Anda di halaman 1dari 12

PERANGSANG 

AKAR
Bahan-bahan untuk membuat pupuk cair perangsang akar, adalah :
1.       bonggol pisang/rebung bambu  10 kg
2.       air leri    2 liter
3.       air kelapa  2 liter
4.       tetes tebu/gula/berenuk/maja  20% dari total bahan
Cara Pembuatan :
Bonggol pisang (Ambil pisang yang belum berbuah)/rebung bambu muda di tumbuk sampai
halus kemudian campurkan air kelapa, air leri dan tetes tebu di aduk sampai rata.
Masukkan campuran tadi ke dalam derigen (system aerob) pada tutup botol di beri lobang
untuk memasukkan selang sebagai proses aerobnya. Ujung selang yang satu masuk pada
derigen yang berisi pupuk cair dan satu ujungnya masuk ke botol yang berisi air.
Proses di biarkan selama 2 minggu.
Ciri-ciri pupuk cair jadi yaitu : bau pupuk cair mendekati bau tape, atau agak kecut, bukan
bau yang kurang sedap. Jika yang muncul bau kurang sedap berarti ada proses yang bocor
pada saat pembuatan.
Manfaat dan Fungsi air kelapa :
Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein
0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium
(Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa
juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam
pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu
auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.
Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP
Los Baños mengungkapkan bahwa dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian
dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro. Hasil penlitian menunjukkan bahwa produk
hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64 %, kacang tanah
hingga 15 % dan sayuran hingga 20-30 %. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup
tinggi, air kelapa dapat merangsang pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan
phalaenopsis.
Manfaat air cucian beras :
"Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat
berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin
yang tinggi," ujar Yayu.
Percepatan pertumbuhan bakteri P. fluorescens pada formula air cucian beras dapat
ditambahkan ekstrak tempe dan gula.
 
PERANGSANG BUNGA
Untuk pupuk cair perangsang bunga dan buah, kami menggunakan formulasi sebagai
berikut :
Larutan A
1.       Serabut kelapa 2 kg
2.       2. Air 10 liter
Cara Pembuatan :
Serabut kelapa di tumbuk bagian belakangnya yang bertujuan untuk memudahkan proses
penyerapan air kemudian masukkan kedalam wadah (drum plastik) lalu di berikan air setelah
itu di tutup biarkan selama 2 minggu, pasca 2 minggu air akan berubah berwarna merah
kecoklat-coklatan, air di saring kemudian di gunakan untuk penyemprotan tanaman ( semua
tanaman), karena larutan ini sangat bagus untuk memperkuat batang tanaman dan meransang
pertumbuhan bunga
Larutan B
1.       Buah-buahan yang busuk
2.       Air Cucian beras
3.       Air kelapa
Cara Pembuatan :
Buah-buahan di hancurkan kemudian di campur dengan air cucian beras dan air kelapa di
masukkan dalam derigen dengan sistem aerob di biarkan selama 15 hari. Setelah 15 hari
larutan di saring dan endapan sebaiknya di buang di bawah pohon sebagai pupuk sedangkan
airnya untuk penyemprotan.
Larutan B ini sangat baik untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah.
Aplikasi di lahan :
Campurkan larutan A dan larutan B, hasil campuran tersebut di sebut sebagai larutan induk
yang kemudian di campur lagi dengan air biasa, perbandingan bisa di upayakan sendiri
dengan melakukan uji coba di lahan masing-masing, karena apa yang kami di terapkan di
Ngawi tentunya akan berbeda jika di terapkan di daerah lain, sebagai gambaran kombinasi
larutan yang kami gunakan setiap 10 cc/liter air.
Waktu Penyemprotan :
Penyemprotan untuk pemupukan ini efektifnya pagi antara jam 07.00 - 11.00
Penyemprotan yang baik adalah berbentuk kabut
 

 
PERANGSANG TUMBUH
Untuk pupuk cair perangsang tumbuh dapat di ambil dari tanaman muda/tunas karena
hormon tumbuh masih cukup tinggi.
Untuk bahan-bahan yang bisa di gunakan untuk membuat perangsang tumbuh, di antaranya
adalah :
1.       Tanaman semanggi, pupus melon, azola, pucuk kangkung  = 10 kg
2.       Air kelapa  = 2 - 5 liter
3.       air leri = 2 - 5 liter
4.       Tetes tebu/buah maja/gula 20% dari larutan
Cara pembuatan :
tanaman semangi, Azola mulai dari akar, daun dan cabang di tumbuk bersamaan dengan
pupus melon setelah benar-benar halus campurkan air kelapa, tetes dan air leri/cucian beras.
Setelah semuanya tercampur masukkan ke dalam derigen dengan model aerob selama 14
hari.
pasca 14 hari campuran di saring kemudian bisa di gunakan.
catatan : saringan kasar dapat di taruh di bawah tanaman atau di sebar di lahan sebagai
kompos (sekalipun kandungan utamanya sudah berkurang)
Aplikasi :
Sangat baik di gunakan untuk tanaman bunga atau tanaman daun lainnya.
Sedangkan untuk aplikasi pada tanaman berbuah seperti padi, kacang, buah-buahan, kedelai,
dll dapat di aplikasikan pada awal tanam sebelum tumbuh bunga.
Dosis antara 5-10 cc/liter air
Keterangan :
Jika bahan-bahan no. 1  tidak ada dapat di ganti dengan tanaman lain yang pertumbuhan (liar)
bagus dan bagian yang di ambil adalah pupus/pucuk/tunasnya.
 
 
CARA MUDAH FERMENTASI URINE SAPI UNTUK PUPUK ORGANIK CAIR
 
Salam pertanian. Dalam dunia pertanian ternyata urine sapi (air kencing sapi) sangat
bermanfaat sekali bagi petani karena urine sapi ini dapat digunakan sebagai pupuk cair.
Sebelum digunakan sebagai pupuk pertanian urine sapi ini sebaiknya di fermentasi terlebih
dahulu.Salah satu cara memfermentasi urine sapi salah tersebut adalah:
 
BAHAN:
1.       Urine sapi 20 liter
2.       Gula merah 1 kg atau tetes tebu 1 liter
3.       Segala jenis empon-empon(Lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali)
masing-masing ½ kg
4.       Air rendaman kedelai 1 gelas atau Urea 1 sendok makan
5.       Lebih bagus jika dicampur dengan bakteri dekomposer
Air 4 liter
 
CARA PEMBUATAN:
1.       Empon-empon ditumbuk dan direbus sampai mendidih
2.       Setelah dingin campur dengan semua bahan yang lain
3.       Ditutup rapat dalam jerigen dan didiamkan selama 3 minggu
4.       Setiap hari sekali tutup dibuka untuk membuang gas yang dihasilkan
 
CARA PENGGUNAAN:
1.       Gunakan urine tersebut dengan kadar 10% (1 urine:10 air)
2.       Untuk seedtreatmen benih/biji direndam selama semalam
3.       Untuk bibit perendaman selama maksimal 10 menit
4.       Untuk pupuk cair yang diaplikasi lewat daun gunakan 1 liter urine per tangki
 
MANFAAT:
1.       Zat perangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit
2.       Sebagai Pupuk daun organic
3.       Dengan dicampur pestisida bisa membuka daun yang keriting akibat serangan thrip
Biasanya untuk merangsang pertumbuhan akar, menggunakan hormon sintetik yang memang
praktis dan instan,sudah tersedia di toko pertanian. Sebenarnya, kebutuhan hormon yang
biasanyahanya sedikit, dapat dibuat sendiri secara alami dan murah, dirumah, yaitu
menggunakan umbi bawang merah.

Seperti kita ketahui bahwa umbi bawang merah mengandung hormon Auxin yang dapat
memacu pertumbuhan akar pada bahan stek, cangkok, dan persemaian.
 
Cara pembuatan ekstraknya adalah demikian :
·           Beberapa buah umbi bawang merah yang sudah tua, dicuci sampai
bersih,menggunakan air mengalir, kemudian dikering-anginkan,
·           Umbi yang sudah kering, ditumbuk atau diblender sampai hancur dan halus, di
saring kemudian diambil airnya,
·           Air hasil ekstrak bawang merah dimasukkan ke dalam botol bersih,
 
Cara penggunaan :
·           Air ekstrak bawang merah, bisa langsung dioleskan pada bagian tanamanyang di
harapkan akan tumbuh akar.
 
 

PERANGSANG AKAR
 
Bahan untuk membuat pupuk cair perangsang akar :
 
 10 Kg bonggolpisang/rebung bambu,
 2 liter air cucian beras, 
 2 liter air kelapa,
 20% tetestebu/gula/berenuk/maja  20% dari total bahan
 
Cara membuat :
 Bonggol pisang (yang belum berbuah)/rebung bambu muda di tumbuk sampai halus,
dicampur air kelapa, air leri dan tetes tebu di aduk sampai rata, dan di simpan di
dalam drum (system aerob), dan tutup drum diberi lobang untuk memasukkan selang
sebagai proses aerob. Ujung selang didalam drum, didalam larutan yang berisi pupuk
cair dan ujung selang yang lain dimasukkan ke dalam air (didalam botol),
 Proses di biarkan selama 2 minggu,
 Setelah aroma pupuk cair seperti aroma tape, atau agak kecut tetapi sedap, itu tanda
bahwa pupuk sudah jadi, dan siap pakai. Apabila aroma yang muncul tidak sedap,itu
tanda bahwa proses pembuatan, tidak berhasil.
 
Manfaat air kelapa :
            Air kelapa kaya mineral, mengandung gula + 1,7 - 2,6%, protein 0,07%- 0,55%,
Natrium (Na), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Ferum (Fe), Cuprum (Cu), Posfor (P)
dan Sulfur (S). Air kelapa juga mengandung Vitamin seperti asam sitrat, asam niko-tinat,
asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Selain itu, Air kelapa juga
mengandung 2 jenis hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan
sel embrio kelapa.
 
Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP
Los Baños mengungkapkan bahwa dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian
dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro. Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa produk
hormon dari air kelapa, mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64%, kacang tanah hingga
15% dan sayuran sampai 20-30%. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air
kelapa dapat memacu pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan phalaenopsis.
 
Manfaat air cucian beras :
            “Air cucian beras atau leri mengandungkarbohidrat berupa pati 85 – 90%,
proteinglutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi,” ujar Yayu.Pe-
macu pertumbuhan bakteri P. fluorescens pada formula air cucian beras dapat ditambahkan
ekstrak tempe dan gula.
 
 
Perangsang Akar (ZPT) terbaik untukmencangkok adalah pucuk daun dari tanaman itusendiri.
Gratis dan praktis!!!

            Untuk memacu pertumbuhan tunas akar ketika mencangkok batang tanaman, biaanya


menggunakan Zat Perangsang Tumbuh (ZPT)/Hormonyang bersifat organik maupun
anorganik (sintetis). Bagi petani hal tersebut berarti harus merogoh kocek untuk membeli
produk ZPT yang di pasaran harganya tidak murah.
 
Sebenarnya, pucuk daun dari tanaman itu sendiri, dapat digunakan sebagai pemacu
pertumbuhan akar, sehingga kita tidak perlu membeli produk ZPT.Wow, bagaimana caranya?
 
Berikut dituturkan oleh Pendekar Tani Azwir Djindan:
 
1.          Kulit batang pohon yang akan dicangkok, dikupas, kambiun (lendir) yang ada
pada batang tersebut dihilangkan dengan cara dikerok, dan dibiarkan
selama sehari, sampai batang yang dikupas tidak berlendir. Pada beberapa tanaman
tidak sampai sehari, yang penting batang sudah tidak berlendir,bisa dicangkok.
 
2.         Beberapahelai pucuk daun tanaman yang dicangkok, di tumbuk sampai halus
seperti pasta, dan dioleskan pada kulit sayatan batang sebelah atas, dibiarkan beberapa
saat, kemudian ditaruh media dan dibungkus sesuai kaidah men-
cangkok, maka proses mencangkok, selesai.
 
            Metode yang sangat jitu ini diperoleh beliau sewaktu berguru di Perguruan Kun Lun
Pai “Jamur Tiram” di Puncak gunung  Thai san, “Bogor” pada masa 2005 SM, dan telah
dipraktekan sendirisehingga sin kang (tenaga dalam)-nya bertambah.
 
            Semoga jurus ini bermanfaat bagi para sahabat petani.Salam lestari

Cara Pembuatan Pupuk KCL dan Pupuk Organik Alami


Jual Pupuk Hayati mikroba google bio p2000z di Tual Maluku Hubungi edy
0812.3154.4955 pin:2b8B52E6 GRATIS ONGKIR.
Cara pembuatan Pupuk Organik Alami :

Pupuk KCL Cair Bahan:


1. Air
2. Sabut kelapa secukupnya
3. Drum (diperlukan untuk merendam bahan)

Cara pembuatan:
Masukkan sabut kelapa ke dalam drum sampai setengahnya. Setelah drum diisi
sabut kelapa
berilah air sampai penuh. Tutuplah rapat-rapat dengan plastik. Biarkan drum
tertutup selama 2
minggu. Setelah air berubah menjadi berwarna hitam pertanda air sudah
melarutkan
kandungan KCL pada sabut kelapa. Air tersebut sudah siap digunakan, jika
airnya sudah habis
dapat ditambah air sehingga air berwarna jernih.

Cara penggunaan: Disemprotkan atau disiramkan pada tanaman.


Fungsi:
Batang dan akar tanaman akan menjadi kuat, biji akan lebih berisi dan berwarna
cerah. Untuk
buah akan berwarna harum dan rasanya manis.
EM 4 / Mikroorganisme Nabati

Bahan:
1. Sari buah yang terbuat dari buah apa saja yang sudah tua atau masak (nanas
atau jeruk atau
mangga)
2. Tetes / legen / nira kelapa / gula pasir yang diencerkan seperti tetes

Cara Pembuatan:
Buah yang sudah tua dan masak diblender atau dihancurkan sampai halus,
kemudian diambil
air buahnya dengan cara disaring, lalu air sari buah ini dicampur dengan tetes.
Perbandingannya adalah 1:1 (1 liter air sari buah dicampur dengan 1 liter tetes).

Cara penggunaannya:
1 sendok makan cairan mikro organisme nabati dicampur dengan air 1 liter lalu
disemprotkan
pada:
- Pembuatan Kompos / Bokashi
- Tanaman padi, palawija ataupun sayuran

Fungsi:
Cairan mikroorganisme nabati ini berfungsi sebagai makanan mikro organisme
yang ada di
dalam tanah, sehingga tanah menjadi gembur.

Perangsang Buah I
Bahan:
1. EM 4 1 liter
2. Kuning telur ayam kampung 3 butir

Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan
penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu
disemprotkan. Fungsi
1. Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji
2. Membuat buah beraroma dan manis rasanya
3. Membuat biji menjadi bernas / mentes.

Perangsang Buah II
Bahan:
1. Susu segar mentah 1 liter
2. Kuning telur ayam kampung 3 butir

Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu
disemprotkan.

Fungsi:
1. Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
2. Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
3. Membuat biji menjadi bernas / mentes.

Pupuk Dari Bahan Daun / Buah


Bahan:
1. Kuning telur ayam kampung 3 butir
2. Gula jawa ¼ kg
3. Susu murni segar ½ gelas

Cara Pembuatan:
Semua bahan dicampur dan diaduk secara merata kemudian ditambahkan 30
liter air.
Kegunaan: Hasil dari komposisi disemprotkan pada tanaman hingga merata.
EM 4 / Mikroorganisme Nabati (dari batang pisang) Bahan:
1. Batang / pelepah pisang 1 kg
2. Tetes tebu / legen 1 kg
3. Tempayan keramik

Cara Pembuatan:
Batang / pelepah pisang diparut atau dipotong-potong lembut (jangan dicincang).
Lalu dicampur
dengan ¾ tetes tebu atau legen. Masukkan ke dalam tempayan sampai padat,
kemudian
tambahkan sisa tetes / legen ke tempayan hingga merata. Tutup rapat dan
simpan di tempat
yang sejuk dan jauh dari sinar matahari selama 2 minggu.
Penggunaan: Sebagai pupuk daun dengan perbandingan 1 cc EM 4 : 1000 cc air
dengan cara
disemprotkan.

PUPUK Organik :
Nitrogen Sumber:
• Azzola
• Tumbuhan kacang-kacangan
• Jerami (daun hijau)
• Kotoran hewan / manusia

Fungsi:
• Menghijaukan daun
• Membuat bentuk akar, daun dan batang menjadi muda
Phospat Sumber:
• Ampas tebu
• Kotoran hewan / manusia
• Sampah organik
• Kompos
• Azzola
• Abu dapur

Fungsi:
• Memperkuat akar dan batang
• Memacu bunga agar cepat berbuah
• Menjadikan rasa buah lebih manis

Kalium Sumber:
• Pelepah / batang pisang
• Kotoran ayam
• Urine kambing, kelinci, dan manusia
• Abu kayu
• Sampah organik, misalnya kulit pisang, umbi-umbian, dan lain-lain

Fungsi:
• Memperkuat akar dan batang
• Memacu bunga agar cepat berbuah atau mengeluarkan biji
• Membuat biji / bulir menjadi bernas
• Menjadikan rasa buah atau umbi lebih manis
Urine (Pupuk Cair) Bahan:
• 100 liter urine
• 300 cc tetes tebu / air gula jawa / air gula pasir
• 0, 5 kg temu ireng dalam bentuk serbuk / ekstrak
• 0, 5 kg lawak dalam bentuk serbuk / ekstrak
• 0, 5 kg laos dalam bentuk serbuk / ekstrak
• 0, 5 kg kunyit dalam bentuk serbuk / ekstrak

Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur dan difermentasi selama 21 hari
Kegunaan:
5-10 cc / 2 sendok makan + 15 liter air, pada daun dengan cara disemprotkan,
pada akar
dengan cara disiramkan / dikocor.

Urine Kelinci:
Perbandingannya 1 : 13 liter air, kemudian disiramkan / dikocor pada tanaman.
Bokashi Bahan:
1. Kotoran ayam / sapi / kambing 500 kg
2. Sekam padi / gergajian kayu 500 kg
3. Bekatul 20 kg
4. Abu dapur / abu sekam padi 30 kg
5. Gula pasir 15 ons
6. EM4 / mikroorganisme nabati secukupnya
7. Air secukupnya

Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur jadi satu dan diaduk supaya merata sambil dibasahi
dengan air yang
dicampur gula pasir dengan mikroorganisme nabati, sehingga bahan menjadi
lembab. Tutup
dengan plastik / tenda agar bokashi mengalami fermentasi. Proses fermentasi
sangat
membutuhkan air, udara, dan panas. Proses fermentasi ini normal terjadi dalam
jangka waktu
selama 14-21 hari dengan suhu 40-50°C (dijaga kestabilannya).
Bila melebihi dari 50°C tenda dibuka dan bahan diaduk-aduk hingga panas stabil
lalu ditutup
kembali. Lebih baik setiap 5 jam bahan dibuka untuk mengetahui suhunya.

Bila kurang panas, atau kurang dari 40°C disemprot dengan air yang dicampur
gula dan
mikroorganisme nabati. Begitu seterusnya sehingga bahan bokashi tidak berbau
kotoran dan
kalau dipegang sudah tidak panas lagi, artinya bahan ini sudah dapat digunakan.

Cara penggunaan:
Untuk tanaman padi, palawija, sayuran dan tanaman hias sebagai pupuk dengan
dosis 1-1, 5
ton / Ha. Andaikan tanahnya terlalu liat dapat ditingkatkan menjadi 2 ton / Ha.
Pupuk Daun Bahan:
• Urine kelinci 5 liter
• Terasi 10 gram
• Jahe 1 ons
• Kunyit 1 kg
• Susu 1 liter
• Gula jawa 1 kg

Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur dan disaring, kemudian difermentasikan selama 10 hari.
Setelah itu
selama 2 hari berikutnya tiap 2 jam dibuka. 2 hari berikunya tiap 2 jam dibuka. 3
hari berikutnya
2 jam dibuka.

Pupuk Bunga Bahan:


• Nanas 2 buah
• Gula jawa 1 kg
• Air 5 liter

Cara pembuatan:
Semua bahan dimasak dengan suhu api sedang, kemudian didiamkan hingga
dingin. Lalu
masukkan ke dalam jerigen dan difermentasikan.

Anda mungkin juga menyukai