Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ma’rifatul serin aulia

NIM : G70119012

Kelas :A

TUGAS FARMASI SOSIAL

1. Berikan masing-masing 2 contoh nyata keadaan dilingkungan farmasi yang berkaitan dengan :
a. Bias terlalu percaya diri
b. Kekeliruan tingkat dasar
c. Kesalahan konjugasi
d. Kesalahan ukuran sampel
e. Kesalahan regresi
f. Efek pembingkaian
2. Berikan 2 contoh nyata di lingkungan farmasi berdasarkan teori atribusi.

Jawaban

1. Contoh bias terlalu percaya diri :


- Jika ditanya oleh pasien Apakah obat antibiotic dapat dibeli tanpa resep dokter.
- Jika ditanya oleh Apakah dengan vaksinasi dapat terhindar dari virus COVID-19.

Contoh kekeliruan tingkat dasar

- Para mahasiswa biasanya hanya berkunjung ke perpustakaan selama satu minggu dalam
sekali.
- Para anak farmasi biasanya hanya berkunjung ke laboratorium selama seminggu dalam
sekali.

Contoh kesalahan konjugasi

- Seorang mahasiswa datang ke kampus mengungkapkan ke khawatiran bahwa berdasarkan


pengakuan mahasiswa tersebut yang dia takuti di skampus adalah senior yang suka
memukuli mahasiswa lain.
- Seorang pasien datang ke puskesmas mengungkapkan ke khawatiran bahwa berdasarkan
gejala yang dia takuti dapat di diagnosis TBC (tuberculosis), dia telah membaca pilihan
pengobatan yang harus dilakukan beberapa bulan dan dia juga takut nantinya dia tidak
patuh dalam meminum obatnya, yang dapat berakibat pengulang pengobatannya.

Contoh ukuran sampel

- Biasanya sekitar 30 orang mahasiswa yang mengunjungi laboratorium setiap hari untuk
menarik Penelitian. Seberapa besar kemungkinan jumlah mahasiswa yang akan
mengeluhkan kesalahan penelitian dalam setiap hari?
- Biasanya sekitar 500 pasien mengunjungi rumah sakit ibu dan anak setiap hari untuk
melahirkan. Seberapa besar kemungkinan jumlah pasien akan meminta untuk berkonsultasi
dengan dokter kandungan dalam sehari?

Contoh kekeliruan regresi


- Seorang pasien yang datang mengunjungi klinik kecantikan meminta untuk bertemu dengan
dokter kecantikan, saat berbicara pasien telah membentuk suatu kepercayaan bahwa pada
saat mengunjungi klinik kecantikan dia merasa lebih puas dan senang jika bisa berbicara
langsung dengan dokter kecantikan untuk berkonsultasi mengenai masalah kulit wajahnya.
Sehingga dengan pengalaman yang baik dapat membuat pasien tersebut dengan senang
untuk datang Kembali ke klinik kecantikan tersebut.
- Seorang mahasiswa meminta untuk bertemu dengan dekan, saat berbicara mahasiswa
tersebut telah membentuk kepercayaan bahwa pada saat mengunjungi dekanat dia merasa
lebih puas dan senang jika bisa berbicara langsung dengan dekan untuk bermusyawarah
mengenai penurunan biaya UKT. Sehingga dengan pengalaman yang baik dapat membuat
mahasiswa tersebut senang untuk kuliah Kembali.

Contoh efek pembingkaian :


- Pharmacy study dilakukan kepada 149 mahasiswa, dengan melibatka partisipan 85
mahasiswa S1 yang belajar di 3 universitas. Partisipan tersebut terdiri dari 33 mahasiswa
fakultas farmasi (38,82 %), 20 mahasiswa Fakultas MIPA (23,53%) dan 32 mahasiwa swasta
farmasi (37,65 %). Sebanyak 85 partisipan dalam eksperiment ini telah menempuh mata
kuliah manajemen rumah sakit lanjutan dan Sebagian besar telah mengambil mata kuliah
farmakologi dan analisis kimia.
- Seorang mahasiswa datang ke dosen pembimbing dengan membawa jurnal tentang obat-
obatan. Jurnal tersebut untuk penyembuhan demam yang mengklaim 70% lebih baik dari
obat yang diresepkan. Di jurnal tersebut dicantumkan ada hasil penelitian dimana 45 dari
100 pasien yang menggunakan obat antipiretik mengalami gangguan fungsi hati
dibandingkan dengan hanya 5 dari 100 pasien yang menggunakan ramuan herbal tersebut.
Dalam hal ini membuat mahasiswa merasa terskesan, efek pembingkaian menggambarkan
dampak penjelasan pelabelan, atau pengaturan respon terhadap masalah.

2. Contoh teori atribusi


- Seorang praktikan salah dalam memberikan terapi obat. Hal tersebut dapat dianggap
sebagai suatu Tindakan yang ceroboh atau asisten dosen tidak memperhatikan praktikan
untuk membantu dalam pemeriksaan sebelum obat direkomendasikan. Menyalahkan
praktikan merupakan atribusi internal sedangkan menyalahkan kondisi kerja merupakan
atribusi eksternal.
- Seorang apoteker salah dalam memberikan informasi pengobatan. Hal tersebut dapat
dianggap sebagai suatu Tindakan yang ceroboh atau pemilik sarana apotek tidak memiliki
staf asisten apoteker untuk membantu pekerjaan apoteker sebelum obat diberikan.
Menyalahkan apoteker adalah atribusi internal sedangkan menyalahkan kondisi pekerjaan
adalah atribusi ekternal.

Anda mungkin juga menyukai