Anda di halaman 1dari 7

Kandungan MOL dan Kegunaannya

By Manjel Dech

MOL Nasi

 Mengandung bakteri Sacharomycees dan lactobacillus

 Mengandung mikroorganisme pengurai dan penyubur tanaman.

 Untuk pengomposan dosis 1 liter + 5 liter air + gula 100 gram

 Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

MOL Sabut Kelapa + Jerami


Manfaat dan kandungan:

 Kaya akan unsur K (Kalium)

 Bermanfaat sebagai pestisida nabati

 Untuk POC dosis 1 liter + 20 liter air

MOL Aneka Buah


Manfaat dan kandungan:

 Sebagai perangsang bunga dan buah

 Meningkatkan kualitas buah seperti daya tahan dan menambah rasa manis
buah

 Sebagai pengurai bahan organik atau pembuat kompos

o Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

o Untuk decomposer kompos dosis 1 liter + air 4-5 liter + gula 100
gram

o Jangan diberikan pada masa vegetatif, karena akan menghambat


pertumbuhan.

o Berikan pada masa generatif saat tanaman mulai berbunga


MOL Aneka Sayur
Manfaat dan kandungan:

 Mengandung mikroorganisme pengurai dan penyubur tanaman.

 Mengandung Sitokinin, karbohidrat, Pseudomonas, Aspergilus dan


Lactobacillus

 Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

MOL buah maja/berenuk


Manfaat dan kandungan:

 Mengandung ZPT tinggi, glukosa dan toxine serta Nitrogen

 Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

MOL Rebung Bambu


Manfaat dan kandungan:

 Mengandungan C Organik, Giberellin, Azotobacter dan Azospirillium


yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara cepat

 Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

MOL Keong Mas


Manfaat dan kandungan:

 Mengandung Auksin dan Enzim, Protein, Azotobacter, Azospirillium,


Mikroba pelarut Phospat, Staphylococcus, Pseudomonas

 Untuk hortikultura dapat melebatkan dan memperbesar buahnya.

 Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

MOL Boggol Pisang

 Mengandung Giberellin dan Sitokinin


 Mengandung Bakeri Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas,
Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik

 Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

 Untuk decomposer kompos dosis 1 liter + 4 liter air

Catatan :
Bisa diaplikasikan untuk semua tanaman
3 tahun memakai organik secara benar, insyaallah tak perlu lagi mengenal yg
namanya "PUPUK" karena tanah dah bener2 sehat seperti tanah di hutan sana.

Keren kan ?

Ingat .. !! biar ga bikin lagi sebelum diaplikasikan biakan dulu.

Murah meriah, trs napa mesti repot dan keluarin duit gede buat beli pupuk kimia
yg besok lusa mlh jadi hancurin unsur2 hara tanah

Gabungan MOL untuk hasil yang bagus :


1. masa vegetatif (pertumbuhan batang,daun,akar)

untuk masa vegetatif : mol nasi+mol sayuran+mol keong mas+mol buah


maja/berenuk+mol sabut kelapa, tapi ingat pembuatan tetep satu2 dulu baru nanti
campurkan jika sudah jadi.

2. masa generatif (pembuatan buah)


untuk masa generatif : mol buah2an + mol rebung bambu + mol bonggol pisang,
ini jg sama sewaktu pembuatan satu2 / terpisah jika sudah jadi baru dicampurkan.

dosis semua 1:1 untuk aplikasi dosis 1 : 100


Related Posts : MOL
Diposting oleh wans aprilia di 16.37
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Label: MOL
Cara Membuat/Memperbanyak PGPR

By : Anak Mentari.

PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri) adalah sejenis bakteri yang


hidup di sekitar perakaran tanaman yang bisa dimanfaatkan salah satunya untuk
pembuatan PGPR. Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar
tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat
menguntungkan.

Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan


pertumbuhannya. Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan
dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh
serangga. Selain itu PGPR juga meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti
phospat, belerang, besi dan tembaga.

PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan
yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan. Adapun
cara pembuatan PGPR adalah :

BIANG PGPR
Diambil dari Akar (pilih salah satu saja) :

 bambu
 serai

 putri malu

 rumput gajah

 glagah

Caranya :

1. Potong akar yang menempel di pohon dan terpendam di dalam tanah 4


ons.

2. Tanah yang menempel di akar tak usah dibuang.

3. Kemudian masukan ke dalam botol, lalu masukan air 3 per empat isi botol.

4. Kocok2 kemudian botol di tutup kembali.

5. Biarkan selama 48 jam s/d 96 jam.

6. Tiap hari dikocok kocok, bertujuan agar mikroba biang bertambah


populasinya. Mikroba berkembang biak dgn membelah diri

BAHAN dan ALAT PENGEMBANGBIAKAN

 Wadah (ember, galon, toples dll).

 Dedak/bekatul 1 kg (ditambah juga boleh).

 Terasi 2 s/d 4 ons.

 Gula putih/merah 4 ons.

 Penyedap rasa 2 s/d 4 sachet kecil.

 Kapur sirih 5 gram.

 Air 10 liter * Bisa di ganti air bendung (sisa rebusan kedelai di pembuatan
tempe dan tahu). Atau :- Memakai rebusan Keong/bekicot/jeroan.-
Tumbukan Keong/bekicot 6 ons buat 1 liter air.

Caranya :
1. Sebua bahan direbus air..didihkan selama kurang lebih 10 atau 15 menit.

2. Setelah dingin (tutup panci jangan sampai terbuka).

3. Masukan ke dalam wadah (boleh di saring dulu atau tanpa di saring).

4. Masukan biang PGPR.

5. Tutup wadah dgn kertas koran.

6. Ikat dgn karet gelang.

7. Tiap hari wadah di goyang2.

8. Fermentasi 7 s/d 10 hari.

Ciri-ciri PGPR yang sudah jadi adalah :


Berbau masam, ada buah diatas adonan, bila dikocok keluar gelembung2 udara
dari dalam adonan.

Tips menghilangkan bau masam pada PGPR :

 Setelah PGPR jadi segera tambahkan Imo-2 sebanyak 1 liter.

 Biang IMO-1 diambil dari lahan atau bawah rumpun bambu

APLIKASI PGPR (by : Abimanyu Wahyu Agung)


(Menurut Laboratorium Penanggendalian Hama Penyakit Kab. Banyumas)

Agar PGPR lebih kentara ke efektifanya dianjurkan :

1. Buat merendam benih 5 cc/liter air

2. Sebelum semai atau ditanami Lahan/lobang tanam disemprot/dikocor


dosis 80 cc/14 liter(1 tangki)

3. Untuk tanaman Padi bibit umur 14 hari atau 3 hari sebelum dicabut
disemprot. Selanjutnya Umur 14 hst, 28 hst dan 42 hst, Holti semprot atau
kocorkan antara 7 s/d 15 hari sekali

4. Bila memakai POP buatan pabrik, sebelum ditebar Basahi dulu POP
(kemes2) diamkan minimal 6 jam baru kemudian ditebar di lahan atau di
lubang tanam

5. Boleh gunakan perekat (bagus telur) dalam aplikasinya


6. Bila mau disimpan beri adonan dengan air buah setiap 15 hr atau 30 hari

7. Gunakan dosis anjuran/aman yaitu 80 cc/tangki, jangan berlebihan

8. Waktu aplikasi yang terbaik adalah sore hari.

Related Posts : Bakteri PGPR, Membuat PGPR


Diposting oleh wans aprilia di 10.23

Anda mungkin juga menyukai