Anda di halaman 1dari 3

Oleh karena itu, suatu saat kita akan membutuhkan data berat molekul dari setiap

garam yang akan kita pakai sebagai nutrisi hidroponik.


Data berat molekul bahan nutrisi hidroponik
Rumus kimia Nama Berat molekul
KNO 3 Kalium nitrat 101,1
NH4NO3 Amonium nitrat 80,1
Ca(NO3)2 Kalsium nitrat 164,1
KH2PO4 MKP 136,1
K2SO4 Kalium sulfat 174,3
MgSO4.7H2O Magnesium sulfat 246,5

Contoh untuk selada, kepekatan dari setiap unsur hara bisa dilihat pada tabel di bawah ini. [2]

Unsur Hara Ppm


Nitrogen (N) 150
Fosfor (P) 31
Kalium (K) 210
Kalsium (Ca) 90
Magnesium (Mg) 24
Sulfur (S) 32
Besi (Fe) 1
Mangan (Mn) 0,25
Seng (Zn) 0,13
Boron (B) 0,16
Tembaga (Cu) 0,023
Molibdenum (Mo) 0,024
 

Alternatif lain dari formulasi nutrisi hidroponik untuk sayuran daun juga bisa kita pakai komposisi
seperti ini.
[3]

nsur hara Ppm


Ca++ 190
Mg++ 45
K+ 210
N dari NH4+ 15
N dari NO3- 165
PO4– 50
SO4– 113
Fe 4
Mn 0,5
Cu 0,1
Zn 0,1
B 0,5
Mo 0,05
 

Contoh kita akan menghitung untuk kalsium nitrat, Ca(NO3)2. Berat molekulnya
adalah 164,1.
Kalsium nitrat terdiri atas 1 atom kalsium, 2 atom nitrogen dan 6 atom oksigen.
Berat atom dari kalsium, Nitrogen dan Oksigen masing – masing adalah 40, 14 dan
16.
Jadi, berat mol dari kalsium nitrat adalah 40+(2×14)+(6×16)=164.
Misalnya kita menetapkan kepekatan dari kalsium adalah 200 ppm. Yang artinya
ada sebanyak 200 mg kalsium dalam 1 liter air.
Maka jumlah dari kalsium nitrat yang harus kita pakai supaya dalam nutrisi ada 200
ppm kalsium adalah:
(164 x 200)/40 = 820 mg kalsium nitrat. Ini jumlah minimal, supaya kalsium dalam
larutan minimal sebanyak 200 ppm.
820 mg ini adalah jumlah dalam 1 liter air. Kalau kita berencana membuat larutan
nutrisi sebanyak 100 liter, maka kalsium nitratnya menjadi 82000 mg atau 82 gram.
Berarti dalam stok A, kita memakai kalsium nitrat sebanyak 82 gram, untuk larutan
nutrisi 100 liter.
Cara yang sama bisa kita gunakan untuk menghitung unsur – unsur yang lain. Tapi
kita membutuhkan kemampuan kimia dasar dan tabel unsur periodik kimia.
Tentu ini kurang praktis dan memakan waktu yang cukup lama. Kalau belum
terbiasa.
Kebanyakan bahan nutrisi hidroponik kandungan haranya dinyatakan dalam
senyawa oksidanya. Misalnya kalsium dalam CaO, Kalium dalam K2O, P dalam
P2O5 dan Mg dalam MgO.
Untuk mencari nilai yang sebenarnya, kita bisa menghitungnya dengan rumus yang
ada pada tabel di bawah ini.
Ca CaO/1,4
K K O/1,2
2

P P O /2,29
2 5

Mg MgO/1,66
Untuk N dan S biasanya sudah tersedia dalam bentuk N dan S langsung. N tidak
perlu dikonversi atau diubah lagi.

Takaran nutrisi hidroponik


Kita juga harus tahu bahwa dalam memberikan nutrisi untuk hidroponik tidak boleh
berlebihan.
Memberikan nutrisi yang berlebihan bisa berakibat buruk terhadap pertumbuhan
tanaman. Dalam kasus yang fatal, tanaman bisa mati.
Kepekatan larutan nutrisi hidroponik ini harus berada dalam rentang yang aman
untuk tanaman.
Dan, tanaman ini memiliki toleransi kepekatan yang berbeda – beda.
Standarnya, kepekatan ini diukur dengan EC meter atau Electro Conductivity meter.
Atau pakai TDS meter juga bisa.
Untuk sayuran daun, seperti bayam, sawi, ciasim dst, nilai EC maksimal adalah
sebesar 3 miliSiemen/cm. Karena alat EC meter biasanya satuannya
mikrosiemen/cm, maka angkanya menjadi 3000 mikrosiemen/cm.
Kalau diukur dengan TDS meter, angkanya sekitar 1500 ppm.
Kalau tidak punya EC meter atau TDS meter, tetap bisa. Akan saya berikan datanya
untuk nutrisi ab mix dari jualan di atas.
Untuk menghasilkan EC 2 miliSiemen/cm, 5 ml pekatan A dan 5 ml Pekatan B
dilarutkan ke dalam 1 liter air baku.
Kalau larutan nutrisi rencananya sebanyak 10 liter, maka larutkan 50 ml pekatan A
dan 50 ml pekatan B.
Selain EC meter, PH meter juga  wajib punya. Nanti akan saya bahas tersendiri.

Pengganti nutrisi hidropoik


Nutrisi hidroponik keberadaannya tidak bisa digantikan. Ia harus tersedia.
Tapi kalau yang dimaksud adalah pengganti AB mix, alternatifnya cukup banyak.
Pilihan paling mudah dan lebih murah adalah menggunakan pupuk majemuk.
Misalnya NPK, Urea, KCL dan Gandasil-D.

Anda mungkin juga menyukai