Anda di halaman 1dari 4

Membuat Bibit Acetobacter xylinum dari alam

A. Tujuan
1. Mengisolasi bakteri Acetobacter xylinum dari alam
2. Memahami dan mampu mengkultur mikroorganisme

B. Teori Pengantar
Nata de Coco merupakan jenis makanan berserat yang dihasilkan Acetobacter
xylinum dalam media cair bergula sebagi susbtratnya. Nata de Coco merupakan
makanan sehat kaya serat yang banyak dikonsumsi sebagai makalanan pencuci mulut
atau desert. Air kelapa merupakan hasil samping pengolahan kelapa yang belum
banyak dimanfaatkan dan banyak dibuang sebagai limbah. Penanganan limbah air
kelapa bertujuan agar memperoleh nilai tambah secara ekonomi sekaligus
menangani limbah air kelapa tersebut. Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai
substrat menghasilkan Nata de Coco karena mengandung gula, mineral Mg2+, foktor
pendukung pertumbuhan (growt promoting factor) untuk A. xylinum.Pembuatan
Nata de Coco dengan menggunakan substrat air kelapa dilakukan dengan cara
menambahkan gula sukrosa (gula pasir) 10%, urea 0,5%, asam asetat glasial 2% atau
asam cuka dapur 25% sebanyak 16 ml/ liter air kelapa. Proses pembuatan Nata de
Coco melalui tahapan sebagai berikut; pemeliharaan dan peremajaan kultur A.
xylinum, persiapan substrat, persiapan starter, fermentasi, pemanenan hasil,
pengolahan hasil dan pengemasan hasil.
Nata adalah produk hasil fermentasi menggunakan mikroba Acetobacter
xilynum. Nata dapat dibuat dengan menggunakan bahan baku air kelapa, limbah cair
air tahu, limbahindustri nanas. Nata de coco adaah nata yang dibuat dengan bahan
baku air kelapa (Suryani, 2005).
Tanah, udara, kotoran, buah, sayuran dan sebagainya terdapat banyak mikroba
yang hidup bercampur satu sama lain. Bila campuran mikroba ini diambil dan
dibiakan, maka terjadilah biakan campuran (mix culture), tetapi bila dari biakan
campuran itu dipisahkan satu macam mikroba saja, yang kemudian dibiakan
tersendiri maka terjadilah biakan murni (pure culture).
Bibit untuk nata dapat diperoleh dari alam secara bebas. Buah-buahan yang
mengandung gula dan sayuran yang sudah membusuk merupakan media (tempat
tumbuh) yang baik bagi bakteri Acetobacter xylinum. Filtrat nenas sering digunakan
sebagai media pertumbuhan untuk membuat biakan murni menangkap dari alam.
Cara ini relatif lebih murah dan membutuhkan alat sederhana.
Selama fermentasi, bakteri Acetobacter xylinum memecah gula (sukrosa) menjadi
glukosa dan fruktosa. Glukosa diubah melalui reaksi heksokinase menjadi glukosa-
6fosfat. Acetobacter xylinum dapat mensintesa sebagian gula menjadi selulosa dan
sebagian lainnya diuraikan menjadi asam asetat yang akan menurunkan pH medium.
Lama fermentasi akan berpengaruh pada kadar asam yang dihasilkan dan tebal
tipisnya nata. (Manoi,F. 2007 dalam Shismwati, Rini Rahayu. 2014).
C. 1. Metode (Lab)
1. Alat dan Bahan
Kultur : Filtrat nenas

Media: Aquadest, glukosa, yeast ekstrak, bacto agar, KH2PO4, (NH4)2 SO4,
MgSO4, A. Acetat 99%,
2. Prosedur
a. Dua buah nenas lewat masak dikupas, dicuci, dan dipotong – potong.
b. Potongan buah nenas tersebut, kemudian dihancurkan dengan menggunakan
blender dan ditambahkan dengan 4 liter air
c. Hancuran nenas kemudian direbus dan setelah mendidih disaring untuk
mendapatkan filtratnya. Sebanyak 4 liter filtrat diambil untuk bahan media.
d. Filtrat dipanaskan sampai mendidih kemudian ditambah dengan bahan kimia
seperti formula diatas dan tambahkan Natrium acetat atau sedikit demi sedikit
acetid acid glasial sampai pH 3.
e. Masukkan dalam botol steril masing-masing 600 ml dan tiap wadah ditutup dengan
kertas koran steril dan diikat dengan karet gelang. Dinginkan dan inkubasikan di
ruang inkubasi selama 6 hari.
f. Penambahan Natrium acetat pada hari ke-3 sudah terlihat pertumbuhan, sedangkan
menggunakan asam asetat pertumbuhan terlihat pada hari ke-5.
2. Metode (Rumah)

1. Alat dan Bahan

Bahan :Ampas nanas, air , gula putih

Alat : Blender, wadah bersih, pisau, saringan kain, plastik


2. Prosedur
a. satu nenas lewat masak dikupas, dicuci, dan dipotong – potong.
b. Potongan buah nenas tersebut, kemudian dihancurkan dengan menggunakan
blender dan ditambahkan air secukupnya
c. Hancuran nenas kemudian disaring menggunakan saringan kain hingga
terpisah antara filtrat dan ampas nanas
d. Selanjutnya ampas nanas dicampurkan dengan gula dan air dengan
perbandingan 6:3:1 hingga homongen
i. Masukkan dalam botol steril campuran tersebut lalu tutup dengan plastik atau
kertas bersih dan ikat dengan karet gelang. Diamkan dalam suhu ruangan selama
1-2 minggu hingga terbentuk lapisan putih
e. Hasil Pengamatan
Ciri-ciri Botol
A B
1 2 3 4 5 6
Keruh
Lapisan tipis
Aroma asam

f. Tugas
Review Jurnal tekait praktikum Mengisolasi bakteri?

g. Daftar Acuan
Shismwati, Rini Rahayu. 2014. Jurnal Teknik Industri HEURISTIC. Aspek Mutu
ProdukNata de coco Dengan Penambahan Sari Buah Mangga. Vol. 11 No. 2
Suryani, Ani. Dkk. 2005. Membut Aneka Nata. Bogor: Penebar Swadaya

Anda mungkin juga menyukai