Anda di halaman 1dari 8

SEDIAAN OBAT ALAM

FORMULASI SEDIAAN TABLET EKSTRAK


DAUN PULE PANDAK

Nama Kelompok :
Meila Putri Atiniya (E18001)
Anggraeta Nadia Arum (E18023)
Risa Ariyanti (E18055)
I. Bahan Baku
a. Pemerian
Pule pandak merupakan tanaman perdu tegak dan tanaman tahunan, tinggi 1 m, bergetah, batang
silindris, warna cabang coklat keabu-abuan, warna batang muda hijau bila dipatahkan
mengeluarkan cairan jernih. Daun tunggal bertangkai pendek, bentuk ujung daun meruncing,
bentuk pangkal daun runcing dan hampir menyempit, tepi daun rata, bentuk pertulangan daun
menyirip, panjang daun 3-20 cm, lebar daun 2-9 cm, warna hijau muda, bentuk permukaan daun
halus. Bunga majemuk, tangkai hijau, berbentuk payung yang keluar dari ujung tangkai bunga,
tabung bunga merah keunguan, mahkota 5 helai putih, panjang tabung 1-1,5 cm, jumlah bunga
pertangkai 25-35 bunga, mekar secara bertahap dari pinggir. Buah berbentuk bulat telur, buah
muda hijau buah tua hitam, jumlah buah 10-20 biji. Akar coklat, bentuk melingkar jika di pot
atau polibag, bentuk seperti ekor tikus jika dihalaman, permukaan akar kasar, jumlah akar 2-3
akar, panjang akar 20-25 cm, tiap cabang tumbuh akar rambut
b. Manfaat

1. Batang dan daun: influenza, sakit tenggorokan, malaria, tekanan darah tinggi, diare, masuk angin, hernia,

bisul dan memar.

2. Akar: tekanan darah tinggi, hipertensi, sakit tenggorokan, sakit pinggang, sakit perut, muntah, panas,

radang kantong empedu, hepatitis akut, epilepsi, sulit tidur, gangguan jiwa, kurang nafsu makan,

hipertiroid, bisul, kudis.


c. Sifat Kimiawi

Akar bersifat pahit, dingin dan beracun. Batang dan daun bersifat pahit, manis dan sejuk.

d. Kandungan Kimia

Akar pule pandak mengandung alkaloid resepine, reserpinine, rescinnsmine, yohimbine, ajmaline,

ajmalicine, serpentine.
II. Metode Pembuatan
a. Pembuatan serbuk rimpang pule panda
Rimpang pule pandak diblender terlebih dahulu hingga didapatkan serbuk rimpang pule pandak, kemudian
diayak dengan ayakan mesh 60 dan didapatkan serbuk rimpang pule pandak.
b. Ekstraksi pule pandak
Serbuk pule pandak diekstrasi dengan metode maserasi, yaitu dengan cara merendam serbuk kering
menggunakan pelarut di dalam wadah yang terhindar dari sinar matahari pada suhu kamar selama 3-5 hari.
Sebanyak 1 kg serbuk pule pandak dimaserasi dengan 3 L etanol 70% pada suhu kamar selama 3 hari, lalu
disaring dan filtrat dikumpulkan.filtrat diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 50oC hingga didapatkan
ekstral kental.
III. Bentuk Sediaan

Rasa pahit dari rimpang pule pandak ini yang menyebabkan tidak disukai masyarakat, maka bentuk

sediaan yang dipiilih yaitu tablet. Pemilihan sediaan tablet ini karena tablet yang dibuat dapat menutupi

rasa pahit karena ada bahan tambahan yang ditambahkan pada pembuatan dan sedikit menutupi bau pule

pandak yang tidak menyukai baunya. Pule pandak ini berkhasiat sebagai antihipertensi, sakit perut,

muntah dan masuk angin.


IV. Rancangan Formulasi
Bahan Formula Fungsi Perhitungan untuk 1000 tablet

Ekstrak pule 150mg Zat aktif 1. Ekstrak pule pandak = 150 x 1000 = 150.000 mg = 50 gram
pandak
2. Aerosil = 216 x 1000 = 216.000 mg = 216 gram
Aerosil 216 mg Pengering
3. Gelatin = 6,5 x 1000 = 650 mg = 6,5 gram
Perasa q.s Perasa
4. Mg stearat = 6,5 x 1000 = 650 mg = 6,5 gram
Gelatin 6,5 mg Pengikat
5. Laktosa = 245 x 1000 = 245.000 mg = 245 gram
Mg stearat 6,5 mg Pengawet

Laktosa 245 mg Pengisi

Pewarna q.s Pewarna

Aquadest q.s Pelarut


V. Cara Kerja
Rimpang pule pandak Di blender
Diserbuk dan diayak

Serbuk pule pandak Di maserasi dengan 70%


Dikeringkan dengan aerosol

Ekstrak kering pule pandak Laktosa dan bahan pengikat

Pengayakan granulasi basah Diayak dengan mesh 12

Pengeringan Dioven dengan suhu 40oC

Pengayakan granul kering Diayak dengan mesh 18

Pentabletan  
 
Tablet  

Uji sifat fisis Uji keseragaman bobot, ukuran, kekerasan tablet,


kerapuhan tablet
VI. Indikasi

Indikasi : antihipertensi

VII. Daftar Pustaka


Haryudin, W. (2013). Manfaat Pule Pandak (Rauvolifia serpentina) Sebagai Tnaman Obat. Warta
Peneletian Dan Pengembangan Tanaman Industri, 19.
https://id.scribd.com/doc/137052072/pule-pandak
Rahmaniar, D. (2017). Analisis Biaya Satuan Metode Activity Based Costing (Abc) Dalam Evaluasi
Tarif Pelayanan Di Klinik Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit “X” Surabaya. Jurnal Manajemen
Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 3(2), 203. https://doi.org/10.29241/jmk.v3i1.81

Anda mungkin juga menyukai