Anda di halaman 1dari 2

1.

Karakteristik Pupuk N
Spesifikasi
• Kadar air maksimal 0,50%
• Kadar Biuret maksimal 1%
• Kadar Nitrogen minimal 46%
• Bentuk butiran tidak berdebu
• Warna putih Sifat Pupuk Urea
• Higroskopis
• Mudah larut

2. Cara Pembuatan Pupuk Urea

Bahan-bahan:

1. Air “bersih“ 1 liter

2. Akar kacang tanah/kedelai sebanyak 9 kg

3. Daun bandotan/wedusan (Ageratum conyzoides) lihat gambar sebanyak 9 kg

4. Daun marenggo/kapal terbang (Chromolaena odorata) lihat gambar sebanyak 9 kg

5. Nanas matang/busuk sebanyak 1 buah

6. Air kelapa sebanyak 13 liter

7. Urine sapi/kerbau/kambing/kelinci/manusia sebanyak 99 liter

8. Mollase/gula jawa/gula aren/gula pasir sebanyak 300 gram

9. Bioactivator/starter/Ragi kompos sebanyak 1 buah

Alat

1. Drum plastik kapasitas 200 liter dan penutupnya


2. Parang tajam untuk mencacah bahan
3. Kayu pengaduk

Cara Pembuatan

1. Siramkan/cipratkan pada semua bahan-bahan yang sudah tersedia sampai air


“bersih” habis.
2. Cacah akar kacang tanah/kedelai sampai kecil, demikian pula untuk daun
bandotan/wedusan (Ageratum conyzoides), juga untuk daun marenggo/kapal terbang
(Chromolaena odorata). Lumatkan buah nanas matang/busuk.
3. Encerkan bioactivator/starter/ragi kompos dengan menggunakan air kelapa, dan masukan
ke dalam drum plastik tambahkan mollase/gula jawa/gula aren/gula pasir sebanyak 300
gram, aduk agar homogen. Tuangkan nanas yang telah dilumat [aduk
kembali], masukkan akar kacang tanah/kedelai dan daun bandotan/wedusan (Ageratum
conyzoides) dan terakhir daun marenggo/kapal terbang (Chromolaena odorata),
tambahkan urine sapi/kerbau/kambing/ kelinci/manusia sambil tetap diaduk-aduk
sampai homogen.
4. Tutup drum plastik tersebut dan biarkan selama 3 minggu, dengan catatan setiap 3 hari
sekali dibuka dan diaduk-aduk sekitar 9 menit untuk kemudian tutup kembali demikian
seterusnya sampai 3 minggu lamanya.
5. Alhamdullilah, selesai sudah ramuan Pupuk Organik Cair berbasis Nitrogen Tinggi
sebanyak ± 113 liter. Untuk aplikasi saring ramuan tersebut agar mendapatkan cairannya.
Untuk ampasnya Jangan Dibuang karena bisa kita gunakan untuk membuat Pupuk
Organik Pasta/Kocor pada tanaman sayuran!.

Aplikasi:

1. Digunakan sebagai pupuk dasar pada saat pengolahan lahan/membajak/traktor dengan


dosis 15 liter POC basis N tinggi dicampur air secukupnya dan disiramkan ke lahan
secara merata.
2. Sebagai pupuk susulan pada pertanaman padi, aplikasikan pada 7 HST [hari setelah
tanam] dengan dosis 1 liter POC basis N Tinggi dalam 15 liter air [tangki sprayer].
Ulangi setiap 7-10 hari sekali sampai menjelang tanaman mau berbunga.

Catatan:

Pengalaman mereka yang sudah mencoba resep ini dalam membuat dan mempraktekan
pembuatan pupuk organik cair beranalisis N tinggi, dapat menghemat penggunaan pupuk kimia
sintetis [baca: urea] kurang lebih sekitar 35%. Beberapa praktek lebih dari prosentase tersebut,
namun sebetulnya lebih kepada sejarah lahan itu sendiri (normalnya penambahan Pupuk Organik
Padat adalah 10 s.d. 25 ton per hektar, bisa ditambahkan tiap 2 ton per musim tanam)

Anda mungkin juga menyukai