Disusun Oleh :
Rahmawati (P07133111110)
Sudiarti (P07133111117)
Winarni K. (P07133111120)
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak orang yang suka minum wine dan beberapa tidak minum bukan
karena tidak suka namun karena larangan agama. Meskipun hanya sebuah minuman
namun pembuatan wine tidak semudah pembuatan fast food. Perlu banyak alat dan
persyaratan agar pembuatan wine berhasil dengan baik. Karena dalam pembuatan
wine dibutuhkan mikrooganisme dalam prosesnya.
Bahan yang utama diperlukan adalah buah yang di ambil sari buahnya. Selain
buah diperlukan juga peralatan (fermentor) dan mikroorganisme yaitu yang
bersumber dari khamir, dan nutrisi tambahan untuk menunjang pertumbuhan
mikroorganisme. Buah yang baik untuk digunakan dalam pembuatan wine apabila
mengandung asam-asam seperti asam tartart, malat dan sitrat. Asam tartart adalah
antioksidan dan menghasilkan rasa asam. Asam malat juga dikenal sebagai asam.
Nanas, nenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah
sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan
ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan
(habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daunyang
panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal.
Buahnya dalam bahasa Inggris disebut sebagai pineapple karena bentuknya yang
seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah
ini: anana, yang bermakna "buah yang sangat baik". Burung penghisap madu
(hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai
serangga juga memiliki peran yang sama. Nanas (Ananas sativus) merupakan salah
satu jenis buah tropis yang terdapat di Indonesia dan mempunyai penyebaran yang
merata. Buah nanas banyak dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
untuk kebutuhan konsumsi. Selain dikonsumsi dalam kondisi segar, nanas juga
banyak digunakan sebagai bahan baku industri pertanian dengan berbagai hasil
produk macam olahan nanas seperti selai, manisan, sirup, dodol, keripik, buah kaleng
dan lain-lain.
Di Indonesia, propinsi Lampung merupakan daerah penanaman nanas utama,
dengan beberapa pabrik pengolahan nanas juga terdapat di sana.
Reaksi:
Wine selain dari buah anggur dapat pula dibuat dari sari buah-buahan yang
manis seperti nanas, apel, jeruk, tomat, mangga, pepaya, pisang dll. Hasil fermentasi
berbau harum karena mengandung ester dari asam yang berasal dari buah-buahan
dengan alkohol. Untuk pembuatan anggur buah nanas membutuhkan waktu sekitar 14
hari untuk fermentasi.
B. TUJUAN
1. Tersedianya daging buah nanas sejumlah 1,5 kg untuk pembuatan anggur buah
nanas sebanyak 9lt dengan 3 variasi gula dan 3 kali pengulangan tiap variasi dengan
volume masing-masing 1lt.
2. Tersedianya bahan pembantu fermentasi/bahan pemantap fermentasi seperti gula,
tauge, dan amonium posphat sejumlah tertentu.
3. Tersedianya alat fermentasi (fermentor) sejumlah 9 buah bervolume 1,5 lt dengan 3
variasi kadar gula yang dipraktikkan.
4. Tersedianya dasar teori mengenai daging buah nanas yang akan dipraktikan.
5. Terlaksananya proses pembuatan daging buah nanas menjadi anggur buah nanas
sesuai dengan diagram alir proses.
6. Terdapatnya anggur buah nanas dalam sejumlah botol kemasan tertutup rapat
dengan petunjuk penggunaan.
7. Tersusunnya HACCP plan anggur buah nanas.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2. Bahan
a. Daging buah nanas @ 167gr / cth x 9 = 1,5 kg
b. Taoge @ 33gr / cth x 9 = 3 ons
c. Ragi roti (gist) @ 1sdt / cth x 9 = 9 sdt
d. Gula pasir 3 variasi @ 70gr / cth x 3 = 210 gr
@ 140gr / cth x 3 = 420 gr
@ 210gr / cth x 3 = 630 gr
Total = 1260 gr
e. Air bersih secukupnya
f. Amonium phospat @ 0,25gr / lt x 9 = 2,25gr
B. PROSEDUR KERJA
Variasi 1 (1/2 resep)
1. Kupas buah dan cuci kemudian potong kecil-kecil daging buah nanas timbang
seberat 167 gr untuk 1 contoh lalu rebus dengan air, hingga suhu mencapai 70o C.
2. Hancurkan buah, tambahkan air sebanyak 40% dari berat buah nanas yaitu 67 ml
lalu saring dengan kain saring untuk mendapatkan sari buah.
3. Rebus kecambah dengan berat 33gr untuk satu contoh dalam 167 ml air, peras
dan campurkan air perasan dengan air rebusannya untuk memperoleh sari
(ekstrak) taoge.
4. Campurkan sari buah nanas dengan sari taoge. Tambahkan air dan gula yaitu 70gr
sedikit demi sedikit sampai isinya mencapai 1 liter.
5. Panaskan selama 15 menit (dihitung mulai dari setengah mendidih yaitu dengan
suhu 70o C ). Setelah itu saring dengan kain saring dan dinginkan dengan cara
diangin-anginkan sampai suhunya turun.
6. Tambahkan amonium phospat 0,25 gr / liter sari buah.
7. Tambahkan ragi roti (gist) sebanyak 3 sendok teh yang telah dilarutkan dalam air
hangat secukupnya ke dalam campuran sari buah dan taoge pada saat suhunya
turun.
8. Masukkan dalam botol dan tutup botol yang diberi lubang kecil untuk
memasukkan pipa plastik serta rapatkan lubang tadi dengan lilin.
9. Biarkan selama 14 hari pada suhu ruangan. Selama peragian, pipa plastik yang di
pasang pada penutup di letakkan pada gelas yang berisi air untuk menghalangi
masuknya udara dari luar dan mengetahui apabila telah terjadi proses fermentasi
yang ditandai dengan munculnya gelembung udara pada air dalam gelas.
10. Pada saat proses fermentasi setiap hari di pantau suhu ruangan.
11. Setelah anggur buah nanas jadi dilakukan pembotolan dan di pasteurisasi dalam
waktu 30 menit dengan suhu 70o-80o C.
12. Anggur muda ini disimpan beberapa lama pada suhu rendah untuk mendapatkan
rasa dan aroma yang lebih baik.
13. Sebelum diminum, anggur harus dimasak dahulu dan ditambah gula pasir
secukupnya, karena hampir semua gula yang ditambahkan pada saat pengolahan
diubah menjadi alkohol.
14. Setiap proses dilakukan 3 kali pengulangan dengan tahapan yang sama.
Variasi 1 (1 resep)
1. Kupas buah dan cuci kemudian potong kecil-kecil daging buah nanas timbang
seberat 167 gr untuk 1 contoh lalu rebus dengan air, hingga suhu mencapai 70o C.
2. Hancurkan buah, tambahkan air sebanyak 40% dari berat buah nanas yaitu 67 ml
lalu saring dengan kain saring untuk mendapatkan sari buah.
3. Rebus kecambah dengan berat 33gr untuk satu contoh dalam 167 ml air, peras
dan campurkan air perasan dengan air rebusannya untuk memperoleh sari
(ekstrak) taoge.
4. Campurkan sari buah nanas dengan sari taoge. Tambahkan air dan gula yaitu
140gr sedikit demi sedikit sampai isinya mencapai 1 liter.
5. Panaskan selama 15 menit (dihitung mulai dari setengah mendidih yaitu dengan
suhu 70o C ). Setelah itu saring dengan kain saring dan dinginkan dengan cara
diangin-anginkan sampai suhunya turun.
6. Tambahkan amonium phospat 0,25 gr / liter sari buah.
7. Tambahkan ragi roti (gist) sebanyak 3 sendok teh yang telah dilarutkan dalam air
hangat secukupnya ke dalam campuran sari buah dan taoge pada saat suhunya
turun.
8. Masukkan dalam botol dan tutup botol yang diberi lubang kecil untuk
memasukkan pipa plastik serta rapatkan lubang tadi dengan lilin.
9. Biarkan selama 14 hari pada suhu ruangan. Selama peragian, pipa plastik yang di
pasang pada penutup di letakkan pada gelas yang berisi air untuk menghalangi
masuknya udara dari luar dan mengetahui apabila telah terjadi proses fermentasi
yang ditandai dengan munculnya gelembung udara pada air dalam gelas.
10. Pada saat proses fermentasi setiap hari di pantau suhu ruangan.
11. Setelah anggur buah nanas jadi dilakukan pembotolan dan di pasteurisasi dalam
waktu 30 menit dengan suhu 70o-80o C.
12. Anggur muda ini disimpan beberapa lama pada suhu rendah untuk mendapatkan
rasa dan aroma yang lebih baik.
13. Sebelum diminum, anggur harus dimasak dahulu dan ditambah gula pasir
secukupnya, karena hampir semua gula yang ditambahkan pada saat pengolahan
diubah menjadi alkohol.
14. Setiap proses dilakukan 3 kali pengulangan dengan tahapan yang sama.
Variasi 1 (1 1/2 resep)
1. Kupas buah dan cuci kemudian potong kecil-kecil daging buah nanas timbang
seberat 167 gr untuk 1 contoh lalu rebus dengan air, hingga suhu mencapai 70o C.
2. Hancurkan buah, tambahkan air sebanyak 40% dari berat buah nanas yaitu 67 ml
lalu saring dengan kain saring untuk mendapatkan sari buah.
3. Rebus kecambah dengan berat 33gr untuk satu contoh dalam 167 ml air, peras
dan campurkan air perasan dengan air rebusannya untuk memperoleh sari
(ekstrak) taoge.
4. Campurkan sari buah nanas dengan sari taoge. Tambahkan air dan gula yaitu
210gr sedikit demi sedikit sampai isinya mencapai 1 liter.
5. Panaskan selama 15 menit (dihitung mulai dari setengah mendidih yaitu dengan
suhu 70o C ). Setelah itu saring dengan kain saring dan dinginkan dengan cara
diangin-anginkan sampai suhunya turun.
6. Tambahkan amonium phospat 0,25 gr / liter sari buah.
7. Tambahkan ragi roti (gist) sebanyak 3 sendok teh yang telah dilarutkan dalam air
hangat secukupnya ke dalam campuran sari buah dan taoge pada saat suhunya
turun.
8. Masukkan dalam botol dan tutup botol yang diberi lubang kecil untuk
memasukkan pipa plastik serta rapatkan lubang tadi dengan lilin.
9. Biarkan selama 14 hari pada suhu ruangan. Selama peragian, pipa plastik yang di
pasang pada penutup di letakkan pada gelas yang berisi air untuk menghalangi
masuknya udara dari luar dan mengetahui apabila telah terjadi proses fermentasi
yang ditandai dengan munculnya gelembung udara pada air dalam gelas.
10. Pada saat proses fermentasi setiap hari di pantau suhu ruangan.
11. Setelah anggur buah nanas jadi dilakukan pembotolan dan di pasteurisasi dalam
waktu 30 menit dengan suhu 70o-80o C.
12. Anggur muda ini disimpan beberapa lama pada suhu rendah untuk mendapatkan
rasa dan aroma yang lebih baik.
13. Sebelum diminum, anggur harus dimasak dahulu dan ditambah gula pasir
secukupnya, karena hampir semua gula yang ditambahkan pada saat pengolahan
diubah menjadi alkohol.
14. Setiap proses dilakukan 3 kali pengulangan dengan tahapan yang sama.
C. DIAGRAM ALIR PROSES
VARIASI 1 (1/2 RESEP)
Sari buah
ANGGUR BUAH
VARIASI 2 (1 RESEP)
Sari buah
ANGGUR BUAH
VARIASI 3 (1 ½ RESEP)
Sari buah
ANGGUR BUAH
D. RENCANA ANGGARAN
Rancangan biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan pembuatan anggur buah
nanas ini adalah sebagai berikut: