Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN

BUDIDAYA JAHE
MERAH
PENELITIAN PENGABDIAN MASYARAKAT
INSTIPER YOGYAKARTA
JULI 2021
Pendahuluan
Jahe merah disebut juga dengan jahe sunti. Salah satu ciri fisik yang
paling terlihat dari tanaman rempah satu ini adalah warnanya. Jahe
merah atau Zingiber officinale var. rubrum mempunyai kulit rimpang
yang berwarna hijau kemerahan dengan bagian dalam yang
berwarna merah muda sampai kuning
MANFAAT JAHE MERAH
1. Anti Penuaan dan Kanker
2. Meredakan Nyeri Haid
3. Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol
4. Memperkuat Sistem Imun
5. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus
6. Meredakan Sakit Otot
7. Meredakan Morning Sickness
8. Mengatasi Masalah Pencernaan
BUDIDAYA JAHE MERAH
A. Syarat Tumbuh Jahe Merah
1. Suhu Dan Iklim
• Suhu udara yang optimum bagi tanaman jahe merah adalah antara 19-30°C.
Pertumbuhan terbaik dapat dicapai pada daerah yang memiliki curah hujan
kisaran 1000 – 4000 mm/tahun.
• Bila ditanam di daerah yang memiliki curah hujan kurang dari 1000
mm/tahun, maka sistem pengairan harus diusahakan cukup dan tertata
baik.
• Tanaman jahe merah dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Pertumbuhan
yang paling baik adalah pada penanaman awal musim hujan.
2. PH Tanah
Jenis tanah yang ideal untuk budidaya jahe merah adalah tanah
ringan dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas
dari genangan air. Ukuran pH tanah yang disarankan adalah 6,8-7.0
3. Jenis Tanah
Jahe merah menyukai jenis tanah yang subur, gembur dan memiliki
bahan organik tinggi. Pada tanah subur dan gembur yang dicangkul dengan
baik akan menghasilkan rimpang jahe merah yang besar dan banyak.
Oleh karena itu, pastikan pemupukan dasar yang dilakukan
menggunakan pupuk organik yang mengandung bakteri premium yang
bagus untuk booster tanah
B. Pemilihan Bibit Jahe Merah
Syarat bibit jahe yang baik adalah bibit berasal dari tanaman yang tumbuh
subur, segar, sehat, berdaun banyak hijau, kokoh dan pastinya terhindar dari
serangan hama penyakit.
Ciri-ciri benih jahe merah yang baik
• Jahe merah memiliki bentuk rimpang yang besar.
• Kondisi jahe merah masih segar, tidak berkerut, masih memiliki kadar air
melimpah.
• Rimpang jahe sehat dan tidak memiliki cacat akibat hama atau penyakit.
• Warna yang dimiliki oleh rimpang berwarna merah cerah dan merah menyala.
• Benih memiliki bentuk, ukuran, dan warna seragam.
• Terhindar dari bahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil) serta gangguan hama
penyakit
C. Cara Membuat Bibit Jahe Merah Sendiri
Setelah memilih benih jahe merah yang baik, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan pembibitan jahe merah.
1. Cara Mempersiapkan Media Tanam Pembibitan
 Balik tanah dengan cara mencangkuli hingga sedalam 10 cm.
 Buat gundukan pada tanah yang sudah dicangkuli tersebut. Untuk pembibitan jehe
seluas 1000m2, buat bedengan dengan ukuran 1x4 m.
 Sebarkan secara merata kompos yang berasal dari bioslury (limbah biogas)
sebanyak 2-3 karung pada masing – masing guludan.
 Sirami tanah hingga lembab dan basah.
 Tuangkan 1000ml POC kedalam 10 Lt air dalam tangki semprot. Aduk hingga
homogen.
 Semprotkan larutan POC tersebut ke seluruh permukaan bedengan.
 Diamkan selama beberapa hari, agar bakteri baik dari POC bekerja dalam
menyuburkan dan menggemburkan tanah.
2. Cara Menyemai Bibit Jahe
 Rendam rimpang jahe yang sudah dipotong dengan menyesuaikan mata tunas
yang ada kedalam larutan Auksin dan Root Up selama 5 menit.
 Kemudian tiriskan dan diletakkan diatas tanah yang disiapkan untuk persemaian
 Setelah benih mulai bertunas pindahkan ke bedengan yang sudah disiapkan
untuk pembibitan
 Tanam benih jahe merah yang sudah bertunas dengan jarang 5 x 5 cm.
 Buatkan naungan di atas pembibitan dengan terpal untuk menghindari adanya
hujan dan sinar matahari yang terik
 Siram bibit setiap hari pada pagi hari
 Setelah bibit berumur 2 minggu disiram dengan larutan SDH dengan konsentrasi
5 % setiap 2 minggu sekali
 Setiap seminggu sekali dilakukan penyiangan agar tidak terjadi persaingan
pengambilan unsur hara antara bibit Jahe merah dengan gulma
3. Cara Memilih Bibit Jahe Berkualitas
Setelah 2 minggu, biasanya rimpang sudah bertunas. Bila bibit
bertunas, lakukan pemilihan bibit agar tidak terbawa bibit
berkualitas rendah. Berikut ini caranya:
• Buka terpal penutup rimpang jahe.
• Pilih bibit yang sudah bertunas disetiap mata tunasnya.
• Bibit hasil seleksi itu dipotong berdasarkan mata tunasnya.
• Pastikan setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas
• Berat masing-masing potongan bibit tersebut antara 40-60
gram.
• Bibit siap untuk dipindah tanam ke lahan.
D. Persiapan Lahan Menanam Jahe Merah
• Gemburkan tanah dengan mencangkulnya.
• Buat bedengan selebar 0,6 m. Sesuaikan panjang bedengan dengan luas. Atur tinggi sekitar 25-30 cm.
• Jangan lupa antar bedengan tetap diberi jarak 50 centimeter dan buatkan juga parit agar air tidak
menggenang.
• Lahan dibersihkan dari rerumputan kemudian dibuat guludan dan ditambahkan kompos sebanyak 4
angkong, campur hingga homogen tutup dengan terpal dan biarkan selama 1 -2 minggu
• Atur lubang media tanam dengan jarak 25 x 25 cm. Atur kedalaman sekitar 25-30 centimeter.
• Sirami dengan air hingga lembab dan basah.
• Tuangkan 250 ml kompos bioslury kedalam tangku semprot kemudian aduk hingga merata.
• Semprotkan secara merata larutan bioslury tersebut keseluruh permukaan bedengan hingga memenuhi
dosis 500 g/1000 m2.
• Diamkan lahan/bedengan yang sudah diberi pupuk selama satu minggu sebelum ditanami, agar bakteri
dan unsur hara Organik dapat bekerja secara optimal dalam mempersiapkan media tanam jahe merah
E.  Cara Tanam Jahe Merah
Setelah bibit berumur 2 bulan pindahkan bibit tersebut ke lahan yang sudah
disiapkan, setiap kelompok mendapatkan target 2 guludan, dan setiap guludan
berisi 20 bibit
F. Cara Perawatan Tanaman Jahe Merah
• Penyiangan
• Pemberian pupuk Urea, SP-27 dan KCl dengan dosis masing-masing per
tanaman : Urea 22 gram, SP-27 : 19 gran dan KCl 40 gram yang diberikan pada
saat umur 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan
• Pemberian SDH adalah 50 cc dengan konsentrasi 5 % pada saat tanaman
berumur 3 bulan, 5 bulan dan 7 bulan yang diberikan setiap seminggu sekali
pada bulan-bulan tersebut
• Pemberian POC sebanyak 100 cc dengan konsentrasi 10% setiap 2 minggu sekali
setelah tanaman berumur 2 bulan.
G.   Panen Jahe Merah
1. Masa Panen Jahe Merah
Proses panen tanaman pada budidaya tanaman jahe dapat dilakukan
ketika tanaman jahe tersebut telah berumur sekitar 10-12 bulan setelah
masa tanam.
2. Analisa usaha
No. Item Kegiatan Unit Harga/unit Qty Biaya
A. INPUT
1 Sarana Produksi
a. Pembibitan
- Bibit Jahe Merah Kg
- Auksin ml
- Root Up ml
b. Pupuk:
- Urea Kg
- Kompos Bioslury Kg
- POC Liter
-SDH Kg
c. Pestisida Paket
Total Sarana Produksi

2 Biaya Operasional
a. Terpal
b. Lain

B. OUTPUT
Hasil Panen Kg

C. KEUNTUNGAN

Anda mungkin juga menyukai