Anda di halaman 1dari 19

Manual Book

Standar Operating Prosedur Padi Genjah


“Trisakti” dengan teknolgi “Mikroba Google”
Keunggulan Padi Trisakti
Bulir Berwarna
Tidak
bening, Panjang
Hemat Air disukai
dan Pulen
Wereng
(seperti IR64)

Umur Tahan
Rebah Produktifitas
Genjah, 75
Tinggi, 14,5
Hari
Ton/Ha
Teknologi Mikroba Google
Bio P2000Z adalah pupuk Hayati
berbentuk Cair, gabungan kekuatan
sinergi mikrooganisme unggul yang
berguna, kemudian dimutankan untuk
mengatasi kegersangan tanah dan factor
penghambat produksi tanaman, sehingga
menghasilkan secara optimal.

Bekerja dengan cara mem-


bioperforasikan secara alami zat organic,
organic dan biotik pada tanaman, serta
memacu, mengendalikan dan
mengeksitasi pertumbuhan dan produksi
tanaman.
Aplikasi dengan cara Fermentasi
1 7
Siapkan 1 Liter
Phosmit

Masukan hasil
Fermentasi (2 Liter) ke
dalam tangki sprayer +
2 13 Liter Air

8
Siapkan 1 KG
Urea 5
Tambahkan 1 Liter 6 9
Bio P 2000 Z
Campurkan
Aduk secara merata
Phosmit + Urea
semua bahan,
3 4 + Gula + Air.
kemudian tutup rapat
Kemudian aduk
wadah, diamkan
hingga merata Semprot ke Semprot ke
selama 2 Hari (48
Siapkan 1 KG Jam) tanah yang daun dan
Gula basah batang
Aplikasi Ferre Soil Sebagai Pupuk Dasar

Dicampur Disiram/
dengan Aplikasi
Dikocor/
Pupuk Semprot
Semprot
Makro
Dicampurkan secara merata atau Jika untuk aplikasi semprot,
Larutkan 1 Kg Ferre Soil +
diaduk dengan pupuk makro tambahkan 200 – 300 ml Bio
20 – 50 L air, atau
(seperti NPK), atau dengan pupuk P 2000 Zs sebelum di
Larutkan 1 Kg Ferre Soil +
kompos/kandang. Kemudian fermentasi, kemudian
20 – 50 L Air + 100 g Gula +
diaplikasikan dengan cara ditugasl larutan hasil fermentasi 48
100 – 300 g urea, aduk
5cm dari pangkal tanaman atau jam diaduk homogeny lalu
merata lalu tutup rapat dan
dicampur/diaduk dipermukaan disaring dengan kain saring,
diamkan semalam
tanah saat pengolahan tanah, atau gunakan 1 – 2 liter tangki
(fermentasi). Kemudian
ditabur merata di pertanaman dan bisa dicampur dengan
siap dipakai dengan cara
atau bedengan dalam kondisi Pupuk cair dan insektisida
disiram atau dikocorkan.
tanag lembab basah. untuk hama.
Cara Persemaian Olah tanah
1
Budidaya 1. Benih diperam (rendam) ± 24 s/d
36 jam dan sudah berkecambah
kecil, lalu diangin-anginkan
2. Sebelum disebar bedengan,
3
Penyulaman (5-7 HST)
dipupuk dengan ferre Soil 20 lakukan penyulaman pada tanaman

Padi gram/m²; Sp-36 10 gr/m² atau ½


gengan per m² lalu semprot Bio P
200 Z, benih ditebar ± 50 – 75
gram (± 2 gengam per m²)
yang mati atau tumbuhnya tidak
normal setelah 1 – 2 minggu tanam
dan semprot moluskisida jika ada
serangan keong mas
Budidaya Padi Sawah Genjah 3. Tabur kotoran ayam petelur 2
“Trisakti” dengan Penerapan ton/ha, lalu bajak 1 dan semprot
Bio P 200 Z. sementara
teknologi Mikroba Google menunggu bibit siap ditanam,
Organik dan Semi organik lakukan pelumpuran sempurna
garu rata 3 hari sebelum tanam.
Penyiangan dan
4 Pengairan (4 – 14 HST)
1. Selama 10 hari diberi pengairan
2 Penanaman (0 HST) setinggi 2 – 5 cm, agar
1. 1. tanah/lahan dicaplak dengan temperature tanah tidak naik
jarak tanam (contoh 25 x 25-30 2. Semprot herbisida (contoh
cm); atau menggunakan jajar Reichstar) pada umur 9 hari dan
legowo lakukan penyiangan ke-1 pada
2. Tanam bibit umut 12 – 16 Hst (2-3 umur 13 HST
tanaman/lubang), 0 -3 hari
kondisi sawah tidak diairi. Jika
tanah tergolong miskin hara,
pupuk dasar sebaiknya diberikan
Cara Pemupukan ke-1 dan Pengairan (35 – 50 HST)
5 Aplikasi Bio P2000Z dan 7
Budidaya HPT (15 HST)
1. Pupuk organic Hayati Ferre Soil
Selama ± 14 hari sawah digenangi ±
7 cm, terus meningkat sampai 10 cm.

50 – 100 Kg/Ha; dan NPK 16-16-16

Padi sebanyak 50 Kg, atau


2. Urea 100 Kg, Sp36 50 Kg, KCl 30
Kg; (atau Urea 75 Kg, NPK 15 ;
150Kg) 8 Palikasi Bio P2000Z +
Budidaya Padi Sawah Genjah
HPT (45 HST)
1. Dosis BioP2000Z ± 1L/Ha,
“Trisakti” dengan Penerapan waspada serangan tikus (atasi :
teknologi Mikroba Google Aplikasi BioP2000Z + perangkap, plastic atau listrik)
Organik dan Semi organik 6 Pengendalian HPT (37
2. Penyakit Blast atasi yang
erbahan aktif Difenokonazol atau
HST) Tebukonazol (contoh: Blas Gone,
Plantomicin, Score, Folicur,
1. Aplikasikan Bio P secara merata Nativo, fenosida, dll)
pada pagi atau sore hari, dapat
digabung dengan pengendalian
penggerek (regent, Dursban,
privation, Virtako, Decis, dll)
2. Wereng Coklat dengan BPMC, Penyiangan III (50 HST)
Imidakloporid, Buprofezin, 9 Penyiangan gulma yang masih
Pymetrozine (contoh : Buprosida,
Bona, Avidor, Applaud, Oshin, tersisa sampai bersih
Plenum, dll)
3. Blast/daun Kresek (blast Gone,
Plantomicin, Topsin, Topsida,
Filia, Trivia, dll)
Cara 10
Pemupukan Susulan II 12 Pengairan (56 HST)
(51 HST)
Budidaya 1. Dosis Urea = 100 Kg/Ha, SP 36 =
20 Kg dan KCl = 30 Kg, campur
Penggenangan air setinggi ± 10 cm
sampai masa berbunga serempak
dan gabah berisi penuh (masa kritis
ke-2), jika kekurangan air pada
furadan 10 Kg/Ha, atau masa ini dapat melemahkan

Padi 2. Urea 50 Kg, NPK 15-15-15 100 Kg


dan KCl 30 Kg atau NPK 16-16-16
50 Kg
pembentukan malai dan bembuahan
sehingga dapat menyebabkan
kehampaan.
3. Kondisi tanah macak-macak
Budidaya Padi Sawah Genjah (pertahankan selama 5 hari)
“Trisakti” dengan Penerapan Palikasi Bio P2000Z 5,6
teknologi Mikroba Google
13 + HPT (60 HST)
Aplikasi BioP2000Z +
Organik dan Semi organik 11 1. Dosis BioP2000Z 1 L/Ha dan
Pengendalian HPT (55 diulang 10 hari berikutnya.
HST) Waspadai serangan tikus.
2. Blast (contoh : Score, Folicur,
1. Dosis BioP2000Z 1 L/Ha, campur Nativo, fenosida, dll)
pengendali wereng coklat 3. Walang sangit (Dursban, dll)
dengan insektisida yang
berbahan aktif BPMC,
Imidakloprid, Buprofezin,
14 Persiapan Panen (75
Pymetrozine (contoh : Purosida,
Bona, Avidor, Applaudm, Oshin, HST)
Plenum, dll) 1. 7 hari sebelum panen sawah
2. Blast, HDB (contoh : Score, dikeringkan
Folicur, Nativo, fenosida, dll) 2. Panen sebaiknya menggunakan
combine hervester
SOP Team Supervisor
Lahan, pengairan, dan
pengolahan Perbenihan dan Penanaman
1. Pengukuran Kepastian Luas 1. Memastikan kualitas daya
Lahan dan peta tumbuh benih
2. Memastikan Ketersediaan 2. Melakukan SOP pembenihan
Sumber Air dan kebutuhan manual atau mekanis
Air Tanaman 3. Menyiapkan tenaga dan alat dan
3. Memastikan Alat dan tenaga melakukan penanaman sesuai
Olah Lahan serta Jadwal SOP
Waktu Kerja sesuai Pindah 4. Menjamin tanaman hidup
Bibit normal tidak terganggu gula
sampai panen
Pemupukan
1. Memastikan Kesiapan Pupuk
Pengendalian Hama dan
sesuai jenis dan mutu yang baik
2. Memastikan aplikasi pupuk Penyakit
secara merata dan sempurna
dan tepat waktu sesuai SOP 1. Memastikan tanaman sehat dan bebas
3. Melakukan pengamatan gangguang Hama dan penyakit Tanaman
pengaruh aplikasi setelah 3 – 5 2. Melakukan pengamatan Hama dan penyakit
hari pemupukan untuk tanaman rutin 3 hari sekali
mengulang spot yang tidak 3. Melakukan tindakan pengendalian HPT sesuai
sempurna SOP
Lahan, Pengairan dan Pengolahan
1. Pastikan alat pengolahan lahan dan
kontrak pengolahan olah lahannya 1. Pastikan sumber air saat
sampai siap tanam (Bajak 1 dan 2, pengolahan lahan dan penanaman
Tabur Pupuk Kandang dan Garu Memastikan serta pemeliharaan terjamin
Pelumpuran rata), dan Namping Alat dan tenaga 2. Kontrol kebutuhan air sesuai SOP
aleng Olah Lahan di setiap petak lahan dan lakukan
2. Koordinasi dengan pembibitan serta Jadwal tindakan pencegahan terhadao
pindah tanam umur 12 hari waktu Kerja kebocoran air dan kelebihan air;
Sesuai Pindah gunakan bendera warna Biru
Bibit untuk spot masalah air yang perlu
Pengukuran Memastikan tindakan segera
Kepastian Luas Ketersediaan
Lahan dan Sumber Air dan
membuat Peta Kebutuhan Air
Lahan Tanaman

1. Lakukan Pengukuran lahan dan


buat peta lahan
2. Pastikan seumber air irigasi dan
bebas banjir
Lahan, Pengairan dan Pengolahan
Tabel Pekerjaan

Fase Olah Tanah Fase I Fase II Fase III


(-7 s.d 0 HST) Pemupukan Primordia Pemasakan
1 s.d 36 HST 37 s.d 60 HST 65 s.d 70 HST
Pengairan Tahap Bersihkan saluran
pembasahan 1 dan taburkan
Awal pupuk kandang

Pengolahan Tanah Pemasukan Air


Bajak Lahan 1 dan 2
garu dan Ceplak

Pengaturan Parit Namping Galeng


Parit Cacing Keliling
dan Namping pematang

Pengairan Sesuai -
Genangi 2 – 5 cm -+ 14 hari digenangi -+ 7 cm,
Fase Pengairan sampai 68 hst; 70
control kondisi dengan 55 hst 10 cm’ 3 cm saat
hst stop air (dikeringkan)
Pertumbuhan bendera pemupukan

Blok kekeringan -
Kontrol keliling 2 hari sekali Kontrol keliling 2 hari sekali Kontrol air dan control hama
dan Kebocoran bawa bendera biru bawa bendera biru tikus

Catatan
Perbenihan dan Penanaman

Menjamin tanaman
Memastikan Melakukan SOP Menyiapkan tenaga dan
Hidup Normal dan
Kualitas Daya Pembenihan Manual Alat dan melakukan
Tidak terganggu
Tumbuh Benih atau Mekanis Penanaman Sesuai
Gulma Sampai Panen
SOP
1. Memastikan persemaian
1. Melakukan telah siap 1. Memastikan tenaga 1. Melakukan
pengujian daya 2. Benih direndam selama ± 24 cabut, tanam atau penyulaman pada
tumbuh 5 hari sampai 36 jam dan sudah alat tanam tanaman yang mati
sebelum berkecambah kecil, lalu 2. Jarak tanam 7 Hst
perendaman diangin-anginkan (contoh 25 x 25 – 30 2. Melakukan
2. Melakukan 3. Ferre Soil 20 gram/m² SP-36 cm) atau Penyiangan 1
pembuangan benih 10gr/m² atau ½ genggam per menggunakan jajar sekaligus
yang mengapung m², lalu semprot BioP2000Z, legowo penyulaman 11 – 14
saat proses benih ditebar ± 50 – 75 3. Tanam bibit umur 12 Hst
perendaman graam (± 2 genggam/m²) – 16 Hst (2-3 3. Melakukan
4. Jika menggunakan tanaman/lubang), penyiangan ke-2
transplanter, lakukan di rak 0-3 hari kondisi pada umur 35 Hst
semai sawah tidak diairi
Perbenihan dan Penanaman
Tabel Pekerjaan

Fase Olah Tanah Fase I Fase II Fase III


(-7 s.d 0 HST) Pemupukan Primordia Pemasakan
1 s.d 36 HST 37 s.d 60 HST 65 s.d 70 HST
Pengairan Tahap Cek daya tumbuh dan limbang
ngambang-buang
Awal
Pengolahan Tanah Rendam 12-36 jam
Angin-anginkan benih ditebar
± 50 – 75 Gram (± 2 genggam
per m²)

Pengaturan Parit
dan Namping
Pengairan Sesuai Sulam yang mati 5 – 12 Hst
Fase Pertumbuhan Sulam bersama penyiangan
pertama pada 11 – 14 Hst

Blok kekeringan 9 Hst melakukan


penyemprotan herbisida
dan Kebocoran 11-14 Hst penyiangan ke-1
penyiangan 35 Hst dan
Penyempurnaan 50 Hst

Catatan
Pemupukan
Memastikan Melakukan pengamatan
Memastikan Penyemprotan dan Pengaruh Aplikasi setelah
Kesiapan Pupuk Penaburan Pupuk 3-5 hari Pemupukan untuk
sesuai jenis dan Mutu secara Merata dan Tepat penguln=angan spot yang
yang Baik Waktu sesuai SOP tidak sempurna

1. Memastikan persemaian
1. Melakukan telah siap 1. Memastikan tenaga
pengujian daya 2. Benih direndam selama ± 24 cabut, tanam atau
tumbuh 5 hari sampai 36 jam dan sudah alat tanam
sebelum direndam berkecambah kecil, lalu 2. Jarak tanam
2. Melakukan diangin-anginkan (contoh 25 x 25 – 30
pengujian dengan 3. Ferre Soil 20 gram/m² SP-36 cm) atau
cara perendaman, 10gr/m² atau ½ genggam per menggunakan jajar
benih yang m², lalu semprot BioP2000Z, legowo
mengapung saat benih ditebar ± 50 – 75 3. Tanam bibit umur 12
perendaman, graam (± 2 genggam/m²) – 16 Hst (2-3
dibuang. 4. Jika menggunakan tanaman/lubang),
transplanter, lakukan di rak 0-3 hari kondisi
semai sawah tidak diairi
Alternatif Pemupukan Padi “Trisakti” Teknologi MiGo
Pupuk 2; 36 HST
Komposisi Pupuk 1;15 HST Pupuk 3; 51 HST

Pupuk
ALT 1 ALT 2 ALT 3 ALT 1 ALT 2 ALT 3 ALT 1 ALT 2 ALT 3
(Sat Kg; Lt)

BioP2000Z 1 1 1 1 1 1

Phosmit 1 1 1 1 1 1

Gula Tebu 1 1 1 1 1 1

Ferre Soil 50 50 50 – 100 50 50 50

Urea 100 60 50 100 50


Sp-36 50 50 60 20
KCl 30 40 50 30 30
NPK
150 150 100
15-15-15

NPK
50 100 50
16-16-16
Kandang
2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 200
Ayam

Catatan
230 250 210 210 300 150 150 170 50
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Memastikan Melakukan Pengamatan


Melakukan Tindakan
Tanaman Sehat rutin 3 hari sekali
Pengendalian HPT sesuai
Bebas Gangguang dengan memeriksa detil
SOP
HPT setiap lokasi

1. Menggunakan prosedur SOP


1. Sanitasi lingkungan pengaatan gejala serangan 1. Memastikan tenaga
saluran air HPT pengendali hama
2. Preventif mencegah 2. Memberikan tanda spot- melakukan tindakan
gejala serangan spot gejala serangan hama penanganan dan
dengan membaca dengan bendera (merah = seteleah dating
tanda-tanda kejadian wereng dan penggerek bendera di cabut dan
alam, misalnya hujan batang, kuning = hama ulat sudah ditangani
siang hari, kelembaban dan perusak daun, hijau = 2. Penanganan dengan
dan suhu tinggi sejenis penghisap cairan pestisida sesuai SOP
3. Melihat dan walang sangit, coklat = gejala
memastikan tanaman penyakit BLB, layu bakteri
sehat serta biru = untuk tikus)
Tabel Pengendalian HPT
Fokus Pada pencegahan dengan pengamatan Fase Kritis Hama (Fase Telur dan Setelah menetas 1 -2 hari)
Bendera & Jenis Hama Bendera & Jenis Penyakit Bendera & Jenis Hama Bendera & Jenis Hama Bendera & Jenis Hama

Walang Sangit
Tikus Penyakit BLB Ulat putih daun Wereng
Lembing / Kepik
Penggerek batang syundep
Babi / Linsang Layu Bakteri Keong Mas Ulat perusah daun
&beluk
Pengendalian Kimis/ Fisik

Wereng dengan BPMC,


imidakloporis, buprofezin,
(Blast Gone, Plantomicin, pymetrizine (contoh :
Pagar Plastik / Pagar Topsin, Topsida, Fillia, Trivia, Dursban, atabron, Azodrin, Regent marshal, dursbanm Buprosida, Bona, Avidor,
Listrik, Phospit, dll Score, Folicur, Nativo, keong Mas, Saporin baycarb, virtako, decis Applaud, Oshin, Plenum, dll)
fenosida, Agreb, dll. Penggerek dengan Furadan
3G, regent, Marshal,
Privaton, Virtako dan Decis

Pengendalian Organik / hayati

Wereh wangi, lengkuas, Tembakau, tuba, gadung, Neemba, Maja, Bwang Putih,
Burung Hantu Bawang Putih, Kecombrang
neemba, saponin maja, neemba Tembakau, Tuba, Sereh
Panen

Presentation
Get a modern PowerPoint
Memastikan Panen
Presentation that is 1. Cek kondisi buah tanaman dan kekeringan
beautifully designed. lahan untuk menkanisasi panen
Pelaksanaan Panen 2. Melakukan panen pada tanaman yang
sudah benar-benar siap panen (umur
1. 5 – 7 hari sebelum panen, lahan panen sesuai dengan varietas masing-
dikeringkan masing). Ciri-ciri 33-36 hari sesudah
2. Persiapkan tenaga kontrak panen berbunga rata (95% rumpun telah
atau menggunakan Combine berbunga). Umumnya padi telah siap
Harvester panen dengan ciri-ciri : daunn bendera
3. Persiapkan Kantong, Timbangan , sudah menua (kuning) dan sebagian telah
tenaga angkut dan dryer RMU kering kecoklatan
4. Melakukan Pemanenan sesuai 3. Kadar air gabah berkisar 22 – 24 %
jadwal dan kapasitas luasan areal 4. Warna kuning cerah (berisi beras)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai