Anda di halaman 1dari 7

CARA MEMBUAT SAMPO ANTI KETOMBE

Sampo antiketombe dapat dikelompokkan menurut kandungannya: Sampo zinc pyrithione Mengandung zinc pyrithione yang merupakan agen antibakteri dan antijamur. Dapat mengurangi jamur di kulit kepala yang menyebabkan ketombe dan seborrheic dermatitis. Sampo berbahan dasar ter Ter batubara yang merupakan hasil dari proses pabrikasi batubara dapat membantu mengatasi ketombe, seborrheic dermatitis, dan psoriasis dengan cara memperlambat kematian sel kulit dan pengelupasan kulit kepala. Sampo yang mengandung asam salisilat Sampo jenis ini membantu menghilangkan lapisan ketombe, namun dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering. Gunakan kondisioner setelah keramas untuk mengurangi rasa kering di kulit kepala. Sampo selenium sulfida Bekerja dengan memperlambat kematian sel kulit dan dapat mengurangi jamur malassezia. Sampo jenis ini dapat melunturkan rambut yang diwarnai, jadi pastikan untuk menggunakannya sesuai petunjuk dan bilas dengan baik setelah keramas. Sampo ketoconazole Ketoconazole merupakan agen antijamur berspektrum luas yang bisa jadi bekerja ketika sampo yang lain telah gagal. Analisa bahan sampo anti ketombe adalah semua bahan-bahan yang dipakai standard kosmetik dan aman. Untuk itu akan kami bahas masingmasing bahan dari segi fungsinya. 1. Pearl concentrate berfungsi untuk menambah keindahan sampo ( sampo mutiara. 2. Zinc pyrithione berfungi untuk mencegah dan menghilangkan ketombe atau menggunakan ketoconazole, asam salisilat, selenium sulfida dll. Komposisi sampo anti ketombe 1. Sodium Chloride 40 gr 2. Ultra SLES 3. Foam Booter C-KD secukupnya 4. Lexaine-C secukupnya 5. Polyquat 6. Zinc Pyrithione 7. Trilon 8. Carboxylic Acid 9. Pearl concentrate 10. Lexgard 2,2 cc 11. Pewarna secukupnya 12. Parfum secukupnya

13. Aquadest Peralatan yang dibutuhkan : wadah, pengaduk dan takaran. Prosedur pembuatannya: 1. Sodium chloride 20 gr + Ultra SLESS aduk rata sampai putih 2. ( 1 ) + 3/4 dari aquadest sedikit demi sedikit aduk rata 3. ( 2 ) + Foam booster C-KD aduk rata 4. Lexaine C + Polyquat aduk rata di wadah lain 5. ( 3 ) + ( 4 ) aduk rata 6. ( 5 ) + Pearl concentrate aduk rata 7. ( 6 ) + Zinc pyrithione aduk rata 8. ( 7 ) + Lexgard P aduk rata 9. Carboxylic acid + Aquadest aduk rata 10. ( 6 ) + ( 7 ) aduk rata 11. Trilon + sisa aquadest aduk rata + sisa sodium chloride aduk rata 12. ( 8 ) + ( 9 ) sedikit demi sedikit aduk rata 13. ( 10 ) + Pewarna aduk rata 14. ( 13 ) + Parfum secukupnya aduk rata 15. Diamkan beberapa jam dan siap dikemas

CARA MEMBUAT SABUN HERBAL Sabun Mandi Herbal Membuat Sabun Mandi Herbal, selain menghemat uang juga jauh lebih bermanfaat bagi kulit anda. Memang harganya lebih mahal dibanding sabun mandi biasa tetapi manfaatnya luarbiasa. Tapi jika membuat sendiri, harga dasar sabun mandi herbal yang sama dengan harga sabun mandi yang beredar di pasaran anda sudah mendapatkan keuntungan yang tidak bisa diberikan dari sabun mandi biasa. Misalnya harga sabun mandi di pasaran 2000 rupiah dengan komposisi bahan 60% berbahan kimia, dengan sabun mandi herbal yang harga dasarnya juga 2000, anda mendapatkan bahan alami sebesar 80%. Membuatnya pun tidak harus menggunakan alat-alat yang mahal seperti alat produksi pabrikan, namun anda bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Dibawah ini contoh alat-alat yang digunakan untuk membuat sabun mandi herbal : Kocokan telur Wadah berbahan kaca atau baskom plastiK Sarung tangan Kacamata bengkel (tersedia di toko bangunan) Gelas Ukur dari plastik Mangkok berukuran besar berbahan kaca (untuk pencampuran NAOH) Celemek Cetakan sabun (bisa menggunakan bahan karton, Pipa PVC) Kertas Minyak Adukan dari aluminium Termometer Plastik Wrap (pembungkus makanan) Alat-alat diatas bisa dibeli di toko roti terdekat di kota anda. Selain alat bahan-bahan alami yang dibutuhkan untuk ditambahkan ke bahan dasar sabun bisa anda dapatkan di pasar tradisional dengan harga yang murah. Dibawah ini bahan Dasar dan tambahan yang biasa digunakan untuk membuat sabun. Bahan Dasar : NAOH Minyak Minyak Minyak Minyak Kelapa Sawit Zaitun Jarak

Bahan Tambahan : Bubuk Coklat Bubuk Kopi Susu bubuk Buah-buahan yang bermanfaat untuk kulit Pewarna makanan Minyak Wangi/Bibit minyak wangi Setelah anda membeli dan menyiapkan alat dan bahan untuk membuat sabun. Saya akan memberikan resep gratis bagi anda untuk dicoba di rumah dan panduan cara membuat sabun Mandinya.

Hal Yang Sangat perlu diperhatikan adalah keamanan dalam pembuatan : Jangan pernah menuangkan Air ke NAOH namun sebaliknya Tuangkan NAOH ke air sedikit demi sedikit, sebab jika terbalik proses diatas akan terjadi letupan dan bisa mengenai kulit tubuh atau muka atau mata anda. Kulit anda akan terbakar, jadi hati-hati Jangan pernah menuangkan larutan Minyak ke dalam larutan NAOH, tetapi sebaliknya tuangkan NAOH ke dalam Minyak, karena efeknya sama dengan yang diatas. Proses pembuatan hendaknya memakai sarung tangan , kacamata dan celemek. Keamanan adalah yang nomor satu untuk membuat sabun mandi. Proses pembuatan sebaiknya di udara terbuka atau kalau di dalam ruangan ada sirkulasi udara sebab uap dari NAOH sangat menyesakkan. Resep Sabun Mandi Coklat : Untuk Sabun berjumlah 12 buah berat @100gr No 1Minyak Sawit 340,2 gr 2 Minyak Kelapa 340,2 gr 3 Minyak Zaitun 425,5 gr Minyak Castor 141,75 gr 4NAOH 174,54 gr 5 Air 467,7 gr 6Bubuk Coklat 50 gr 7 Pewarna Makanan 1.5 sdm 8 Bibit Minyak Wangi/minyak coklat 2 sdm Panduan Cara Membuat Sabun Mandi Coklat : Siapkan Cetakan sabun terlebih dahulu. Jika memakai karton (kayu) berbentuk kotak, lambari dengan kertas minyak, agar larutan sabun tidak menempel di cetakan. Siapkan Wadah Gelas kaca untuk melarutkan NAOH. Tuangkan air sesuai dengan takaran kemudian tuangkan NAOH sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai NAOH larut. Setelah selesai diamkan sampai suhu 40-50c Campurkan Minyak Kelapa, Minyak Sawit dan Minyak Zaitun sesuai dengan takaran masing-masing bahan. Setelah larutan NAOH mencapai suhu 50c, tuangkan ke dalam campuran minyak sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk. Pada proses pencampuran larutan NAOH dan minyak, adukan dilakukan sampai larutan mencapai keadaan trace. Ketika mencapai keadaan trace, tambahkan bubuk coklat (sambil terus diaduk sampai tercampur merata), tambahkan pewarna tambahan (dari pewarna makanan bila masih diperlukan), yang terakhir tambahkan bibit minyak wangi (sesuai takaran, jenis minyak wangi sesuai selera). Setelah mulai mengental, hentikan adukan lalu tuangkan kedalam cetakan yang sudah anda persiapkan. Setelah semuanya tertuang kedalam cetakan. Tutup dengan plastik wrap, tambahkan tutup dari kain. Diamkan selama 24 jam. Jangan pernah dibuka sampai batas waktu yang ditentukan. Selesai. Anda sudah bisa membuat sabun mandi sendiri.

Salep Mata
Formula standar

Komposisi. Tiap g mengandung : Sulfacetamidum Natricum 25 mg Oculentum simplex hingga 1 g Penyimpanan. Dalam wadah tertutup rapat atau dalam tube. Dosis. 5 kali sehari, dioleskan. Catatan. 1. Oculentum simplex terdiri dari 2,5 g setil alcohol, 6 g lemak bulu domba, 40 g paraffin cair dan vasellin putih hingga 100 g. Disterilkan dengan cara panas kering. 2. Dibuat dengan teknik aseptik 3. Sediaan berkekuatan lain : 100 mg; 200 mg ( Anonim, 1978 ). Formula modifikasi R/ Sulfacetamidum Natricum 0,25 g Setil alcohol 0,24375 g Lemak bulu domba 0,585 g Parafin cair 3,9 g Vaselin flavum ad 10 g Salep merupakan sediaan semipadat yang umumnya bersifat anhydrous, berlemak, dan mengandung obat yang tidak larut atau terdispersi ( Saifullah, 2008 : 59 ). Salep dapat digunakan sebagai sediaan untuk tujuan pengobatan atau terapi ( harus mengandung bahan obat ), sebagai pelindung, pelunak kulit, atau sebagai pembawa ( vehikulum ) ( Saifullah, 2008 : 63 ). Salep tidak boleh berbau tengik, kecuali dinyatakan lain kadar obat di dalam salep yang mengandung keras atau obat narkotik tidak boleh lebih dari 10% ( Anief, 2000 : 53 ). Salep yang baik memiliki sifat sifat sebagai berikut : a. Stabil : baik selama distribusi, penyimpanan, maupun pemakaian. Stabilitas terkait dengan kadaluarsa, baik secara fisik (bentuk, warna, bau, dll) maupun secara kimia ( kadar/kandungan zat aktif yang tersisa ). Stabilitas dipengaruhi oleh banyak factor, seperti suhu, kelembaban, cahaya, udara, dan lain sebagainya. b. Lunak : walaupun salep pada umumnya digunakan pada daerah/wilayah kulit yang terbatas, namun salep harus cukup lunak sehingga mudah untuk dioleskan. c. Mudah digunakan: supaya mudah dipakai, salep harus memiliki konsistensi yang tidak terlalu kental atau terlalu encer. Bila terlalu kental, salep akan sulit dioleskan, bila terlalu encer maka salep akan mudah mengalir/meleleh ke bagian lain dari kulit. d. Protektif : salap salep tertentu yang diperuntukkan untuk protektif, maka harus memiliki kemampuan melindungi kulit dari pengaruh luar misal dari pengaruh debu, basa, asam, dan sinar matahari. e. Memiliki basis yang sesuai : basis yang digunakan harus tidak

menghambat pelepasan obat dari basis, basis harus tidak mengiritasi, atau menyebabkan efek samping lain yang tidak dikehendaki. f. Homogen : kadar zat aktif dalam sediaan salep cukup kecil, sehingga diperlukan upaya/usaha agar zat aktif tersebut dapat terdispersi/tercampur merata dalam basis. Hal ini akan terkait dengan efek terapi yang akan terjadi setelah salep diaplikasikan ( Saifullah, 2008 : 63, 64 ). Salahsatu macam salep adalah salep mata yang digunakan pada mata. Dasar salep yang dipilih tidak boleh mengiritasi mata, memungkinkan difusi obat dalam cairan mata dan tetap mempertahankan aktivitas obat dalam jangka waktu tertentu pada kondisi penyimpanan yang tepat. Vaselin merupakan dasar salep mata yang sering banyak digunakan. Beberapa dasar salep yang dapat menyerap, bahan dasar yang mudah dicuci dengan air dan bahan dasar larut dalam air dapat digunakan untuk obat yang larut dalam air. Bahan dasar seperti ini memungkinkan dispersi obat larut air yang lebih baik, tetapi tidak boleh menyebabkan iritasi pada mata ( Anonim,1995 : 12, 13 ). Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin masuk secara tidak sengaja bila wadah dibuka pada waktu penggunaan; kecuali dinyatakan lain dalam monografi atau formulanya sendiri sudah bersifat baktriostatik. Bahan obat yang ditambahkan ke dalam dasar salep berbentuk larutan atau serbuk halus. Wadah untuk salep mata harus dalam keadaan steril pada waktu pengisian dan penutupan. Wadah salep harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian pertama ( Anonim, 1995 : 12 ). Sulfasetamid adalah senyawa antibakteri golongan sulfonamide yang mempunyai spectrum luas dan banyak digunakan terhadap bermacam macam penyakit infeksi oleh kuman gram positif maupun negative, salahsatunya pada infeksi mata yang disababkan oleh kuman kuman yang peka terhadap sulfonamide. Sulfasetamid merupakan sulfonamide aksi pendek yang mempunyai aktivitas bakterisid ( Tjay, 2002 : 22 ).

Anda mungkin juga menyukai