Anda di halaman 1dari 2

Teknik Mengeringkan Umbi Porang/ Umbi Konjak atau tire

tanpa dijemur
POSTED BY FURKON MUHAMAD POSTED ON TUESDAY, OCTOBER 14, 2014 WITH NO COMMENTS

Bisnis Porang/ Umbi Konjjak/ Tire, bisa sangat menjajikan. Akan tetapi sebaiknya yang ingin
berbisnis Porang sebaiknya lebih jeli dan lebih berhati-hati, salah salah berharap keuntungan
yang besar malah berujung sebaliknya. Sebelum artikel ini berlanjut membahas cara
pengeringan kita simak dulu beberapa informasi demi kelancaran berbisnis porang. yang harus
diwaspadai ketika anda memulai berbisnis porang adalah :

1. Jangan mudah terjebak ketika rekan bisnis anda berbicara bahwa pengolahan porang
Cukup sederhana. karena faktanya banyak pengusaha yang jatuh karena salah
pengolahan. Berikut Proses yang kurang tepat mengolah umbi porang menjadi chip atau
gaplek :

Porang disimpan terlalu lama. Artinya rentan waktu dari panen sampai proses memili
rentan waktu terlalu lama. padahal untuk mendapatkkan hasil yang bagus porang harus
sudah dapat diproses pada maksimum 7 hari setellah dipanen.
Proses pencucian manual. Ada dua macam proses pencucian manual yang penulis
ketahui. Pertama adalah porang dicuci satu-persatu dibawah air pancuran dengan
menggunakan sikat. Kedua, porang disemprot satu persatu dengan air menggunakan
kompresor air. pada dua tipe pencucian manual ini yang perlu dihindaari adalah cara
pertama yaitu porang dicuci dibawah selang atau pancuran satu-satu dengan disikat.
pertanyaannya kenapa cara ini harus dihindari? bisa dibayangkan, bisa dikalkulasi
berapa biaya untuk gajih orang mencuci dengan cara ini berbanding dengan porang
bersih hasil cucian. padahal idealnya cost produksi untuk tiap kg porang adalah (Rp.
40.000/1000kg) = Rp.40/kg. Porang yang sudah dicuci sebelum diiris dapat disimpan
paling lama 1x 24 jam.
Proses pengirisan atau Slicing. hindari juga proses pengirisan manual. Alasanya jelas,
tetap bisa anda kalkulasi untuk cost Slicing dengan hasilnya. usahakan menggunakan
mesin atau slecer . Banyak sekali kasus diitemukan, guna menekan cost produksi,
porang hasill panen langsung diiris tanpa melalui proses pencucian. hal ini jelas harus
dihindari. kotoran yang menempel pada porang gelondongan (sebelum diiris) akan
menyebar pada hasil irisan porang yang justru akan memicu mulculnya abkteri dan
jamur lebih cepat.
Proses pengeringan dengan dijemur. Porang yang dikeringkan dengan cara dijemur,
sekilas tampak lebih menguntungkan, proses ini hanya membutuhkan cahaya matahari
sebagai energi. tapi mari kita kalkulasi. jika dalam satu rak penjemuran berukuran 1 m x
2 m berisi 2 kg porang, berapa lahan yang

dibutuhkan untuk dapat menjemur 1000 kg?. Ok, itu hari pertama penjemuran. jika
dijemur, porang katanya ( penulis menghindari teknik menjemur ) dapat kering selama 5
hari. Jadi jika setiap hari ingin mengeringkan umbi porang berapa total lahan yang
diperlukan......?. kemudian berapa orang pekerja yang harus turun tangan untuk
menjemur dan mengangkat jemuran setiap hari belum ditambah jika hujan mendadak
atau ada sapi pekerja yang tiba tiba sakit perut.../ nah lho gimana...? plus hasil
penjemuran yang berjamur. porang yang berjamur dihargai kuurang dari 1/2 harga
normal porang kering. silahkan dinikmati kerugian anda. dipastikan gulung tikar dengan
cara seperti ini.

2. Cari informasi akurat tentang harga bahan baku dan harga porang kering.

Anda mungkin juga menyukai