Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH FORMULASI DAN TEKNOLOGI

SEDIAAN OBAT ALAM


FORMULASI FACIAL WASH GEL DARI EKSTRAK DAUN
SINGKONG (Manihot esculenta) DENGAN PERBEDAAN
KONSENTRASI GELLING AGENT CARBOPOL

Disusun oleh:

Nama : Dwi Indrayuni

NIM : E18009

Program Studi : D3 Farmasi

POLITEKNIK INDNUSA SURAKARTA

2020
I. Bahan Baku

1. Pemerian

Singkong termasuk tanaman perdu beranting lunak atau getas (mudah

patah) singkong berbatang bulat dan bergigi yang terbentuk dari

bekas pangkal tangkai daun. Bagian tengahnya bergabus. Tanaman

singkong memiliki tinggi batang 1 hingga 4 meter. Daunnya memiliki

tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan.

Tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3 hingga 8 lembar. Tangkai

daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah. Singkong

merupakan tanaman yang pemeliharaannya mudah dan produktif

(Salim, 2011)

Singkong (Manihot utilissima) adalah tanaman dikotil. Merupakan

tanaman semak belukar tahunan, ubi kayu tumbuh sekitar 1-4 m

dengan daun besar yang menjari dengan 5-9 belahan lembar daum.

Daunnya yang bertangkai panjang lebih cepat luruh yang berumur

paling lama hanya beberapa bulan. Batangnya memiliki ola

percabangan yang khas, yang keragamannya tergantung pada

kultivar. Pada tanaman yang diperrbanyak secara vegetatif, akar

serabut tumbuh dari dasar lurus. Umbinya berwarna putih atau

kekuning-kuningan

Singkong memiliki umbi atau akar pohon yang panjang dengan

diameter dan tinggi batang yang beragam tergantung dari varietasnya.


Di indonesia, umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil

karbohidrat dan daunya sebagai sayuran. (Agoes, 2010)

2. Kegunaan

Daun singkong merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai bahan

pangan di Indonesia, selain diperjualbelikan daun singkong juga mudah

ditemukan karena tak jarang yang menanam tanaman singkong di ladang

atau sekitar pemukiman rumah. Menurut (Hasim et al., 2016) dalam judul

“Pengaruh Perebusan Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap

Kadar Total Fenol, Flavonoid dan Aktivitas Antioksidannya” dengan

variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengaruh perebusan

daun singkong dengan metode DPPH yang diukur menggunakan

spektrofotometer UV-Vis dengan hasil kadar fenolik dan flavonoid pada

ekstrak methanol simplisia daun singkong dengan metode ekstrasi adalah

tinggi.

Penelitian yang dilakukan oleh (Yuniarsih et al., 2020) dalam judul

“Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Facial Wash Gel Ekstrak Kulit

Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dengan Gelling Agent

Carbopol” dengan variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

analisis pada evaluasi daya busa, pH dan viskositas. Evaluasi sediaan

didapatkan bahwa perbedaan konsentrasi carbopol 1% berpengaruh

baik terhadap daya busa, pH dan viskositas.


II. Metode Pembuatan Ekstrak

Serbuk daun singkong dimasukkan ke dalam maserator dan dilakukan

maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% (3 x 24 jam)

dengan remaserasi tiap 1 x 24 jam. Filtrate 1, 2, dan 3 hasil maserasi

dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator pada suhu 20oC

sehingga dihasilkan ekstrak kental berwarna hijau pekat. Ekstrak

kental yang diperoleh ditimbang untuk diperoleh bobotnya.

III. Pilihan Bentuk Sediaan

Sabun pembersih wajah merupakan salah satu pembersih yang tidak

hanya digunakan untuk membersihkan salah satu pembersih yang

tidak hanya digunakan untuk membersihkan sel kulit mati, kotoran,

minyak, dan kosmetik, tetapi juga merupakan langkah awal dalam

perawatan kulit sehari-hari, serta membantu mempersiapkan kulit

saat pemberian pelembab atau perawatan lainnya terhaap kulit wajah.

Karakteristik yang diharapkan dari sabun pembersih wajah adalah

mampu membersihkan kulit wajah baik dari kotoran yang ada

dipermukaan kulit wajah atau make up, membantu membersihkan sel-

sel kulit mati, membersihkan mikroorganisme (bakteri),

meminimalisir kerusakan pada epidermis dan stratum korneum (

Draelos, 2010)
Menurut Depkes RI (1995), gel kadang-kadang disebut jeli,

merupakan sistem semi pdat terdiri dari suspense yang dibuat dari

partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar,

terpenetrasi oleh suatu cairan.

IV. Rancangan Formula Standar/Formula untuk 1 bentuk sediaan

Formulasi sabun cuci muka dengan 100 ml

Bahan Konsentrasi (%)


Ekstrak daun singkong 0,0255
Beras merah 1,2
EDTA-4Na 0,1
Gliserin 2
SLS 2,5
Propylen glycol 1
Nipagin 0,2
Pewarna 0,1
Parfume 0,1
Carbopol 1
TEA 3
Citrit acid 1
Aaquadest Ad 100

V. Rancangan Formulasi Sediaan Gel dengan Ekstrak Kejibeling

a. Formulasi massal untuk 100 tube

Bahan Konsentrasi (%)


Ekstrak daun singkong 25,5
Beras merah 120
EDTA-4Na 100
Gliserin 200
SLS 250
Propylen glycol 100
Nipagin 20
Pewarna 10
Parfume 10
Carbopol 100
TEA 300
Citrit acid 100
Aaquadest Ad 100

VI. Cara Pembuatan Sediaan

1. Dihomogenkan Aquadestilata, nipagin, EDTA-4Na glycerine dan

propylene glycol dengan magnetic stirrer lalu tambahkan SLS

2. Dipanaskan larutan hingga suhu 40oC

3. Ditambahkan propylene glycol, parfum, asam sitrat, ekstrak daun

singkong, scrub beras merah sedikit demi sedikit sampai

homogen, tambahkan carbopol dan TEA sampai homogen.

4. Dikemas
VII. Indikasi dan Dosis

Sediaan gel yang dibuat berkhasiat sebagai antioksidan. Antioksidan

merupakan penangkal radikal bebas dan pelindung kulit. Antioksidan dapat

memperbaiki kerusakan sel kulit yang terjadi akibat paparan sinar UV.

Salah satu efek antioksidan adalah kemampuannya dalam merangsang

poduksi kolagen yang merupakan bagian penting dari struktur dan proses

peremajaan kulit.

Dosis yang digunakan dari sediaan yaitu diambil secukupnya dan

dibusakan lalu di pijat lembut pada wajah. Dilakukan 2 kali sehari untuk

cuci muka.

VIII. Pustaka

Yuniarsih, N., Akbar, F., Lenterani, I., & Farhamzah. (2020).


Formulasi Dan Evaluasi Sifat Fisik Facial Wash Gel Ekstrak Kulit
Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Dengan Gelling Agent
Carbopol. Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2), 57–67.
Hasim, Falah, S., & Dewi, L. K. (2016). Effect of Boiled Cassava
Leaves (Manihot esculenta Crantz ) on Total Phenolic, Flavonoid and
its Antioxidant Activity. Current Biochemistry, 3(3), 116–127.
https://journal.ipb.ac.id/index.php/cbj/article/view/21149

Anda mungkin juga menyukai