Alifia Rahmawati
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
40614
e-mail: alifiarahah@gmail.com
Abstrak : Autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan seumur hidup yang dimulai
pada masa anak-anak yang berdampak pada perkembangan sosio-komunikasi dan juga
ditandai oleh kesulitan dalam, bergerak dan mempunyai pola perilaku ritualistik / berulang.
Pada saat ini belum ada penelitian yang dapat secara spesifik dapat merinci struktur genetik
yang dapat menyebabkan ASD. Dalam perkembangannya penelitian genetik pada autism
spectrum disorder (ASD) telah ada beberapa studi yang telah populer, yaitu studi kembar
dan keluarga, variasi genetik de novo dan juga variasi genetik umum.
Kata kunci: Autism spectrum disorder (ASD), genetik, studi kembar
PENDAHULUAN
Autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan seumur hidup yang dimulai
pada masa anak-anak yang berdampak pada perkembangan sosio-komunikasi dan
juga ditandai oleh kesulitan dalam, bergerak dan mempunyai pola perilaku ritualistik /
berulang. Hal ini terjadi pada 1% jiwa dari populasi yang ada, dengan di dominasi
laki-laki 4 banding 1 perempuan (Anagnostou et al, 2014). Pada kasus-kasus yang ada
sekitar 50 % kasus mempuyai hubungan dengan kecacatan intelektual, dan
komorbiditas dengan gangguan perkembangan saraf dan kejiwaan sering terjadi
(Anagnostou E et al, 2014). Dalam beberapa kasus, ASD yang merupakan bagian dari
sindrom biasanya berkaitan dengan kelainan gen tunggal yang telah diketahui (Devlin
B et al, 2012). ASD dapat terjadi secara sporadis, tetapi seringkali bersifat keturunan,
dengan resiko terjadi lagi pada saudara kandung sekitar 10 hingga 20 kali lipat
( Sandin S et al, 2014)
Penyebab autisme sebagian besar masih belum diketahui, tetapi penelitian
kembar terus-menerus menunjukkan adanya peran genetik yang tinggi terhadap ASD.
Studi genetik molekuler telah mengidentifikasi lebih dari 100 gen beresiko pada ASD
yang membawa mutasi yang langka yang merusak juga penetran pada sekitar 10-25%
pasien (Huguet et al, 2013). Dalam perkembangannya penelitian genetik pada autism
spectrum disorder (ASD) telah ada beberapa studi yang telah populer, yaitu studi
kembar dan keluarga, variasi genetik de novo dan juga variasi genetik umum.
METODE
Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah studi literatur, dengan
mengumpulkan literatur dari berbagai sumber seperti buku, jurnal dan artikel yang
relevan dengan permasalahan yang dikaji.
KESIMPULAN
Pada saat ini asih belum ada penelitian yang dapat secara spesifik mengenai struktur
genetik pada ASD. Meskipun demikian dalam beberapa dekade terakhir telah lahir
penelitian-penelitian yang menghasilkan pengetahuan yang lebih baik mengenai
struktur genetik ini. Diantaranya adalah studi kembar dan keluarga, variasi genetik de
novo dan juga variasi genetik umum.
Daftar Pustaka
Anagnostou E, Zwaigenbaum L, Szatmari P, et al.(2014). Autism spectrum disorder:
advances in evidence-based practice. CMAJ ; 186: 509–19.
Bourgeron, T. (2016). Les connaissances actuelles sur la génétique de l’autisme et
propositions pour la recherche future. Comptes Rendus - Biologies, 339(7–8),
300–307. https://doi.org/10.1016/j.crvi.2016.05.004
Devlin B, Scherer SW.(2012). Genetic architecture in autism spectrum disorder. Curr
Opin Genet Dev ; 22: 229–37.
G. Huguet, E. Ey, T. Bourgeron. (2013). The genetic landscapes of autism spectrum
disorders, Annu. Rev. Genomics Hum. Genet. 14 191–213
Geschwind, D. H. (2011). Genetics of autism spectrum disorders. Trends in Cognitive
Sciences, 15(9), 409–416. https://doi.org/10.1016/j.tics.2011.07.003
Geschwind DH, State MW (2015). Gene hunting in autism spectrum disorder: on the
path to precision medicine. Lancet Neurol 14: 1109–1120.
Ronald, R.A. Hoekstra. (2011). Autism spectrum disorders and autistic traits: a
decade of new twin studies, Am. J. Med. Genet. B Neuropsychiatr. Genet.
156B 255–274.
Sandin S, Lichtenstein P, Kuja-Halkola R, Larsson H, Hultman CM, Reichenberg A.
(2014). The familial risk of autism. JAMA ; 311: 1770–7.
T. Gaugler, L. Klei, S.J. Sanders, et al.(2014). Most genetic risk for autism resides
with common variation, Nat. Genet. 46 881–885.
Ward L.D, Kellis M (2012). Interpreting noncoding genetic variation in complex
traits and human disease. At Biotechnol 30: 1095-1106