Anda di halaman 1dari 5

Nama: Ida Ayu Nanda Iswari Pidada

Nrp : 110119398

Kp:J

Nomor Presensi:35

Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep sebagai


berikut :

1. R/ Panadol 1/2 tab


Amonium klorida100 mg
Triprolidine HCl1,25mg
Pseudoephedrine HCl

30

mg
m.f.l.a pulv dtd No XII
S. t.d.d. pulv. I
Pro: Nurina Fathin (10 th)

Tabel penimbangan

Bahan Obat Perhitungan Jumlah


Panadol ½ tab x 12 = 6 tab 1800 mg
Ammonium klorida 100mg x 12=1200mg 1200mg
Triprolidine hcl 1,25 mg x 12= 15 mg 15mg
Pseudoephedrine 30 mg x12 = 360 mg 360 mg
hcl
Saccharum Lactis Ad ( 300 mg x12)- (1800-mg12mg- 3600- 3510 = 90mg
15mg-360mg)

Cara pembuatan

1. Menyetarakan timbangan gram dan milligram serta menyiapkan alat dan bahan

2. Mengambil tablet panadolsebanyak 6 tablet

3. Menimbang tablet panadol (+SL bilaperlu) di timbangan gram menggunakan sendok


tanduk dan kertas perkamen. Gerus ad homogen di mortir. Sisihkan.
4. Menimbang Saccharum Lactis sebanyak ... mg di timbangan mg menggunakan
sendok tanduk dan kertas perkamen.

5. (3) & (4) dicampur ad homogeny di mortir.

6. Menimbang Amonium Kloridasebanyak 1,2 g di timbangan gram menggunakan


sendok tanduk dan kertasperkamen

7. (5) & (6) Dicampur ad homogeny di mortir.

8. Melakukan pengenceran Tripolidine HCl sebanyak 15 mg di timbangan mg


menggunakan sendok tanduk dan kertas perkamen

2a.Ambil dan menimbang Tripolidine HCL 50mg, gerus ad halus


menggunakan mortir

2b.Ambil dan meminmbang SL 450mg, sisihkan

Campur no. 2a + 2b , gerus ad homogen

Ambil serbuk sebanyak 15mg/50mg x 500mg = 150mg

Sisa serbuk sebanyak 350mg dibungkus dan ditulis sisa pengenceran


Tripolidine HCL dalam SL 1;10 sebanyak 350mg

9. (7) & (8) sDicampur ad homogeny di mortir

10. Menimbang Pseudoephedrine sebanyak 360 mg di timbangan mg menggunakan


sendok tanduk dan kertas perkamen

11. (9) & (10) secara geometric dilution. Dicampuradhomogen di mortir.

12. Mengeluarkan semua serbuk dari mortir dan diletakkan di kertas perkamen dengan
bantuan sudip

13. Serbuk no. 12 dibagi menjadi 2 sama banyak dengan menggunakan bantuan
timbangan gram

14. Masing-masing dibagi menjadi 6 bungkussecara visual

15. Serbuk yang sudahdibagi, dibungkus dan dimasukkan kedalam wadah kemudian
diberi etiket dan label

Wadah: pot bening dilapisi perkamen, tidak tembus cahaya

Etiket: Putih

Universitas Surabaya

Surabaya
Apoteker: Ida Ayu Nanda s.farm. APT
Surabaya, 3 april 2020

Nurina Fathin

Sehari tiga kali satu bungkus

Label: ObatBebas Terbatas

1. Anda diminta untuk membuat 10 buah suppositoria, dan diketahui nilai DV’s

metronidazol adalah 1,7, maka hitunglah berapa jumlah oleum cacao yang harus

ditimbang setelah koreksi DV’s (bobot suppositoria tidak perlu dilebihkan)

metronidazol: 10x0,5= 5g

1/1,7 x 1,5 = 2,94 g

2x10= 20- 2,94g = 22,06gram.

2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan basis yang digunakan!

Kelemahanannya adalah memiliki daya serap air yang kecil, dan selama penyimpanan
mudah teroksidasi.

Keunggulan: bahan tidak tengik karena oleum cacao tidak mempunyai ikatan rangkap
dan Tidak mengiritasi dan menyenangkan pada saat digunakan

3. Jelaskan teknik pembuatan sediaan suppositoria secara umum!

Timbang atau ukur bahan obat, bahan penolong dan basis. Biasanya bobot bahan
dilebihkan 10-20% untuk mengatasi kelebihan.
Bersihkan dan keringkan cetekan, bila perlu dibasaho dengan bahan pelicin. Pastikan
pasangan cetakan cocok agar tidak terjadi kebocoran.
Tempatkan komponen basis ke cawan porselin kemudian dipanaskan di penangas air
sampai basis melebur.
Haluskan bahan aktif dengan cara penggerusan di mortar atau diayak.

Bahan obat yang sudah dihaluskan atau dilarutkan dicampur sampai homogen dengan
leburan basis mortar panas, diaduk cepat sampai homgen dituangkan ke cetakan.
Selanjutnya didinginkan secara bertahap sampai massa suppositoria memadat. Buka
cetakan, timbang, dan masukan ke dalam wadah.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Perbedaan tablet oral konvensional, sustained release dan delay release!

Tablet konvensional memberi effect 10-15 menit minum dan pecah dalam lambung,
biasanya terdiri dari zat bahan aktif sendiri atau ditambah dengan bahan pengisi.

Tablet sustained release adalah tablet pelepasan zat aktisnya terkendali atau
dimodifikasi sehingga tablet melepaskan dosis awal yang cukup untuk kemudian
disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah bahan obat cukup untuk beberapa
waktu tertentu.

Tablet delay release tablet yang pelepasan zat aktifnya ditunda pada daerah tertentu.

2. b)  Jelaskan komponen formulasi sediaan kapsul beserta fungsi dan contoh bahannya.

Bahan aktif: molekul obat yang akan menuju tempat kerja obat.

Contoh : ibuprofen.

Bahan Pengisi : bahan penambah massa sediaan.

Contoh: lactose

Bahan pengelincir: bahan digunakan agar meningkatkan sifat alir campuran serbuk
agar pengisian cangkang kapsul dapat berjalan dengan baik.

Contoh: kombinasi Mg strearat dan Aerosil.

3. Jika anda diminta untuk membuat pil coklat dengan bahan pengikat succus liquiritae
dan bahan pengisi saccharum, hitunglah jumlah succus liquiritae dan saccharum yang
dibutuhkan untuk membuat 180 buah pil! (5 poin)

2 gram untuk 60 pil

X gram untuk 180 pil

X = 6 gram.

Anda mungkin juga menyukai