Anda di halaman 1dari 16

Formulasi Emulsi Oleum Olivarum

Diyah Ayu Afrida (F120155008)


Husna Lathifatu Hilma (F120155010)
Novi Kartikasari (F120155023)
Sella Ayu Okatarinda (F120155027)
Pengertian Emulsi
 Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya
terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan
kecil.
 Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase
terdispersi ataupun eksternal, emulsi digolongkan menjadi
dua macam, yaitu:
1. Emulsi tipe O/W (Oil in Water) atau M/A (minyak dalam air),
adalah emulsi yang terdiri atas butiran minyak yang
tersebar atau terdispersi ke dalam air.
2. Emulsi tipe W/O (Water in Oil) atau A/M (air dalam minyak),
adalah emulsi yang terdiri atas butiran air yang tersebar
atau terdispersi ke dalam minyak.
• Komponen emulsi dapat digolongkan menjadi dua macam,
yaitu:
1. Komponen dasar, yaitu bahan pembentuk emulsi yang harus
terdapat di dalam emulsi, terdiri atas:
a. Fase disperse/ fase internal/ fase diskontinu/ fase
terdispersi/ fase dalam, yaitu zat cair yang terbagi-bagi
menjadi butiran kecil di dalam zat cair lain.
b. Fase eksternal/ fase diskontinu/ fase pendispersi/ fase
luar, yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai
bahan dasar (bahan pendukung) emulsi tersebut.
c. Emulgator, adalah bagian dari emulsi yang berfungsi
untuk menstabilkan emulsi.
2. Komponen tambahan, adalah bahan yang sering
ditambahkan ke dalam emulsi untuk memperoleh hasil yang
lebih baik. Misalnya corrigen saporis, odoris, colouris,
pengawet (preservative), dan anti oksidan
Pengertian Minyak Zaitun
Minyak zaitun merupakan salah satu sumber
antioksidan yang potensial untuk dikembangkan
menjadi sediaan farmasi. Salah satu sumber
antioksidan alami adalah tanaman zaitun (Olea
europaea) yang diolah menjadi minyak zaitun
(Oleum olivae).
Minyak ini mengandung sejumlah difenol,
seperti hydroxytyrosol (HT) dan oleuropein (OE),
dalam jumlah sampai 800mg per liter.
Antioksidansia kuat ini berperan bagi stabilitas
dan shelf-life panjang dari minyak zaitun, artinya
tidak mudah teroksidasi dan menjadi tengik
seperti minyak nabati lainnya bila disimpan
lama.
• Sediaan yang akan dibuat berupa emulsi
dengan bahan aktif Minyak Zaitun (Oleum
Olivarum) dengan dosis oleskan dua kali
sehari pada kulit yang kering. Khasiat dari
oleum olivarum untuk penggunaan topikal
yaitu sebagai emolien, untuk melembutkan
kulit, sebagai lotion untuk pijat, dan untuk
melunakkan kotoran telinga.
• Bahan aktif yang digunakan yaitu minyak
zaitun, minyak tidak larut dalam air
(Depkes RI, 2014), maka dibuat sediaan
emulsi.
Pemerian Bahan Baku
1. Olive Oil
Pemerian : Minyak kuning pucat atau kuning kehijauan
terang; bau dan rasa khas lemah dengan
rasa agak pedas.
2. CMC Na
Pemerian : Serbuk atau granul, putih sampai krem;
higroskopik.
3. Gliserin
Pemerian : Jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental,
cairan higroskopis, memiliki rasa manis, kira-
kira 0,6 kali lebih manis seperti sukrosa.
4. Tween 80
Pemerian : Memiliki bau yang khas dan hangat, rasanya
agak pahit, warna dan bentuk fisik pada
250C adalah cairan minyak berwarna kuning.
5. Span 80
Pemerian : Krim cair atau padat dengan warna
kekuningan dengan bau khas dari rasa.
6. Methyl Paraben
Pemerian : Kristal berwarna atau kristal putih. Tidak
berbau atau hampir tidak berbau dan
memiliki sedikit rasa
7. Propyl Paraben
Pemerian : Kristal putih, tidak berbau, tidak berasa
8. Propilen Glikol
Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa
khas, praktis tidak berbau, rasa sedikit
pedas menyerupai glycerin.
9. BHT
Pemerian : Butylated Hydroxytuluena merupakan kristal
padat berwarna kuning, kuning putih atau
pucat dengan bau fenolik yang samar.
10. Aquadest
Pemerian : Air adalah cairan bening, berwarna tidak
berbau, tidak berasa.
Formulasi
No. Nama Bahan Jumlah Kegunaan

1 Oleum Olivarum 5% b/v Zat aktif

2 1,26%b/v Emulgator

3 Span 80 3,73% b/v Emulgator

4 Methyl Paraben 0,2% b/v Pengawet

5 Propyl Paraben 0,02% b/v Pengawet

6 Propilen glikol 10%b/v Pelarut pengawet dan pengental

7 Gliserin 15%b/v Emolien

8 BHT 0,075%b/v Antioksidan

9 NaCMC 1% b/v Pengental

10 4 tetes Pewangi

11 Oleum lavandulae 6 tetes Pewarna

12 Aquadest 319 ml Pelarut


Perhitungan Bahan
• Dibuat sediaan 4 botol (@100 ml) = 400 ml
• Tiap botol dilebihkan 3% = 100 ml + (3% x 100 ml)
= 103 ml
• Total 4 botol = 4 x 103 ml = 412ml
• Total 4 botol dilebihkan 10% = 412 ml + ( 10% x 412 ml )
• = 453,2ml ≈ 500 ml
Penimbangan bahan
No. Nama Bahan Jumlah yang Ditimbang

1 Oleum olivarum

2 Tween 80

3 Span 80

4 Methyl Paraben

5 Propyl paraben

6 Propilen glikol

7 Gliserin

8 BHT

9 NaCMC

10 Pasta anggur Tetes


11 Oleum lavandulae Tetes

500ml-(25+6,3+18,65+1+0,1+50+75+0,375+5)g=
12 Aquadest
3`8,575ml= 319ml
Metode Evaluasi
Kesimpulan

• Bahan aktif yang digunakan yaitu minyak zaitun,


menggunakan Twen 80 dan Span 80 sebagai emulgator,
sebagai pengawet digunakan Methyl Paraben dan
Propyl Paraben, Propilen Glikol digunakan sebagai
pelarut pengawet dan pengental serta NaCMC juga
digunakan sebagai pengental, untuk antioksidan
digunakan BHT, pewanginya menggunakan pasta
anggur, oleum lavandulae digunakan sebagai pewarna,
dan yang paling terpenting yaitu Aquadest digukan
sebagai pelarut.

Anda mungkin juga menyukai