Anda di halaman 1dari 15

Budidaya Pisang Teknik Terbaik

Komunitas Internet Marketing Terbesar di Indonesia, Nyesel Kalau Ngga gabung, gabung yuk Free Membernya
(Gratis)

Budidaya Pisang Teknik Terbaik - Pisang adalah jenis tanaman buah, buah pisang banyak diminati selain
karena pisang merupakan sumber vitamin, mengandung karbohidrat dan mineral pisang juga merupakan salah
satu buah yang banyak dijadikan penganan enak, olahan pisang banyak macamnya sehingga pisang menjadi
salah satu buah yang banyak diminati dan bernilai ekonomis tinggi. Bahkan aneka olahan pisang menjadi
sebuah brand tersendiri bagi kedai-kedai atau kafe-kafe di kota-kota besar, dan mereka memiliki resep olahan
pisang yang khas.

Cara Menanam Pohon Pisang


Syarat Tumbuh Pohon Pisang

Tanaman ini cocok ditanam pada iklim yang tropis basah dengan tingkat kelembaban dan memiliki suhu yang
panas, meskipun tanaman ini bisa tumbuh di daerah subtropis dan didaerah dengan suhu yang dingin, yang perlu
diperhatikan adalah pohon ini kurang bagus ditanam di daerah yang memiliki intensitas angin yang besar, hal ini
bisa dengan mudah merusak daun pisang dan akan menghambat pertumbuhan pisang dengan baik. Kemudian
tanaman ini cocok pada dataran rendah hingga 2000 mdpl.

Proses Pengolahan Lahan


Lakukan pengolahan lahan dengan membajak atau menggemburkan tanah terlebih dahulu, alangkah baiknya
membuat bedengan dengan ukuran 60 cm, dengan kedalaman bedengan antara 30-50 cm, hal ini diusahakan
agar drainase air selalu terjaga, meskipun tanaman ini membutuh kan banyak air, namun kondisi lahan jangan
sampai tergenang. Lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, dengan
ukuran 2-3 ton per ha. Taburkan pupuk diatas lahan kemudian aduk kembali, sebaiknya tanah dibiarkan selama
1 minggu agar proses pelapukan dan penghumusan tanah berlangsung.

Pembibitan pohon pisang

Pembibitan pohon pisang dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan mengambil tunas dari pohon pisang
yang sudah ber tunas (anakan), namun saat ini sudah banyak penyedia bibit tanaman pisang sehingga hal ini
sangat memudah kan untuk budidaya tanaman pisang.

Bibit yang baik adalah bibit yang diambil dari pohon pisang yang produktif, tidak berpenyakit dan tentu saja
pilihlah tunas yang sehat dan bagus, biasanya bibit yang akan digunakan untuk ditanam adalah yang berukuran
1-1,5 m dengan berdiameter kurang lebih 15-20 cm.
Proses Penanaman

Sebelum penanaman dilakukan sebaiknya, buat lubang tanam dengan jarak tanam 3x3 meter dengan ukuran
diameter 50 cm dan kedalaman 50 cm, masukan tunas/bibit kedalam lubang dengan hati-hati, tanaman harus
berdiri tegak, kemudian tutupi luang dengan tanah namun jangan terlalu dipadatkan, namunberikan gundukan
tanah disekitar pohon, ini yang akan menguatkan tanaman, berikan pupuk kompos atau pupuk bokashi disekitar
tanaman.

Pemeliharaan dan Pemupukan

Cara budidaya pisang yang baik tidak akan terlepas dari cara perawatan dan pemupukannya, lakukan
penyiraman pada tanaman setiap hari, ingat, yang perlu diperhatikan adalah tanaman jangan sampai tergenang
oleh air, lakukan penyiangan secara terjadwal. Kemudian berikan pupuk lanjutan berupa pupuk
organik atau pupuk cair organik, agar kesuburan tanah tetap terjaga.

Pengendalian Hama

Hama yang biasa menyerang tanaman pisang adalah ulat daun, uret kumbang, Nematoda yang menyerag akar,
kemudaian jenis penyakit yang sering menyerang tanaman pisang adalah penyakit darah, panama yang
disebabkan jamur, bintik daun, Layu dan Daun Pucuk yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Cara Pencegahannya, lakukan dengan metode Pengendalian Hama Secara Terpadu, kemudian jika hama dan
penyakit menyerang diambang ketidak wajaran sebaiknya gunakan pestisida nabati, pada intinya pengawasan
dan pengendalian hama sejak dini adalah hal yang terpenting untuk mengatasi segala macam penyakit dan hama
pada tumbuhan.

pisang siap panen

Proses Pemanenan.

Ciri-ciri panen pada tumbuhan pisang adalah mengeringnya daun bendera, buah sudah berusia 80-100 hari, daun
buah sudah hampir menguning (ini disesuaikan dengan jenisnya, ada sebagian buah berwarna hijau namun siap
dipanen) Pemanenan pada satu batang pohon pisang biasanya bisa dilakukan 3-10 hari.

Demikan lah tips budidaya tanaman buah pisang, semoga bermanfaat, salam Pertanian Indonesia,,, :-)
Anda mengin
Bertanam Pisang Potensi Yang Menjanjikan
By Publisher : Erwin Santoso 07/06/2016 Pertanian 0 4597 views

Kudus, isknews.com, Pisang merupakan tanaman yang multimanfaat. Seperti kelapa, nyaris
seluruh bagian tanaman pisang, mulai dari akar, batang, bunga, buah hingga daun, dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia. Nah, jika ingin meraih rezeki berlipat-lipat
maka tanamlah pisang, demikian tutur Achmad Taufiq Ketua Asosiasi Wirausaha Sosial
Online Indonesia di Kudus (Aswirosani) (19/9).

Ditemui dalam suatu penyuluhan kelompok petani kebun di lingkungan Masjid Annur Mlati
Kidul Kudus, Taufiq yang juga pengusaha dengan sistem online ini mengimbau, petani
hendaknya lebih selektif dalam memilih komoditas tanaman yang hendak dijadikan tumpuan.
Sebab jika salah memilih bukan keuntungan yang didapat, tetapi kerugian yang akan dituai.

Sebagai tawaran, tuturnya, budidaya pisang bisa menjadi pilihan yang cocok. Karena, pisang
lebih mudah dikembangkan tak tak terlalu rewel pada kondisi tanah dan umumnya cocok
untuk lahan di kabupaten ini. Selain itu, resikonya lebih mudah dikendalikan dibandingkan
komiditas pertanian perkebunan lainnya.
Apalagi, imbuh Taufiq, tanaman pisang termasuk dalam kategori tanaman yang jarang
terserang hama, sehingga lagi-lagi resiko kegagalan bisa diminimalkan. Hanya saja, dalam
bertanam, tetap harus menggunakan teknologi yang tepat guna dan sasaran, ujarnya.

Baca Juga : Konsolidasi Partai Gerindra Singung Sektor Pertanian

Lebih terperinci lagi Taufiq yang juga pelaku usaha pertanian, peternakan dan properti
dengan basis online ini menjelaskan, untuk mengembangkan satu hektare lahan kebun
pisang, maka langkah persiapan pertama yang harus dilakukan adalah membuat lubang
ukuran satu meter persegi dengan jarak lima meter antar tanaman.
Tujuannya untuk memberikan ruang tanaman ketika beranak hingga enam batang. Dengan
jarak antartanaman lima meter, maka dalam satu hektare lahan akan mampu menampung 400
batang pohon pisang. Lubang tanam diberikan pupuk organik 0,7 kilogram, ditambah garam
dan gamping secukupnya. Baru kemudian ditanami, jelasnya.

Menghitung estimasi budidaya bertani pisang


ESTIMASI BUDIDAYA PISANG
Untuk Luas 1Ha, 2.500 POHON PISANG
Sewa lahan untuk 2 tahun = 9.000.000,-
Olah lahan + biaya tanam = 10.000.000,-
Kompos = 7000.000,-
Pupuk cair = 4.000.000,-
Bibit @ 12.500,- x 2500,- = 31.250.000,-
Biaya perawatan = 30.000.000,-
Laen laen = 15.000.000,-
+
Jumlah 106.250.000,-
ESTIMASI PANEN
* 1 pohon(panen) harga jual kisaran 80.000,- 200.000,-
* Analisa gagal panen/ hasil kurang bagus 10 %
* Estimasi terendah harga 80.000,- x 2.150,- pohon = 252.000.000,-
* Di kurangi modal tanam = 106.250.000,-
* Biaya panen dan transportasi = 10.000.000,-
* Lain lain = 10.000.000,-
______________________
Keuntungan Rp = 125.750.000,-
Disela sela tanaman pisang di Tanami pohon pelindung, yakni pohon sirsat atau dondong
Hitungan panen tanaman pelindung belum masuk terhitung
***************************************************************************
*******
ESTIMASI BUDIDAYA PISANG
UNTUK Ukuran 1000m2 : 400 POHON PISANG
sewa lahan untuk 1 tahun = 1.500.000
olah lahan + biaya tanam = 1.000.000
kompos = 700.000
pupuk cair = 400.000
bibit @ 16.000 x 400 = 6.400.000
biaya perawatan = 3.000.000
laen laen = 1.500.000
+
14.500.000
ESTIMASI PANEN
* 1 pohon harga jual kisaran 80.000 200.000
* analisa gagal panen/ hasil kurang bagus 10 %
* estimasi terendah harga 80.000 x 380 pohon = 30.040.000
* di kurangi modal tanam = 14.500.000
* biaya panen dan transportasi = 2.000.000
-
Rp.13.350.000,-
Dan di sela sela pohon pisang bisa di Tanami jahe Merah dan tanaman pelindung
Hitungan panen jahe dan tanaman pelindung belum ikut terhitung.
Mengenal Pisang Organik
Bauh-buahan adalah kebutuhan yang penting bagi tubuh. Pisang
memiliki keunggulan lain sebagai bahan untuk memenuhi nutrisi
tubuh setiap hari. Karbohidrat yang tinggi dan berbagai macam
serat, vitamin, dan mineral yang secara minoritas dibutuhkan oleh
tubuh dikandung oleh pisang. Maka, pisang ini cocok digunakan
sebagai sumber energi yang cepat dicerna.

Pada masa-masa kini, pembeli selalu mengutamakan sisi


penampilan terlebih dahulu tanpa memperhatikan kandungan gizi
yang ada di dalamnya. Pandangan masyarakat sendiri pada
umumnya apabila penampilan bagus maka di dalamnya pun bagus.
Inilah yang masih melekat pada masyarakat Indonesia dan
mungkin di negara lain juga.

Perkembangan teknik budidaya tanaman memang berpengaruh


besar pada peningkatan produktivitas. Buktinya adalah adanya
sistem budidaya organik. Sistem budidaya organik berarti
mengembalikan keserasian alam. Penggunaan pupuk kompos,
pupuk kandang, pestisida alami, predator, penggunaan rantai
makanan, dan mengurangi penggunaan unsur kimiawi adalah
sistem budidaya organik. Zat kimia buatan sulit dihilangkan dari
permukaan ataupun bagian tanaman. Zat kimia ini dapat hilang
dengan pencucian, namun tidak sepenuhnya zat kimia ini dapat
hilang tercuci. Inilah yang menyebabkan urgensi budidaya organik
muncul.

Budidaya organik tentunya memberikan efek tersendiri pada


tanaman itu, khususnya pada penampilan pisang. Buah pisang
yang organik akan banyak bekas serangan hama. Namun, asal kita
tahu saja, bekas hama pada buah pisang yang menyebabkan
buahnya menjadi lembek itu justru lebih manis daripada pisang
biasanya.

Saya telah mencoba mengonsumsi pisang organik lokal. Dari segi


penampilan memang ada bekas serangan dari hama. Ini mungkin
menjadi sebuah alasan yang logis bagi masyarakat atau pembeli
yang mengutamakan appearance first daripada kandungannya.
Rasa pada pisang organik sedikit berbeda dari pisang biasanya.
Menurut saya, pisang lokal lebih manis daripada pisang impor dan
ada rasa yang lebih renyah apabila organik.

Secara keseluruhan, saya lebih menyukai pisang organik. Ada


kesan tersendiri saat memakan buah ini. Lebih baik membayar
mahal untuk lingkungan yang lebih baik dan kesehatan yang lebih
baik daripada harus membayar murah tapi lingkungan rusak dan
tubuhpun tercemar.

Home

Budidaya

Cara Menanam Pisang Organik Tingkatkan Hasil

CARA MENANAM PISANG ORGANIK TINGKATKAN HASIL


joko samudro January 13, 2015 Budidaya, Holtikultura, Pakan Ternak

Organikilo.co Cara budidaya pisang organik memang memiliki perbedaan dengan budidaya
pisang non-organik (pola kimia), tanaman pisang akhir-akhir ini sangat rawan dengan serangan busuk akar.
Sehingga pola tanam yang konvensional harus di ubah, demi meningkatkan hasil budidaya yang telah kita
usahakan. Solusi untuk mengatasi masalah penyakit tanaman pisang, serta tingkatkan produksi kebun
pisang adalah dengan pola tanam organik.
Alasan kenapa kita mesti merubah cara tanam pisang, dari cara tradisional ke sistem pola tanam yang lebih
ramah lingkungan atau dengan kata lain adalah organik?. Karena penggunaan pupuk kimia terus menerus
dapat merusak struktur kimiawi serta biologis tanah, sehingga kondisi tanah sangat rentan dengan berbagai
pertumbuhan bibit-bibit penyakit. Selain itu dengan cara budidaya pisangorganik dapat meningkatkan
harga jual-nya serta memperoleh keuntungan lain dari limbah kebun pisang kita.

Seperti kondisi sekarang ini, diberbagai daerahbudidaya penghasil pisang dalam negeri telah merasakan
dampak buruk dari penggunaan pupuk kimia. Beberapa penyakit tanaman pisang yang sering dikeluhkan
para petani antara lain Busuk akar hingga jantung pisang, jika tanaman budidaya mendapat serangan
penyakit ini ( Anthrax Pisang ) akan menimbulkan kegagalan panen , kerusakan buah hingga matinya
tanaman.
Nah, karena beberapa alasan tersebut, maka blog cara budidaya organik akan coba mengulas Cara
Menanam Pisang Organik untuk meningkatkan produksi budidaya anda. Sebelum memulai budidaya
pisang cobalah anda simak uraian demi urain dibawah ini untuk mengetahui cara menanam pisang yang
baik.

LANGKAH-LANGKAH PENANAMAN PISANG ORGANIK


Adapun beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum mengusahakan tanaman budidaya pisang adalah
:

1 Kondisi tanah pertanian


2 Cara olah tanah dan persiapan lubang tanam
3 Pembibitan & Pemilihan bibit unggul
4 Penanaman
5 Perawatan dan pengendalian gulma
6 Penanganan saat panen
KONDISI TANAH PERTANIAN
Syarat utama pisang dapat berproduksi baik adalah di tanah pertanian yang memiliki kondisi atau beriklim
tropis memiliki kelembaban udara yang cukup serta kondisi sinar matahari yang cukup juga. Untuk syarat
hidup tumbuhan pisang, Negara kita merupakan tanah pertanian yang tepat untuk membudidayakan-nya,
tanaman pisang memiliki adaptasi tinggi di berbagai jenis tanah di Indonesia. Bahkan ia mampu bertahan
hidup meski sangat minim curah hujan, namun untuk memacu produksi kurang maksimal.
CARA OLAH TANAH
Cara mengolah tanah harus kita perhatikan, ini adalah kunci utama untuk sukses dalam membudidayakan
tanaman pisang. Karena yang kita bahas adalah cara menanam pisang organik , maka untuk mengetahui cara
mengolah tanah silakan baca http://www.organikilo.co/2014/11/cara-olah-tanah-lahan-tegalan-
pertanian.html .
PERSIAPAN LUBANG TANAM
Untuk persiapan lubang tanam, kita harus perhatikan jarak tanam yang sesuai untuk varietas pisang yang
akan kita tanam. Minimal jarak ideal antar pohon adalah 4 6meter arah utara selatan X 3 5meter arah
matahari terbit (timur barat) , tergantung juga jenis pohon pisang yang akan anda tanam.

Ukuran kedalaman lubang atau dimensi lubang tanam sebaiknya 1m X 1m X 1m, penggalian dilakukan di
akhir musim penghujan. Setelah lubang tanam telah dibuat, biarkan 15-30 hari agar kondisi lubang tanam
serta tanah galian benar-benar kering oleh terik matahari. Setelah kondisi lubang dan tanah bekas galian
benar-benar kering, lanjutkan mencampur tanah galian dengan bokashi ukuran 1bokashi : 3tanah ( baca
juga:http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-bokashi-pupuk-hayati.html )
Sebelum menimbun lubang tanam dengan campuran bokashi & tanah , dasar lubang perlu di taburi dengan
dolomite atau KAPTAN (kapur pertanian) dengan ukuran 5-10kg per lobang, sesuaikan dengan PH tanah.
Setelah di taburi kapur pertanian timbun dengan tanah yang telah dicampur bokashi keseluruhan, biarkan
timbunan menggunduk dan turun secara alami hingga saat tiba musim tanam awal penghujan.
PEMILIHAN BIBIT UNGGUL & PEMBIBITAN
Pentingnya memilih bibit pisang unggul perlu dilakukan dengan cermat, pilihlah anakan atau tunas pisang
dari induk yang sehat atau tidak mengalami serangan penyakit busuk akar (anthrax Pisang). Untuk
pemilihan bibit ini, anda harus benar-benar tau dari indukan mana yang akan anda budidayakan.
Pembibitan

Jika anda akan membudidayakan pisang organik sekala besar, langkah pembibitan dapat anda lakukan
sendiri.Cara membuat bibit pisang adalah dengan memilih bonggol yang sehat dibelah-belah menjadi
bagian kecil , setiap belahan bonggol memiliki 2 hingga 3 mata tunas.
Untuk menumbuhkan tunas bonggol pisang yang telah di belah menjadi bagian kecil di tata di atas
tumpukan jerami kering setebal lebih kurang 30-50 cm dan di timbun juga menggunakan jerami kering
setebal 10-20cm. Cara ini dilakukan pada tempat yang teduh atau dapat menggunakan Paranet. Namun jika
anda tidak mau repot bisa juga dengan membeli bibit pisang di penangkaran yang terdekat dengan daerah
anda.
PENANAMAN
Mulai penanaman pisang yang paling baik adalah saat awal musim penghujan, karena saat itu anda tidak
perlu menyirami anakan pisang yang telah di tanam secara intensif. Bibit pisang dapa di tanam saat
mencapai ketinggian 70-100cm dan bagian yang tertanam lebih kurang 30cm agar tidak tumbang.
PERAWATAN DAN PENGENDALIAN GULMA
Pisang yang telah tumbuh kembang memerlukan pemupukan serta perawatan, karena yang kita terapkan
adalah pola tanam organik dan saat persiapan lubang tanam telah cukup dengan barbagai nutrisi dari
bokashi maka pemupukan lanjutan tidak perlu lagi menggunakan pupuk organik padat. Pemupukan
lanjutan bisa menggunakan pupuk organik cair buatan sendiri (baca
juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-pupuk-organik-cair-mol-poc.html ) aplikasinya
dapat dilakukan dengan cara Kocor atau mencampur POC dengan air dan disiramkan kebagian perakaran
pisang.
Perawatan tanaman pisang yang perlu diperhatikan adalah mengurangi jumlah anakan atau tunas, Maksimal
dalam 1 satu rumpun hanya ada 3 anakan pisang, ini untuk memaksimalkan pertumbuhan induk serta
kualitas buah lebih bagus. Anakan pisang yang telah di tebas dapat dijadikan sebagai pakan kambing atau
bebek ( baca juga: http://www.organikilo.co/2014/12/pakan-ternak-fermentasi-gedebog-pisang.html ) ,
inilah keuntungan cara menanam pisang organik.
Pengendalian gulma adalah dengan cara menyiangi-nya, dan dilanjutkan dengan pembubunan pada saat
tanah di sekitar bonggol pisang mulai rata. Cara ini sangat baik untuk mengendalikan gulma serta
memperbaiki aerasi / pernapasan akar tanaman.
PENANGANAN SAAT PANEN
Untuk menjaga kualitas pisang organik yang anda budidayakan, perlakuan buah pisang saat muda ( setelah
pemotongan ontong / jantung ) dapat di bungkus menggunakan sak atau karung . Cara tersebut dapat
meningkatkan kualitas warna kulit pisang lebih mulus dan menghidari serangan lalat buah. Penanganan saat
panen biasanya tidak perlu , ini karena rata-rata kebun pisang biasanya sudah di incar oleh juragan atau
pengepul pisang.
Penanganan yang perlu dilakukan adalah mengolah batang pisang yang telah dipanen buahnya, menjadi
makanan ternak kambing, domba, sapi , kelinci dll. WOW Ternyata Budidaya pisang sangat banyak
manfaatnya.

Silakan menyimak hasil budidaya dengan sistem organik, lihat Video Cara Menanam Pisang Organik
melalui tautan di bawah ini:
Tips: Menggunakan kapur pertanian atau dolomite dapat mencegah serangan virus anthrax tanaman pisang,
penggunaan dolomite juga menetralkan keasaman tanah dampak dari pupuk kimia. Ini adalah cara bijak
untuk meningkatkan hasil budidaya pisang anda.
Nah, demikian ulasan tentang Cara Menanam Pisang Organik Tingkatkan Hasil budidaya pertanian
dan peternakan Anda!, Apakah Anda siap mencoba budidaya pisang??. Semoga sukses untuk petani
organik Nusantara.
Cara Menanam Pisang Versi Solusi Petani Organik
DIPOSTINGKAN OLEH RDONE BARAKAH PADA 19 JUNI 2014 - DIUPDATE PADA: 13:31
KOMENTAR: BELUM ADA KOMENTAR
Bagi negara tropis seperti di kita ini, sebenarnya menanam pisang bukan hal yang sulit, bonggol
pisang tertinggal saja bisa tumbuh dan menjadi tanaman pisang baru. Namun untuk skala bisnis,
penanaman pisang tidak bisa begitu saja, ada cara-cara yang bisa dilakukan agar hasilnya dapat
maksimal. berikut cara menanam pisang versi SPO (Solusi Petani Organik)

Persiapan benih:

1. Ambil anakan/benih dari pohon yang benar-benar sehat


2. Pangkas daunnya sisakan pucuk daun teratas saja
3. rendam akar anakan/benih dalam ROTAN+ZPT selama 10-15 menit

Persiapan lahan :

1. Buat bedengan dengan ketinggian bedengan antara 20-30 cm


2. Buat lubang ukuran 50x50x50 cm
3. Usahakan jarak antara lubang 3 x 3 m
4. Taburkan kapur/dolomit/kaptan 2-3 kg per lubang
5. Biarkan lubang selama seminggu agar terkena sinar matahari
6. Seminggu kemudian masukan bokashi tau pupuk organik/kompos yang sudah benar-
benar matang sebanyak 15-20 kg dan trichoderma sebanyak 50 - 100 gram
7. Campurkan dengan tanah dengan perbandingan 1 : 1
8. Biarkan selama seminggu

Penanaman dan pemupukan :


1. Tanam anakan yang sudah disiapkan sebelumnya pada sore hari
2. Siram dengan ROTAN + ZPT (Auxin + Sitokinin) pada hari ke 7
3. Pemupukan selanjutnya setiap dua minggu sekali dengan ROTAN + MOL sabut Kelapa
+ Cairan Kohe urine (yang sudah difermentasi sebelumnya) + ZPT (auxin + sitokinin)
Selama 2 bulan pertama, bulan ke tiga dan seterusnya boleh sebulan sekali.
4. Sebulan sebelum masa keluar tandan atau bunga, beri pemupukan ROTAN + MOL buah
+ ZPT (Sitokinin+Giberalin) + MOL sabut kelapa seminggu sekali.
5. Setelah tandan pisang berbuah hentikan pemberian ZPT

Catatan: Penanaman sebaiknya dimulai di awal musim hujan (September/Oktober) Untuk


regenerasi sebaiknya anakan dalam setiap rumpun cukup 2-3 dengan usia yg berbeda.Dengan
pola yg sudah dicoba spt di atas hasil 50-60% lebih banyak dari cara konvensional dan tanaman
pisang benar2 bebas dari penyakit.

Seminar Pertanian Organik Dengan


Bertani Pisang Bisa Gajian Tiap Bulan
Oktober 24, 2016 Kilas Persada 0 Komentar

(Rohmat taufik pemateri seminar di pendopo kab.klaten)

Seminar Pertanian Organik Dengan Bertani pisang Bisa Gajian Tiap Bulan

kilaspersada.com Klaten-Para pecinta pertanian organik yang tergabung dalam komunitas


petani organik Klaten dan paguyuban bengkel bumi menginginkan masyarakat bisa
mengembangkan tanaman pertanian dengan system organik. Salah satu komoditas adalanya
adalah budidaya tanaman pisang, karena bertani pisang bisa untung seterusnya dan bertani
pisang bisa gajian setiap bulan, seperti layaknya pegawai.
Pasalnya, pola pertanian organik ini akan lebih menguntungkan petani karena memiliki
pangsa pasar tersendiri dan menjadi kebutuhan rutin setiap hari. Selain itu, dengan
mengembangkan pertanian organik diharapkan bisa mengembalikan kesuburan tanah yang saat
ini sudah di rusak dengan pupuk an organik.
Harapan itu diutarakan cak Heri senior dan inisiator bengkel bumi asal Jombang dan penggerak
pertanian organik nasional, saat mengisi seminar pertanian organic dengan tema Tani Pisang
bisa Gajian Tiap Bulan di pendopo kabupaten Klaten, ahad (23/10/16). Yang dikuti oleh para
petani pisang dan calon petani pisang dari wonogiri, Klaten dan Jogjakarta.

Masyarakat saat ini dan ke depannya harus semakin teliti untuk memenuhi kebutuhan
pangannya, khususnya jenis sayuran yang bersih dari unsur kimia. Ini akan memberikan
keuntungan kepada para petani organik, karena jelas pasarnya terbuka luas. Jadi peluang untuk
mengembangkan usaha pertanian organik ini sebenarnya sangat besar, ujarnya.

Pria energik ini menekan dan mengingatkan, bahwa bukan semata mata fator kesuburan tanah
saja penyebab kegagalan hasil pertanian kita, namun yang lebih penting lagi ada pada kesalahan
dalam mensikapi nya. apakah sudah banyak diantara petani kita, yang ketika masuk berada
dalam kebun atau sawahnya berdoa sebagaimana perintah Allah Dan mengapa kamu tidak
mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA
ILLAA BILLAH (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan
kecuali dengan pertolongan Allah).Qs 18:39.

Demikian terang Cak Heri, jadi masih banyak yang memberikan kesimpulan bahwa tanamanya
bagus, tumbuh subur dan panen nya bagus karena hasil kepandaian petani, atau karena pupuknya
yang bagus atau karena pengolahan lahannya yang hebat, padahal tidak ada yang hebat dan bisa
tumbuh subur kecuali atas kehendak Allah.

(Panitia pelaksana seminar pertanian organik pimpinan ibu windi foto bareng)
Tani pisang gajian tiap bulan
Sementara itu, pada sesi kedua materi diisi dengan prospek bertani pisang, bahwa jika budidaya
pisang diseriusi dengan baik, maka akan menghasilkan passive income yang bisa menyamai
bahkan bisa melebihi dari seorang pegawai, dengan kata lain dengan bertani pisang bisa gajian
tiap bulan.

Mengingat menanam pisang itu, sekali menanam modal berikutnya akan diberikan oleh Allah
melalui tunas tunas baru secara gratis.

Sehingga bila hari ini menanam pisang 1000 maka tahun depan bisa menjadi 3000 bahkan 5000
pohon, sebab satu induk dengan perawatan khusus akan memiliki anak lebih dari 5 tunas. Hal itu
disampaiakan oleh Rochmad Taufiq, direktur CV Ecora Jaya yang bergerak dalam pembibitan
pisang dan Pimpinan Redaksi Jurnal Economi kerakyatan saat menyampaikan materi seminar di
Aula pendopo kabupaten Klaten ahad 23/10/16.

Lebih rinci Taufiq menjelaskan, kenapa kita harus menanam pisang minimla ada 10 alasan
kenapa kita menanam pisang, berikut alasanya:

1. Karena pisang merupakan salah satu dari 7, buah-buahan yang tercantum di dalam Al-
Quran. Begitu istimewanya buah pisang sehingga disejajarkan dengan buah surga lainnya
yaitu Kurma, Delima, Zaitun, dan Anggur. Sangat mengagumkan informasi (kandungan) Al-
Quran, Ia telah menginformasikan kepada kita jauh hari sebelum penelitian tentang khasiat
buah pisang ini. Dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di
antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)
(QS. Al-Waqiah 56:27-29)
2. Karena pisang salah satu buah yang memiliki sifat basa (PH 8,5) dan memiliki manfaat
kesehatan yang multi bagi kesehatan manusia (Yakni : menormalkan fungsi jantung, Membantu
pencernaan pada usus, Melancarkan peredaran darah, Menjaga Kesehatan Mata, dll).
3. Karena nenek moyang kita mengajari bertani pisang kepada cucu-cucu-nya hingga sekarang
secara turun temurun, maka menjadi kewajiban bagi kita untuk membudidayakan dan
melestarikanya kearifan lokal ini.

4. Karena pohon pisang merupakan tanaman yang memiliki ketahanan hidup dalam berbagai
cuaca (cuaca dingin, cuaca panas, musim kemarau, musim penghujan). Karena pohon pisang
memilki daya simpan air di dalam pohonnya, sehingga mampu bertahan hidup dalam kondisi
ektrim sekalipun. Oleh karena itu budidaya pisang sangat mudah.

5. Karena pohon pisang memiliki kemanfaatan menyeluruh, mulai dari akar/bonggol,


batang/gedebok, jantung, bunga, daun dan buahnya semua bisa dimanfaatkan bagi manusia dan
binatang.

6. Karena pohon pisang memiliki filosofi yang bernilai bagi kehidupan manusia, sebelum dia
memiliki generasi penerus (tunas baru), pohon pisang belum akan punah/mati. Artiya memiliki
tunas dulu baru berbuah lalu mati.

7. Produk olahan buah pisang, bisa dibuat kue, kripik, tepung pisang, serta berbagai masakan
olahan yang banyak digemari oleh siapapun tidak mengenal usia.

8. Dan dari hasil wawancara kami dengan beberapa petani pisang di Kendal dengan memiliki 5
hektar dan dia menjadi milyader, demikian juga petani pisang di Pasedan Rembang dua hektar
bisa untung per bulan 20 juta. Petani pisang cavendis di Blora 7 hektar sekali panen 450 pohon,
Petani di Karangnyar Demak 24 rb pohon bisa panen 2 kol pic up per 2 minggu.

9. Dan karena bertani pisang satu hektar bisa untung lebih dari 100 juta sekali panen, padahal
pisang sebelum panen (dia) sudah meninggalkan anak (tunas), sehingga bisa panen sepanjang
musim (terus menerus). Alias bisa sebagai pension atau gajian setiap bulan.

10. Kebutuhan pasar, buah pisang baik dalam negeri maupun luar negeri masih mengalami
kekurangan pasokan. Pasar Jakarta sekitar minimal 4 truk puso per minggu, pasar Gede bage
bandung dan pasar Induk 5 ton per minggu, pasar local semarang satu truk per hari, pasar
bitingan kudus satu truk per hari. Dan masing masing pasar disetiap daerah, dll

Sehingga ditegaskan oleh raochmad kepada seluruh peserta seminar, bila ingin sukses bertani
pisanglah solusinya, mau tahu buktinya.silahakan coba.dan bagi yang mau berkonsultasi langsung
tentang perpisangan bisa menghubungi nomer kontak 081 914 020 218 atas nama rochmat
taufik.(kilaspersada.com roba /mad)

Meraih Sukses dari Budidaya Pisang


Pisang merupakan tanaman yang
multimanfaat. Seperti kelapa, nyaris seluruh
bagian tanaman pisang, mulai dari akar,
batang, bunga, buah hingga daun, dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia.
Nah, jika ingin meraih rezeki berlipat-lipat,
tanamlah pisang.

Dalam suatu penyuluhan sekitar April lalu,


Wartono, Kepala Badan Ketahanan Pangan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan (P4K) Kabupaten Rembang,
Jawa Tengah mengimbau, petani hendaknya
lebih selektif dalam memilih komoditas
tanaman yang hendak dijadikan tumpuan.
Sebab jika salah memilih bukan keuntungan
yang didapat, tetapi kerugian pasti dituai.
Sebagai tawaran, tuturnya, budidaya pisang bisa menjadi pilihan yang cocok. "Karena, pisang lebih
mudah dikembangkan tak tak terlalu rewel pada kondisi tanah dan umumnya cocok untuk lahan di
kabupaten ini. Selain itu, resikonya lebih mudah dikendalikan dibandingkan komiditas pertanian
perkebunan lainnya."
Apalagi, imbuh Wartono, tanaman pisang termasuk dalam kategori tanaman yang jarang terserang
hama, sehingga lagi-lagi resiko kegagalan bisa diminimalkan. "Hanya saja, dalam bertanam, tetap
harus menggunakan teknologi yang tepat guna dan sasaran," ujarnya.
Lebih terperinci lagi Wartono menjelaskan, "untuk mengembangkan satu hektare lahan kebun pisang,
maka langkah persiapan pertama yang harus dilakukan adalah membuat lubang ukuran satu meter
persegi dengan jarak lima meter antartanaman."
Tujuannya untuk memberikan ruang tanaman ketika beranak hingga enam batang. Dengan jarak
antartanaman lima meter, maka dalam satu hektare lahan akan mampu menampung 400 batang
pohon pisang. "Lubang tanam diberikan pupuk organik 0,7 kilogram, ditambah garam dan gamping
secukupnya. Baru kemudian ditanami," jelasnya.
"Harga bibit pisang sekarang rata-rata Rp 5.000 per batang, sedangkan biaya tanam untuk satu
hektare mencapai Rp 3,2 juta dengan kebutuhan pupuk organik hingga 26 rit," tambah Wartono lebih
lanjut.
Dia lalu menerangkan, ketika tanaman pisang sudah tumbuh dengan baik, maka paling sedikit akan
ada enam pohon yang bisa dipanen tiap harinya dari 400 pohon (belum termasuk anakannya, red.).
"Jika harga setandan pisang kualitas bagus rata-rata Rp 40.000, maka Rp 240ribu bisa dikantongi
petani setiap harinya. Kami berani menyampaikan ini, karena memang sudah menerapkannya,"
katanya.
Wartono mengungkapkan, dalam waktu dekat ini, instansi dinas tempat dia bertugas, akan membuat
demonstration plot (demplot) paling sedikit dua hektare untuk memberikan contoh bagi petani dalam
waktu dekat. "Pisang hampir selalu dibutuhkan. Apalagi, varian produk dari pisang sangat banyak.
Mulai dari selai, ledre, hingga kripik pisang. Saya yakin, budidaya tanaman pisang memiliki prospek
yang baik," tandasnya.

Belum Pernah Kecewa


Fakta tentang, betapa untungnya menanam pisang seperti yang diungkapkan Wartono, diamini petani
piasng di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. "Pisang ini biasa dijual di pasar swalayan, harganya Rp
15.000 per sisir," ucap Widodo (49) seraya menjulurkan satu sisir pisang ambon berwarna hijau muda
yang kemudian diletakkannya di atas meja kayu di hadapannya.
Padahal, Widodo menjual pisang tersebut hanya Rp 9.000-Rp 10.000 per sisir, yang terdiri atas 20
buah, kepada para pengepul. Kendati demikian, ketua kelompok tani Alam Usaha Agung ini tidak
pernah merisaukannya. "Budidaya pisang itu menguntungkan, perawatannya mudah, dan hasilnya
lumayan," ucapnya, sambil tersenyum.
Baginya, harga jual pisang kepada konsumen dengan harga jual dari petani masih sepadan. Terlebih
lagi, harga pisang selalu menanjak setiap tahunnya. Tak heran, Widodo bersama sekitar 600 petani
dan buruh tani di Desa Bangunsari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, masih mengandalkan
pisang untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Sejak mulai berbudi daya pisang pada awal tahun 2003, Widodo belum pernah dikecewakan dengan
komoditas andalan desanya ini. "Awalnya saya hanya memiliki lahan 0,75 hektare, sekarang sudah 7
hektare. Semua itu didapat dari hasil budi daya pisang," tutur Widodo.
Untuk satu kali masa panen pisang raja bulu di atas lahan satu hektare misalnya, Widodo bisa
memperoleh penghasilan rata-rata Rp 105 juta per tujuh bulan. Jika dipotong biaya produksi untuk
membeli bibit, pupuk, sewa tenaga kerja, dan pembuatan drainase dengan total pengeluaran sekitar
Rp 27 juta, ia masih bisa mengantongi Rp 78 juta per hektare.
Jumlah itu sudah dikurangi dengan tanaman pisang yang rusak karena terserang jamur, kata bapak
empat anak ini. Pisang raja bulu tersebut dijualnya seharga Rp 6.000-Rp 7.000 per sisir atau Rp
35.000 per tandan.
Belum lagi jika pisang ambon yang dipanennya. Widodo memperkirakan bisa memperoleh sekitar Rp
100 juta untuk satu kali panen di atas lahan satu hektare.

Lebih Menguntungkan
Sebelum beralih ke pisang, petani di Desa Bangunsari umumnya menanam jagung dan cabai untuk
bersandar hidup. Namun, tidak stabilnya harga dua komoditas tersebut membuat sebagian petani
beralih ke komoditas lain, termasuk di antaranya pisang. "Saya sudah pernah coba menanam tebu
untuk dikirim ke Pabrik Gula Sragi, tetapi hasilnya tetap lebih menguntungkan pisang," kata Widodo.
Alhasil, Widodo hanya menanami seluruh lahannya dengan pisang. Lahan 5,5 hektare untuk pisang
ambon dan 1,5 hektare lagi ditanami pisang raja bulu.
Dedi Mulyadi (35), petani pisang lainnya di Desa Bangunsari, juga memperoleh berkah dari hasil budi
daya pisang. Ia mampu memperoleh penghasilan Rp 2,5 juta per bulan dari hasil menanam pisang di
lahan seluas seperdelapan hektare dan menjadi buruh tani. Hasilnya bisa untuk menyekolahkan
anak, ucap mantan buruh pabrik yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ini.
Setelah terkena PHK, bapak satu anak ini langsung menekuni dunia pertanian. Kemudian dalam
jangka waktu empat tahun, Dedi akhirnya berhasil memiliki lahan sendiri seluas 1.250 meter persegi
yang ditanami pisang. "Padahal, waktu awal bertani, saya masih menyewa lahan yang saya gunakan
untuk menanam," katanya.
Kepala Desa Bangunsari Nurqosim mengatakan, sejak tahun 2003, budi daya pisang menjadi
sandaran hidup sekitar 600 keluarga di desanya. Dari sekitar 200 hektare luas lahan pertanian di
desanya, 148 hektare di antaranya ditanami pisang raja bulu dan ambon, sedangkan sisanya cabai
dan jagung.

Ekspor ke Jepang
Masyarakat meyakini, budi daya pisang bisa menghasilkan keuntungan yang memadai asal diikuti
dengan pemasaran yang baik. Untuk itu, lanjut Nurqosim, kelompok tani pisang di daerahnya telah
memiliki mitra kerja dengan PT Sunrise di Jakarta untuk memasarkan produk mereka.
Kepala Dinas Pertanian Kendal Subaedi mengakui, pisang ambon yang dihasilkan di Kecamatan
Patebon dipasarkan ke sejumlah kota, seperti daerah Bandungan, Kabupaten Semarang, dan daerah
Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Sementara untuk pisang raja bulu dipasarkan ke Jakarta
dan sebagian diekspor ke Jepang.
Kendati demikian, belum ada daerah lain di Kabupaten Kendal yang memanfaatkan lahannya untuk
budi daya pisang. Alhasil, dalam kurun waktu tiga tahun, luas lahan yang ditanami pisang di
Kabupaten Kendal terus menurun. Menurut data Dinas Pertanian Kendal, luas lahan yang ditanami
pisang pada tahun 2005 mencapai 5.088,1 hektare, pada tahun 2006 menjadi 3.825,3 hektare, dan
menyusut kembali menjadi 3.678,7 hektare pada tahun 2007.
Tak ayal, penyusutan tersebut diikuti dengan jumlah produksi. Pada tahun 2005, Kabupaten Kendal
bisa memproduksi 238.079 kuintal pisang, kemudian menjadi 208.851 kuintal pada tahun 2006, dan
202.407 kuintal pada tahun 2007. "Pisang yang ada di daerah lain, kebanyakan hanya ditanam di
lahan pekarangan sebagai tanaman pelengkap, seperti pisang kepok," ucap Subaedi

Anda mungkin juga menyukai