Anda di halaman 1dari 7

Proposal Pengembangan

AGRO ESTATE
VILLA KEBUN LADA
PT. Belitung Agro Mandiri

PENDAHULUAN
Merica atau lada merupakan nama/sebutan daerah untuk tanaman yang bernama
latin Piper nigrum L. yang berasal dari India. Sebutan merica digunakan di daerah
Sumatra Barat dan Sulawesi, di Jawa Tengah dan Timur disebut merico, di Jawa
Barat disebut pedes, sedangkan di Bangka-Belitung dan Kalimantan dikenal dengan
sebutan sahang. Buah merica Indonesia sudah dikenal dunia sejak sebelum Perang
Dunia Kedua. Saat itu daerah penghasil utama merica adalah Lampung yang
memproduksi merica hitam yang dikenal dunia dengan sebutan 'Lampung black
pepper', dan Bangka-Belitung yang memproduksi merica putih yang dikenal
dengan sebutan 'Muntok white pepper'.

Tanaman lada bernilai ekonomis tinggi dengan kecenderungan setiap tahun


mengalami peningkatan harga mengingat kebutuhan lada saat ini tidak hanya
sebagai bumbu masak, akan tetapi juga dipergunakan di industry komestik dan
herbal. Lada merupakan salah satu jenis rempah yang paling penting diantara
rempah-rempah lainnya (King of Spices), baik ditinjau dari segi perannya dalam
menyumbangkan devisa negara maupun dari segi kegunaannya yang sangat khas
dan tidak dapat digantikan dengan rempah lainnya. Indonesia memiliki peran yang
sangat penting dengan kemampuan memasok sekitar 80% dari kebutuhan lada
dunia sebelum Perang Dunia II. Bahkan sampai tahun 2000 Indonesia dikenal
sebagai salah satu negara penghasil utama lada dan mempunyai peranan penting
dalam perdagangan lada dunia. Namun saat ini tergeser oleh kegigihan Vietnam
dan Brazil dalam mengembangkan tanaman lada yang sangat intensif.

WISATA
& INVESTASI
PT. Belitong Agro Mandiri adalah sebuah perusahaan daerah yang bergerak di bidang
agrobisnis menyadari begitu besar potensi lada di daerah Belitung namun belum tergarap
secara benar dan terarah mengingat komoditas lada yang ada saat ini rata-rata dihasilkan
dari perkebunan rakyat.
Belitung dengan ikon wisata laskar pelangi juga merupakan daerah tujuan wisata yang
menarik karena merupakan salah satu destinasi wisata yang ditetapkan oleh pemerintah
dengan kunjungan wisata yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Dua potensi besar itu dirangkum oleh PT. Belitong


Agro Mandiri dalam konsep Agro Estate Villa Kebun
Lada dengan mengembangkan budidaya lada
disamping juga komoditas lain yang juga mempunyai
nilai ekonomis tinggi seperti gaharu, serai, jahe, dan
tanaman atsiri lainnya.

Agro Estate Villa Kebun Lada


Dibangun dengan prinsip ramah lingkungan, pemberdayaan
masyarakat dan kelompok tani, serta berkesinambungan.
Investasi ini sangat menarik mengingat investor mendapat
dua benefit sekaligus dari investasi budidaya lada dan income
pasiv dari Villa Kebun sebagai alternative tempat penginapan
bagi wisatawan lokal maupun asing yang mendambakan
suasana back to nature.
PT. Belitong Agro Mandiri sebagai developer perkebunan
sekaligus pelaksana manajemen perkebunan bertanggung
jawab penuh dalam hal perencanaan kebun, system budidaya
kebun, dan pengelolaan hasil perkebunan disamping
mempunyai peranan lain sebagai
agen wisata yang bisa bekerjasama dengan pihak tour
dan travel dalam pengelolaan Vila Kebun.

Paket Investasi Vila & Kebun


1.Budidaya Lada / Hektar :
Jarak Tanam 2m x 2m , Populasi 2.000 Tanaman, Tanah Terpakai 8.000 m2
I.Tahap Vegetatif ( Pertumbuhan )
-Persiapan lahan : Rp. 8.400.000,-Bibit dan Penanaman : Rp. 22.000.000,-Perawatan awal 2 tahun : Rp. 65.000.000,II.Tahap Generatif ( Produktif )
-Pemeliharaan Tanaman : Rp. 32.500.000,-Pemupukan dan Pengendalian hama: Rp. 11.000.000,-Panen : Rp. 10.000.000,Panen lada 2-3 Kg / Pokok tanaman
Harga Lada saat ini : Rp. 150.000,- /Kg
Keuntungan pertahun : Rp. 218.000.000,Keuntungan perbulan : Rp. 18.000.000,-

2.Budidaya Gaharu
Jarak Tanam 4 m x 4 m, Populasi 50 Tanaman, Tanah Terpakai 800 m2
I.Tahap Penanaman dan Perawatan :
II.Tahap Inokulasi dan Pemanenan :
Panen gaharu :
-Gubal: Rp. 400.000.000,-Kemedangan : Rp. 200.000.000,-Abu: Rp. 80.000.000,Keuntungan Pertahun: Rp. 380.000.000,- ( Pada Tahun ke 7 )

Paket Investasi Vila & Kebun


3.Budidaya Tanaman Buah
Jarak tanam 3m x 3m, Populasi 30 Tanaman, Tanah Terpakai 270 m2
Dapat berfungsi sebagai objek wisata agro bagi para pengunjung dengan tanaman varietas
buah-buahan unggulan selain untuk konsumsi keluarga dan kerabat.
- Durian Montong & Namlong

: 1.000 buah x Rp. 20.000 = Rp. 20.000.000

- Mangga Harum Manis dan gincu

: 1.000 Kg x Rp. 10.000 = Rp. 10.000.000,-

- Rambutan Tali

: 1.000 ikat x Rp. 10.000 = Rp. 10.000.000,-

Total pendapatan

: Rp. 40.000.000,-

4. Penyewaan Villa
Bangunan Villa 45 m2 dengan alokasi lahan terpakai sebagai taman dan bangunan sebesar
200 m2. Disamping peningkatan harga tanah kebun dengan rata-rata pertumbuhan 20-40%
per tahun, income masiv di dapat dari penyewaan villa kebun dengan asumsi pesimis weekend
selama sebulan terpakai 8 hari maka income masiv dari penyewaan villa = 8 hari x Rp.
250.000 Rp. 24.000.000. / Tahun
5.

Total Pendapatan Investor per Tahun

Tahun 0 2 Tahun : Rp. 24.000.000,-

Tahun 2 7 Tahun : Rp. 282.000.000,-

Tahun 7 9 tahun : Rp. 320.000.000,- ( Replanting Lada )

Tahun 9 20 tahun : Rp. 300.000.000,- .

BEP terjadi di tahun ke 4,5 .

Paket Investasi &


Proyeksi Profit AGRO ESTATE

PAKET
EXCLUSIVE

PAKET
EXLUSIVE VIP

PAKET
PREMIUM

PAKET
PREMIUM VIP

Investasi : Rp 500.000.000

Investasi : Rp 800.000.000

Investasi : Rp 1.250.000.000

Investasi : Rp 1.750.000.000

1. Luas Lahan : 1000 M2

1. Luas Lahan : 2500 M2

1. Luas Lahan : 5000 M2

1. Luas Lahan : 10.000 M2

2. Kebun Buah-Buahan (40 Pohon)

2. Kebun Buah-Buahan (60 Pohon)

2. Kebun Buah-Buahan (80 Pohon)

2. Kebun Buah-Buahan (100 Pohon)

3. Villla Kayu (36 M2) + Taman

3. Villla Kayu (50 M2) + Taman

3. Villla Kayu (70 M2) + Taman

3. Villla Kayu (100 M2) + Taman

4. Kebun Lada (500 Pohon)

4. Kebun Lada (1000 Pohon)

4. Kebun Lada (2000 Pohon)

5. Pohon Gaharu (25 Pohon)

5. Pohon Gaharu (50 Pohon)

PERHITUNGAN PROYEKSI KEUNTUNGAN :


Kebutuhan Lahan : 4 Ha

Kebutuhan Lahan : 2 Ha

Kebutuhan Lahan : 1 Ha

Kebutuhan Lahan : 1 Ha

Total : 40 Paket

Total : 8 Paket

Total : 2 Paket

Total : 1 Paket

HPP : Rp 250.000.000

HPP : Rp 350.000.000

HPP : Rp 500.000.000

HPP : Rp 750.000.000

Proyeksi Gross Margin :

Proyeksi Gross Margin :

Proyeksi Gross Margin :

Proyeksi Gross Margin :

Rp 250.000.000

Rp 450.000.000

Rp 750.000.000

Rp 1.000.000.000

Total Gross Margin :

Total Gross Margin :

Total Gross Margin :

Total Gross Margin :

40 Paket x Rp 250.000.000

8 Paket x Rp 450.000.000

2 Paket x Rp 550.000.000

1 Paket x Rp

= Rp 10.000.000.000

= Rp 3.600.000.000

= Rp 1.500.000.000

= Rp 1.100.000.000

Anda mungkin juga menyukai