I. PREFORMULASI
I.1. Zat Aktif
I.1.1. Nama Zat Aktif : Penciclovir
b. Cetostearyl Alcohol
Pemerian : Bentuk butiran atau serpihan berwarna
putih atau krem. Untuk cairan tidak
berwarna atau kuning pucat.
Kegunaan dalam formula : Emulsifying agent (Fase Minyak)
Stabilitas : Stabil dalam penyimpanan normal.
Disimpan dalam wadah tertutup baik di
tempat yang sejuk dan kering.
Inkompatibilitas : Inkompatibilitas dengan oksidator kuat dan
garam logam.
(Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients ed.6, 2009, hal
150 )
c. Mineral Oil
d. Propylene Glycol
Rumus molekul :
f. Metilparaben
Rumus Kimia : C8H8O3
Pemerian : Kristal berwarna atau kristal putih bubuk,
tidak berbau atau hampir tidak berbau
Kegunaan dalam formula : Sebagai antimikroba (0,12%-0,18%)
Stabilitas : Stabil pada pH 3,6, akan mudah
terhidrolisis pada pH 8
Inkompatibilitas : Aktivitas antimikroba berkurang dengan
adanya polisorbat 80. Berubah warna
dengan adanya besi.
g. Aquadest
Rumus Empiris : H2O
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau.
Kegunaan dalam formula : Sebagai pelarut
pH :7
Stabilitas : Stabil dalam bentuk fisik, harus disimpan
dalam wadah yang sesuai.
III. PERHITUNGAN
1
1. Penciclovir : 100 x 10g = 0,1g , untuk 100 tube = 0,1 x 100 = 10g
2
2. PEG 1000 : 100 x 10g = 0,2g , untuk 100 tube = 0,2 x 100 = 20g
10
3. Cetostearyl alcohol : 100 x 10g = 1g, untuk 100 tube = 1 x 100 = 100g
5
4. Minyak mineral : 100 x 10g = 0,5g, untuk 100 tube = 0,5 x 100 = 50g
15
5. Propyleneglycol : 100 x 10g = 1,5g, untuk 100 tube =1,5 x 100=150g
0,15
6. Metilparaben : 100 x 10g = 0,015g, untuk 100 tube = 0,015 x 100 = 1,5 g
15
7. Vaselin Flavum : 100 x 10g = 1,5g, untuk 100 tube =1,5x100= 150g
e. Ukuran Partikel
Sebarkan sejumlah krim yang membentuk lapisan tipis pada slide
mikroskop. Lihat dibawah mikroskop. Syarat : Tidak boleh lebih dari 20
partikel berukuran >20m, tidak boleh lebih dari 2 partikel berukuran
>50m, dan tidak satupun partikel berukuran >90m.
f. Stabilitas Krim
Sediaan disentrifuga dengan kecepatan tinggi (+ 30000 RPMO).
Amati adanya pemisahan atau tidak.
g. Uji Stabilitas dengan Manipulasi suhu (termik) (Lachman).
krim dioleskan pada kaca objek dan dipanaskan pada suhu 30, 40,
50, 60 dan 70 oC. Amati dengan bantuan indikator (ex. Sudan merah),
mulai suhu berapa terjadi pemisahan. Makin tinggi suhu, krim makin
stabil.
6.3 Brosur
6.4 Logo
Logo yang digunakan pada sediaan formulasi amoxcicilin yaitu
logo tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan dasar merah yang
didalamnya terdapat huruf K yang menyentuh garis tepi, itu
melambangkan bahwa amoxcicilin termasukobat keras.
Depkes RI : Jakarta.
Goodman dan Gilman. 2008. Manual Farmakologi dan Terapi. Buku kedokteran
EGC : Jakarta.
Niazi, Sarfaraz. 1949. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing
Formulationns. CRC Press : London.
Rowe, R.C., Sheckey,P.J.,and Quinn,M.E.,2009. Handbook of Pharmaceutical
Exipients,edition 6. American Pharmacists Association : London.