Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PRAKTEK III

Nama: Ratih Elisabet Simbolon

Nim: P07539019028

Kelas: 3A

Untuk memantapkan pemahaman Saudara, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Mengapakah bahasa Indonesia memiliki banyak ragam dan bagaimakah kaitan
pemakaian ragam bahasa tersebut dengan upaya mewujudkan adanya integrasi nasional
dan harmoni sosial? Jelaskan jawaban Saudara!
2. Apakah yang membedakan antara dialek geografis dan dialek sosial? Jelaskanlah
jawaban Saudara disertai dengan contoh ilustrasinya!
3. Apakah yang dimaksud dengan interferensi? Bagaimanakah interferensi itu bisa terjadi?
Jelaskanlah jawaban Saudara dengan menyertakan contoh-contoh!
4. Jika Saudara menulis skripsi atau tugas akhir menggunakan bahasa Indonesia, ragam
bahasa yang manakah yang Saudara gunakan? Jelaskan jawaban Saudara!

Jawab:
1. Ragam bahasa adalah keragaman bahasa yang disebabkan oleh adanya kegiatankegiatan
interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok masyarakat yang sangat
beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Prinsip utama dari
ragam bahasa ini adalah penutur tidak selalu berbicara dalam cara yang sama untuk
semua peristiwa atau kejadian. Hal ini menunjukkan bahwa penutur memiliki alternatif
atau pilihan gaya berbicara dengan cara yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Cara
berbicara yang berbeda ini mampu menimbulkan makna sosial yang berbeda. nimbulkan
makna sosial yang berbeda. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi
bahasa yang pemakaiannya disesuaikan dengan fungsi dan situasinya dan tetap
memperhatikan kaidah-kaidah pokok dalam bahasa yang dimaksud dan sampai saat ini
masih berlaku. Hal ini disebabkan oleh ragam bahasa terjadi sebagai akibat dari adanya
keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa.
2. Dialek sosial membahas variasi bahasa pada kelompok-kelompok sosial masyarakat
penutur, Kelompok masyarakat yang dimaksud terdiri dari pekerjaan, pendidikan, usia,
kegiatan, jenis kelamin, dll. Contoh dialek sosial pemilihan kosa kata yang digunakan
oleh seorang pedagang di pasar tentunya berbeda dengan pemilihan kosa kata yang
digunakan oleh guru atau dosen. Contoh salah satunya yaitu bahasa Jawa yang digunakan
oleh masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan-kecamatan perbatasan Jawa
Tengah dengan Jawa Barat.
sedangkan dialek geografi yaitu membahas variasi bahasa yang digunakan oleh penutur
di daerah tertentu,

3. Interferensi adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu interference yang berarti
gangguan, rintangan, dan percampuran. Gangguan dalam hal ini dapat diartikan adanya
hambatan dalam suatu proses yang disebabkan adanya rintangan yang berupa
pencampuran sesuatu dalam suatu hal. Penyebab terjadinya interferensi adalah
kemampuan penutur dalam menggunakan bahasa tertentu sehingga dipengaruhi oleh
bahasa lain (Chaer,1995:158). Biasanya interferensi terjadi dalam penggunaan bahasa
kedua, dan yang menginterferensi adalah bahasa pertama atau bahasa ibu.
Contoh: ketidaksengajaan misalnya terjadi pada seseorang yang sedang berpidato, saat
seseorang menyampaikan pidatonya secara tidak senganja mencampurkan kosakata
bahasa lain dalam pidatonya karena lupa dengan padanan kata pada bahasa yang tengah
dipakai dalam pidato. Kesengajaan interferensi misalnya terjadi pada seseorang yang
sedang berbicara, kemudian mencampurkan unsur maupun sistem dari bahasa lain
dengan tujuantujuan tertentu.

4.  Ragam bahasa yang digunakan dalam sebuah karya tulis ilmiah seperti skripsi atau tugas
akhir adalah ragam bahasa ilmiah. Ragam bahasa ilmiah merupakan bahasa dalam dunia
pendidikan. Karena penutur ragam bahasa ini adalah orang yang berpendidikan, bahasa
yang digunakan adalah bahasa yang dipelajari di sekolah/institusi pendidikan. Ragam
bahasa ini dikenal pula dengan istilah ragam bahasa baku/standar. Menurut Hasan Alwi
dkk. (2003: 13?14), ragam bahasa ini memiliki dua ciri, yaitu kemantapan dinamis dan
kecendikiawan. Kemantapan dinamis berarti aturan dalam ragam bahasa ini telah berlaku
dengan mantap, tetapi bahasa ini tetap terbuka terhadap perubahan (terutama dalam
kosakata dan istilah). Ciri kecendikiawan terlihat dalam penataan penggunaan bahasa
secara teratur, logis, dan masuk akal. Ragam bahasa ini bersifat kaku dan terikat pada
aturan-aturan bahasa yang berlaku. 

Anda mungkin juga menyukai