Anda di halaman 1dari 2

Makalah Usaha Laundry

Contoh Makalah Studi Kelayakan Bisnis - Usaha Laundry

PENDAHULUAN
Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang samadengan pria untuk
berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya
oleh sang ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di
tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dengan mengeluarkan sejumlah uang
mereka tidak dipusingkan lagi dengan masalah pakaian kotor. Hal ini memberikan peluang
usaha tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan pencucian pakaian ini terus meningkat.

Dikota-kota besar khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Namumbagi masyarakat


menengah, biaya laundry ternama masih menjadi perhitungan. Alternatif yang bisa dipilih
adalah laundry kiloan. Laundry kiloanjuga pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka usaha
jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan
tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek usaha ini
semakin bagus.

DAFTAR ISI
Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini biasanya
menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana
penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri.
Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu.

Sementara bentuk laundry yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu.
Dalam bahasa modern saat ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk
laundry pakaian dicuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian
dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di
pakaian tanpa dicuci secara biasa.

Usaha jenis ini yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah
untuk fasilitas tamunya, lalu mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise
(waralaba) bisnis ini dari luar negeri.

ISI

BAB I
- JUDUL KASUS : USAHA LAUNDRY
- PENYEBAB :

1) Terkena luntur karena proses pencuciannya tercampur oleh pakaian yang berwarna lain.
2) Baju Yang tertukar Dengan Pelanggan Lain, Atau Menyelip ke pelanggan lain Bahkan Hilang.
3) Baju putih yang tidak lagi putih Karena tidak dicuci Secara Maksimal Sehigga warna pakaian
Menjadi Pudar.
4) Bau Tidak Sedap Pada Baju Dikarenakan Musim Hujan Yang Menyebabkan lembab
Sehingga Pakaian Menjadi Bau.
5) Keterlambatan Proses Laundry Dikarenakan Ada Masalah Pada Mesin Cuci Dan Tenaga
kerja kurang Memadai.
Makalah Usaha Laundry
Contoh Makalah Studi Kelayakan Bisnis - Usaha Laundry
BAB II
- CARA PENYELESAIAN

Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih Biasanya,Rahmat laundry Memisakan Cucian
Tersebut dengan pakaian berwarna.Kemudian Menambahkan Pemutih Sehingga Baju Tersebut
Tetap putih Dan tidak berubah Warna.Untuk Mengatasi permasalahan Baju Yang tidak segera
diambil Dalam jangku waktu tertentu Yang biasanya sangat lama,perusahaan memberikan
batasan waktu Untuk Pengambilan.Jika dalam batas waktu yang diberikan Baju tidak juga
diambil maka baju tersebut menjadi hak Milik Perusahaan.Untuk Mengatasi Bau Apek Yang
terjadi pada pakaian pelanggan,dapat diatasi dengan Memberikan Pengharum,Dan
Menjemur Pakaian dengan kering di bawah Sinar Matahari.Sedangkan pada saat musim
Hujan,Untuk pengeringan Rahmat Laundry Menyediakan Fasilitas Pengeringan Bagi pelanggan
yang ingin Pakaiannya Kering Dengan Cepat.

BAB III
- KRITIK

Pendanaan atau permodalan dalam bisnis ini memang tidak kecil. Namun, keuntungan yang
diperoleh dari menjalankan bisnis ini dalam kurun waktu yang relatif singkat diperkirakan dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha dan segera dapat menutup atau mengganti
modal awal, sehingga laba yang diharapkan dapat tercapai. Dengan demikian, bisnis laundry
layak direncanakan serta direalisasikan sebagai pilihan bisnis yang sesuai dengan situasi dan
kondisi saat ini.

- SARAN

Dengan adanya uraian mengenai bisnis franchise Melia Laundry on Kilo’s ini, diharapkan
kepada masyarakat baik pebisnis maupun pengguna jasa untuk dapat :
1) Memanfaatkan peluang dengan baik, meskipun bisnis ini membutuhkan modal yang relatif
tidak sedikit;
2) Memanfaatkan keberadaan franchisor dan manajemennya, karena franchisor tidak
mungkin secara langsung dan 100% melepas keberlangsungan bisnis yang akan dijalankan
oleh franchisee. Sehingga tidak perlu khawatir bagi pebisnis pemula untuk memulai usaha
franchise ini.
3) Memanfaatkan keberadaan bisnis ini dengan asumsi dapat membantu meringankan
pekerjaan rumah;
4) Memanfaatkan dengan benar dan bijak mengenai keberadaan bisnis yang mulai
menjamur di masyarakat.

NAMA : M. ALIF RAMANDA KURNIANSYAH


KELAS : X TAV

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Anda mungkin juga menyukai