B : Bibit Acetobacter
xilinum berbentuk
lembaran pada
medium cair.
A A
(Documen pribadi, 2018) (Rofa, 2012).
2.
B
B (Rofa, 2012).
(Dokumen Pribadi 2018)
Pada praktikum ini menumbuhkan Kulit nanas dalam pembuatan Nata de
bakteri Acetobacter xilinum. coco berfungsi untuk membuat bakteri
Acetobacter xylinum karena pada kulit
nanas bersifat asam. Tempat yang asam tentunya bukan merupakan bahan makanan
adalah media tumbuh dari bakteri tersebut. alami.
Sumber karbon merupakan faktor Acetobacter xylinum merupakan
penting dalam proses fermentasi. Bakteri bakteri gram negative, aerobik berbentuk
untuk menghasilkan nata membutuhkan batang pendek, dengan permukaan dinding
sumber karbon bagi proses yang berlendir. Bakteri ini bisa
metabolismenya. Sumber dari karbon yang membentuk rantai pendek dengan satuan
paling banyak digunakan adalah gula. 6-8 sel. Bersifat nonmotil. Sebuah sel
Glukosa akan masuk ke dalam sel dan tunggal Acetobacter xylinum mampu
digunakan bagi penyediaan energi yang polimerisasi molekul glukosa 200 000 per
dibutuhkan dalam perkembangbiakannya. detik ke β-1 ,4-glukan rantai yang
Fruktosa yang ada akan disintesis menjadi kemudian diekskresikan ke dalam
selulosa. Jumlah gula yang ditambahkan membentuk sekitar menengah pita seperti
harus diperhatikan sehingga mencukupi bundle mikrofibril. Bakteri ini tidak
untuk metabolisme dan pembentukan membentuk endospora maupun pigmen.
pelikel nata. Meskipun pada air kelapa Pada kultur sel yang masih muda, individu
terdapat gula namun gula yang ada belum sel berada sendiri-sendiri dan transparan.
mencukupi untuk pembentukan pelikel Koloni yang sudah tua membentuk lapisan
sehingga perlu ditambahkan dari luar. menyerupai gelatin yang kokoh menutupi
Selain gula, sumber nitrogen sel koloninya. Pertumbuhan koloni pada
merupakan faktor penting pula. Nitrogen medium cair setelah 48 jam inokulasi akan
diperlukan dalam pembentukan protein membentuk lapisan pelikel dan dapat
yang penting pada pertumbuhan sel dan dengan mudah diambil dengan jarum ose.
pembentukan enzim. Kekurangan nitrogen (Saxena, dkk. 1995)
menyebabkan sel kurang tumbuhan dengan Bakteri ini dapat membentuk asam
baik dan menghambat pembentukan enzim dari glukosa, etil alkohol, dan propel
yang diperlukan sehingga proses alcohol, tidak membentuk indol dan
fermentasi dapat mengalami kegagalan mempunyai kemampuan mengoksidasi
atau tidak sempurna. Nitrogen yang asam asetat menjadi CO2 dan H2O. sifat
digunakan untuk pembuatan nata yang paling menonjol dari bakteri itu
umumnya adalah pupuk ZA yang relatif adalah memiliki kemampuan untuk
murah dan cenderung asam dibandingkan mempolimerisasi glukosa sehingga
urea. pH medium dibuat sekitar 4,3 menjadi selulosa. Selanjutnya selulosa
menggunakan asam cuka dan suhu tersebut membentuk matrik yang dikenal
inkubasi sekitar 28 – 300C atau suhu sebagai nata. Factor lain yang dominant
kamar dan dijaga dari kontaminan, mempengaruhi sifat fisiologi dalam
misalnya dengan ditutup kain saring atau pembentukan nata adalah ketersediaan
kertas koran. Bak fermentasi umumnya nutrisi, derajat keasaman, temperature, dan
dibuat bertingkat untuk menghemat ketersediaan oksigen.
tempat. Pada pengamatan dapat di lihat bahwa
Sumber nitrogen yang dapat Acetobacter xilinum pada media cair
digunakan untuk mendukung pertumbuhan berbentuk seperti lembaran-lembaran putih
aktivitas bakteri nata dapat berasal dari dan pada media padat berbentuk seperti
nitrogen organik seperti misalnya protein kapas. Dan pada media padat
dan ekstrak yeast, maupun Nitrogen pertumbuhannya llebih cepat dibanding
anorganik seperti misalnya ammonium media cair.
fosfat, urea, dan ammonium slfat. Namun, Dalam pertumbuhannya bakteri ini
sumber nitrogen anorganik sangat murah sangat di pengaruhi faktor lingkungan
seperti ammonium sulfat & urea. Namun terutama ketersediaan nutrisi pada media,
menurut (Majunatha, 2012). Faktor-faktor
yang mempengaruhi Acetobacter xilinum Nucifera L) WATER AND IS
mengalami pertumbuhan adalah nutrisi, CONCENTRATES. India :
sumber karbon, sumber nitrogen, serta Departeman Of Fruits and
tingkat keasaman media temperatur, dan Vegetables Technology. Defence
udara (oksigen) senyawa karbon yang di Food Research Laboratory.
butuhkan dari fermentasi nata berasal dari Nurcahyo, Heru. 2011. Diktat
monosakarida dan disakarida. Sumber dari Bioteknologi. Yogyakarta:
karbon ini yang banyak di gunakan adalah Universitas Negeri Yogyakarta.
dari gula. Sumber nitrogen yang dapat di Purnomo, Bambang, 2011. Penuntun
gunakan untuk mendukung pertumbuhan Praktikum Mikrobiologi. Bengkulu:
aktivitas bakteri nata dapat berasal dari Fakultas Pertanian UNIB.
nitrogen organik. Seperti misalnya protein, Saragih, Y.P. 2004. Membuat Nata De
ekstrax yeast maupun nitrogen organik Coco. Jakarta: Puspa Swara.
seperti amonium posfat, urea dan amonium Shismwati, Rini Rahayu. 2014. Aspek
sulfat. Mutu Produk Nata de coco Dengan
Penambahan Sari Buah
IV. KESIMPULAN Mangga. Jurnal Teknik Industri
Dari praktikum kali ini dapat HEURISTIC. Vol. 11 No. 2
disimpulkan bahwa Bakteri Acetobacter Suryani, Ani. Dkk. 2005. Membut Aneka
xilinum adalah bakteri yang dapat Nata. Bogor: Penebar Swadaya
digolongkan pada famili bakter asam Susilawati L, Mubarik NR. 2002.
asetat yang lain karena dapat mensintesis Pembuatan Nata de Coco dan Nata
dan menghasilkan fibril, dapat di de Radia. Bogor:Laboratorium
tumbuhkan pada media buah nanas, karena Mikrobiologi, Jurusan Biologi
buah nanas memiki nutrisi yang bagus FMIPA IPB.
untuk pertumbuhan Acetobacter xilinum.
Pada media padat Acetobacter xilinum
akan membentuk koloni seperti kapas dan
pada media cair akan membentuk koloni
berupa lembara putih.
V. DAFTAR PUSTAKA
Jagannath, A dan Kalaiselvan, A. 2008.
The effect of Ph, sucrose and
ammonium sulphate concentrations
the production of bacterial cellulose
(Nata de coco) by Acetobacter
xylinum. World J Microbiol
Biotechinol. 24: 2693-2599.
Jumadi, Oslan dkk. 2015. Penuntun
Praktikum Mikrobiologi. Makassar:
Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Lapus, M.M dan GollardoE.G. 2013. The
Organism and Culture Requirements,
Characteristics andidentity. The
Philipphine J. Science. 98 (2): 191-
198.
Majhunatha, Rajhu, P.S. 2012.
MODELING THE REOLOGICAL
OF TONDER COCONUT (Coco
LAMPIRAN