BIOEKIVALENSI
DEFINISI
BIOAVAILABILITAS
Presentasi dan kecepatan zat aktif dalam satu produk obat
yang mencapai/tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam
bentuk utuh/aktif setelah pemberian produk obat tersebut,
diukur dari kadarnya dalam darah terhadap waktu atau
dari ekskresinya dalam urin.
DEFINISI
BIOEKIVALENSI
Dua produk obat disebut bioekivalen jika keduanya
mempunyai ekivalensi farmasetik atau merupakan
alternatif farmasetik dari pemberian obat dengan dosis
obat yang sama akan menghasilkan bioavailabilitas
yang sebanding sehingga efeknya akan sama dalam hal
efikasi dan keamanan.
Mengapa dilakukan uji BA / BE
obat inovator
Terapetik ekivalen diasumsikan sebagai bioekivalen
Manfaat uji BE vs Uji klinik komparatif (1)
Dose Dose
Dampak uji BE
Etik
Disain
Subyek : jumlah & seleksi
Cara Sampling
Analisis kadar obat dan validasi
Produk obat uji dan pembanding
Parameter BA dan kriteria BE
Analisis statistik
ETIK
R Period
A
N I II
D
Sequence 1 Reference W Test
O A
Subjects M S
I H
Z Sequence 2 O
A U
T T
Test Reference
I
O
N
SUBYEK : JUMLAH & SELEKSI
Kriteria seleksi
– Sukarelawan sehat
– pria / wanita
– umur : 18-55 tahun
– Berat badan : normal (BMI 18-25)
– Tidak merokok
– Tidak ada riwayat pecandu alkohol dan narkoba
– Tidak hamil / menyesui
Jumlah subyek : minimal 12 ( umumnya 18-24)
CARA SAMPLING
Kriteria BE :
– AUC rasio : 80-125% (umumnya)
90-111% (batas keamanan sempit)
– Cmax rasio : 80-125% (umumnya)
75-133% or 70-143% (diterima untuk
Product A is bioequivalent
Pharmacokinetic Reference Range
Competent Competent
Clinical Laboratory Analytical
Resources Resources
Aspek Regulatory
Pedoman Uji BE
- disusun 2004
- Ditetapkan Maret 2005
AUC
Tmax
Time
saat ini
- subyek dapat dikeluarkan dari penelitian
- insentif bagi subyek (bila ada)
disintegration test
dissolution test
Analisa statistik
Tujuan pilot study
3. Disain studi
- Perhitungan jumlah subyek yang dibutuhkan untuk
studi
- Penentuan frekuensi pengambilan sampel (interval
pengambilan sampel)
Studi bioekivalensi-contoh
Time period
Subject
I II
6. Metode bioanalisis
Penggunaan metode analisis harus dilakukan secara benar dengan
validasi yang sesuai dengan guidelines yang ada (FDA-bioanalytical
method validation). Metode analisis yang tidak spesifik dapat
menunjukkan hasil yang tidak akurat pada pengukuran kadar obat.
BIOWAIVERS