Contoh untuk selada, kepekatan dari setiap unsur hara bisa dilihat pada tabel di bawah ini. [2]
Alternatif lain dari formulasi nutrisi hidroponik untuk sayuran daun juga bisa kita pakai komposisi
seperti ini.
[3]
Contoh kita akan menghitung untuk kalsium nitrat, Ca(NO3)2. Berat molekulnya
adalah 164,1.
Kalsium nitrat terdiri atas 1 atom kalsium, 2 atom nitrogen dan 6 atom oksigen.
Berat atom dari kalsium, Nitrogen dan Oksigen masing – masing adalah 40, 14 dan
16.
Jadi, berat mol dari kalsium nitrat adalah 40+(2×14)+(6×16)=164.
Misalnya kita menetapkan kepekatan dari kalsium adalah 200 ppm. Yang artinya
ada sebanyak 200 mg kalsium dalam 1 liter air.
Maka jumlah dari kalsium nitrat yang harus kita pakai supaya dalam nutrisi ada 200
ppm kalsium adalah:
(164 x 200)/40 = 820 mg kalsium nitrat. Ini jumlah minimal, supaya kalsium dalam
larutan minimal sebanyak 200 ppm.
820 mg ini adalah jumlah dalam 1 liter air. Kalau kita berencana membuat larutan
nutrisi sebanyak 100 liter, maka kalsium nitratnya menjadi 82000 mg atau 82 gram.
Berarti dalam stok A, kita memakai kalsium nitrat sebanyak 82 gram, untuk larutan
nutrisi 100 liter.
Cara yang sama bisa kita gunakan untuk menghitung unsur – unsur yang lain. Tapi
kita membutuhkan kemampuan kimia dasar dan tabel unsur periodik kimia.
Tentu ini kurang praktis dan memakan waktu yang cukup lama. Kalau belum
terbiasa.
Kebanyakan bahan nutrisi hidroponik kandungan haranya dinyatakan dalam
senyawa oksidanya. Misalnya kalsium dalam CaO, Kalium dalam K2O, P dalam
P2O5 dan Mg dalam MgO.
Untuk mencari nilai yang sebenarnya, kita bisa menghitungnya dengan rumus yang
ada pada tabel di bawah ini.
Ca CaO/1,4
K K O/1,2
2
P P O /2,29
2 5
Mg MgO/1,66
Untuk N dan S biasanya sudah tersedia dalam bentuk N dan S langsung. N tidak
perlu dikonversi atau diubah lagi.