Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya kepada
penulis, karena dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan yang berjudul “PELUANG USAHA LAUNDRY”.
Dalam penyusunan laporan ini kami telah berusaha dengan segenap kemampuan
kami, sebagai pemula tentu masih banyak kekurangan dan kesalahan, demi kemampuan
laporan ini kami mengharapakan kritik dan saran, kritikan dan saran-saran anda kami
butuhkan agar laporan ini menjadi lebih baik dan digunakan sebagai mana fungsinya.
Penulis mengucapakan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu kami
dalam menyusun karya ilmiah, pihak yang kami ucapakan terima kasih.
Kami berharap semoga laporan karya ilmiah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya dan dapat memenuhi salah satu persyaratan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria
untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani
sepenuhnya oleh Ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci
pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dikota-kota besar khususnya,
gerai-gerai laundry terus tumbuh. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin
membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin
cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat
prospek.
Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan
orang untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi mereka yang
selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah. Lokasi yang bisa pemilik usaha jadikan
tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air bersih. Kawasan sulit air bersih
sangat membutuhkan usaha laundry terutama bagi mereka para pendatang yang merasa risih
dengan kondisi air. Daerah pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif
untuk mengelola sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan
tarif laundry dengan harga yang cukup mahal. Peluang usaha laundry kelola akan dapat
berkembang pesat jika mampu memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, baik
dalam hal kualitas hasil cucian, ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan. Jika pemilik
usaha mampu akan lebih baik lagi menawarkan dan memberikan jasa pelayanan prima berupa
jemput dan antar hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau. Untuk mengembangkan
peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga bisa menjalin kerjasama dengan pihak-pihak
seperti hotel, hal ini akan lebih efektif dilakukan di kawasan pariwisata.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. PROSES PEMASARAN
Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini
biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana
penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri.
Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu. Sementara bentuk laundry
yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat
ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci
menggunakan mesin cuci.
Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang
bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian Usaha jenis ini yang dulu hanya
dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu
mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini
dari luar Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang
menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga
lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas,
kini bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan
murah dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya
laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan
kilogram (bukan per potong pakaian).
Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin dan
sewa tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli. Mesin cuci punya
spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg,
dan seterusnya, begitu juga dengan mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri
keluaran Jerman memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan
mesin keluaran Jepang. Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin
rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian
meningkat Anda harus menggunakan beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan
kuantitas yang besar, karena keuntungan per potong dari sisi Maka, pemasaran atau jumlah
cucian akan amat menentukan kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang
ingin diraih. Jika usaha ini ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan
modal yang cukup besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah. Ber-partner jadi salah
satu alternatif yang bisa dilakukan.
Namun, mencari partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan
misi dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan jelas
dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum),
harus ada perjanjian bersama yang mengikat. Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang
bisa Anda ketahui jika ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut,
ada asosiasi atau perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan
besar), dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha.
Rancangan Modal:
Mesin cuci & pengering Rp. 7.000.000,-
Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.500.000,-
Meja + kursi utk setrika Rp. 750.000,-
Meja administrasi + kursi Rp. 250.000,-
Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpan Rp. 750.000,-
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai
residu sebesar Rp. 1.000,-
Dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya
penyusutan per tahun = (Rp. 10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4 = Rp.2.624.750,-
pertahun atau Rp. 218.729,- perbulan.
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Orde cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-
Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-
Gaji 3 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-
Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya pemain
lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu sangat menentukan
berkmbangnya bisnis ini.
E. STRATEGI PEMASARAN
Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis ini :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek pemsaran
yang sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau capek, kurang air bersih
sampai pada menginginkan bau harum dan cucian halus merupakan faktor pendorong
pelanggan dalam menggunakan jasa usaha ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas
dalam analisis peluang bisnis Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan
yang didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di harapkan
tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak direncanakan serta direalisasikan sebagai
pilihan bisnis.
B. Saran