetik di gunakan sebagai
3. Kaolin
lembab dan dapat di pakaikan pada tubuh dalam bentuk bubuk (E×cipient, 2009: 352)
Kaolin merupakan bahan serbuk yang juga baik du gunakan pada rambut,
karena akan menghilangkan kotoran dari kulit kepala. Dan dengan lembut
memperkuat akar rambut, sehingga pasta pomade ini akan mudah di hilangkan denga
adalah kaolin merupakan typeserbuk yang sangat halus atau lembut sehingga dapat di
4. Sodium benzoate
Cethyl alcohol sangat luas di gunakan dalam formulasi kosmetik yang juga di
gunakan sebagai penyerap air, dalam 0,1 in water emulsi cetyl alcohol diketahi dapat
viscosity adjust thickening agent di pemakaian topical (Pubchem database, 2108: 75).
6. Lidah Buaya (Aloe Vera)
Lidah buaya (Aloe Vera) salah satu bahan dari alam yang di gunakan pada
Aloe Vera memiliki banyak fungsi yang sangat baik di gunakan untuk
penataan rambut, dan dengan menggunakan lidah buaya sebagai agen penataan
rambut. Membuat efek porositas kaku dan kering yang rendah, serta aloe vera akan
air bercampur dengan minyakdan kotoransehingga dapat di cuci (Epichem, 2017: 73).
PEG juga sangat luas di gunakandi formulasi topical, PEG memilki sifta yang
tidak mengiritasi pada kulit dan bersifatlarut dalam air sehingga sangat mudah di
Beeswax adalah suatu basis yang berbahan lilin yang terbuat drai lebah
memilki atau menempati posisi istimewa di anatara jenis lilin lainnya. Selama
berabad-abad, beeswax telah banyak di gunakan dalam produk untuk penggunaan
yang berkotribusi untuk membuat bahan lebih kemilau, konsisten dan stabil aplikasi
9. Aquadest
dunia farmasi (paling sering di gunakan) kemudian diikuti alcohol (Ansel,2008: 313).
Air dapat digunakan sebagai pembawa zat aktif agar dapat memberi efek pada
gunakanjuga dapat bercampur mudah dengan beberapa bahan (Elarwood RJ, 2008:
31).
10. Oleum Citrus
memberikan efek yang segar, menyegarkan sehingga cocok untuk di gunakan sebagai
sehingga membuat penggunanya jadi lebih rela dan di kenal sebagai aroma paradewa
F. Uraian Bahan
1. Aquadest (Dirjen POM, 2014: 65)
Range : ≤ 30%
Kegunaan : Humektan
Rumus Struktur :
esensial.
Range : 1-10%
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Aloe
menghasilkan gel.
khas lemak.
Range : 5%
Kegunaan : Pelican
Rumus Struktur :
eter.
Kegunaan : Thickening
Penyimpanan : Simpan ditempat yang sejuk
Rumus Struktur :
Kegunaan : Powder
Stabilitas : Kaolin adalah bahan yang stabil karena itu
terkontaminasi mikroorganisme.
Rumus Struktur :
rasa manis.
berat.
Kegunaan : Pengawet.
Family : Rubiaceae
pengaroma
G. Perhitungan Bahan
1. Perbotol
= 45,05 × 60%/100%
= 27,03%
= 27,03%/100 × 50 = 13,515 mg
2. Perbatch
b. Gliserin = 1,5 × 50 = 75 ml
c. Propilen Glikol = 2 × 50 = 100 ml
d. Beeswax = 0,1 × 50 = 5 mg
4. Dimasukkan cetararth
Tonya Mckay Beaker. The Science Of Aloe Vera Gel. Naturaly Curly Official
Website. 2015.
Anonim, final Report On The Safety Assessment Of Denzyl Alcohol, Benzoid Acid ad
Sodium Benzoid International journal Of Tosicdogy. 2011.
Pasta adalah salep yang di dalamnya ditambahkan zat padat yang tidak larut
Pasta sama dengan salep yang dimaksudkan untuk pemakaianluar pada kulit
Pasta dalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat
Pasta adalah salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat serbuk
Pasta adalah salep yang mengandung sebanyak 50% bubuk tersebar di lemak
dasar.
Menurut Dom
secara esensial
Menurut FI Edisi IV
Cream adalah bentuk sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan
Pasta dalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat ,
pemakaian luar.
Cream adalah cairan kental atau emulsi semipadat yang tertipe m/a aratu a/m
dalam petrolatum
Menurut Ansel
Keuntungan
a. Mengikat cairan
a. Sifatnya kaku
b. Mengeringkan kulit
Menurut Scoville’s
Kelebihan
a. Mengikat cairan secret
Kekurangan
Menurut Anief
Kelebihan
c. Lebih melekat
Kekurangan
a. Sifatnya kaku
pasta
b. Pasta kering : pasta bebas lemak mengandung ± 60% zat padat (serbuk)
d. Pasta gigi : sautau campuran kental terdiri dari serbuk dan Glycerium untuk
pembersih gigi
b. Pasta kering : pasta bebas lemak mengandung 60% zat padat (serbuk)
Menurut Lachman
a. Basis Hidrokarbon
b. Basis Absorbsi
c. Latur Air
d. Air –Misibel
Menurut Ansel
a. Basis Hidrokarbon
b. Basis Serap
c. Lembab
Menurut Scoville’s
a. Penetrasi
b. Disolusi
c. Difusi
Menurut Ansel
a. Disolusi, sebagai tahapan dimana pasta emulsi masuk kedalam larutan dari
bentuk padatnya atau suatu proses dimana suatu bahan obat menjadi terlarut dalam
pelarut.
b. Difusi, adalah proses perpisahan massa molekul suatu zat yang dibawa oleh
gerakan molekul secara acak dan berhubungan dengan adanya perbedaan konsentrasi
aliran molekul
pada pasta oleh penguapan air, melembutkan permukaan kulit dan mencegah atau
mempetahankan kelembapan.
Zat pengemulsi adalah zat untuk menjaga kestabilan minyak dan air.
permukaan dan tegangan antara 2 fase dalam keadaan normaldan tidak saling
melarutkan
Bahan dasar yang di bentuk setengah padat di cairkan lebih dulu, baru di
campur dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih tercampur dan homogen.
Pembuatan pasta agar lebih tercampur baik dalam ukuran besar maupun kecil dengan
Menurut Anief
Umumnya pasta di buat dengan sediaan yang sama dengan salep. Tetapi,
serbuk menjadi lebih lembut, bagian dari dasar ini sering di gunakan lebih banyak
Menurut syamsuni
Untuk bahan dasar yang berbentuk setengah padat di cairkan terlebih dahulu,
setelah itubaru kemudian di campur dengan bahan padat dalam keadaanpanas agar
Menurut DOM
a. Mengandung satu atau lebih bahan obat yang di tujukan untuk pemakaian
topical
b. Tidak memberi rasa terminyak seperti unguentum
c. Memilki persentase bahan padat > dari salep yaitu mengandung bahan
c. Cuci area yang sakitpada wajah, keringkan lalu dioleskan pada kulit yang
sakit,
d. Pastikan tangan bersihdan cuci kembali
Menurut Scovill’s
Menurut DOM
Sediaan pasta digunakan untuk pemakaian topikaltetapi tidak sesuaidengan
melihat pengaruh suhu terhadap pemisahan fase pasta yang terjadi selama
penyimpanan pada dua suhu yang berbeda yaitu siklus Freeze pada suhu 40C dan Han
Disimpan pada tempat sejuk dan kering yaitu suhu kamar yang jauh dari
sumber panas, dan biasanya di berikan lebel dan petunjuknya dan biasanya di simpan
dalam lemari obat, harus jauh dari jangkauan anak-anak , mobil atau tempat yang
a. Pengamatan Organolpetik
b. Homogenitas
Letakkan 0,5 gram sediaan pada objek glass, tutup dengan objek glass, amati
homogenitasdengan lup
c. Uji Viskositas
Ahmad, E.F. Karaketristik dan uji fisika kimia sediaan pasta. Prosiding seminar
Nasional kimia dan pendidikan 2012 BN: 078.979.19215.1.0.
Ansel, H.C. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI. Press: Jakarta. 2011.
Aulton, M.S. Pharmaceutical The Science Of Dosqae From Design Second Edition.
ELBS. Fanded By British Government. 2003.
Balsam, M.S. and Saganin E. Cosmetics Science and Technology, John eviels and
sainsinc, New York. 1974.
Bangon,A. Kortum P, dan Millers. Formulasi Pasta. Pustaka Pelajar: Jakarta. 2004.
Dirjen, POM. Farmakope Indonesia Edisi III. DEPKES RI. Jakarta. 1979.
Dirjen, POM. Farmakope Indonesia Edisi IV. Depkes RI: Jakarta. 2014.
1971.
London. 2000.
EVALUASI SEDIAAN
1. Organoleptik
Dilakukan pengamatan secara organoleptis yang terdiri dari warna, bau, rasa
2. Uji PH
Penetapan PH dalam hal ini di uji agar dapat di ketahui PH dari sediaan yang
di buat untuk selanjutnya stalibitas PH dari sediaan dapat di pertahankan pada suatu
3. Viskositas
lain dan di biarkan satu menit, setelah itu diberibeban 1000 gram, lalu diukur
diameternya yang cukup untuk melihat pengaruh beban terhadap daya sebar.
Sebanyak 150 mg pasta di ratakan pada gelas objek, di tutup glass objek lain
diberi beban 500 gram selama 5 menit, kemudian di panaskan alat uji daya lekat 1 kg
objek glass, untuk mendapatkan permukaan sediaan yang homogen, apabila terdapat
butir-butir kasar di atas glass objek tersebut akan pasta yang di uji di nyatakan
homogen