Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Peluang Usaha Laundry

Dosen pengampu : Mahyu Danil, M.Si


Disusun
O
L
E
H
:
Putra Riski : 210261201146

Universitas Islam Kebangsaan Indonesia


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Manajemen
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya kepada
penulis, karena dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan yang berjudul “PELUANG USAHA LAUNDRY”.

Dalam penyusunan laporan ini kami telah berusaha dengan segenap kemampuan
kami, sebagai pemula tentu masih banyak kekurangan dan kesalahan, demi kemampuan
laporan ini kami mengharapakan kritik dan saran, kritikan dan saran-saran anda kami
butuhkan agar laporan ini menjadi lebih baik dan digunakan sebagai mana fungsinya.

Penulis mengucapakan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu kami
dalam menyusun karya ilmiah, pihak yang kami ucapakan terima kasih.

Kami berharap semoga laporan karya ilmiah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya dan dapat memenuhi salah satu persyaratan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II

A. Proses Pemasaran Usaha Laundry

B. Perencanaan Modal Usaha Laundry

C. Hambatan Usaha Laundry

D. Hal yang Diperlukan Dalam Usaha Laundry

E. Strategi Pemasaran Usaha Laundry

BAB III

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAK
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria
untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani
sepenuhnya oleh Ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci
pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dikota-kota besar khususnya,
gerai-gerai laundry terus tumbuh. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin
membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin
cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat
prospek.

Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan
orang untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi mereka yang
selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah. Lokasi yang bisa pemilik usaha jadikan
tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air bersih. Kawasan sulit air bersih
sangat membutuhkan usaha laundry terutama bagi mereka para pendatang yang merasa risih
dengan kondisi air. Daerah pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif
untuk mengelola sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan
tarif laundry dengan harga yang cukup mahal. Peluang usaha laundry kelola akan dapat
berkembang pesat jika mampu memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, baik
dalam hal kualitas hasil cucian, ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan. Jika pemilik
usaha mampu akan lebih baik lagi menawarkan dan memberikan jasa pelayanan prima berupa
jemput dan antar hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau. Untuk mengembangkan
peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga bisa menjalin kerjasama dengan pihak-pihak
seperti hotel, hal ini akan lebih efektif dilakukan di kawasan pariwisata.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas,penulis menemukan beberapa masalah, yaitu :

1. Bagaimana proses pemasaran laundry?

2. Bagaimana perencanaan modal usaha laundry?

3. Apa saja hambatan dalam usaha laundry?

4. Apa saja hal yang diperlukan dalam usaha laundry?

5. Apa saja strategi pemasaran usaha laundry?


C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui proses pemasaran laundry?

2. Mengetahui perencanaan modal usaha laundry?

3. Mengetahui hambatan dalam usaha laundry?

4. hal yang diperlukan dalam usaha laundry?

5. Mengetahui strategi pemasaran usaha laundry?


BAB II

PEMBAHASAN

A. PROSES PEMASARAN

Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini
biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana
penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri.
Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu. Sementara bentuk laundry
yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat
ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci
menggunakan mesin cuci.

Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang
bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian Usaha jenis ini yang dulu hanya
dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu
mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini
dari luar Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang
menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga
lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas,
kini bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan
murah dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya
laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan
kilogram (bukan per potong pakaian).

B. PERENCANAAN MODAL USAHA

Persiapan apa saja yang harus disiapkan :

1. Modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet


tempat menerima pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan berupa
mesin-mesin yang dibutuhkan, serta instalasi air, listrik, dan Lokasi tempat menerima
cucian dan tempat mencuci bisa dilakukan ditempat yang sama atau terpisah,
mengingat dibutuhkan instalasi air yang memerlukan ruang dan biaya yang juga
besar.
2. Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung
uang), mesin cuci baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju kapasitas besar,
mesin setrika press besar, dan setrika tangan. Ini minimum standar mesin yang
dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Jika jumlah cucian belum terlalu banyak, mesin
press (setrika otomatis) bisa digantikan seterika tangan yang harganya jauh lebih
murah.
3. Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk
mencatat dan menerima transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk mencuci
pakaian yang bisa dicuci dengan mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa dicuci
dengan mesin cuci biasa harus dicuci secara terpisah.
4. Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar,
kita tak bisa mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu,
diperlukan ruang jemuran yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila musim
hujan tiba, akan sulit untuk mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan Mesin setrika
(press) otomatis juga diperlukan, tapi untuk mendapatkan press-line atau garis setrika
yang jelas dan tegas biasanya tukang cuci lebih menyukai setrika tangan yang berat,
karena memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, meski membutuhkan tenaga
pekerja lebih banyak.
5. Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya
sewa tempat deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean, dan SDM
(pekerja). Untuk lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi untuk tempat mencuci.
Sedangkan air, bisa pakai air tanah, tapi usahakan disaring lebih dulu karena air tanah
yang kotor bisa merusak pakaian. Di beberapa laundry modern, biasanya
menggunakan mesin penyaring air sebelum digunakan atau mesin daur ulang air.
Beberapa laundry modern yang lebih mewah dan mahal bisa menggunakan air minum
mineral untuk mencuci pakaian pelanggan. Dibutuhkan 1 orang pekerja di tempat
penerima cucian, 2 orang pekerja di tempat pencucian, 1 orang untuk mencuci, dan 1
orang lagi

Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin dan
sewa tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli. Mesin cuci punya
spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg,
dan seterusnya, begitu juga dengan mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri
keluaran Jerman memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan
mesin keluaran Jepang. Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin
rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian
meningkat Anda harus menggunakan beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan
kuantitas yang besar, karena keuntungan per potong dari sisi Maka, pemasaran atau jumlah
cucian akan amat menentukan kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang
ingin diraih. Jika usaha ini ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan
modal yang cukup besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah. Ber-partner jadi salah
satu alternatif yang bisa dilakukan.

Namun, mencari partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan
misi dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan jelas
dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum),
harus ada perjanjian bersama yang mengikat. Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang
bisa Anda ketahui jika ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut,
ada asosiasi atau perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan
besar), dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha.

Rancangan Modal:
 Mesin cuci & pengering Rp. 7.000.000,-
 Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.500.000,-
 Meja + kursi utk setrika Rp. 750.000,-
 Meja administrasi + kursi Rp. 250.000,-
 Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpan Rp. 750.000,-
 Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai
residu sebesar Rp. 1.000,-
 Dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya
penyusutan per tahun = (Rp. 10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4 = Rp.2.624.750,-
pertahun atau Rp. 218.729,- perbulan.
 Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
 Orde cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-
 Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
 Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-
 Gaji 3 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-

C. Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:

 Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan


berbagai cari informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan.
 Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian
 Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis
ini, seperti dekat perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk
menunjang pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti keranjang ,
tempat pakaian , timbanga dsb.

D. Hambatan dalam bisnis Laundry :

Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya pemain
lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu sangat menentukan
berkmbangnya bisnis ini.

E. STRATEGI PEMASARAN

Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis ini :

 Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini.


 Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen
melakukan pencucian 5 kali dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan
extra gratis satu kilo.
 Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah
tertentu. Hal ini akan membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.
 Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan
kualitas yang baik, sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset
terjamin.
 Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam
berkembangnya suatu usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat
menentukan kepuasan pelanggan.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek pemsaran
yang sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau capek, kurang air bersih
sampai pada menginginkan bau harum dan cucian halus merupakan faktor pendorong
pelanggan dalam menggunakan jasa usaha ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas
dalam analisis peluang bisnis Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan
yang didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di harapkan
tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak direncanakan serta direalisasikan sebagai
pilihan bisnis.

B. Saran

Saran ini saya sampaikan sebagai penulis:

 Dalam menjalankan bisnis membuka laundry yang harus diperhatikan


yaitu tempat yang harus strategis
 Kualitas pegawai dalam melayani pelanggan dengan menghasilkan
hasil laundry yang sangat memuaska
 Kualitas teknologi yaitu mesin cuci yang dipakai yang bersih juga
dapat menarik pelanggan untuk mencucikan bajunya ke bisnis laundry anda.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. Ma’ruf. 2011. Wirausaha Berbasis Syariah. Antasari Press :
Banjarmasin.
Akhyar, Anwarul. 2019. Analisis Pengembangan UMKM Chakrii Thai Tea Kota
Semarang Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam. Semarang.
Alghifari. 2003. Ekonomi Mikro Teori Dan Kasus Edisi 1. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN : Yogyakarta.
Amalia, F. 2012. Implementasi etika bisnis Islam pada pedagang di Bazar Madinah
Depok.
Prosiding Seminas Competitive Advantage, 1(2).
http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/seminas/article/view/134
(Diakses pada 7 Desember 2020 Pukul 14.46).
Amstrong, dan Kotler. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 dan 2, edisi 12.
Erlangga : Jakarta.
AntaraJambi.com. 2018. Usaha Kuliner Dominasi UMKM Kota Jambi.
Antaranews.com https://jambi.antaranews.com/berita/325127/usaha-kulinerdominasi-umkm-
kota-jambi (Diakses pada 7 Januari 2021 Pukul 12.45).
Ar Rahma, Rizka. 2020. Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Steak And Sha

Anda mungkin juga menyukai