Anda di halaman 1dari 2

-Alasan memilih eksipien ?

-Kenapa milihnya itu?

-kenapa konsentrasinya begitu?

Mengapa memilih eksipien tersebut?

1. Propilen Glikol
Karena propilen glikol dapat meningkatkan kelarutan dan lebih baik dari
gliserin berdasarkan tingkat kelarutannya.
Toksisitas dari propilen glikol lebih sedikit dibandingkan dengan kosolven
lain yang digunakan secara umum. Sehingga sangat cocok untuk digunakan
sebagai eksipien dalam formula ini. (Liqwid Dossage Forms)
Propilen glikol dijadikan bahan pelarut dengan konsentrasi10-25% pada
sedian larutan oral. (Hope, 2009)
Dalam formulasi ini konsentrasi natrium benzoat sebagai pengawet adalah 10
%
2. Sirup simplex
Digunakan sebagai pemanis karena tidak memiliki kompatibel yang jelek
dengan bahan-bahan lain (Gennaaro, 1970)
Memiliki tingkat kemanisan yang pas untuk dapat menutupi rasa pahit dan zat
yang tidak berasa ( (Gennaro,1970)
Sirup simplex maksimal konsentrasi 16,67 %
Dalam formulasi ini konsentrasi natrium benzoat sebagai pengawet adalah
15%
3. Pulvis Gummi Acaciae
Karena gom arab cocok menjadi emulgator sediaan oral dan sangat stabil pada
emulsi minyak dalam air.
Menurut literatur PGA digunakan sebagai 10 20% (HOPE)
Dalam formulasi ini konsentrasi natrium benzoat sebagai pengawet adalah 10
%
4. BHT (Butil Hidroksi Toluen)
Karena zat aktif kami parafin liquidum merupakan zat aktif yang mudah
teroksidasi sehingga agar tidak terjadi pengoksidasian yang meyebabkan
perubahan khasiat zat aktif perlu ditambahkan antioksidan salah satunya
adalah BHT
Sebagai antioksidan
Menurut literatur penggunaan BHT sebanyak 0,5-1,0%. (Hope, 2009)
Dalam formulasi ini konsentrasi natrium benzoat sebagai pengawet adalah
0,01 %.
5. Sunset Yellow
sediaan emulsi yang kami buat dapat digunakan untuk anak-anak Sehingga
perlu untuk memberikan warna yang menarik pada sediaan. Sehingga kami
menggunakan sunset yellow sebagai pewarna rasa jeruk.
Sebagai pewarna
Dalam formulasi ini konsentrasi natrium benzoat sebagai pengawet adalah
secukupnya.
6. Aquadest
Merupakan pelarut terbaik dan teraman untuk penggunaan oral.
Aquadest digunakan sebagai pelarut pembawa pada pembuatan obat dan
sediaan farmasi (Rowe, 2009)
Terdapatnya air menimbulkan efek melarutkan pada sebagian terbesar zat-zat
yang berhubungan dengannya (Ansel 1989)
Dalam formulasi ini konsentrasi natrium benzoat sebagai pengawet adalah
4,89 mL.
7. Natrium Benzoat
Gom Arab stabil bila menggunakan pengawet jenis ini, dengan konsentrasi
1%.
Natrium benzoat memiliki fungsi sebagai anti mikroba untuk mencegah
pertumbuhan bakteri dan jamur. (Hope, 627)
Natrium benzoat sebagai anti mikroba, pengawet dalam kosmetik, makan dan
obat-obatan. Agar waktu simpanan lebih lama dengan konsentrasi 0,1-0,5.
(Rowe, 2009)
Natrium benzoat telah lama digunakan sebagai pengawet dalam makanan dan
produk lainnyapun telah ditetapkan. (Hydayma, 2011)
Natrium benzoat dengan konsengtrasi 0,02-0,5% digunakan sebagai bahan
pengawet. (Hope, 2009)
Natrium benzoat adalah bahan pengawet yang dapat ditambahkan dalam
formulasi sedian dengan range formulasi 0,02-0,5%. Dimana penambahan zat
tidak berbahaya dan tidak toksis selama dalam range yang dianjurkan.
(Ansel,2011)
Dalam formulasi ini konsentrasi natrium benzoat sebagai pengawet adalah
0,1%.
8. Oleum Citri
Untuk memberikan perasa yang sesuai dengan tampilan kami menggunakan
perasa jeruk untuk memberikan rasa jeruk dan sesuai dengan tampilan luar
yaitu menggunakan warna orange.
Dalam formulasi ini konsentrasi oleum citri ialah secukupnya.

Anda mungkin juga menyukai