PAYA
Siska Oktafiana Dewi (siska.18004@mhs.unesa.ac.id), Muhammad Andika Putra
(muhammadandika.18033@mhs.unesa.ac.id), Awidhya Wandi Puri
(awidhiaswasti@gmail.com)
ABSTRAK
Inovasi pembuatan Nata dengan memanfaatkan buah pepaya dilakukan
karena buah pepaya memiliki kandungan sari buah yang banyak dan juga
berkhasiat bagi tubuh. Tujuan dari pembuatan Nata de Paya adalah untuk
memanfaatkan buah pepaya menjadi produk yang memilki nilai jual tinggi.
Metode yang digunakan dalam membuat Nata de Paya sama dengan membuat
nata secara umum yaitu dengan mengambil ekstrak sari buah pepaya, kemudian
ditambahkan air dan dipanaskan. Kemudian memasukkan gula dan urea yang
telah di timbang massanya. Setelah diebus, hasil rebusan ditambahkan asam asetat
kemudian dimasukkan ke gelas plastik dan ditutup dengan kain kasa serta
dimasukkan starter bakteri Acetobacter xylinum. Kemudian ditunggu selama 7
hari, sampai terbentuk nata. Nata de Paya yang dihasilkan membuktikan bahwa
sari buah pepaya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan nata, sebagai alternatif
nata de coco yang umumnya.
ABSTRACT
Manufacturing innovation Nata by leveraging the papaya fruit is done because of
the papaya fruit have content cider a lot and also nutritious for the body. The
purpose of the manufacture of Nata de Marsh is to harness papaya fruit into a
product that have value and sell high. The methods used in making Nata de
Swamps same with make nata in general that taking the extract sari papaya fruit,
then added water and heated. Then insert the sugar and the urea that has been in
weigh massanya. After heated, the result of the decoction of the added acid
acetate then put into plastic cups and covered with gauze as well as put the starter
bacteria Acetobacter xylinum. Then wait for 7 days, get formed the nata. Nata de
Swamps that produced proves that the sari papaya fruit can be utilized for the
manufacture of nata, as an alternative nata de coco generally.
TUJUAN
Dengan adanya percobaan tentang nata de paya ini diharapkan nantinya sari
dari buah papaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan dari nata. Dengan
adanya pemanfaatan lebih lanjut dari buah papaya ini diharapkan ada sebuah
gebrakan di bidang ekonomi dimana masyarakat dapat memproduksi sendiri nata
de paya ini dan menjualnya setelah diolah sehingga mempunyai nilai jual yang
tinggi.
METODE PERCOBAAN
2. Bahan:
a. Sari buah pepaya 400 mL
b. Kultur Acetobacter xylinum 30 mL
c. Urea 4.8 gram
d. Gula 60 gram
e. Aquades 200 mL
f. PH universal secukupnya
g. Asam asetat secukupnya
Variabel-Variabel
1. Variabel Kontrol : volume sari buah pepaya, massa gula, massa urea,
starter Acetobacter xylinum, dan waktu fermentasi.
Definisi Operasional :sari buah pepaya bervolume 600 ml masing-
masing gelas sebanyak 150 ml. Massa urea
sebanyak 4,8 gr. Starter Acetobacter xylinum yang
digunakan sebanyak 30 ml. Waktu fermentasi
dilakukan selama 7 hari.
2. Variabel Respon : kualitas nata
Definisi Operasional :kualitas nata meliputi wujud/bentuk, ukuran,
ketebalan, dan tekstur dari hasil fermentasi
Langkah Kerja
1. Mencuci buah pepaya hingga bersih dan mengupas kulit buah pepaya
2. Memisahkan biji buah pepaya yang masih menempel hingga didapatkan
dagingnya
3. Menghaluskan daging buah pepaya dengan blender dan diberi sedikit air
hingga blender dapat berputar.
4. Menyaring sari buah pepaya dengan saringan.
5. Memasukkan 400 mL sari buah pepaya ke dalam panci dan menambahkan air
kedalamnya sebanyak 200 mL.
6. Memanaskan panci di atas kompor dengan api sedang dan membiarkannya
hingga mendidih.
7. Memasukkan gula sebanyak 60 gram dan mengaduknya hingga merata.
8. Mengecilkan api kemudian memasukkan urea sebanyak 4.8 gram dan
mengaduknya hingga merata.
9. Mematikan kompor dan memindahkan panci dari atas kompor.
10. Mengukur pH sari buah dengan pH universal hingga didapatkan pH sekitar 3-
4, jika pH masih tinggi dapat ditambahkan asam asetat 95% dengan pipet
sambil mengukur pHnya.
11. Memasukkannya ke dalam 4 gelas plastik dengan volume yang sama besar
yaitu 150 mL
12. Menutup masing-masing gelas plastik dengan 3 lapis kasa steril yang diikat
dengan karet gelang.
13. Memberi label pada tiap-tiap gelas plastik
14. Membiarkan substrat nata hingga suhunya 33oC.
15. Memasukkan kultur bakteri Acetobacter xylinum sebanyak 7.5 mL pada tiap
gelas plastik dengan teknik aseptik.
16. Memasukkan substrat nata ke dalam kardus dan menempatkan kardus di
tempat yang aman dan datar.
17. Menginkubasi substrat nata selama 7 hari.
18. Mengamati tekstur dan massa nata pada hari ke 7
19. Mencatat hasil yang didapat
2. B 6,3
C 2,8
D 9,7
KESIMPULAN
Nata de Paya merupakan nata alternatif yang dapat dibuat dengan mudah
karena bahan baku yang digunakan sangat mudah didapatkan. Pada penelitian ini
metode yang digunakan untuk pembuatan Nata de Paya adalah teknik aseptik.
Dengan dihasilkannya Nata de Paya pada percobaan ini, dapat membuktikan
bahwa sari buah pepaya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan nata, sebagai
alternatif nata de coco yang umumnya.
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT sehingga kami bisa
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan ini dengan baik. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Aris Rudi Purnomo, S.Si., M. Pd., M. Sc. selaku
Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami. Terima kasih kepada para koas
mata kuliah Dasar-dasar Bioteknologi yang telah membantu dan membimbing
kami dalam percobaan ini. Rasa terima kasih juga kami sampaiakn kepada teman-
teman yang telah terlibat dalam proses pembuatan produk ini.
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanaman Buah. 2001. Laporan Hasil Penelitian. Solok : Balai
Penelitian Tanaman Buah.
Hamad, A., N. A. Handayani, dan E. Puspawiningtyas. 2014. Pengaruh umur
starter Acetobacter xylinum terhadap produksi nata de coco. Techno 15(1):
37-49.
Malvianie, Pratama, dan Salafudin.2014.Fermentasi Buah Nanas Pemanfaatan
Buah Nanas menggunakan Sistem Kontinu dengan Bantuan Bakteri
Acetobacter xylinum. Jurnal Institut Teknologi Nasional vol. 02. No. 01