Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 2

INSTRUMENTASI ELEKTRIK
ANGGOTA:

1. ANGELINA GRACIA SINAGA

2. AMANDA TARIGAN

3. EKA WATI SEPTINA BR. SINAGA

4. FERONIKA ALFINE HARTANTI NDRURU

5. GABRYELLA SITUMEANG

SPEKTROFOTOMETRI
1. Mengukur konsentrasi protein dalam dalam minuman air kelapa?
Jawab: Menggunakan spektrofotometer.

2. Larutan stok dibuat dari Bovin Serum Albumin (BSA) dengan konsentrasi 10% sebanyak 6 ml.
Bagaimana cara membuat perhitungan BSA dengan konsentrasi 10%? Kurva standar dibuat dalam
interval konsentrasi BSA 0%, 1%, sampai 5%. Jika konsentrasi BSA 1%, 2%, 4%, 8%, 16% maka
absorban yang dihasilkan adalah 0,2 , 0,35, 0,5, 0,65, 0,8 maka tentukan konsentrasi protein air
kelapa, jika absorbansinya 0,7?

KURVA KALIBRASI
0.9 y = ax + b
0.8
0.7
f(x) = 0.0362903225806452 x + 0.275 0,7 = 0,0363x + 0,275
R² = 0.870967741935484
0.6 x = 0,7 – 0,275
Absorbansi

0.5
0.4 0,0363
0.3 x = 11,707
0.2
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Konsentrasi
ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN YANG TERDAPAT DALAM
DAUN JAMBU BIJI

1) Pembuatan Larutan Induk (Li)


Ditimbang 0,6 gram Bovin Serrum Albumin (BSA), dilarutkan dengan air suling dalam
labu ukur 6 ml sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan induk dengan konsentrasi
10% b/v.

2) Penentuan panjang gelombang


optimum dimasukkan larutan standar BSA dengan konsentrasi 3%, yaitu dengan cara
mengambil sebanyak 0,9 ml larutan BSA ditambahkan 0,8 ml pereaksi Biuret kemudian
dicukupkan volume menjadi 3 ml dengan penambahan air suling. Larutan didiamkan
selama ± 10 Kemudian di ukur pada panjang gelombang 500-600

3). Pembuatan kurva standar


4) Sampel yang dihaluskan ditimbang 5 gram, ditambah 5 ml NaOH 1
M dan aquades hingga 25 ml. dipanaskan pada suhu 90( selama 10 menit. Didinginkan
dan disentrifuse selama 10 menit. diambil 5 ml supernatan dan ditambah 5 ml reagen
Biuret. Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 20 menit pada suhu kamar.
absorbansi sampel diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm.
Hasil absorbansi diinterpolasikan pada persamaan y = bx + a, sehingga
diperoleh konsentrasi protein dari larutan sampel.
Kesimpulan
Metode biuret untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan protein pada daun jambu
biji,sedangkan uji kuantitatif dilakukan dengan metode kjeldahl dan Spektrofometri UV-Vis untuk
Mengetahui kadar protein yang terdapat pada jambu biji tersebut. Dari hasil penelitian dapat
Disimpulkan bahwa terdapat kandungan jambu biji dengan uji biuret,dan pada metode kjeldahl
diperoleh kadar protein rata rata 0,131% pada daun jambu biji tua dan diperoleh rata rata 0,133%
pada daun jambu biji muda,sedangkan pada metode Spektrofotometri UV-Vis doperoleh rata rata pada
daun jambu biji tua sebesar 0,142% dan daun jambu biji muda sebesar 0,053%.

Anda mungkin juga menyukai