Anda di halaman 1dari 57

LABORATORIUM FARMASETIKA

PRAKTIKUM ILMU RESEP 1


UNIVERSITAS TADULAKO

PERCOBAAN V
“ PULVIS “

DISUSUN OLEH :
NAMA : MA’RIFATUL SERIN AULIA
NIM : G70119012
KELAS/KELOMPOK : A/I (SATU)
HARI/TANGGAL : RABU, 28 OKTOBER 2020
ASISTEN : MUFIDDATULJANNAH

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
RESEP 1
A. Resep asli

dr. Farma Tika


SIK No. 014/DU/2020
Jl. Soekarno-Hatta KM. 9
Telp. 0451-123456
No.01 Palu, 23 oktober
2020

R/ Asetaminofen 2
Asetosal 2
Amilum ad 30

m.f. pulv. S.sns cth. I


Pro : Siti nur aziza
Umur : 7 tahun
Alamat : jl. Raya baruga No. 2
BB : 23 kg
B. Kelengkapan resep

dr. Farma Tika


S No. 014/DU/2020
Jl. Soekarno-Hatta KM. 9 Inscriptio
Telp. 0451-123456
No.01 Palu, 23 oktober
2020

Invocatio R/ Asetaminofen 2
Asetosal 2
Prescriptio
Amilum ad 30

m.f. pulv.
S.sns cth. I Signatura
Pro : Siti nur aziza
Umur : 7 tahun
Alamat : jl. Raya baruga No. 2 Subcriptio
BB : 23 kg
Keterangan :

Inscriptio
Nama dokter dr. Farma tika
SIK No. 014/DU/2020
Alamat Jl. Soekarno-hatta KM.9

Telp 0451-123456
No 01
Tanggal Palu, 28 oktober 2020
Invocatio
R/ (recipe) Ambilah
Prescriptio
Nama obat Asetaminofen, Asetosal Amilum
M.F (Misce Fac) Campur Dan Buatlah
Pulv (Pulvis) Serbuk tak terbagi
Signatura
S (signa) Tandai
Sns (si necess sit) Bila perlu

Cth (cochlear theae) Sendok teh


I (unum) Satu
Subcriptio
Pro Siti nur aziza
Umur 7 tahun
Alamat Jl. Raya baruga No.2
BB 23 kg

C. OTT (Obat Tak Tercampur)


-
D. Resep standar
-
E. Uraian bahan
1. Acetaminophen ( FI edisi III, 1979 ; 37 )
Nama resmi : ACETHAMINOPHENUM
Nama lain : Acetaminofen
RM/BM : C8H9NO2/151,16
Rumus struktur :
Pemerian : Berupa hablur atau serbuk hablur putih, rasa pahit,
berbau, serbuk kristal dengan sedikit rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol
(95 %)P, dalam 13 bagian aseton P, dalam 40
bagian gliserol P dan dalam 9 bagian
propilenglikol P; larut dalam larutan
alkalihidroksida.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Khasiat : Analgetikum dan antipiretikum
Kegunaan : Sebagai zat aktif

2. Acetosal (FI edisi III, 1979 ; 43)


Nama resmi : ACIDUM ACETYLSALICYLICUM
Nama lain : Asam asetilsalisilat
RM/BM : C9H8O4 / 180,16

Rumus struktur :
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih;
tidak berbau atau hampir tidak berbau ; rasa asam.
Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol
(95%) p, larut dalam kloroform dan dalam eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Analgetikum ; Antipiretikum
Kegunaan : Sebagai zat aktif

3. Amilum (Dirjen POM Edisi III : 720)


Nama resmi :  Amylum
Nama lain :  Amilum
RM / BM :  C6H20O10. H2O

Rumus struktur : 
Pemerian :  Serbuk halus, kadang-kadang berupa gumpalan
kecil; tidak berbau; tidak berasa.
Kelarutan :  Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol (95%)P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, di tempat sejuk dan
kering.
Kegunaan :  Sebagai sampel.

4. Alkohol (FI edisi III, 1997 ; 65)


Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Etanol
RM/BM : C2H6O/46,07

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap, dan
mudah bergerak, bau khas dan rasa panas, mudah
terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak
berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform p.
Dan dalam eter p.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
cahaya;
ditempat sejuk, jauh dari nyala api.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Untuk membersihkan lumpang dan alu
F. Uraian obat
1. Acetaminophen (MIMS, 2020)
Indikasi : Nyeri dan demam ringan sampai sedang.
Kontraindikasi : Hipersensitivitas. Ggn hati berat atau penyakit hati
aktif (IV).
Dosis : Dewasa: PO 0,5-1 g 4-6 jam. IV 33-50 kg: 15 mg /
kg 4-6 jam jika perlu. Maks: 3 g / hari:> 50 kg: 1 g
4-6 jam jika diperlukan. Rektal As supp: 0,5-1 g 4-
6 jam. Maks: 4 g setiap hari.
Mekanisme kerja : Parasetamol menunjukkan aksi analgesik dengan
penyumbatan perifer dari pembentukan impuls
nyeri. Ini menghasilkan antipirresis dengan
menghambat pusat pengatur panas
hipotalamus. Aktivitas antiinflamasinya yang
lemah berhubungan dengan penghambatan sintesis
prostaglandin di SSP.
Interaksi obat :Penurunan absorpsi dengan
kolestiramin. Penurunan
konsentrasi serum dengan rifampisin dan beberapa
antikonvulsan (misalnya fenitoin, fenobarbital,
karbamazepin, primidon). Meningkatkan efek
antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya dengan
penggunaan jangka panjang. Peningkatan absorpsi
dengan metoclopramide dan
domperidone. Peningkatan konsentrasi serum
dengan probenesid. Dapat meningkatkan
konsentrasi serum kloramfenikol.
Golongan obat : Analgesik (non opioid) dan antipiretik
2. Asetosal (MIMS, 2020)
Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang, kejang jantung,
infarkmiokart
Kontraindikasi : Hipersensitivitas thd aspirin atau NSAID
lain. Ulkus peptikum, peny hemoragik, gangguan
koagulasi (misalnya hemofilia, trombositopenia),
gout. Ggn hati dan ginjal berat. Anak-anak <16
tahun dan sedang dalam proses pemulihan dari
infeksi virus. Kehamilan (dosis> 100 mg setiap
hari selama trimester ke-3) dan
menyusui. Penggunaan bersamaan dengan NSAID
dan methotrexate lainnya.
Dosis : PO nyeri ringan sampai sedang ; demam awal:
300-
900mg , diulang tiap 4-6 jam. Mask: 4g setiap hari.
Ggn rematik4-8g /hari dalam dosis terbagi untuk
kondisi kronis. Kejang jantung; infarkmiokart;
stroke iskemik akut loading: 150-300mg.
Profilaksis kejadian kardiovaskular pada pasien
resiko tinggi jangka panjang : 75-150mg1 x/hari.
Jangka pendek: 150-300mg setiap hari. Rektal
nyeri ringan sampai sedang; demam sebagai sup:
450-900mg tiap 4 jam. Maks: 3,6g setiap hari.
Mekanisme kerja : Aspirin adalah asam salisilat yang menunjukkan
aktivitas analgesi, anti inflamasi dan antipiretik. Ini
adalah penghambat enzim siklookkginesa-1 (COX-
1) yang selektif dan tidak dapat diubah yang
mengakibatkan penghambatan langsung biosintesis
prostaglandin dan tromboksan dari asam
arakidonat. Selain itu, ini juga menghambat
agregasi platelet. Sinonim: asam
asetilsalisilat(ASA).
Interaksi obat : Peningkatan resiko pendarahan GI dan ulserasi
dengan kortikosteroid. Peningkatan resiko
pendarahan dengan antikoagulan kumarin
(misalnya heparin, warfarin, fenindione) dan agen
anti plateled ( misalnya clopidogrel, dipyridamole).
Dapat menyebabkan asidosis berat dan
peningkatan toksisitas SSP dengan penghambat
karbonat anhidrase (misalnya acetazolamide).
Meningkatkan efek hipoglikemik sulfonilurea.
Mengurangi pengikatan fenition dan valproat ke
albumin serum yang menyebabkan peningkatan
konsentrasi bebas obat. Mengurangi efek
urikosurik (misalnya probenesid, sulfinpyrazone).
Mengganggu ekskresi litium dan digoksin keginjal.
Berpotensi fatal: peningkatan resiko pendarahan GI
dan ulserasi dengan NSAID lain. Peningkatan
resiko toksisitas hematologis metotreksat.
Golongan obat : Antiinflamasi non steroid, antikoagulan,
antiplatelet, fibrinolitik.
G. Perhitungan
H. Alat dan bahan
H.1 Alat

1. Lumpang dan alu

2. Neraca ohaus

3. Sudip

4. Lap kasar

5. Lap halus

6. Sendok tanduk

H.2 Bahan

1. Alkohol

2. Handscoon

3. Masker

4. Kapas

5. Etiket

H.3 Obat

1. Acetaminophen

2. Asetosal

3. Amilum
I. Cara kerja
1. Disiapkan Alat dan Bahan
2. Dibersihkan lumpang dan alu menggunakan alkohol dan kapas

3. Ditimbang bahan sesuai dengan perhitungan


4. Dimasukkan asetosal tetesi sedikit etanol gerus hingga mencair.
5. Dimasukkan amilum gerus hingga kering

6. Dimasukkan acetaminophen kedalam lumpang gerus homogen

7. Dimasukkan sisa amilum gerus sampai tercampur rata

8. Dimasukkan kedalam sak obat

9. Diberikan etiket putih

J. Etiket

APOTEK PARIGI
Jl. Pacuan kuda, no. 305
APA : MOH. Arifin , S.Si.,Apt
No.01 tgl : 28 oktober
2020

Siti nur azizah


Sehari 3 x 1 sendok teh
K. Copy resep

det
APOTEK PARIGI
Jl. Pacuan kuda, no. 305
APA : MOH. Arifin , S.Si.,Apt
Palu, 17/ 10/2020
Salinan Resep
Resep untuk : Siti nur aziza
Resep dari : dr. Farma tika
Tanggal resep : 23 oktober 2020
Tanggal pembelian :
Nomor : 1

R/ Asetaminofen 2
Asetosal 2
Amilum ad 30

m.f. pulv.
S.sns cth. I

Cap apotek
pcc
Tanda tangan

MOH. Arifin , S.Si.,Apt


RESEP 2
A. Resep asli

dr. Farma Tika


SIK No. 014/DU/2020
Jl. Soekarno-Hatta KM. 9
Telp. 0451-123456
No.02 Palu, 28 oktober
2020

R/ Adeps lanae 2%
Sulfur 2%
Fenol 1%
ZnO 10 %
Talk ad 20

m.f. pulv. adsp


S.u.e
Pro : Mar’atul
Umur : 7 tahun
Alamat : jl. Karya no.15
BB : 25 kg
B. Kelengkapan dr. Farma Tika resep

SIK No. 014/DU/2020


Jl. Soekarno-Hatta KM. 9
Telp. 0451-123456
No. 02 Palu, 28 oktober Inscriptio
2020

R/ Adeps lanae 2%
Invocatio Sulfur 2%
Fenol 1%
ZnO 10 %
Prescriptio
Talk ad 20

m.f. pulv. adsp


S.u.e
Pro : Mar’atul
Signatura
Umur : 7 tahun
Alamat : jl. Karya no.15
BB : 25 kg Subcriptio

Keterangan :

Inscriptio
Nama dokter dr. Farma tika
SIK No. 014/DU/2020
Alamat Jl. Soekarno-hatta KM.9

Telp 0451-123456
No 02
Tanggal Palu, 28 oktober 2020
Invocatio
R/ (recipe) Ambilah
Prescriptio
Nama obat Adeps lanae, Sulfur, Fenol, ZnO,
Talk.
M.F (Misce Fac) Campur Dan Buatlah
Pulv.adsp (Pulvis adspersorius) Serbuk tabur
Signatura
S (signa) Tandai
u.e (usum externum) Dipakai untuk luar
Subcriptio
Pro Mar’atul
Umur 7 tahun
Alamat Jl. Karya No.15
BB 25 kg

C. OTT (Obat Tak Tercampur)


-
D. Resep standar
-

E. Uraian bahan
1. Adeps lanae ( FI edisi III, 1979 ; 61)
Nama resmi : ADEPS LANAE
Nama lain : Lemak bulu domba
RM/BM :-
Rumus struktur :-
Pemerian : Zat berupa lemak, liat, lengket; kuning pucat, agak
tembus cahaya : bau lemah dan khas.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air: agak sukar larut
dalam
etanol (95%); mudah larut dalam kloroform dan
dalam eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
di tempat sejuk.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai zat tambahan
2. Sulfur ( FI edisi III, 1979 ; 591)
Nama resmi : SULFUR PRAECIPITATUM
Nama lain : Belerang endap
RM/BM : S/32,06
Rumus struktur :-
Pemerian : Tidak berbau; tidak berasa
Kelarutan :-
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Antiskabies
Kegunaan : Sebagai zat aktif
3. Fenol ( FI edisi III, 1979 ; 484)
Nama resmi : PHENOLUM
Nama lain : Fenol
RM/BM : C6H5OH /94,11

Rumus struktur :
Pemerian : Hablur bentuk jarum atau massa hablur; tidak
berwarna atau merah jambu; bau khas; kaustik
Kelarutan : Larut dalam 12 bagian air; mudah larut dalam
etanol
(95%), dalam kloroform, dalam eter, dalam
gliserol
dan dalam minyak lemak.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
cahaya,
di tempat sejuk
Khasiat : Antiseptikum ekstern
Kegunaan : Sebagai zat aktif
4. ZnO ( FI edisi III, 1979 ; 153)
Nama resmi : ZINCI OXYDUM
Nama lain : Sengoksida
RM/BM : ZnO/81,38
Rumus struktur :-
Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus; putih atau putih
kekuningan; tidak berbau; tidak berasa. Lambat
laun menyerap karbondioksida dari udara.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
(95%); larut dalam asam mineral encer dan dalam
larutan alkali hidroksida
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Antiseptikum lokal
Kegunaan : Sebagai zat aktif
5. Talk ( FI edisi III, 1979 ; 591)
Nama resmi : TALCUM
Nama lain : Talk
RM/BM :-
Rumus struktur :-
Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat
pada kulit, bebas dari butiran; warna putih atau
putih kelabu
Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai zat tambahan
5. Alkohol (FI edisi III, 1997 ; 65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Etanol
RM/BM : C2H6O/46,07

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap, dan
mudah bergerak, bau khas dan rasa panas, mudah
terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak
berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform p.
Dan dalam eter p.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
cahaya;
ditempat sejuk, jauh dari nyala api.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Untuk melarutkan fenol dan untuk memanaskan
lumpang
F. Uraian obat
1. Sulfur (MIMS, 2020)
Indikasi : Jerawat, kudis, ketombe
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, anak <2 thn.
Dosis : Dewasa: Jerawat Topikal Sebagai krim / jelly /
lotion / lotion 1-8%: Oleskan 1-3 kali / hari. Mulai
dengan 1 x /hari, lalu tingkatkan secara
bertahap. Kudis Sebagai salep 5-10%: Oleskan
secara merata dari leher hingga jari kaki (termasuk
telapak kaki). Jangan dicuci sampai 24 jam
kemudian. Ulangi aplikasi selama 2-3 hari
berturut-turut. Setiap aplikasi: ≤30
g. Ketombe Sebagai sulfur 2-5% (digunakan
sendiri atau bersama asam salisilat): Oleskan pada
rambut dan kulit kepala yang basah. Ulangi
aplikasi dan bilas. Keramas dua kali seminggu.
Mekanisme kerja : -
Interaksi obat : Resorcinol meningkatkan aktivitas belerang.
Golongan obat : Antiacne
2. Fenol (MIMS, 2020)
Indikasi : Nyeri atau iritasi pada mulut dan tenggorokan,
Iritasi Buccal Mulut, gusi dan tenggorokan,
antiseptik
Kontraindikasi : Semprotan tenggorokan: Epiglotitis, anak <6
tahun.
 Injeksi fenol berminyak: Neonatus atau anak-anak.
Dosis : Dewasa: Mulut / tenggorokan Nyeri atau iritasi
pada mulut dan tenggorokan Sebagai obat
pelega: Maksimal dua 29 mg tablet setiap 2 jam
jika perlu. Iritasi Buccal Mulut, gusi dan
tenggorokan Sebagai semprotan 1,4%:
Semprotkan dan bilas selama 15 detik, kemudian
ekspektasi. Dapat diulang setiap 2 jam. Berkumur
1,4%: Berkumurlah selama 15 detik lalu buang air
besar. Dapat diulang setiap 2
jam. Inj Skleroterapi wasir Sebagai fenol 5%
dalam minyak tetap yang sesuai (Inj Fenol
Berminyak, BP): Suntikkan 2-3 mL ke dalam
lapisan submukosa di dasar tumpukan; beberapa inj
bisa diberikan di tempat berbeda. Maks: 10 mL
sekaligus. Topikal Sebagai agen
antiseptik Sebagai cat 1,5%: Oleskan 1-3 kali /
hari.
Mekanisme kerja : Fenol adalah antiseptik dan desinfektan. Ini juga
telah digunakan sebagai anestesi lokal, neurolitik,
agen sklerosis, dan untuk pengobatan kuku kaki
yang tumbuh ke dalam. Saat digunakan pada wasir
sebagai agen sklerosis, obat ini memperbaiki
mukosa otot di bawahnya dengan menghasilkan
fibrosis submukosa.
Interaksi obat : Aktivitas antimikroba dapat dikurangi dengan agen
yang meningkatkan pH.
Golongan obat : Antiseptik dan desinfektan kulit
3. ZnO (MIMS, 2020)
Indikasi : Pelindung kulit, Ruam popok, Tabir surya
Kontraindikasi :-
Dosis : Dewasa: Pelindung kulit topikal Seperti krim 6%,
11,3%, 13%, 3,8%, 7,5%, 10%, 20%, 40% salep
atau 9,1% bedak: Oleskan secara bebas ke area
yang terkena sesering yang dibutuhkan. Ruam
popok Sebagai salep 3,8%, 7,5%, 10%, 20%:
Oleskan secara bebas ke area yang terkena sesering
yang diperlukan pada setiap penggantian
popok. Tabir surya Sebagai krim 20%, 10% atau
sebagai lotion 14%: Oleskan secara bebas ke area
yang terkena (misalnya wajah, leher) 15 menit
sebelum paparan sinar matahari, oleskan kembali
setidaknya 2 jam.
Mekanisme kerja : Seng oksida adalah zat ringan dengan sifat
antiseptik yang menenangkan, melindungi, dan
lemah. Ini memberikan penghalang fisik untuk
mencegah iritasi kulit dan membantu
menyembuhkan kulit yang rusak. Ini juga
memantulkan radiasi UV dan digunakan sebagai
tabir surya fisik.
Interaksi obat :-
Golongan obat : Pembersih dan pelindung kulit
G. Perhitungan
H. Alat dan bahan
H.1 Alat

1. Lumpang dan alu

2. Neraca ohaus

3. Sudip

4. Lap kasar

5. Lap halus

6. Sendok tanduk

H.2 Bahan

1. Alkohol

2. Handscoon

3. Masker

4. Kapas

5. Etiket

H.3 Obat

1. Adeps lanae

2. Sulfur

3. Fenol

4. ZnO

5. Talk
I. Cara kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dibersihkan lumpang dan alu menggunakan kapas dan alkohol
3. Ditimbang bahan sesuai perhitungan
4. Dimasukkan fenol ke dalam lumpang, diteteskan sedikit alkohol 70%
sampai larut, keringkat sedikit demi sedikit dengan Talk sampai kering
lalu dikeluarkan (campuran 1)
5. Dipanaskan lumpang terlebih dahulu dengan cara teteskan etanol
kedalam lumpang, kemudian lumpang tersebut dibakar, kemudian
dimasukan adeps lanae kedalam lumpang panas, kemudian keringkan
dengan talk sedikit demi sedikit lalu di gerus homogen.
6. Ditambahkan ZnO ke dalam lumpang, gerus sampai homogen
7. Ditambahkan sisa Talk ke dalam lumpang, gerus sampai homogen
8. Dimasukkan campuran 1 gerus homogen
9. Diayak pada ayakan no. mesh 100
10. Ditambahkan sulfur, gerus perlahan sampai homogen
11. Dimasukkan ke dalam wadah
12. Dimasukkan dalam sak obat
13. Diberi etiket biru

J. Etiket

APOTEK PARIGI
Jl. Pacuan kuda, no. 305
APA : MOH. Arifin , S.Si.,Apt
No.02 tgl : 28 oktober
2020

Mar’atul
Pemakaian luar
K. Copy resep

det
APOTEK PARIGI
Jl. Pacuan kuda, no. 305
APA : MOH. Arifin , S.Si.,Apt
Palu, 28/ 10/2020
Salinan Resep
Resep untuk : Mar’atul
Resep dari : dr. Farma tika
Tanggal resep : 28 oktober 2020
Tanggal pembelian :
Nomor :02
R/ Adeps lanae 2%
Sulfur 2%
Fenol 1%
ZnO 10 %
Talk ad 20

m.f. pulv. adsp


S.u.e

Cap apotek pcc


Tanda tangan

MOH. Arifin , S.Si.,Apt


RESEP III
A. Resep asli

dr. Farma Tika


SIK No. 014/DU/2020
Jl. Soekarno-Hatta KM. 9
Telp. 0451-123456
No. 03 Palu, 28 oktober
2020

R/ Sulfur 1%
Menthol 0,5 %
Resorsinol 0,5 %
Talkum ad 30

m.f. pulv
S.u.e
Pro : Melyani
Umur : 13 tahun
Alamat : jl. Karya no.15
B. Kelengkapan dr. Farma Tika resep

SIK No. 014/DU/2020


Jl. Soekarno-Hatta KM. 9
Telp. 0451-123456
No. 03 Palu, 28 oktober Inscriptio
2020

R/ Sulfur 1%
Invocatio Menthol 0,5 %
Resorsinol 0,5 %
Talkum ad 30
Prescriptio

m.f. pulv
S.u.e
Pro : Mar’atul
Signatura
Umur : 7 tahun
Alamat : jl. Karya no.15
BB : 25 kg Subcriptio

Keterangan :

Inscriptio
Nama dokter dr. Farma tika
SIK No. 014/DU/2020
Alamat Jl. Soekarno-hatta KM.9

Telp 0451-123456
No 03
Tanggal Palu, 28 oktober 2020
Invocatio
R/ (recipe) Ambilah
Prescriptio
Nama obat Sulfur, Menthol, Resorsinol,
Talkum
M.F (Misce Fac) Campur Dan Buatlah
Pulv (Pulvis) Serbuk tak terbagi
Signatura
S (signa) Tandai
u.e (usum externum) Dipakai untuk luar
Subcriptio
Pro Melyani
Umur 13 tahun
Alamat Jl. Karya No.15

C. OTT (Obat Tak Tercampur)


-
D. Resep standar
-

E. Uraian bahan
1. Sulfur ( FI edisi III, 1979 ; 591)
Nama resmi : SULFUR PRAECIPITATUM
Nama lain : Belerang endap
RM/BM : S/32,06
Rumus struktur :-
Pemerian : Tidak berbau; tidak berasa
Kelarutan :-
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Antiskabies
Kegunaan : Sebagai zat aktif

2. Menthol ( FI edisi III, 1979 ; 362)


Nama resmi : MENTHOLUM
Nama lain : Mentol
RM/BM : C10H20O /156,30

Rumus struktur :
Pemerian : Hablur berbentuk jarum atau prisma; tidak
berwarna; bau tajam seperti minyak permen; rasa
panas dan aromatik diikuti rasa dingin.
Kelarutan : Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam
etanol (95%), dalam kloroform dan dalam eter;
mudah larut dalam parafin cair dan dalam minyak
atsiri.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik; ditempat sejuk
Khasiat : Antiiritan
Kegunaan : Sebagai zat aktif

3. Resorsinol ( FI edisi III, 1979 ; 556)


Nama resmi : RESORCINOLUM
Nama lain : Resorsin
RM/BM : C6H6O2/110,11

Rumus struktur :
Pemerian : Hablur berbentuk jarum atau serbuk hablur; putih
atau hampir putih; bau khas; rasa manis diikuti
rasa
pahit.
Kelarutan : Larut dalam 1 bagian air dan dalam 1 bagian
etanol
(95%); larut dalam eter dalam gliserol dan dalam
minyak lemak.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
cahaya.
Khasiat : Keratolitikum
Kegunaan : Sebagai zat aktif
4. Talk ( FI edisi III, 1979 ; 591)
Nama resmi : TALCUM
Nama lain : Talk
RM/BM :-
Rumus struktur :-
Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat
pada kulit, bebas dari butiran; warna putih atau
putih kelabu
Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai zat tambahan
5. Alkohol (FI edisi III, 1997 ; 65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Etanol
RM/BM : C2H6O/46,07

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap, dan
mudah bergerak, bau khas dan rasa panas, mudah
terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak
berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform p.
Dan dalam eter p.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
cahaya;
ditempat sejuk, jauh dari nyala api.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Untuk membersihkan lumpang dan alu
F. Uraian obat
1. Sulfur (MIMS, 2020)
Indikasi : Jerawat, kudis, ketombe
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, anak <2 thn.
Dosis : Dewasa: Jerawat Topikal Sebagai krim / jelly /
lotion / lotion 1-8%: Oleskan 1-3 kali / hari. Mulai
dengan 1 x /hari, lalu tingkatkan secara
bertahap. Kudis Sebagai salep 5-10%: Oleskan
secara merata dari leher hingga jari kaki (termasuk
telapak kaki). Jangan dicuci sampai 24 jam
kemudian. Ulangi aplikasi selama 2-3 hari
berturut-turut. Setiap aplikasi: ≤30
g. Ketombe Sebagai sulfur 2-5% (digunakan
sendiri atau bersama asam salisilat): Oleskan pada
rambut dan kulit kepala yang basah. Ulangi
aplikasi dan bilas. Keramas dua kali seminggu.
Mekanisme kerja : -
Interaksi obat : Resorcinol meningkatkan aktivitas belerang.
Golongan obat : Antiacne
2. Menthol (MIMS, 2020)
Indikasi : Nyeri dan nyeri otot, Hidung tersumbat; Iritasi
tenggorokan
Kontraindikasi :-
Dosis : Dewasa: Nyeri dan nyeri otot topikal Sebagai
salep / krim (biasanya bersama kapur barus,
minyak cengkih atau metil salisilat): Oleskan 2-3
kali / hari. Hidung tersumbat; Iritasi
tenggorokan Sebagai tablet (biasanya dengan
minyak kayu putih atau cetylpyridinium Cl): 1 loz
tiap 3 jam.
Mekanisme kerja : Mentol digunakan terutama untuk meredakan
gejala
sinusitis, bronkitis, dan kondisi serupa. Ini dapat
digunakan sebagai inhalasi, salep atau pastiles. Ini
juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan
benzoin, minyak kayu putih atau kamper.
Interaksi obat :-
Golongan obat : Peradangan mulut
3. Resorsinol (MIMS, 2020)
Indikasi : Jerawat.
Kontraindikasi :-
Dosis : Dewasa: Topikal Sebagai Sediaan 1,25% dengan
sulfur dan kloroksilenol: Oleskan sesuai petunjuk.
Mekanisme kerja : Resorcinol memiliki sifat keratolitik untuk
pengobatan jerawat dan kondisi kulit
seboroik. Biasanya digunakan dengan belerang
dalam sediaan topikal.
Interaksi obat :-
Golongan obat : Antiacne
G. Perhitungan
H. Alat dan bahan
H.1 Alat

1. Lumpang dan alu

2. Neraca ohaus

3. Sudip

4. Lap kasar

5. Lap halus

6. Sendok tanduk

H.2 Bahan

1. Alkohol

2. Handscoon

3. Masker

4. Kapas

5. Etiket

H.3 Obat

1. Menthol

2. Sulfur

3. Resorsinol

4. Talk
I. Cara kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dibersihkan lumpang dan alu menggunakan kapas dan alkohol
3. Ditimbang bahan sesuai perhitungan
4. Dimasukkan menthol kedalam lumpang, gerus sampai mencair
5. Dimasukkan sedikit demi sedikit talk gerus hingga kering.
6. Ditambahkan ZnO ke dalam lumpang, gerus sampai homogen
7. Ditambahkan sisa Talk ke dalam lumpang, gerus sampai homogen
8. Diayak menggunakan ayakan no.100
9. Ditambahkan resorsinol kedalam lumpang gerus perlahan sampai
homogen
10. Dimasukkan kedalam sak obat
11. Diberikan etiket berwarna biru

J. Etiket

APOTEK PARIGI
Jl. Pacuan kuda, no. 305
APA : MOH. Arifin , S.Si.,Apt
No.03 tgl : 28 oktober 2020

Melyani
Pemakaian luar
K. Copy resep

det
APOTEK PARIGI
Jl. Pacuan kuda, no. 305
APA : MOH. Arifin , S.Si.,Apt
Palu, 28/ 10/2020
Salinan Resep
Resep untuk : Melyani
Resep dari : dr. Farma tika
Tanggal resep : 28 oktober 2020
Tanggal pembelian :
Nomor :03
R/ Sulfur 1%
Menthol 0,5 %
Resorsinol 0,5 %
Talkum ad 30

m.f. pulv
S.u.e

Cap apotek pcc


Tanda tangan

MOH. Arifin , S.Si.,Apt

Anda mungkin juga menyukai