PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar secara universal sangat berpengaruh
terhadap aspek pemahaman atau strukture kognisi. Dalam pengembangan teori
belajar kognitif adalah konstruktivistik. Selama kegiatan berlangsung peran
dari teori-teori pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil output suatu
pembelajaran. Berdasarkan teori-teori belajar inilah yang sangat mendominasi
dalam kegiatan belajar mengajar.
Semua teori dalam kegiatan pembelajaran merupakan hasil studi atau
penelitian serta pengamatan dalam kegiatan pendidikan. Semuanya memilik
pandangan yang spesifik tentang konsep belajar. Misal, Behavioristik secara
spesifik menyingkapi perilaku yang terjadi dalam kegiatan belajara mengajar.
Apakah perilaku tersebut merupakan gaya belajar atau merupakan respon yang
timbul karena adanya suatu rangsang (stimulus).
Konstruktivistik merupakan bagian dari teori belajar hasil
pengembangan dari teori kognitif. Dalam hal ini dapat di katakan bahwa
pembelajaran bahasa kedua atau bahasa asing merupakan kebutuhan saat ini.
Dalam kegiatan tersebut peran konstruktivisrik sangat penting. Dalam
mempelajari bahasa kedua, pembelajar bahasa menciptakan suatu sistem
bahasa baru yang digunakan untuk dirinya sendiri yang oleh para linguis
dinamakan sebagai interlanguage. Interlanguage tersebut menghasilkan suatu
variabilitas yang disebut interlanguage variability. Dalam makalah ini akan
dibahas lebih jauh tentang interlanguage dan variasinya dalam bahasa
pembelajar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Douglas. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran
Bahasa Edisi Kelima. Jakarta: Kedutaan Besar Amerika
Serikat.