1. Kompetitor
Dikarenakan peluang usaha laundry makin bagus. Untungnya juga oke. Maka bisnis ini
makin menarik saja. Ada ibu rumah tangga yang membuka bisnis ini, ada pula pasangan suami
istri, CV kecil-kecil juga membukanya. Bahkan belakangan perusahaan besar pun sudah masuk
bisnis ini seperti 5ASEC pun sudah masuk di Indonesia.
Kompetitor adalah guru anda. Berpikirlah kreatif agar anda bisa bertahan, lihat strategi
yang dibuat kompetitor lalu analisis hasilnya. Lakukan lah yang lebih baik daripada para
kompetitor anda.
Sebenarnya masalah ini bisa diatasi dengan memilih lokasi yang tepat. Pilihlah lokasi di
sekitar kos-kosan atau kontrakan karyawan atau mahasiswa, bukan di sekitar rumah tinggal yang
menetap.
Anda juga bisa mempelajari cara memperbaiki mesin cuci sendiri. Ini akan sangat
menghemat, apalagi jika anda berhasil membagi ilmu tersebut ke karyawan
5. Mengatur karyawan
Mengatur karyawan memang terkadang rumit. Cara yang paling bagus untuk mengatur
mereka adalah memberikan deskripsi pekerjaan yang jelas. Anda juga harus memberikan
harapan bahwa mereka bisa membiayai hidupnya dari usaha laundry anda.
Namun jika anda memilih untuk bertahan di lokasi tersebut karena peluang usaha
laundry sangat cerah di tempat tersebut, maka anda harus menyiapkan (sedikitnya) tiga hal ini :
a) NPWP (nomor pokok wajib pajak) Usahawan dan silahkan membayar pajak setiap bulan
b) Ijin Mendirikan Bangunan
c) Ijin Gangguan
1. Mestii diolah
Mesti diolah Berbeda dengan blackwater, greywater tidak dapat dibuang ke septic tank
karena kandungan detergen dapat membunuh bakteri pengurai yang dibutuhkan septic tank.
Karena itu, diperlukan pengolahan khusus yang dapat menetralisasi kandungan detergen dan juga
menangkap lemak.
Cara yang paling sederhana mengatasi pencemaran greywater adalah dengan menanami
selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar. Tanaman yang bisa digunakan,
antara lain jaringao, Pontederia cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas, Thypa angustifolia
(bunga coklat), melati air, dan lili air. Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit
zat pencemar dan tak bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang ke
selokan.
Cara yang lebih efektif adalah membuat instalasi pengolahan yang sering disebut dengan
sistem pengolahan air limbah (SPAL). Caranya gampang; bahan yang dibutuhkan adalah bahan
yang murah meriah sehingga rasanya tak sulit diterapkan di rumah Anda.
Instalasi SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki resapan. Di
dalam bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah yang dilengkapi dengan kasa 1
cm persegi, ruang untuk penangkap lemak, dan ruang untuk menangkap pasir.
Tangki resapan dibuat lebih rendah dari bak pengumpul agar air dapat mengalir lancar.
Di dalam tangki resapan ini terdapat arang dan batu koral yang berfungsi untuk menyaring zat-
zat pencemar yang ada dalam greywater.
2. Cara kerja
Air bekas cucian atau bekas mandi dialirkan ke ruang penangkap sampah yang telah
dilengkapi dengan saringan di bagian dasarnya. Sampah akan tersaring dan air akan mengalir
masuk ke ruang di bawahnya. Jika air mengandung pasir, pasir akan mengendap di dasar ruang
ini, sedangkan lapisan minyak—karena berat jenisnya lebih ringan—akan mengambang di ruang
penangkap lemak.
Air yang telah bebas dari pasir, sampah, dan lemak akan mengalir ke pipa yang berada di
tengah-tengah tangki resapan. Bagian bawah pipa tersebut diberi lubang sehingga air akan keluar
dari bagian bawah. Sebelum air menuju ke saluran pembuangan, air akan melewati penyaring
berupa batu koral dan batok kelapa.