Anda di halaman 1dari 12

1.

Formula Komsetika
a. Nama Bahan dan Kadar Bahan
PT. HERA SKIN COSMETIC  Nama Kosmetika
Jl. Keadilan Raya, No. 7, Jaya Baru, Golongan              
Kec. Pancoran Mas, Kota Depok,  Kategori
 Jawa Barat  Subkategori 
  Bentuk 
Telp./Fax (021) 12345678  Warna 
  Kemasan 
Email : heraskincosmetic@cosmetic.co.id  Netto/Isi 
Website : www.heraskincosmetic.co.id Keterangan Lain 
Diisi dengan data : 
1. Nama bahan sesuai dengan referensi yang berlaku secara Internasional dan konsentrasi setiap bahan
dalam persen (%)
2. Fungsi dari setiap bahan kosmetika. 

No.  Komposisi   Konsentrasi (%b/b)  Fungsi 


1.  Liposom stem cell Agave americana  5,0  Zat aktif (antiaging) 
2.  Asam glikolat  3,0  Brightening agent 
3.  Emulgade® 1000 NI (stearil alcohol; Base (self-emulsifying) 
6,0 
Stearate-20) 
4.  Isopropil miristat  5,0  Emollien 
5.  Simmondsia  chinensis (Jojoba) Seed Oil  1,0  Emollien 
6.  Gliserol  15,0  Humektan 
7.  Kalium hidroksida  0,4  Penetral asam 
8.  Dinatrium EDTA  0,1  Chelating agent 
9.  Versatil® PC
0,5  Pengawet 
(Fenoksiletanol; Kaprilil glikol) 
10.  BHA  0,02  Antioksidan 
11.  Purifed water  63,98  Pelarut 

FORMULASI KUNTITATIF

No.  Komposisi  Komposisi 1 kemasan   Komposisi 1 batch 


(10 g)  (1000 jar) 
Liposom stem cell 
1  5% x 10 = 0,5 gram 0,5 g x 1000 = 0,5 kg
Agave americana 
2  Asam glikolat  3% x 10 = 0,3 gram 0,5 g x 1000 = 0,3 kg
Emulgade  1000 NI (stearil alcohol; Stearat-
®

3  6% x 10 = 0,6 gram 0,6 g x 1000 = 0,6 kg


20) 
4  Isopropil miristat  5% x 10 = 0,5 gram 0,5 g x 1000 = 0,5 kg
5  Simmondsia chinensis (Jojobaa) Seed Oil  1% x 10 = 0,1 gram 0,1 g x 1000 = 0,1 kg
6  Gliserol  15% x 10 = 1,5 gram 1,5 g x 1000 = 1,5 kg
7  Kalium hidroksida  0,4% x 10 = 0,04 gram 0,04 g x 1000 = 0,04 kg
8  Dinatrium EDTA  0,1% x 10 = 0,01 gram 0,01 g x 1000 = 0,01 kg
9  Versatil® PC (Fenoksiletanol; Kaprilil glikol)  0,5% x 10 = 0,05 gram 0,05 g x 1000 = 0,05 kg
10  BHA  0,02% x 10 = 0,002 gram 0,002 g x 1000 = 0,002 kg
11  Purified water   63,98% x10 = 6,398 gram 6,398 g x 1000 = 6.398 kg

b. Fungsi dari Setiap Bahan Kosmetika

REFERENSI 
CAS No. Nama INCI Referensi 
Pharmacognostic and
Phytochemical Studies on Roots of
- Liposom stem cell Agave americana 
Agave Americana (Agavaceae)
(2012)
79-14-1 Asam glikolat  MSDS
3269 Emulgade® 1000 NI (stearil alcohol; Stearat-20)  MSDS
110-27-0 Isopropil miristat  MSDS
61789-91-1 Simmondsia chinensis (Jojobaa) Seed Oil  MSDS
56-81-5 Gliserol  MSDS
1310-58-3 Kalium hidroksida  MSDS
6381-92-6 Dinatrium EDTA  MSDS
14153 Versatil® PC (Fenoksiletanol; Kaprilil glikol)  MSDS
25013-16-5 BHA  MSDS
7732-18-5 Purified water   MSDS

ALASAN PEMILIHAN 
1. Liposom Stem Cell Agave americana 
Metabolit sekunder, yaitu saponin pada genus Agave memilki khasiat sebagai antiaging.
Saponin terbukti sangat efektis dalam produksi asam hialuronat dengan menstimulasi fibroblast.
Dengan adanya asam hialuronat, kulit menjadi lebih halus, lembut, dan terhidrasi dengan baik.
Selain itu, stem cell tanaman ini juga dapat menstimulasi fibroblast untuk sintesis kolagen dan
meregenerasi kulit.
2. Asam Glikolat
Asam glikolat merupakan senyawa golongan α-HA atau Alpha Hydroxy Acid (AHA).
Merupakan senyawa AHA yang paling potensial dan paling umum digunakan selain asam laktat.
Asam glikolat dapat meningkatkan epidermal turnover atau pergantian epidermis dan
menghambat pembentukan melanin.
3. Emulgade® 1000 NI 
Emulgade® 1000 NI merupakan basis krim non inokik untuk junis emulsi O/W yang
mengandung Stearil alcohol dan Stearat-20. Emulgade® 1000 NI memiliki sifat fleksibilitas
emolien tinggi dan memiliki kestabilan elektrolit yang baik.
4. Isopropil miristat 
Isopropil miristat digunakan sebagai emolien dengan beberapa kelebihan, yaitu daya penetrasi
cepat dan absorbs yang baik.
5. Simmondsia  chinensis (Jojobaa) Seed Oil 
Jojoba seed oil mengandung vitamin E alami dan emolien yang sangat potensial dalam
membantu menutri dan melembabkan kulit.
6. Gliserol 
Gliserol merupakan humektan yang efektif, bekerja dengan cara mengabsorbsi air dari lapisan
utama (epidermis) kulit sehingga meningkatkan kelembapan kulit.
7. Kalium hidroksida 
KOH digunakan untuk menetralkan asam glikolat agar krim tidak pecah dan tidak perih saat
digunakan dikulit.
8. Dinatrium EDTA 
Dinatrium EDTA merupakan antifoaming agent yang sering digunakan untuk pembuatan tipe
emulsi O/W. Dapat juga membantu menutrisi kulit dan tidak mengiritasi kulit.
9. Versatil® PC 
Versatil® PC dengan nama INCI yaitu Kaprilil glikol dan Fenoksietanol digunakan sebagai
pengawet karena memiliki aktivitas pada bakteri gram positif dan gram negatif. Selain itu
Versatil® PC juga tidak dipengaruhi oleh pH.
10. Butil Hidroksi Aniso (BHA)
BHA merupakan antioksidan dalam sediaan topical yang dapat menghambat terjadinya reaksi
oksidasi dari bahan-bahan yang mudah teroksidasi dengan logam-logam pengoksidasi atau
oksidator lainnya. BHA banyak digunakan untuk menghambat atau mencegah oksidasi dari
lemak dan minyak. 
11. Purified water 
Air telah digunakan secara luas sebagai pembawa dan pelarut pada manufaktur produk
farmasetika karena sangat aman atau tidak bersifat toksik.

2. Pembuatan Kosmetika

PT. HERA SKIN COSMETIC  Nama Kosmetika 


Jl. Keadilan Raya, No. 7, Jaya Baru, Golongan                 
Kec. Pancoran Mas, Kota Depok,  Kategori                  
 Jawa Barat  Subkategori 
  Bentuk 
Telp./Fax (021) 12345678  Warna 
  Kemasan 
Email : heraskincosmetic@cosmetic.co.id  Netto/Isi 
Website : www.heraskincosmetic.co.id Keterangan Lain 
PROSEDUR PEMBUATAN
1. Pembuatan Liposom Ekstrak Stem Cell Agave
a. Tanaman dari spesies Agave americana diambil pada saat umur tanaman 8 minggu. 
b. Bagian yang mengandung meristem (badan tanaman) dicuci dengan air
dan sabun desinfektan selama 5 menit. 
c. Eksplan dipotong menjadi beberapa bagian ~ 1,5 cm, dilakukan di laminar air flow. 
d. Eksplan direndam dalam 0,5% larutan agrimisin 500 yang dicampur dengan 0,5% captan
(pestisida) selama 20 menit. Eksplan dibilas tiga kali dengan air destilata selama 5 menit.
e. Selanjutnya direndam selama 5 menit dalam etanol 70%, lalu dalam 30% larutan natrium hipkl
orit selama 20 menit, dan dibilas tiga kali dengan air destilata steril. 
f. Terakhir, eksplan direndam dalam 3% larutan
CaCl2O2 selama 20 menit, kemudian dibilas dengan air destilata steril selama 5 menit. 
g. 4 eksplan ditempatkan pada wadah kultur yang mengandung 20 mL medium MS (Murashige
dan Skoog) yang mengandung 30 g/L sukrosa dan 2,5 g/L phytagel. 
h. pH diatur sampai 5,7 dan autoklaf pada suhu 121oC dengan tekanan 1,2
kg/cm2 selama 5 menit. 
i. Pembentukkan kalus dievaluasi setiap bulan dan subkultur setiap 2 bulan. 
j. Kultur kalus disimpan pada suhu 25oC dibawah penerangan lampu fluoresens untuk mengindu
ksi tunas. 
k. Tunas yang beregenerasi dipisahkan dari kalus dan dipindahkan ke tube uji (25 x 130 mm),
yang mengandung 10 mL medium MS (30g/L sukrosa dan 2,5 g/L phytagel). 
l. Kemudian kultur disimpan pada suhu 25oC dibawah penerangan lampu fluoresens. 
2. Kultivasi Suspensi Stem Cell 
a. Gumpalan sel yang terdediferensiasi diambil dari medium dan dihomogenisasi
b. Sel ditempatkan pada medium tanpa gelling agent
c. Terbentuk suspensi yang diterdispersi dan ditumbuhkan pada kondisi gelap suhu 25°C dan
dikocok menggunakan 100 rpm
3. Produksi Bioamassa 
a. Sepersepuluh kultur yang telah tumbuh sepenuhnya digunakan sebagai benih untuk kultur
selanjutnya
b. Peningkatan skala produksi dilakukan menggunakan Wave Reactor dalam skala medium
1/10/25 liter dengan suhu 25°C dan aerasi 0,1 vvm
c. Dilakukan homogenisasi dan kultivasi pada kondisi gelap selama 20 hari
4. Pembuatan Ekstrak Liposom
a. Kolesterol dan lesitin fosfolipid dilarutkan dalam kloroform, dengan rasio molar campuran
kedua larutan 4:1 (b/b)
b. Campuran larutan tersebut dimasukkan ke dalam labu evaporator dengan sistem vakum
c. Untuk mencegah oksidasi dari fosfolipid, penguapan pelarut dilakukan dibawah tekanan
atmosfer nitrogen selama 2 jam sampai terbentuk lapisan kering pada dinding labu
d. Ekstrak sel kultur dilarutkan dalam aqua destilata dan dimasukkan ke dalam labu evaporator
e. Kemudian, dievaporasi kembali sampai lapisan pada dinding labu hilang
f. Suspensi yang diperoleh, disonikasi dengan ultrasonic homogenizer selama 15 menit
g. Suspensi yang homogen disentrifugasi untuk menghasilkan suspensi nanoliposom pada suhu
4°C selama 24 jam
5. Produksi Sediaan Krim Agaveracella® 
a. Siapkan alat dan  yang akan digunakan, dan pastikan peralatan dan ruangan produksi dalam
keadaan bersih. 
b. Timbang semua bahan yang diperlukan 
c. Memanaskan Fase A (Emulgade® 1000 NI, Isopropil miristat, Dinatrium EDTA, Gliserol)
dalam bejana stainless steel (mixing tank A) dengan suhu 70oC hingga melebur seluruhnya.
Homogenkan menggunakan homogenizer dengan kecepatan 2500 rpm selama 15 menit.
d. Memanaskan Versatil® PC dan purified water dicampur hingga homogen (Fase B) pada suhu
80oC di mixing tank B.
e. Campurkan Fase A dan Fase B di dalam tangki pencampuran utama dan homogenkan
menggunakaan homogenizer dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit hingga terbentuk
massa krim homogen, kemudian dinginkan hingga suhu 70oC
f. Asam glikolat dan KOH masing-masing dilarutkan dalam purified water kemudian larutkan
KOH sedikit demi sedikit ke dalam larutan asam glikolat dan dilakukan pengujian pH (Fase
C).
g. Masukkan Fase C sedikit demi sedikit ke dalam krim dan dilakukan pengadukan hingga terbe
ntuk konsistensi krim yang homogen. 
h. Liposom stem cell Agave (Fase D) kemudian ditambahkan ke dalam massa krim,
dihomogenkan dengan homogenizer dengan kecepatan 2000 rpm selama 10 menit sehingga
terbentuk massa krim.
i. Lakukan evaluasi In Process Control pada sediaan krim. 
j. Jika krim telah memenuhi persyaratann, lakukan filling ke dalam kemasan primer dan tutup
rapat.
k. Kemudian lakukan Post Process Control dan masukkan ke kemasan sekunder.

SKEMA PEMBUATAN KRIM STEM CELL AGAVE


SKEMA PRODUKSI EKSPLAN AGAVE

Dicuci dengan
air+sabun

Dibilas
dengan air

Dibilas
dengan air

SKEMA PRODUKSI KULTUR EKSPLAN AGAVE


SKEMA PRODUKSI KULTUR SUSPENSI

SKEMA PRODUKSI BIOMASSA

SKEMA ALUR PRODUKSI SEDIAAN KRIM

Anda mungkin juga menyukai